Makalah Peradaban India Kuno

Sistem Kasta di India

Peradaban India Kuno

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Peradaban India Kuno merupakan salah satu peradaban di dunia yang memiliki kemajuan di bidang kebudayaan, politik, ekonomi, dan sebagainya.Sebagaimana peradaban Mesopotamia dan Mesir kuno, peradaban India Kuno juga berlangsung di sekitar aliran sungai yang merupakan sumber kehidupan manusia.Jika Mesopotamia berada di antara sungai Eufrat dan Tigris, maka peradaban India kuno berlangsung di sekitar sungai Indus dan sungai Gangga. Masyarakat India Kuno sudah mengenal sistem pemerintahan yang struktural, penataan kota yang teratur, sanitasi, dan kegiatan politik ekonomi.

Kemajuan yang dicapai pada masa peradaban India kuno sangat unik dan perlu dikaji lebih dalam agar kita dapat mengetahui bagaimana sebenarnya rekonstruksi kehidupan mereka di masa lalu.Juga untuk memahami bagaimana munculnya sistem kasta, munculnya agama Hindu, dan agama Buddha.

B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana asal-usul nama India?
  2. Bagaimana peradaban lembah sungai Indus?
  3. Bagaimana peradaban lembah sungai Gangga?

C. Tujuan Penulisan

  1. Untuk mengetahui asal-usul nama India
  2. Untuk mengetahui peradaban lembah sungai Indus
  3. Untuk mengetahui peradaban lembah sungai Gangga

Bab II. Pembahasan

A. Asal-usul Nama India

India berasal dari kata Yunani yaitu Indoi yang berarti bangsa yang mendiami daerah yang digenangi sungai Indus/Sindhu dalam bahasa Sansekerta yang saat ini berada di daerah Pakistan. Orang India sering menggunakan nama Hindustan atau Sind yang berasal dari bahasa daerah yang berarti Lembah Sungai Sindhu. Banyak pula yang menggunakan sebutan Baharataverta yang berarti menyebutkan menempati India dari keluarga Bharata.Nama Aryaverta dipergunakan untuk menyebut India (negeri orang- orang Arya). Peradaban India Kuno, dibagi menjadi 2, yaitu peradaban lembah sungai Indus dan lembah sungai Gangga.

B. Peradaban Lembah Sungai Indus (Shindu)

1.    Pusat Peradaban

Peradaban Lembah Sungai Indus berada sepanjang Sungai Indus di Pakistan sekarang ini.Peradaban Lembah Sungai Indus 2800 SM sampai 1800 SM, merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang Pakistan dan India Barat. Peradaban ini sering juga disebut sebagai peradaban Harappa Lembah Indus,karena kota penggalian pertamanya disebut Harappa,atau juga peradaban Indus Sarasvati,karena Sungai Sarasvati yang mungkin kering pada akhir 1900 SM. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus berada di timur Indus,dekat wilayah yang dulunya merupakan sungai Sarasvati kuno yang pernah mengalir.

Munculnya Peradaban Harappa lebih awal dibanding Kitab Veda,saat itu Bangsa Arya belum sampai India.Waktunya adalah tahun 2500 SM, Bangsa Troya mendirikan Kota Harappa dan Mohenjodaro serta kota megah lainnya di daerah aliran sungai India.Tahun 1500 SM,suku Arya baru menjejakkan kaki di bumi India kuno.

Asal mula peradaban India,berasal dari kebudayaan sungai India,mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal dalam peradaban sungai india, yang sekarang letaknya di kota Mohenjodaro, provinsi Sindhu, Pakistan dan kota Harappa di provinsi Punjabi. Penduduk kala itu adalah penduduk Bangsa Dravida.

Secara geografis,letak peradaban kuno ini di sebelah utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya.Sebelah barat berbatasan dengan Pakistan.Di selatan berbatasan dengan Samudra Hindia dan Sebelah timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh.

2. Tata Kota

Menurut penentuan karbon 14,keberadaan kedua kota ini seharusnya adalah antara tahun 2000 hingga 3000 SM, lagipula Kota Harappa mengekskavasi perkakas batu 10.000 tahun lampau,luasnya kurang lebih 25 Km2.

Awal abad ke-20 arkeolog Inggris Marshell mengekskavasi kota kuno Mohenjondaro dan Hara. Hasilnya tingkat kesibukan dan keramaian kedua kota tersebut membuat Marshell terkejut. Ini adalah bekas ibukota dua negara merdeka pada zaman peradaban sungai India antara tahun 2350-1750 SM, penelitian lebih lanjut menghasilkan perhitungan dua kota masing-masing terdapat sekitar 30 hingga 40 ribu penduduk, lebih banyak dibanding penduduk kota London yang paling besar pada abad pertengahan.

Kota dibagi dua bagian,yaitu kota pemerintahan dan kota administratif.Kota administratif adalah daerah pemukiman,tempat tinggal yang padat dan jalan raya yang silang menyilang,kedua sisi jalan banyak sekali toko serta pembuatan barang-barang tembikar.Kota pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan.Pondasi bangunan yang luas membuat jarak terhadap penduduk,pagar tembok yang tinggi besar di sekeliling dan menara gedung mencerminkan kewibawaan raja.Wilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok yang dilengkapi jalan yang ada aliran airnya.

3.  Sistem Pertanian dan Pengairan

Daerah lembah sungai Indus merupakan daerah yang subur.Pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat India.Limpahan lumpur sungai Indus telah memberikan kesuburan bagi tanah di sekitarnya.Pada perkembangan selanjutnya,masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir dari lembah sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman. Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa masyarakat lembah sungai Indus telah memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum, gula atau tebu,kapas, teh, dan lain- lain.

4. Sanitasi (Kesehatan)

Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah memperhatikan kesehatan lingkungannya.Teknik-teknik pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka sudah dilengkapi dengan jendela.Kamar-kamar dilengkapi dengan jendela-jendela yang lebar dan berhubungan langsung dengan udara bebas sehingga pergantian udara cukup lancar.

5. Teknologi

Masyarakat lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi,kemampuan mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan seperti bangunan kota Mohenjodaro dan Harappa,berbagai macam patung,perhiasan emas,perak,dan berbagai macam materai dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat- alat peperangan seperti tombak,pedang,dan anak panah, alat-alat rumah tangga,alat-alat pertanian,kain dari kapas, serta bangunan-bangunan.Demikian juga dengan barang-barang yang terbuat dari tanah liat yang dibakar atau yang disebut terracotta terutama barang-barang peralatan rumah tangga.

6.    Perekonomian

Sistem perekonomian masyarakat lembah Sungai Indus sangat tergantung pada  pengolahanladang pertanian di sekitar sungai.Di kawasan ini,petani menanam padi,gandum, sayuran,buah-buahan,dan kapas.Selain itu mereka juga beternak sapi,kerbau,domba,dan babi. Selain pertanian dan peternakan, perdagangan juga merupakan aspek perekonomian penting bagi masyarakat lembah Sungai Indus. Kelebihan hasil pertanian membuat mereka dapat melakukan perdagangan dengan bangsa lain terutama dengan penduduk Mesopotamia.Barang dagangan yang diperjual-belikan masyarakat Lembah Sungai Indus adalah barang- barang dari perunggu dan tembaga,bejana dari perak dan emas,serta perhiasan dari kulit dan gading.

7.    Pemerintahan

Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Maurya antara lain :

a.    Candragupta Maurya

Setelah berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar Zulkarnaen melanjutkan ekspansi dan menduduki India pada tahun 327 SM melalui celah Kaibar di Pegunungan Himalaya.Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab. Pada tahun324 SM muncul gerakan di bawah Candragupta setelah Iskandar Zulkarnaen meninggal tahun322 SM. Pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya berdirilah Kerajaan Maurya dengan ibukota di Pattaliputra

Candragupta Maurya menjadi raja pertama Kerajaan Maurya.Pada masa pemerintahannya daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur, sehingga sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari kekuasaannya.Dalam waktu singkat, wilayah Kerajaan Maurya sudah mencapai daerah yang sangat luas yaitu daerah Kashmir di sebelah barat dan lembah Sungai Gangga di sebelah timur.

b.    Ashoka

Ashoka memerintah Kerajaan Maurya dari tahun268 SM-282 SM. Ashoka merupakan cucu dari Candragupta Maurya.Pada masa pemerintahannya Kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang.Kalingga dan Dekhan berhasil dikuasainya. Namun, setelah ia menyaksikan korban bencana korban perang yang maha dahsyat di Kalingga timbul penyesalan dan tidak melakukan peperangan.

Mula-mula Ashoka beragama Hindu, tetapi kemudian menjadi pengikut Buddha.Sejak saat itu Ashoka menjadikan agama Buddha menjadi agama resmi negara.Setelah Ashoka meninggal, kerajaan terpecah belah menjadi kerajaan kecil.Peperangan sering terjadi dan baru pada abad ke-4 Masehi muncul seorang raja yang berhasil menyatukan kerajaan yang terpecah belah itu.Maka berdirilah Kerajaan Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya.

8.    Kepercayaan

Sistem kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus bersifat politeisme atau memuja banyak dewa.Dewa-dewa tersebut misalnya dewa bertanduk besar, dewa kesuburan, dan kemakmuran.

Masyarakat Lembah Sungai Indus juga menyembah binatang-binatang seperti buaya dan gajah serta menyembah pohon seperti pohon beringin.Pemujaan tersebut dimaksudkan sebagai tanda terima kasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya berupa kesejahteraan dan kedamaian.

9.    Hilangnya Peradaban Indus

Peradaban Sungai Indus runtuh akibat serbuan Bangsa Arya tahun 1000 SM melalui celah Khyber.Sejarah Bangsa Arya diperoleh dari Kitab Rigveda.Setelah berhasil mengalahkan Bangsa Dravida di lembah Sungai Indus. Dan menguasai daerah yang subur, akhirnya mereka hidup menetap.

C. Peradaban Lembah Sungai Gangga

1. Lokasi

Lembah Sungai Gangga dengan anak sungainya Yamuna terletak di antara pengunungan Himalaya dan pegunungan Vindiya.Kedua sungai tersebut bermata air di pegunungan Himalaya dan mengalir di kota-kota besar seperti Delhi, Agra, dan bermuara di wilayah Bangladesh ke teluk Benggala.Sungai Gangga bertemu dengan sungai Brahmaputra yang bermata air di Pegunungan Kwenlun.LembahSungai Gangga merupakan daerah yang subur.

2.    Pendukung

Pendukung peradaban lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman.Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun 2000-1500 SM melalui celah Khyber di Pegunungan Hindukus.Mereka berkulit putih, berbandan tinggi dan berhidung mancung.Pencahariannya semula beternak dan kehidupannya terus mengembara tetapi setelah berhasil mengalahkan Bangsa Dravida di lembah Sungai Indus dan menguasai daerah yang subur mereka akhirnya bercocok tanam dan hidup menetap.Selanjutnya mereka menduduki lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya.Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan kebudayaan Hindu.

3.    Masyarakat

Bangsa Arya berusaha untuk tidak bercampur dengan bangsa Dravida yang merupakan bangsa asli India.Mereka menyebut bangsa Dravida adalah Anasah.Artinya tidak berhidung.Dan dasa yang artinya raksasa.Untuk memelihara kemurnian keturunannya diadakan sistem pelapisan yang dikatakannya bersumber dari ajaran agama.Bangsa Arya berhasil mengambil alih kekuasaan politik, sosial dan ekonomi.Akan tetapi, dalam kebudayaan terjadi percampuran antara Arya dan Dravida.Percampuran budaya itu melahirkan kebudayaan Weda.Kebudayaan inilah yang melahirkan agama dan kebudayaan Hindu atau Hinduisme.Daerah perkembangan pertamanya di lembah Sungai Gangga yang kemudian disebut Aryawarta (negeri orang arya) atau Hindustan (tanah milik orang Hindu).

Untuk mempertahankian kekuasaannya di tengah kehidupan masyarakat, bangsa Arya berusaha menjaga kemurnian ras.Artinya mereka melarang perkawinan campur dengan bangsa Dravida.Untuk itulah bangsa Arya menciptakan sistem kasta dalam kemasyarakatan.

Sistem kasta didasarkan pada kedudukan, hak dan kewajiban dalam masyarakat. Pembagian golongan atau tingkatan dalam masyarakat Hindu terdiri dari empat kasta atau catur warna, yakni :

  1. Brahmana (pendeta) bertugas dalam kehidupan keagamaan.
  2. Ksatria (raja, bangsawan, prajurit) berkewajiban menjalankan pemerintahan termasuk mempertahankan negara.
  3. Waisya (pedagang, petani dan peternak).
  4. Sudra (pekerja kasar dan budak).

Kasta brahmana, ksatria, waisya, terdiri dari orang-orang arya. Kasta sudra terdiri dari orang-orang dravida. Selain keempat kasta diatas ada lagikasta parya atau candela atau Panchama.Panchama yang berarti kaum terbuang.Kasta ini dipandang hina karena melakukan pekerjaan kotor, orang jahat, dan tidak boleh disentuh lebih-lebih bagi kaum brahmana.

4.    Pemerintahan

Perkembangan sistem pemerintahan di lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan  sistem pemerintahan masyarakat di lembah Sungai Indus. Runtuhnya kerajaan Maurya menjadikan kerajaan menjadi kacau karena peperangan antara kerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan baru.Kerajaan tersebut di antaranya kerajaan Gupta dan Harsha.

a.    Kerajaan Gupta

Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I (320-330 M) dengan pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan Candragupta I agama Hindu dijadikan agama negara namun agama Buddha masih dapat berkembang.

Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa Samudra Gupta, cucu dari Candragupta I. Pada masa pemerintahannya, Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus berhasil dikuasainya dan kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan.

Pengganti Raja Samudragupta adalah Candragupta II yang dikenal sebagai Wikramaditia.Ia juga beragama Hindu namun tidak memandang rendah dan mempersulit perkembangan agama Buddha. Bahkan pada masa pemerintahannya berdiri perguruan tinggi agama Buddha di Nalanda.

Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakin makmur dan sejahtera. Kesusasteraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang terkenal pada masa ini adalah pujangga Kalidasa dengan karangannya yang berjudul Syakuntala. Perkembangan seni patung mencapai kemajuan yang juga pesat. Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal yang menghiasi kuil-kuil di Syanta.

Dalam perkembangan kerajaan Gupta mengalami kemunduruan setelah meninggalnya Raja Candragupta II. India mengalami masa kegelapan selama kurang lebih dua abad.

b.    Kerajaan Harsha

Setelah mengalami masa kegelapan, baru pada abad ketujuh Masehi muncul Kerajaan Harsha dengan rajanya Harshawardana.Ibukota Kerajaan Harsha adalah Kanai.Harshawardana merupakan seorang pujangga besar.Pada masa pemerintahannya kesusasteraan dan pendidikan berkembang dengan pesat.Salah satu pujangga yang terkenal pada masa kerajaan Harshawardana adalah pujangga Bana dengan karyanya yang berjudul Harshacarita.

Raja Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu tetapi kemudian memeluk agama Buddha.Di tepi Sungai Gangga banyak dibangun vihara dan stupa serta dibangun tempat-tempat penginapan dan fasilitas kesehatan.Candi-candi yang rusak diperbaiki dan membangun candi-candi baru.Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad kesebelas Masehi tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang pernah berkuasa di Harsha.

5.    Kebudayaan

Di lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang baik di wilayah India maupun di luar India.Masyarakat Hindu memuja banyak dewa atau politeisme. Dewa-dewa tersebut antara lain Dewa Bayu (dewa angin), Dewa Baruna (dewa laut), Dewa Agni (dewa api) dan lain sebagainya. Dalam Agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosial.

Dalam perkembangan selanjutnya sistem kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha yang dipelopori oleh Sidharta Gautama. Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu Hinayana dan Mahayana.Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti kesusasteraan, seni pahat, dan seni patung.Peradaban dari lembah sungai ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk Indonesia.

Bab II. Penutup

A. Kesimpulan

India berasal dari kata Yunani yaitu Indoi yang berarti bangsa yang mendiami daerah yang digenangi sungai Indus/Sindhu dalam bahasa Sansekerta yang saat ini berada di daerah Pakistan. Orang India sering menggunakan nama Hindustan atau Sind yang berasal dari bahasa daerah yang berarti Lembah Sungai Sindhu. Banyak pula yang menggunakan sebutan Baharataverta yang berarti menyebutkan menempati India dari keluarga Bharata.Nama Aryaverta dipergunakan untuk menyebut India (negeri orang- orang Arya).Peradaban India Kuno dibagi menjadi dua, yakni peradaban lembah Sungai Indus dan peradaban lembah Sungai Gangga.

B.     Saran

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan, baik dalam pembuatan materi maupun dalam penyusunan makalah.Saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik dan dapat menjadi referensi bagi pembaca.

Daftar Pustaka

https://theragnhild.wordpress.com/2012/08/20/peradaban-india-kuno-hindus-dan-gangga

http://sejarahdunia000.blogspot.co.id/2014/11/makalah-peradaban-india-kuno.html?m=1

Comments

Leave a Reply

Index