Makalah ini berjudul Sumber Belajar dalam Pendidikan. Pokok pembahasan dalam makalah ini adalah peran, kriteria dan jenis sumber belajar.
Daftar isi
Sumber Belajar Dalam Pendidikan
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu mengalami perubahan dan semakin berkembang. Baik dari konteks kurikulum, kompetensi guru, media pembelajaran dan juga sumber belajar. Guru sebagai pelaksana pembelajaran di sekolah memang harus mempunyai kompetensi yang baik dan unggul, namun ada hal-hal lain yang mendukung kerja guru tersebut, seperti sumber belajar dan juga media pembelajaran.
Perlu diketahui memang untuk mencapai tujuan pendidikan ketersediaan sumber belajar sangatlah penting. Sumber belajar adalah salah satu unsur pokok yang tidak dapat terpisahkan dari kegiatan belajar. Khususnya dalam kegiatan belajar anak di Sekolah Dasar. Utamanya dalam pengembangan berbagai aspek perkembangan anak baik aspek kognitif, emosi, sosial, bahasa, motorik, moral dan sebagainya.
Sumber belajar memegang peranan penting dalam rangka terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi anak. Sehingga akan tumbuh budaya belajar anak secara mandiri sebagai dasar untuk pembiasaan dalam kehidupan di kemudian hari, serta sumber belajar akan mendukung penciptaan kondisi belajar anak yang menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu, keberadaan sumber belajar sangatlah vital di dalam sebuah kegiatan belajar mengajar disekolah.
B. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan sumber belajar?
- Apa fungsi dari sumber belajar?
- Apa saja jenis-jenis sumber belajar?
- Apa kriteria dalam memilih sumber belajar?
- Bagaimana memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar?
C. Tujuan
- Menjelaskan pengertian sumber belajar
- Menjelaskan fungsi sumber belajar
- Menjelaskan jenis-jenis sumber belajar
- Menjelaskan kriteria dalam memilih sumber belajar
- Menjelaskan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Bab II. Pembahasan
A. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan kebutuhan pokok dalam dunia pendidikan. Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. (Kusumah,2008)
Adapun para ahli telah mengemukakan pendapat tentang pengertian sumber belajar sebagai berikut:
- Menurut Yusufhadi Miarso adalah segala sesuatu yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, baik secara tersendiri maupun terkombina-sikan dapat memungkinkan terjadinya belajar.
- Edgar Dale mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
- Menurut Rohani sumber belajar (learning resources) adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
- Association Educational Communication and Technology (AECT), yang menyatakan bahwa sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses belajar (Hidayah, 2013)
2.2 Fungsi Sumber Belajar
Sumber belajar tidak dapat terlepas dari proses belajar mengajar di sekolah. Dengan tersedianya sumber belajar yang memadai, maka kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan mencapai hasil yang optimal. Menurut Anonim (dalam Kusumah, 2008) sumber belajar memiliki fungsi sebagai berikut:
- Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
- Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
- Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
- Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
- Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
- Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.
Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa. Jika guru sebagai seorang pendidik menginginkan tercapainya hasil belajar yang optimal, maka harus mampu mengoptimalkan fungsi sumber belajar yang ada. Guru juga harus mampu memilih dan memanfaatkan sumber belajar secara tepat agar tujuan kegiatan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dalam hal ini keterampilan dan kreatifitas guru menjadi peran yang penting.
2.3 Jenis-jenis Sumber Belajar
Sumber belajar terdapat beberapa jenis. Menurut Kusumah (2008), secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu:
- Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
- Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
Menurut Zaitun Y.A.Kherid (dalam Anonim, 2014) dalam modulnya yang berjudul “Sumber Belajar dari Berbagai Macam Sumber” menyebutkan bahwa terdapat berbagai macam sumber belajar yang dapat dimanfaatkan, antara lain sebagai berikut:
1. Perpustakaan
Selama ini, perpustakaan di sekolah hanya sebagai pelengkap.Padahal, keberadaannya sangat penting sebagai salah satu sumber belajar.Perpustakaan dapat digunakan sebagai sarana peningkatan wawasan dan pengetahuan, mening-katkan minat dan kebiasaan membaca siswa, sarana pencarian pengetahuan/infor-masi dan perpustakaan pun dapat digunakan sebagai tempat diskusi, ajang bertukar pikiran antar kelompok belajar. Oleh karena itu sebuah perpustakaan harus memenuhi persyaratan minimal yang meliputi, pertama, perpustakaan dikelola secara baik. Kedua, tersedianya literatur (sumber bacaan) baik berupa buku pelajaran, berbagai bacaan, majalah, kamus ensiklopedi, dan sebagainya. Ketiga, memiliki ruang atau tempat yang memadai dan nyaman sehingga siswa betah berlama-lama di perpustakaan. Keempat, kemudahan siswa untuk memanfaatkan segala fasilitas yang ada di perpustakaan untuk menunjang proses pembelajaran.
2. Media Belajar/Alat Peraga
Media belajar yang dimaksud adalah berbagai alat, bahan yang bisa digunakan untuk membantu dalam penyampaian materi pembelajaran. Media tersebut baik dibuat sendiri maupun karya orang lain. Berbagai media yang ada perlu digunakan secara optimal dan tentu saja harus dipelihara dan dijaga kelayakannya. Media yang telah rusak segera diperbaiki bahkan diganti. Media yang belum ada dan sekiranya berguna perlu dipikirkan untuk dimiliki, dengan cara membeli atau mengajukan bantuan. Media yang perlu dipertimbangkan untuk dimiliki terutama media elektronik (produk teknologi komunikasi). Biasanya dengan menggunakan media seperti ini pembelajaran akan lebih hidup dan siswa pun lebih antusias mengikutinya. Berbagai media seperti slide film, proyektor, VCD dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai sumber belajar.
3. Majalah Dinding
Sumber belajar ini layak dipertimbangkan terutama bagi pembelajaran Bahasa Indonesia/Inggris. Mading dapat menjadi sarana penyebar informasi atau pengetahuan dari hasil karya siswa baik berupa karangan, puisi, cerpen dan lain-lain. Di samping itu mading bisa menjadi motivasi bagi siswa untuk senang membaca, terdorong berkarya sekaligus bisa saling belajar atau menilai antar karya satu dengan yang lainnya. Dalam pengelolaannya perlu bimbingan dan pembinaan dari guru terutama guru bahasa, sedangkan dalam pelaksanaannya bisa dibentuk sebuah pengurus mading di tiap kelas atau tingkat sekolah.Mereka bertanggung jawab untuk mengelola mading secara baik dan berkesinambungan.
4. Sumber lainnya
Di samping memanfaatkan sumber belajar yang ada, guru dituntut untuk mencari dan merencanakan sumber belajar lainnya baik hasil rancangan sendiri ataupun sumber yang sudah tergelar di sekeliling sekolah dan masyarakat. Sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dan berada di masyarakat misalnya:
- Mengunjungi museum sesuai dengan materi (museum uang, museum sejarah atau museum hewan).
- Study tour mengunjungi gedung geologi, lembaga pemasyarakatan atau lembaga pemerintahan.
- Mengunjungi tempat ibadah, pasar, mal (tempat belanja).
- Mendatangkan tokoh untuk diskusi (polisi dan dokter membahas narkoba, anggota DPR membahas pemerintahan daerah dan lain-lain).
- Berbagai alternatif sumber belajar lain yang tentunya masih banyak.
- Keberadaan guru dalam perencanaan dan pengorganisasian pembelajaran menjadi cukup penting dan akan menentukan terhadap kualitas pembelajaran, artinya sejauh mana kemauan dan usaha guru yang bersangkutan.
Menurut Vernon S. Gerlach & Donald (dalam Hidayatullah, tanpa tahun) menegaskan pada awalnya terdapat jenis sumber belajar yaitu manusia, bahan, lingkungan, alat dan perlengkapan, serta aktivitas.
a. Manusia
Manusia dapat dijadikan sebagai sumber belajar, peranannya sebagai sumber belajar dapat dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah manusia atau orang yang sudah dipersiapkan khusus sebagai sumber belajar melalui pendidikan yang khusus pula, seperti guru, konselor, administrator pendidikan, tutor dan sebagainya. Kelompok Kedua yaitu manusia atau orang yang tidak dipersiapkan secara khusus untuk menjadi seorang nara sumber akan tetapi memiliki keahlian yang mempunyai kaitan erat dengan program pembelajaran yang akan disampaikan, misalnya dokter, penyuluh kesehatan, petani, polisi dan sebagainya.
b. Bahan
Bahan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang membawa pesan/ informasi untuk pembelajaran. Baik pesan itu dikemas dalam bentuk buku paket, video, film, bola dunia, grafik, CD interaktif dan sebagainya. Kelompok ini biasanya disebut dengan media pembelajaran. Demikian halnya dengan bahan ini, bahwa dalam penggunaannya untuk suatu proses pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu bahan yang didesain khusus untuk pembelajaran, dan ada juga bahan/media yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan materi pembelajaran yang relevan.
c. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan yang mampu memberikan pengkondisian belajar. Lingkungan ini juga di bagi dua kelompok yaitu lingkungan yang didesain khusus untuk pembelajaran, seperti laboratorium, kelas dan sejenisnya. Sedangkan lingkungan yang dimanfaatkan untuk mendukung keberhasilan penyampaian materi pembelajaran, di antaranya lingkungan museum, kebun binatang dan sejenisnya.
d. Alat dan perlengkapan
Sumber belajar dalam bentuk alat atau perlengkapan adalah alat dan perlengkapan yang dimanfaatkan untuk produksi atau menampilkan sumber-sumber belajar lainnya. Seperti TV untuk membuat program belajar jarak jauh, komputer untuk membuat pembelajaran berbasis komputer, tape recorder untuk membuat program pembelajaran audio dalam pelajaran bahasa Inggris, terutama untuk menyampaikan informasi pembelajaran mengenai listening (mendengarkan), dan sejenisnya.
e. Aktivitas
Biasanya aktivitas yang dapat diajdikan sumber belajar adalah aktivitas yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, di mana didalamnya terdapat perpaduan antara teknik penyajian dengan sumber belajar lainnya yang memudahkan siswa belajar. Seperti aktivitas dalam bentuk diskusi, mengamati, belajar tutorial, dan sejenisnya.
2.4 Kriteria Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar hendaknya tidak sembarangan. Dalam pemilihan sumber belajar akan lebih baik jika guru menggunakan kriteria tertentu untuk memilih sumber belajar yang akan dipakai. Hal Ini dimaksudkan agar sumber belajar yang dipilih tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran serta efisien jika diterapkan dalam pembelajaran. Menurut Prastowo (dalam Imran, 2004) menerangkan bahwa kriteria untuk menyeleksi sumber belajar yang berkualitas dapat dibagi menjadi 2 yaitu kriteria secara umum dan kriteria secara khusus.
Kriteria umum dalam pemilihan sumber belajar yang berkualitas ini meliputi:
- Ekonomis, yang berarti bahwa Sumber belajar tidak harus mahal. Sumber belajar perlu disesuaikan dengan alokasi dana dan kebutuhan sumber belajar yang akan digunakan. Seperti layaknya prinsip ekonomi, perlu diusahakan agar mampu mendapatkan sumber belajar berkualitas yang sesuai kebutuhan dengan alokasi dana yang seminimal mungkin.
- Praktis dan sederhana, sumber belajar harus mudah digunakan dan tidak membingungkan. Tidak memerlukan lagi tambahan pelayanan atau alat lain yang sulit diadakan.
- Mudah diperoleh, bahwa sumber belajar mudah dicari dan didapatkan. Jika perlu dapat memanfaatkan lingkungan sekitar yang tersedia sehingga peserta didik juga dapat dengan mudah memanfaatkan
- Fleksibel atau kompatible, sumber belajar tidak harus mengikat pada satu tujuan atau materi pembelajaran tertentu. Akan lebih baik jika dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan pembelajaran bahkan juga keperluan yang lain.
Kriteria khusus yang perlu diperhatikan dalam pemilihan sumber belajar yang berkualitas adalah sebagai berikut:
- Sumber belajar dapat memotivasi peserta didik dalam belajar
- Sumber belajar untuk tujuan pengajaran. Maksudnya sumber belajar yang dipilih sebaiknya mendukung kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan.
- Sumber belajar untuk penelitian. Maksudnya sumber belajar yang dipilih hendaknya dapat diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti, dan sebagainya.
- Sumber belajar untuk memecahkan masalah. Maksudnya sumber belajar yang dipilih hendaknya dapat mengatasi problem belajar peserta didik yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar.
- Sumber belajar untuk presentasi. Maksudnya sumber belajar yang dipilih hendaknya bisa berfungsi sebagai alat, metode, atau strategi penyampaian pesan.
Selain kriteria yang telah dibahas, upaya memperoleh sumber belajar yang baik dapat dilakukan dengan memalui perancangan yang dilakukan oleh guru. Berikut adalah prosedur merancang sumber belajar yang baik menurut Kusumah (2008)
2.5 Memanfaatkan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang amat penting dan memiliki nilai-nilai yang sangat berharga dalam rangka proses pembelajaran siswa. Lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar. Lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar terdiri dari : (1) lingkungan sosial dan (2) lingkungan fisik (alam). Lingkungan sosial dapat digunakan untuk memperdalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan sedangkan lingkungan alam dapat digunakan untuk mempelajari tentang gejala-gejala alam dan dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik akan cinta alam dan partispasi dalam memlihara dan melestarikan alam.
Pemanfaatan lingkungan dapat ditempuh dengan cara melakukan kegiatan dengan membawa peserta didik ke lingkungan, seperti survey, karyawisata, berkemah, praktek lapangan dan sebagainya. Bahkan belakangan ini berkembang kegiatan pembelajaran dengan apa yang disebut out-bond, yang pada dasarnya merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan alam terbuka. Di samping itu pemanfaatan lingkungan dapat dilakukan dengan cara membawa lingkungan ke dalam kelas, seperti : menghadirkan narasumber untuk menyampaikan materi di dalam kelas. Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berjalan efektif, maka perlu dilakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjutnya.
Bab III. Pembahasan
A. Kesimpulan
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Fungsi sumber belajar diantaranya adalah untuk lebih memantapkan pembelajaran dengan jalan penyajian informasi dan bahan secara lebih konkrit. Jenis-jenis sumber belajar ada dua yaitu sumber belajar yang dirancang dan sumber belajar yang dimanfaatkan. Kriteria pemilihan sumber belajar diantaranya adalah ekonomis, praktis sederhana, mudah diperoleh, kompatible dan fleksibel.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. 2014. Sumber Belajar. (Online), (http://forumgurunusantara.blogspot.co.id /2012/10/sumber-belajar.html), diakses tanggal 26 Maret 2016
Hidayah, Nurul. 2013. Sumber Belajar. (Online), (http://nurul-pai.blogspot.co.id/2013/01/sumber-belajar.html), diakses tanggal 26 Maret 2016
Hidayatullah. Tanpa tahun. Sumber Belajar, Media, dan Alat Peraga. (Online), (https://sites.google.com/site/tirtayasa/sumber-belajar-media-dan-alat-peraga), diakses tanggal 26 Maret 2016
Imran, Syaiful. 2014. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar yang Berkualitas. (Online), (http://ilmu-pendidikan.net/pembelajaran/sumber-belajar/kriteria-pemilihan-sumber-belajar-berkualitas), diakses tanggal 26 Maret 2016
Kusumah, Wijaya. 2008. Belajar, Pembelajaran dan Sumber Belajar. (Online). (https://wijayalabs.wordpress.com/2008/09/19/belajar-pembelajaran-dan-sumber-belajar-2/), diakses tanggal 26 Maret 2016