Makalah Penjaskes – Senam

10 min read

Senam

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Cabang olahraga senam adalah olahraga yang dianggap tertua jika dilihat dari bentuknya sebagai suatu bentuk sport (olahraga kompetitif). Jika diruntut kembali pada sejarahnya, pengertian senam berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata gymnastics yang menunjukkan betapa senam telah dilakukan sejak zaman kuno. Kata gymnastics dalam bahasa inggris berasal dari kata gymnos, bahasa yunani yang berarti telanjang. Dengan pengertian tersebut, sejarah ingin mengatakan bahwa pada zaman dulu kegiatan-kegiatan berbentuk senam harus dilakukan dengan telanjang. Hal ini bisa dimengerti mengingat pada zaman itu teknologi pembuatan bahan pakaian belum secanggih sekarang, sehingga belum memungkinkan untuk membuat pakaian yang bisa digunakan dalam kegiatan olahraga. Bentuk-bentuk kegiatan yang menyerupai senam sudah bisa dilacak pada zaman-zaman Yunani kuno, Cina kuno, Mesir kuno, dan India kuno lewat bentuk-bentuk kagiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Gymnastics sendiri pada awalnya mempunyai arti sangat luas, sehingga memasukkan juga bentuk-bentuk olahraga yang kini dikenal sebagai tinju, balap lari, gulat, termasuk nomor melempar. Lihatlah patung-patung zaman dahulu yang menggambarkan orang-orang yang elanjang sedang melakukan kegiatan-kegiatan keolahragaan. Demikianlah arti gymnastics pada saat itu. Sejalan dengan perkembangan zaman, arti yang dikandung kata gymnastics semakin menyempit dan menunjukkan kegiatan-kegiatan yang dikenal sebagai senam pada saat ini.Senam merupakan bentuk latihan fisik yang secara sistematis disusun dengan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan seperti daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, koordinasi, membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal, dan memelihara kesehatan tubuh.

1.2    Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ingin akan dibahas dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut:

1)        Apakah yang disebut dengan senam?

2)        Sebutkan macam-macam senam dalam olahraga?

1.3    Tujuan Permasalahan

Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut:

1)        Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah bahasa Indonesia.

2)        Sebagai bentuk pengetahuan mengenai olahraga senam lantai.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1         Pengertian senam

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.

Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:

1)             Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.

2)             Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh).

3)             Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis.

Berdasarkan ciri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.

Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.

Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oleh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.

Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.

Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

2.2   Macam-macam Senam

A)           Senam Lantai

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi musik dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:

  1. Guling ke depan
  2. Guling ke belakang
  3. Lompat harimau
  4. Keseimbangan kepala
  5. Keseimbangan tangan
  6. Handspring
  7. Back handspring
  8. Meroda
  9. Stut
  10. Round off
  11. Kep
  12. Neck kip
  13. Head kip
  14. Kayang
  15. Sikap lilin
  16. Sikap kayang
  17. Salto
Senam Lantai Kayang Cewek Seksi
Kayang
Sikap Lilin cewek Seksi
Sikap Lilin
Guling dan Senam SAlto
Goling Ke Depan
Handspring Senam Lantai
Handspring

B)           Senam Artistik

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.

Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

Berikut ini adalah alat-alat yang dibutuhkan dalam olahraga senam artistik:

A)           Ukuran alat:

1)             Untuk putra ada 6 alat.

–        Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.

–        Pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m.

–        Parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m.

–        Rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m.

–        Horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m.

–        Horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m.

2)      Untuk putri ada 4 alat.

–        Horse vault (kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m.

–        Univen bars (palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggi palang atas 2.30 m.

–        Balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m.

–        Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.

B)      Peraturan Umum Senam Artistik.

Berikut ini adalah peraturan umum dalam senam artistik:

a)             Kejuaraan Beregu (kompetisi I).

1)             Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putrid.

2)             Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4 alat.

3)             Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5 pesenam terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.

Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan).

Nilai maksimum untuk putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4 nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan).

b)             Kejuaraan perorangan serba bias (kompetisi II).

1)             Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta.

2)             Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah.

3)             Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.

4)             Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.

Nilai maksimum untuk putra = 120.

Nilai maksimum untuk putri = 80.

c)             Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III).

1)             Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut.

2)             Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh seorang pesenam.

3)             Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.

4)             Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada masing-masing alat.

Nilai maksimum putri =20.

C)           Senam Aerobik

Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.

Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:

  1. High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras).
  2. Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan).
  3. Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko).
  4. Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-gerakan rock n’roll).
  5. Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan kalestetik/kelentukan).

Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:

1)             Pemanasan selama 10 menit.

2)             Latihan inti selama 15 – 20 menit.

3)             Pendinginan/pelemasan selama 5 menit.

D)           Senam Irama

Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat Alat yang yang biasa digunakan dalam senam irama yaitu bola, tali, tongkat, simpai, dan gada. Perbedaan senam irama dengan senam biasa yaitu pada senam irama kita menambahkan ritme. Tekanan yang harus diberikan pada senam irama adalah :

1)             Irama

Irama yang sudah banyak dikenal oleh siswa antara lain 2/3,3 / 4 , 4/4, dan sebagainya.

2)             Kelentukan tubuh (flexibilitas)

Prinsip kelentukan tubuh dalam gerakan senam irama akan diperoleh dengan suatu latihan yang tekun dan dalam waktu yang lama.

3)             Kontinuitas gerakan

Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus. Rangkaian gerak ini diperoleh dari gerak-gerak senam yang sudah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan.

Menurut perkembangannya, senam irama dibagi menjadi 3 macam aliran. Berikut ini macam-macam aliran senam irama:

  1. Senam irama yang berasal dari sandiwara dipelopori oleh Delsartes, seorang sutradara
  2. Senam irama yang berasal dari seni musik dipelopori oleh Jacques Dalcrose seorang guru musik.
  3. Senam irama yang berasal dari seni tari (balet), dipelopori oleh Rudolf Von Laban seorang bangsa Hongaria.

Berikut ini adalah jenis-jenis latihan senam yang harus dikuasai:

A)           Macam-macam langkah

Ada beberapa jenis langkah senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis langkah senam tersebut meliputi :

a)             Langkah biasa (looppas)

b)             Langkah rapat (bijtrekpas)

c)             Langkah tiga (wallspas)

d)            Langkah ganti (wisselpas)

e)             Langkah keseimbangan (balanpas)

f)              Langkah silang (kruispas)

g)             Langkah depan (galoppas)

h)             Langkah samping (zjipas)

i)               Langkah putar silang (draipas)

j)               Langkah lingkar (huppelpas)

k)             Langkah pantul (kaatpas)

B)           Macam-macam Loncat

Ada beberapa jenis loncatan senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis loncatan senam tersebut meliputi :

a)             Loncat biasa (loopsprong)

b)             Loncat rapat (bijtresprong)

c)             Loncat depan (galopsprong)

d)            Loncat silang (kruisprong)

e)             Loncat samping (zijsprong)

f)              Loncat ganti (wisselsprong)

g)             Loncat lingkar (huppelsprong)

h)             Loncat pantul (kaatsprong)

i)               Loncat putar silang (draisprong)

j)               Loncat ayun (swingingsprong)

Bab III. Penutup

3.1         Kesimpulan

Senam adalah bentuk latihan fisik yang secara sistematis disusun dengan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan seperti daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, koordinasi, membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal, dan memelihara kesehatan tubuh.

Senam memiliki banyak jenis, berikut ini jenis senam yang dijelaskan dalam makalah ini:

1)             Senam Lantai.

2)             Senam Artistik.

3)             Senam Aerobik.

4)             Senam Irama.

3.2         Saran-saran

Setiapgerakan dalam senam memiliki kegunaan tersendiri, yaitu seperti meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita bisa memilih olahraga senam untuk meningkatkan kesehatan jasmani kita.

DAFTAR PUSTAKA

Sirodjudin. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: PT GMP.

Laporan Praktikum Efek Fotolistrik

Efek Fotolistrik Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron logam akibat disinari cahaya. Ditinjau dari perspektif sejarah, penemuan efek...
Ananda Dwi Putri
9 min read

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Leave a Reply