Makalah Pemilihan Media Pembelajaran

22 min read

Pemilihan Media Pembelajaran

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru atau dosen dan siswa/mahasiswanya bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya  kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan siswa/mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya. Berbagai media pembelajaran yang beraneka ragam jenis tentunya tidak akan digunakan secara serentak atau dalam waktu yang bersamaan. Oleh sebab itu di perlukan pemilihan media yang tepat. Agar dapat tepat dalam memilih media pembelajaran maka di perlukan pertimbangan kriteria dan langkah-langkah dalam pemilihan media. Pemilihan media pembelajaran harus di sesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan antara lain (a) merasa sudah akrab dengan media itu seperti papan tulis/proyektor transpararansi,(b) merasa bahwa media yang di pilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri misalnya, diagram pada flip chart, atau (c) media yang di pilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa,serta menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi. Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka  masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Kecermatan dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor seperti luas sempitnya pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentag kriteria dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media pembelajaran.

Seiring dengan perkembangan teknologi, maka berbagai model pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang pendidik memang masih tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didiknya. Pendidik menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai media untuk pembelajarn peserta didiknya. Oleh karena itu sebelum pendidik menggunakan media dalam proses belajar mengajar, maka pendidik dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran agar media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

  1. Apa pengertian Media Pembelajaran?
  2. Bagaimana Pendekatan proses pemilihan media?
  3. Apa yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran?
  4. Bagaimana kriteria pemilihan media pembelajaran?
  5. Apa prinsip pemilihan media pembelajaran?
  6. Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran?
  7. Bagaimana Tips dalam Memilih Media Pembelajaran?
  8. Bagaimana Pemilihan Media Pembelajaran yang tepat?

C. Tujuan

Dengan beberapa macam rumusan masalah di atas, maka dapat bertujuan untuk mengetahui bagaiman cara yang tepat dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Bab II. Pembahasan

A. Pengertian Media pembelajaran

Dalam pendidikan dan pengajaran, untuk mencapai tujuan agar terdapat efisiensi  dan efektifitas, maka diperlukan suatu alat bantu yang dikenal dengan istilah “media belajar”. Secara etimologi, media berasal dari kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar . media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedangkan menurut para ahli lain, menggunakan istilah media pembelajaran sebagai “teaching material” atau instruksional material, artinya identik dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata “raga”, yaitu suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar dan yang dapat diamati melalui indera kita.

Sedangkan pengertian media pendidikan secara definitive, para ahli memberi rumusan yang berbeda, masing-masing memiliki wawasan dan orientasi yang berlainan, namun demikian pada prinsipnya ada kesamaan pengertian yang mendasar. Dan dapat diambil kesimpulan bahwa media pendidikan atau pengajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengiriman ke si penerima guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga terjadi dapat mendorong terjadinya proses belajar. Sebagai pembawa (penyalur) pesan, media pengajaran tidak hanya digunakan oleh guru, tetapi yang lebih penting dapat pula digunakan oleh siswa. Dengan demikian penggunaan media dalam pembelajaran sangat penting dilakukan, karena media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan  proses pembelajaran  secara menyeluruh. Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media yang memungkinkan siswa   dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih.

Apabila kita telah menentukan alternatif media yang akan kita gunakan dalam pembelajaran, maka pertanyaan berikutnya adalah sudah tersediakah media tersebut di sekolah atau di pasaran ? Jika tersedia, maka kita tinggal meminjam atau membelinya saja. Itupun jika media yang ada memang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah kita rencanakan, dan terjangkau harganya.  Jika media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tak mau kita harus membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut.

Jadi, pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media yang terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan  jenis media harus dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan kelemahan masing-masing.

B. Pendekatan proses pemilihan media

Anderson (1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/ model dalam proses pemilihan media pembelajan, yaitu : model pemilihan tertutup dan model pemilihan terbuka.

a. Pemilihan tertutup, terjadi apabila alternatif media telah ditentukan “dari atas” (misalnya oleh Dinas Pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai. Kalau  pun kita memilih, maka  yang kita lakukan lebih banyak ke arah pemilihan topik/ pokok bahasan mana yang cocok untuk dimediakan pada jenis media tertentu. Misalnya saja, telah  ditetapkan   bahwa media yang digunakan adalah media audio. Dalam situasi demikian, bukanlah mempertanyakan mengapa media audio yang digunakan, dan  bukan media lain? Jadi yang harus kita lakukan adalah memilih topik-topik  apa saja yang tepat untuk disajikan melalui media audio.

b. Model pemilihan terbuka, merupakan kebalikan dari pemilihan tertutup. Artinya, kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan kebutuhan kita. Alternatif media masih terbuka luas. Proses pemilihan terbuka lebih luwes sifatnya karena benar-benar kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun proses pemilihan terbuka ini menuntut  kemampuan dan keterampilan guru untuk melakukan proses pemilihan.  Seorang guru kadang bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan antara pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup.

C. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran

Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang pendidik memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan :

  1. Pendidik merasa sudah akrab dengan media itu.
  2. Pendidik merasakan bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri.
  3. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian peserta didik, serta menuntutnya pada penyajian yang lebih testruktur dan terorganisir.
  4. Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret.

Jadi dengan dasar pertimbangan inilah yang diharapkan oleh pendidik agar dapat memenuhi kebutuhannya dalam mengajar. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, misalnya tujuan instruksional yang ingin dicapai, karakteristik peserta didik atau sasaran, jenis rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak, dan seterusnya), keadaan lingkungan, kondisi setempat dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus diterjemahkan dalam keputusan pemilihan media.

Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut :

  1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia (manusia dan material).
  2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan peserta didik, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap katagori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda dan dengan demikian akan memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula.
  3. Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan komputer, dan karakteristik peserta didik lainnya.
  4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.
  5. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
    • Kemampuan mengakomodasikan penyajian stiimulus yang tepat (visual dan / atau audio).
    • Kemampuan mengakomodasikan respon peserta didik yang tepat (tertulis, audio, dan / atau kegiatan fisik).
    • Kemampuan mengakomodasikan umpan balik.
    • Pemilihan media utama dan media skunder untuk penyajian informasi dan stimulus.
  6. Media skunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan media yang beragam, peserta didik memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar mereka secara perorangan.

Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yang tepat menurut Rasimin, dkk., antara lain :

a.         Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan siswa.

b.         Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat dijangkau.

c.         Technology, artinya media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya.

d.        Interactivity, artinya media yang akan dipilih dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat (aktif) baik secara fisik, intelektual dan mental.

e.         Organization, artinya dalam memilih media pembelajaran tersebut, secara organisatoris mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah (ada unit organisasi seperti pusat sumber belajar yang mengelola).

f.          Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga memiliki daya tarik bagi siswa yang belajar.

Syarat-syarat pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan proses dan tujuan pembelajaran, antara lain adalah :

a.         Harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

b.         Suatu bahan kajian harus termasuk dalam konsep media.

c.         Pemberian tugas dan resitasi harus sesuai dengan media yang akan digunakan.

d.        Harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.

e.         Pertimbangan jangkauan suara guru.

f.          Kemampuan guru.

D.      Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan  sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.

Prof. Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP Malang tahun 1982 mengatakan bahwa pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari konteknya bahwa media merupakan komponen dari sistem intruksional secara keseluruhan, karena itu meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor lain seperti karakteristik peserta didik, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilainnya juga perlu dipertimbangkan.

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.

Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu :

a.         Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals)

Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.

b.         Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)

Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangankan media apa yang sesuai dengan menyampaikan bahan tersebut.

c.         Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Peserta didik

Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik peserta didik atau pendidik. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik peserta didik, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari peserta didik terhadap media yang akan digunakan.

d.        Kesesuaian dengan Teori

Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme pendidik terhadap suatau media yang dianggap paling bagu, namun didasrkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas pembelajaran.

e.         Kesesuaian dengan Gaya Belajar Peserta didik

Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis peserta didik, bahwa peserta didik belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar peserta didik.

f.          Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang Tersedia

Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung oleh fasilitas waktu yang tersedia maka kurang efektif. Media juga terkait dengan user atau penggunaanya dalam hal ini pendidik, jika pendidik tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut dengan baik maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya.

Selain kriteria di atas, Rasimin, dkk juga menyebutkan beberapa kriteria lain dalam pemilihan media pembelajaran :

a.         Kesesuaian dengan tujuan penggunaan media

Pemilihan media pembelajaran didasarkan pada kegunaannya sebagai bahan instruksional, informasi ataukah hiburan.

b.         Kategori tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yang meliputi aspek-aspek kognitif (berdasarkan pengetahuan faktual yang empiris (pengalaman)), afektif (melibatkan perasaan dan emosi), dan psikomotorik (berhubungan dengan aktivitas fisik).

c.         Sasaran (karakteristik, jumlah, latar belakang, motivasi)

Tampilan media dan isinya mengarah pada penyiasatan karakter peserta didik sehingga pemilihan media harus disesuaikan dengan karakter peserta didik. Media juga harus memperhatikan banyak tidaknya jumlah siswa, sehingga dapat mempertimbangkan efektif tidaknya media yang akan digunakan dengan situasi dan kondisi kelas. Selain itu pemilihan media pembelajaran juga harus memperhatikan latar belakang dan motivasi masing-masing peserta didik yang berbeda-beda.

d.        Waktu (pembuatan, penyajian)

Dalam pembuatan media pembelajaran harus diselesaikan tepat waktu dan harus disesuaikan dengan lamanya waktu kegiatan pembelajaran.

e.         Ketersediaan (pengembangan, peralatan)

Pemilihan media pembelajaran juga harus memperhatikan ketersediaan peralatan dan hal-hal teknis yang lain yang ada di tempat belajar.

f.          Biaya

Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih menguntungkan daripada menggunakan media yang canggih bilamana hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.

g.         Karakteristik media (kelebihan, kelemahan)

Pendidik harus mengenali karakteristik media (kelebihan dan kelemahan) berbagai media sehingga dapat memilih media yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran.

h.         Mutu teknis (visual, audio)

Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi  atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen-elemen lain yang berupa latar belakang.

Dick and Carey (1978) menyebutkan bahwa di samping kesesuaian dengan tujuan belajarnya, setidaknya ada empat faktor yang di pertimbangkan dalam pemilihan media yaitu :

a.         Ketersediaan sumber setempat

b.         Apakah untuk membeli atau membuat sendiri itu ada dana, tenaga dan fasilitas

c.         Faktor yang menyangkut keluesan,kepraktisan,dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama

d.        Efektifitas biayanya dalam waktu yang panjang.

Menurut Soeparno (1987:10-11) ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media pengajaran yaitu :

a.         Hendaklah kita mengerti karakteristik setiap media, sehingga kita dapat mengetahui kesesuaian media tersebut dengan pesan atau informasi yang akan dikomunikasikan.

b.         Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan tujuan yang hendak kita capai.

c.         Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan metode yang kita gunakan.

d.        Hendaklah kita memilih media  yang sesuai dengan materi yang akan dikomunikasikan.

e.         Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa, baik ditinjau dari segi jumlahnya, usianya, maupun tingkat pendidikannya.

f.          Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat media itu kita pergunakan.

g.         Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan kreativitas kita, sebab ada beberapa media tertentu yang efektivitas penggunaannya sangat bergantung kepada kreativitas guru.

h.         Janganlah kita menggunakan media tertentu dengan alasan bahwa media tersebut merupakan barang baru atau karena media tersebut merupakan satu-satunya media yang kita miliki.

Sedangkan menurut Mudhoffir (1986: 94-95) ada beberapa kriteria yang digunakan untuk memilih media pengajaran yaitu :

a.         Bila tujuan pengajaran hanya menambah pengetahuan siswa (cognitive), misalnya siswa dapat membedakan warna, dapat menyebutkan nama sungai di Sumatera, menerangkan susunan organisasi, maka media yang dipilih berupa gambar tentang warna, peta Sumatera, dan chart. Bila tujuan siswa agar terampil menari (psikomotor), maka media yang digunkan adalah kaset rekaman, televise, film, atau demonstrasi oleh guru menari itu sendiri. Unsur gerak  (motor skill) sangat dipentingkan. Bila tujuannya agar siswa sayang kepada binatang (affective), maka media yang digunakan bisa bermacam-macam. Misalnya guru menerangkan sifat-sifat dan kegunaan binatang (media manusia), siswa diajak menonton film tentang binatang (media audiovisual), atau langsung diajak karyawisata ke taman margastwa.

b.         Pemilihan media disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Misalnya media yang canggih kurang tepat untuk taman kanak-kanak. Mungkin cukup dengan benda-benda mainan saja.

c.         Tidak semua sekolah dapat menyediakan media yang cukup. Kondisi sekolah di desa berbeda dengan kondisi sekolah di kota. Melihat hal tersebut media yang akan digunakan sudah tentu harus disesuaikan dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut.

d.        Seandainya sekolah menyediakan biaya yang berlebih-lebihan, tidak perlu memilih media yang termahal tetapi tidak efektif.

Pendapat yang lain menurut Djamarah dan Zain (2006: 130), ada beberapa kriteria acuan yang digunakan guru dalam memilih media pembelajaran yaitu dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut.

a.         Apakah topik yang akan dibahas dalam media tersebut dapat menarik minat anak didik untuk belajar?

b.         Apakah materi yang terkandung dalam media tersebut penting dan berguna bagi anak didik?

c.         Apabila media itu sebagai sumber pengajaran yang pokok, apakah isinya relevan dengan kurikulum yang berlaku?

d.        Apakah materi yang disajikan otentik dan aktual, ataukah informasi yang sudah lama diketahui massa dan atau peristiwa yang telah lama terjadi?

e.         Apakah fakta dan konsepnya terjamin kecermatnnya atau adaa suatu hal yang masih diragukan?

f.          Apakah format penyajiannya berdasarkan tata urutan belajar yang logis?

Menurut Sudjana dan Rivai (2009:4-5), kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik sebaiknya diperhatikan antara lain :

a.         Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

b.         Dukungan terhadap isi pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar mudah dipahami siswa.

c.         Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaknya mudh dibuat oleh guru pada waktu mengajar.

d.        Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat mempergunakannya dalam proses pengajaran.

e.         Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung; (6) sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh siswa.

Mengingat begitu banyaknya media yang bisa kita pilih (pakai) sesuai dengan kriteria tersebut diatas, namun pada dasarnya kita bisa memilih media berdasarkan kriteria berikut :

a.         Kelaikan Praktis, hal ini berhubungan dengan keakraban pengajar dengan media, ketersediaan media setempat, ketersediaan waktu untuk mempersiapkan, ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung.

b.         Kelaikan Teknis, hal ini berkaitan dengan terpenuhinya persyaratan bahwa media yang dipilih mampu untuk merangsang dan mendukung proses belajar peserta didik. Dalam hal ini terdapat dua macam mutu yang perlu dipertimbangkan. Pertama kualitas pesan, yang meliputi relevansi dengan tujuan belajar, kejelasan dengan struktur pengajaran, kemudahan untuk dipahami, sistematika yang logis. Kedua kualitas visual, hal ini megikuti prinsip-prinsip visualisasi seperti keindahan (menarik membangkitkan motivasi), kesederhanaan (sederhana jelas terbaca), penonjolan (penekanan pada hal yang penting), keutuhan (kesatuan konseptual) keseimbangan (seimbang dan harmonis).

Menurut Mustaji (2013:15-16) ada beberapa kriteria yang harus di pertimbangkan dalam pemilihan media :

a.       Tujuan

1.      Apa tujuan yang ingin di capai ?

2.      Apakah tujuan ini termasuk kawasan kognitif,afektif,psikomotorik atau kombinasinya ?

b.      Sasaran didik

1.      Siapakan sasaran yang memerlukan media ?

2.      Bagaimana karakteristik,jumlah,bagaimana latar belakang sosialnya,apakah ada kelainan,bagaimana motivasi dan minat belajarnya ?

c.       Karakteristik media bersangkutan

Kita perlu mengenal karakteristik bedia yang akan kita pilih,bagaimana kelebihan dan kekurangannya,dan pemilihan media harus di sesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin di capai.

d.      Waktu

Pemilihan media yang harus di gunakan memerlukan pertimbangan berapa lama waktu yang di perlukan dalam membuat atau mengadakan media yang kita pilih.

e.       Biaya

Perlu pula pertimbangan biaya yang di keluarkan untk membuat,membeli atau menyewa media tersebut.

f.       Ketersediaan

1.      Media yang akan di gunakan apakah bisa di dapatkan di lingkungan sekolah atau pasaran ?

2.      Apakah sasaran penunjang untuk menyajikan media di dalam kelas ?

g.      Konteks kegunaan

1.      Kondisi dan strategi yang bagaimana media tersebut di gunakan ?

2.      Apakah untuk pembelajaran individual,kelompok kecil,kelompok besar ?

h.      Mutu teknis

Mutu teknis adalah kualitas dari media tersebut misalnya program audio, video,grafis,media cetak apaah memiliki visual atau suara yang jelas,menarik dan cocok untuk di gunakan dalam pembelajaran

            Menurut Azhar arsyad (1997:76-77) menyatakan bahwa kriteria memilih media yaitu :

1.      Sesuai dengan tujuan yang ingin di capai

2.      Tepat untuk mendukung isi pelajaran

3.      Praktis,luwes,dan tahan

4.      Guru terampil menggunakannya

5.      Pengelompokan sasaran

6.      Mutu teknis

E.       Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan  standar kompetensi dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sistematis dan khusus. Memilih media pembelajarn yang terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi.

Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu :

a.         Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya peserta didik TK, SD, SMA, atau peserta didik Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.

b.         Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media  pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.

c.         Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih.

Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahn atau materi pembelajaran secar tuntas.

Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan  dalam pemilihan media adalah sebagai berikut:

a.         Motivasi

Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula,pengalaman yang dialamai siswa harus relevan dengan dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajaran itu.

b.         Perbedaan individual

Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti intelegensi, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.

c.         Tujuan pembelajaran

Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan  mereka pelajari melalui media pengajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar.

d.        Organisasi isi

Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urut-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan di urut-urutkan secara teratur.

e.         Persiapan sebelum belajar

Ketika merancang materi pelajaran, sebaiknya perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa.

f.          Emosi

Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.

g.         Partisipasi

Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Dengan partisipasi, kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran itu.

h.         Umpan balik

Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil beajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.

i.           Penguatan

Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong utnuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri.

j.           Latihan dan pengulangan

Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau ketrampilan dapat menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.

k.         Penerapan

Hasil  belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk bernalar dan memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai masalah atau tugas baru.

F.            Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran

Berikut ini salah satu prosedur yang dapat digunakan dalam memilih media pembelajaran yang tepat.

1.      Kegunaan materi

2.      Kemenarikan

3.      Mengena langsung dengan tujuan khusus

4.      Format sajian

5.      Mutakhir atau keontetikan materi

6.      Konsep fakta terjamin kecermatannya

7.      Memenuhi standar selera

8.      Keseimbangan kontroversial

9.      Tidak mengandung propaganda

10.  Standar kualitas (gambar, narasi, efek, warna, dll)

11.  Struktur materi direncanakan dengan baik

12.  Proses uji coba atau validasi (tingkat keberhasilan).

Secara umum prosedur pemilihan media pembelajaran Anderson (1976) mengemukakan ada enam langkah, yaitu :

1.    Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan tujuan pembelajaran  atau hanya sekedar merupakan informasi atau hiburan.

2.    Menetapkan apakah media itu di rancang untuk keperluan pembelajaran atau instruksional atau alat bantu mengajar (peraga).

3.    Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar tersebut akan digunakan strategi afektif, kognitif atau psikomotorik.

4.    Menetukan media yang sesuai dari kelompok media yang cocok untuk strategi yang di pilih dengan mempertimbangkan ketentuan atau criteria, kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya.

5.    Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih, bila perlu mengkaji kembali alternatif-alternatif yang ada.

6.    Perencanaan pengembangan dan produksi media tersebut.

Sedangkan menurut Asyhar (2012) memilih media yaitu :

1.      Analisi kebutuhan

Analisis kebutuhan di dasarkan pada faktor yag menjadi dasar pemilihan media yaitu meliputi karakteristik peserta didik,potensi yang di harapkan,dan karakteristik materi ajar.

2.      Mengidentifikasi karakteristik peserta didik

a.       Karakteristik yang bersifat umum

b.      Karakteristik yang bersifat khusus

3.      Menelaah tujuan pembelajaran

Tujuan yang ingin di capai adalah siswa bisa membiasakan diri,jenis media yang paling cocok di gunakan adalah audio visual atau real project media berbasis manusia,dengan cara guru memberikan contoh secara langsung.

4.      Mengkaji karakteristik bahan ajar

Menentukan pilihan media dalam pembelajaran. Tugas dan pengalaman belajar sangat menentukan jenis aktivitas siswa di sekolah dan di luar sekolah

5.      Menetapkan pilihan media

Perlu di kaji ketersediaan jenis media yang di butuhkan beserta fasilitas pendukungnya.

6.      Mereview

Mereview kembali jenis media yang telah di pilih apakah sudah tepat atau masih terdapat kelemahan,atau masih ada alternatif jenis media lain yang lebih tepat.

G.           Tips dalam Memilih Media Pembelajaran

Sebelum memutuskan untuk memanfaatkan media dalam kegiatan pembelajaran di dalm kelas, hendaknya pendidik melakukan seleksi terhadap media pembelajaran mana yang akan digunakan untuk mendampingi dirinya dalam membelajarkan peserta didiknya. Berikut ini beberapa tips atau pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan pendidik dalam melakukan seleksi terhadap media pembaelajaran yang akan digunakan.

a.         Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum

Sewaktu akan memilih jenis media yang akn dikembangkan atau diadakan maka perlu yang diperrhatiakan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat di dalam kurkulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran. Kemudian, dilakukan telaah tentang jenis media apa yang diniai tepat untuk menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki tersebut.

Sebagai contoh misalnya, pelajaran Bahasa Arab, untuk kemampuan berbahasa mendengarkan atau menyimak (maharah istima’), media yang lebih tepat digunakan adalah media kaset audio. Sedangkan untuk kemampuan menulis atau tata bahasa, maka media yang lebih tepat digunakan adalah media cetak. Sedangkan untuk mengajarkan kepada peserta didik tentang cara-cara menggunakan organs of spech untuk menuturkan kata atau kalima (pronounciation), mak media video akan lebih tepat digunakan.

b.         Keterjangkauan dalam Pembiayaan

Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga mempertimbngakan ketersediaan anggaran yang ada. Kalau seandainya pendidik harus membuat sendiri media pembelajaran, maka hendaknya dipikirkan apakah ada diantara sesama pendidik yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan media pembelajaran yang dibutuhkan. Kalau tidak ada, maka perlu dijajaki berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan mediannya.

c.         Ketersediaan Perngkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran

Tidak ada gunannya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Apa artinya tersedia media pembelajaran online apabila, disekolah tidak tersedia perangkat komputer dan fasilitas koneksi ke internet yang juga di dukung oleh Lokal Area Network (LAN). Sebaliknya, pemilihan media pembelajaran sederhana(seperti misalnya media kaset audio) untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan / fasilitas pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah diperoleh di masyarakat, selain itu sumber energi yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pemanfaatan media sederhana juga cukup mudah yaitu hanya dengan menggunakan baterai kering. 

Dari segi ekspertis atau keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan media sederhana seperti media kaset audio atau transparasi misalnya tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkannya. Tidaklah juga terlalu sulit untuk mempelajari cara-cara perancangan dan pengembangan media sederhana.

d.        Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran

Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan/ mempesona atau menjanjikan misalnya, sekolah langsung tertarik untuk membeli media pembelajarn yang ditawarkan. Namun sebelum membeli media pembelajrannya (program), sekolah harus terlebih dahulu  membeli perangkat keras untuk pemanfaatannya. Setelah peralatan pemanfaatan media pembelajarannya dibeli ternyata di antara pendidik ada atau belum tanu bagaimana cara-cara mengoperasikan peralatan, pemanfaatan media pembelajaran media pembelajaran yang akan diadakan tersebut. Di samping itu media pembelajarannya (program) sendiri ternyata sulit didapatkan di pasaran sebab harus dipesan terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu.

Kemudian, dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran yang telah dipesan dan dipelajri, kandungan materi pelajarannya sedikit sekali relevan dengan kebutuhan peserta didik (sangat dangkal). Sebaliknya, dapat juga terjdi bahwa materi yang dikemas di dalam media pembelajaran sangat cocok dari membantu mempermudah peserta didik memahami materi pelajaran. Namun, yang menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran tersebut sulit didapatkan di pasaran.

e.         Kemudahan Memanfaatkan Media Pembelajaran

Aspek lain yang juga tidak kalh pentinnya untuk dipertimbangkan dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan pendidik atau peserta didik memanfaatkannya. Tidak akan terlalu bermanfaat apabila media pembelajaran dikembangkan sendiri atau yang dikontrakkan pembuatannya ternyata tidak mudah dimanfaatkan, baik oleh pendidik maupun oleh peserta didik. Media yang dikembangkan atau dibeli tersebut hanya akan berfungsi sebagai pajangan di sekolah.

H.           Pemilihan Media Pembelajaran

Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal  sebagai berikut :

a.         Memahami karakteristik setiap media

b.         Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai

c.         Sesuai dengan metode pelajaran yang digunakan

d.        Sesuai dengan materi yang dikomuniasikan

e.         Sesuai dengan keadaan peserta didik

f.          Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh media

g.         Sesuai dengan keterampilan pendidik menggunakannya

h.         Ketersediaan waktu menggunaknnya

i.           Sesuai dengan taraf berfikir peserta didik.

Bab III. Penutup

A. Kesimpulan

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.

Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

B. Saran

Dengan mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran hendaknya, kita sebagai calon pendidik dapat memahami dan mengetahui media-media apa yang cocok untuk digunakan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran, sehingga penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pemebelajaran. Semoga kita dapat mengambil manfaat dari apa yang telah tertulis di makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2010.

Nurhasnawati. Media Pembelajaran. Pekanbaru: Pusaka Riau. 2011.

Rasimin, dkk. Media Pembelajaran : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Trust Media Publishing. 2012.

Sadiman, Arif S., dkk. Media Pendidikan PengertianPengembangandan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2012.

Desain Penelitian Eksperimen

Penelitian kuantitatif merupakan salah satu penelitian pendidikan. Penelitian pendidikan sangatlah sulit ditentukan jawabannya karena kondisi di lapangan yang sering berubah, yang berakibat pada derajat...
Ahmad Dahlan
7 min read

Laporan Praktikum Kimia Dasar I Reaksi-Reaksi Kimia

Reaksi-Reaksi Kimia A. Tujuan Percobaan Memperajari sifat-sifat kimia suatu zat melalui reaksi-reaksi kimia. B. Dasar Teori Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan...
Ananda Dwi Putri
16 min read

Apa perbedaan Bilangan Nyata Dengan Imajiner?

Bilangan nyata adalah bilangan yang sesuai dengan namanya. Kebalikan dengan bilangan khayal, bilangan nyata mewakili nilai sebenarnya tidak berputa-pura atau berkhayal. Bilangan nyata yang merupakan...
Ahmad Dahlan
34 sec read

Leave a Reply