Daftar isi
Media Pembelajaran Audio, Visual, dan Animasi
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perasaan manusia pada umumnya di pengaruhi oleh apa yang dilihat, dirasakan, dan didengar. Dengan kata lain, sungguh tidak mustahil ketika hal tersebut menjembati proses pembelajaran.
Pernyataan tersebut diatas dapat didukung oleh Yudhi Munadi (2008), dalam bukunya menekakan bahwa indera yang banyak membantu manusia dalam perolehan pengetahuan dan pengalaman adalah indera pendengaran dan indera penglihatan.
Media dapat diartikan dengan istilah penghubung atau perantara dalam menyampaikan suatu materi yang diajukan untuk mencapai suatu tujuan. Dan dalam proses penyampaian materi kepada orang lain dapat menggunakan sarana atau alat dalam bentuk audio visual dan animasi. Dalam makalah ini, menekankan kepada klasifikasi bentuk media audio visual dan animasi serta manfaat dari masing-masing klasifikasi media audio visual dan animasi tersebut.
B. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan media audio visual?
- Apa saja manfaat yang bisa didapat dari media audio visual?
- Apa saja klasifikasi media audio visual?
- Apakah kelemahan dan kelebihan media audio visual?
- Apa yang dimaksud dengan media animasi?
- Apa saja manfaat yang bisa didapat dari media audio animasi?
- Apa saja klasifikasi media audio animasi?
- Apa kelemahan dan kelebihan media audio animasi?
C. Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian media audio visual.
- Untuk mengetahui manfaat dari media audio visual.
- Untuk mengetahui klasifikasi audio visual.
- Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan media audio visual.
- Untuk mengetahui pengertian media animasi.
- Untuk mengetahui manfaat dari media animasi.
- Untuk mengetahui klasifikasi media animasi.
- Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan media animasi.
Bab II. Pembahasan
A. Pengertian Media Audio Visual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audio visual merupakan sebuah alat bantu audio visual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Media audio visual merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Media audio visual mempunyai keseimbangan unsur antara suara dan gambar. Jenis media seperti ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar. Seperti film, bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya.
Audio Visual juga dapat menjadi media komonikasi. Penyebutan audio visual sebenarnya mengacu pada indera yang jadi sasaran dari media tersebut. Media audio visual menitikberatkan pada pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton).
B. Manfaat Media Audio Visual
Belajar dengan menggunkan audio visual banyak sekali manfaatnya, karena dengan menggunakan audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak, mengesankan, lebih jelas, dan kongkrit. Di samping itu media audio visual mempunyai potensi pokok menurut Idger Dale sebagai berikut:
- Memberikan dasar-dasar kongkrit untuk berfikir.
- Membuat pelajaran lebih menarik.
- Memungkinkan hasil belajar lebih tahan lama.
- Memberikan pengalaman-pengalaman yang nyata.
- Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berfikir.
- Dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara lain membuat kegiatan belajar lebih mendalam efisien dan beraneka ragam.
- Media audio visual dapat dilakukan berulang-ulang
C. Klasifikasi Audio Visual
Seperti yang telah terangkan dipendahuluan, yaitu menekankan pada klasifikasi bentuk media audio visual dan manfaat dari masing-masing klasifikasi media audio visual tersebut. Klasifikasi audio visual yakni:
1. Film Gerak Bersuara
Film adalah alat yang ampuh untuk menyampaikan suatu maksud kepada masyarakat dan juga anak yang lebih banyak menggunakan aspek emosinya dibanding aspek rasionalitasnya. Besarnya kegunaan media ini dapat pula dirasakan dalam dunia pendidikan. Film sebagai alat komonikasi yang dapat membantu proses pembelajaran efektif. Karena apa yang terpandang mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah di ingat dari pada apa yang dapat dibaca saja atau hanya di dengar saja.
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik mamiliki ciri-ciri sebagi berikut:
- menarik minat anak;
- Dapat Benar dan autentik;
- Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan:
- Sesuai dengan tingkatan kematangan audien;
- Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar;
- Kesatuan dan squence-nya cukup teratur;
- Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan.
2. Film bingkai suara (sound slides)
Film bingkai adalah suatu film transparan (transparant) berukuran 35 mm, yang biasanya dibungkus bingkai berukuran 2×2 inci terbuat dari kraton atau plastik. Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu program film bingkai suara (sound slide) lamanya berkisar antara 10-30 menit. Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi, ada yang hanya sepuluh buah, tetapi ada juga yang sampai 160 buah atau lebih.
3. Video
Video maupun media film memiliki banyak kemiripan dalam segi karakteristiknya dan kelemahannya. Yakni mengatasi keterbatasan jarak dan waktu dan sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang. Kelemahannya adalah sama-sama menekankan pentingnya materi dari proses pengembangan materi tersebut.
Dalam upaya pemanfaatan video dalam proses pembelajaran, hendaknya kita memperhatikan beberapa hal berikut :
- Program video harus dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu contohnya adalah apakah media video untuk tujuan kognitif dapat diguakan untuk hal-hal yang menyangkut kemampuan mengenal kembali dan memberikan rangsangan berupa gerak yang serasi.
- Guru harus mengenal program video yang ada dan memahami manfaatnya bagi pelajaran.
- Sesudah program video di putar, harus diadakan diskusi agar siswa memahami bagaimana mencari pemecahan masalah dan menjawab pertanyaan.
- Perlu diadakan tes agar mampu mengukur berapa banyak informasi yang mereka tangkap dari program video tersebut.
4. Televisi
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan melalui satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik.
Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
- Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru menuntun siswa sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. melalui pengalaman-pengalaman visual.
- Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
- Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya,
- Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.
- Televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.
Jenis media televisi diantaranya: televisi terbuka (open boardcast television), televisi siaran terbatas/TVAT, dan video cassete recorder (VCR).
I. Media Televisi Terbuka
Media televisi terbuka adalah media audio visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnitik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi.
II. Media Televisi Siaran Terbatas (TVST)
TVST atau CCTV adalah media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkata lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas.
Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan pembelajaran dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahanny adalah jangkauannya ralatif terbatas.
III. Media Video Cassete Recorder (VCR)
Berbeda dengan media film, media VCR perekamannya dilakukan dengan menggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat televisi.
5. Komputer
Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh pembelajar. Lebih dati itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. sebagai sarana belajar multi media yang memungkinkan peserta didik membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengiptomalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara.
D. Kelemahan dan Kelebihan Media Audio Visual
1. Kelemahan
- Sering dianggap sebagai hiburan TV
- Kegiatan melihat video adalah kegiatan pasif
- Menggunakan video berarti memerlukan dua unit alat, yaitu VCD/DVD dan monitor TV
- Harganya relatif mahal
- Siswa tidak bias melihat secara cepat bagian-bagian tayangan yang sudah terlewatkan.
- Tidak mudah dibawah kemana-mana, beberapa media pembelajaran audio visual yang memiliki ukuran besar, cukup menyulitkan untuk dibawa kemana-mana.
- Membutuhkan listrik
- Cepat rusak
2. Kelebihan
- Menarik, beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap melalui media penglihatan (media visual), sekaligus dengan pendengaran (media audio), dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Salah satu keuntungan penggunaan media pembelajaran audio visual adalah tampilannya dapat dibuat semenarik mungkin agar anak tertarik untuk mempelajarinya. Misalnya dengan animasi-animasi kartun tentang perkembangan makhluk hidup yang dikemas dalam cerita menarik.
- Baik untuk semua siswa karena dapat mendengar dan melihat
- Bisa menampilkan gambar, grafis, diagram ataupun cerita Variatif karena jenisnya beragam, guru dapat menggunakan beragam film yang ada kartun , tiga dimensi, empat dimensi, documenter.
- Bisa diperlambat dan diulang
- Dapat digunakan tidak hanya untuk satu orang.
E. Pengertian Media Animasi
Media Animasi adalah media berupa gambar yang bergerak disertai dengan suara dan merupakan perkembangan dari IPTEK. Penggunaan animasi tidak terlepas dari alat bantu komputer. Animasi dapat diperoleh melalui grafik tiga dimensi dan dua dimensi.Penggunaan animasi dengan bantuan komputer sebagai media pembelajaran memiliki banyak kelebihan.Dapat menambah kesan realisme dan merangsang siswa untuk merespon dengan adanya warna, music, dan grafik (Latuheru, 1988:122). Media animasi dapat menunjukan perubahan dari waktu ke waktu seperti sebuah proses (Utami, 2007). Sehingga dapat diartikan media animasi merupakan media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Menurut Reiber (Nurtjahjawilasa, 2004) animasi merupakan salah satu bagian penting dari multimedia. Animasi dapat digunakan secara tepat, dengan adanya animasi dalam proses penyampaian materi, membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenagkan dan mudah dimengerti. Dengan menggunakan media animasi dalam kegiatan pembelajaran, akan membuat siswa lebih lama mengingat materi, gambar-gambar yang ditampilkan akan memperjelas siswa dalam memahami materi. Seperti Utami (2007) peranan media animasi dalam pembelajaran menarik perhatian siswa dan memperkuat motivasi.Sehingga peranan media animasi dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.
Tingkat keefektifan penggunaan media animasi dipengaruhi oleh kemampuan memori otak, pengetahuan awal (prior knowledge) mengenai konsep yang akan dijelaskan. Lowe (Arsyad, 2002:6) menemukan bahwa penerima informasi yang tidak memiliki pengetahuan awal akan cenderung memperhatikan perubahan animasi yang menarik secara prerseptual dibandingkan dengan perubahan penting dalam memahami materi. Keefektifan media animasi juga dipengaruhi oleh perancangan atau pembuatan media animasi (Utami,2007).
F. Manfaat Media Animasi
Menurut Kemp dan Dayton (1985) dalam Hidayat (2010) manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
- Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
- Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
- Proses belajar menjadi lebih interaktif
- Efesiensi dalam waktu dan tenaga.
- Meningkatkan kualitas hasil belajar
- Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
- Media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses belajar
- Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
G. Klasifikasi Media Animasi
1. Animasi 2D (2 Dimensi)
Biasa disebut dengan film kartun.Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar lucu. Contohnya: Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, Mulan, Lion King, Brother Bear, Spirit, Snow White and Pinocchio.
2. Animasi 3D (3 Dimensi)
Perkembangan teknologi dan computer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat.Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D.Dengan animasi 3D karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud aslinya. Contohny : Bugs Life, Antz Dinosaurus, Final fantasy, Toy Story 2, Monster Inc, Finding Nemo.
3. Animasi 4D (4 Dimensi)
Dengan teknologi terbaru dari dunia 4 dimensi ini penonton untuk dapat merasakan pergerakan dan suasana yang terjadi dalam setiap adegan film lebih terasa, teknologi 4D memungkinkan penonton seolah menjadi bagian dalam film itu sendiri atau hasil dari 4 dimensi hampir menyerupai sempurna. Contoh dalam kehidupan sehari-hari ialah USG.
4. Animasi Tanah liat (Clay Animation)
Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897. Tokoh-tokoh dalam animasi Clay dibuat dengan memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya. Animasi Clay termasuk salah satu jenis dari Stop-motion picture. Film Animasi Clay pertama dirilis bulan Februari 1908 berjudul A Sculptors Welsh Rarebit Nigtmare.
5. Animasi Jepang (Anime)
Dr. Osamu Tezuka adalah tokoh legendaries dari anime yang menciptakan Tetsuwan Atom atau Astro Boy. Anime terdiri dari beberapa jenis yang membedakan bukan cara pembuatanya melainkan formatnya yaitu serial televisi, dan film bioskop.
6. Animasi Cel
Animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal. Contohnya: Tom and Jerry, Mickey Mouse dan detektif conan.
7. Animasi Frame
Merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar diukur dalam satuan fps (frame per second).
8. Animasi Sprite
Animasi ini sering digunakan dalam Macromedia Director. Contohnya: Animasi rotasi planet, burung terbang dan bola yang memantul.
9. Animasi Path
Adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan.Contoh : animasi gerak kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel.
10. Animasi Spline
Animasi dari objek yang bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva.
11. Animasi Vector
Animasi ini menggunakan gambar vector dalam objek spritenya.
12. Morphing
Adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain.
13. Animasi digital
Adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand Drawn) yang dibantu dengan computer.Contoh : film Spirited Away dan Lion King.
14. Stop-Motion (Stop Motion Animation)
Animasi Stop motion adalah suatu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri. Setiap pergerakan dari objek tersebut difoto (frame individual), sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan secara berkesinambungan.
15. Animasi Tradisional (Tradisional Animation)
Animasi Tradisional adalah tkhnik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Animasi tradisional juga dikenali sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan tangan iaitu setiap proses melibatkan tangan.Animasi tradisional merupakan proses yang digunakan untuk filem-filem animasi yang paling lama iaitu pada abad ke-20.Bingkai individu filem animasi tradisional adalah gambar-gambar lukisan, yang mula-mula dilukis di atas kertas.
Untuk menciptakan ilusi pergerakan, setiap lukisan berbeza sedikit daripada yang sebelumnya. Lukisan yang animator dikesan atau salinan ke helaian telus yang dipanggil cels, yang dipenuhi dengan cat dengan warna-warna yang diberikan atau nada di sebelah yang bertentangan dengan lukisan garisan. Cels ciri-ciri yang lengkap gambar satu demi satu ke filem filem terhadap latar belakang dicat oleh kamera. Contohnya yaitu Pinocchio (Amerika Serikat, pada tahun1940), Animal Farm (United Kingdom, 1954), dan Akira (Jepun, 1988).
16. Multimedia
Pembelajaran dengan menggunakan multimedia untuk meningkatkan prestasi belajar pembelajar, namun bukan berarti dalam prakteknya tidak ada hambatan. Hambatan utama adalah disebabkan adanya kesalahan konsep yang terjasi ketika kelompok ahli menerangkan kembali ke kelompok asal. Kesalahan terutama terjadi pada materi pembelajaran yang bersifat abstrak.
Disamping itu, waktu yang diperlukan untuk proses pembelajaran menjadi relatif lebih lama. Seringkali waktu pembelajaran habis sebelum cakupan materi terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif untuk menyempurnakan pendekatan pembelajaran ini. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan multimedia pembelajaran, CD interaktif yang berisikan materi-materi pembelejaran dianggap cukup memadai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul pada proses pembelajaran.
Keuntungan pembelajaran interaktif berbasis multimedia antara lain :
- Media dpat membuat materi pembelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit/nyata, sehingga mudah diterima pembelajar.
- Media dapat mengatasi kendala ruang dan waktu pembelajar yang belum memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah sama persis dengan yang dibahas dalam kelompok.
- Informasi pembelajar yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan yang mendalam pada diri pembelajar.
- Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan dapat merangsang berbagai macam perkembangan kecerdasan.
- Dapat menyeragamkan materi pembelajaran dan mengurangi resiko kesalahan konsep.
H. Kelemahan dan Kelebihan Media Animasi
1. Kelemahan
- Memerlukan kreatifitas dan ketrampilan yang cukup memadai untuk mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
- Memerlukan software khusus untuk membukanya.
- Guru sebagai komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan memahami siswanya, bukan memanjakan dengan berbagai animasi pembelajaran yang cukup jelas tanpa adanya usaha belajar dari mereka atau penyajian informasi yang terlalu banyak dalam satu frame cenderung akan sulit dicerna siswa.
2. Kelebihan
- Memudahkan guru untuk menyajikan informasi mengenai proses yang cukup kompleks dalam kehidupan.
- Memperkecil ukuran objek yang cukup besar.
- Memotivasi siswa untuk memperhatikan karena menghadirkan daya tarik bagi siswa terutama animasi yang dilengkapi dengan suara.
- Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
Bab III. Kesimpulan
A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa :
- Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur dan gambar yang mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar.
- Belajar dengan menggunakan media audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak, mengesankan, lebih jelas, dan konkrit.
- Media audio visual terdiri dari film gerak bersuara, televisi, vidio dan sebagainya. Yang pastinya dalam semua bentuk media ini terdapat kelebihan-kelebihan dan kekurangan.
- Media animasi adalah media berupa gambar yang bergerak disertai dengan suara dan merupakan perkembangan dari IPTEK.
- Manfaat dari media animasi yaitu suatu pembelajaran dapat diseragamkan, interaktif, pembelajarannya dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, menumbuhkan siswa menjadi positif, dan Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
- Media animasi dapat diperoleh melalui grafik tiga dimensi dan dua dimensi. Animasi memiliki terbagi ke dalam banyak jenis seperti animasi 2 dimensi, animasi 3 dimensi, animasi tanah liat, animasi jepang, animasi path, dan masih banyak lagi.
B. Saran
Kita semua sebagai calon guru harus betul-betul memahami tentang media pembelajaran, bagaimana peran seorang guru dalam dunia pendidikan dan harus bisa dengan sepenuhnya menjalankan tanggung jawabnya terhadap peserta didik.
Daftar Pustaka
Syaiful Bahri Djaramah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.Rineka Cipta 2010), hlm.124
Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa, (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2005), hlm.171
Imansjah Ali Pandie, Didaktik Metodik, (Surabaya : PT. Usaha Nasional, 1984) hlm., 115
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman,Op.Cit., hlm.102
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Op.Cit., hlm.95-96
Arif Sadiman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), hlm.57
Nana Sudjana, Media Pengajaran. (Surabaya : Pustaka dua, 1978). Hlm., 192-193.
Azhar Arsyad, Op.Cit., hlm. 30-31
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Op.Cit., hlm.95-96
Abd. Mukhid, Media Pembelajaran (Pamekasan: STAIN Pamekasan Press, 2009). Hlm., 34-38.
____________. 2010. Media Audio Visual. Diposkan oleh Syamsul Hadi di 06.36
http://www.sarjanaku.com/2013/05/media-audio-visual.html.diakses tanggal 14/11/2013/10:50
Hadirukiyah. 2012. Media Audio Visual.
http://hadirukiyah.blogspot.com/2013/07/media-audio-visual.html. diakses tanggal 14/11/2013/11:39
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d035_044639_chapter2.pdf.hal: 13-14 diakses tanggal 15/11/2013/10:25
http://nolah-noleh.blogspot.com/2013/03/langkah-pembuatan-media-audio-visual.html diakses tanggal 15/11/2013/10:45