Makalah Gerakan Pramuka Indonesia

5 min read

Gerakan Pramuka Indonesia

Makalah dengan judul gerakan pramuka Indonesia. Makalah ini bertujuan membahas tentang (1) aktivitas dan program kerja yang dilakukan dalam Gerakan Pramuka dan (2) Manfaat pendidikan karakter dalam gerakan pramuka.

Gerakan Pramuka Indonesia

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Sedangkan yang dimaksud “kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Gerakan Kepanduan (b. Inggris: Scouting) adalah sebuah gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh mendunia. Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental, dan Rohani.

B. Rumusan Masalah

  1. Apa saja jenis-jenis kegiatan dan pertemuan dalam gerakan pramuka?

Bab II. Pembahasan

Jenis-jenis pertemuan pramuka adalah macam jenis pertemuan atau kegiatan yang melibatkan anggota Gerakan Pramuka. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut para pramuka (anggota Gerakan Pramuka) berkumpul mengikuti kegiatan sesuai dengan Prinsip dasar Kepramukaan (PDK) dan Metode Kepramukaan (MK).

Pertemuan pramuka terdiri atas berbagai macam kegiatan, Dalam pertemuan tersebut Terdapat kegiatan yang melibatkan semua anggota Gerakan Pramuka dari berbagai golongan dan ada pula pertemua khusus untuk golongan-golongan tertentu,

Macam dan Jenis pertemua pramuka ini adalah sebagai berikut:

  1. Pertemuan untuk semua golongan pramuka
  2. Pertemuan untuk Pramuka Siaga
  3. Pertemuan untuk Pramuka Penggalang
  4. Pertemuan untuk Pramuka Penegak dan Pandega
  5. Pertemuan untuk Pramuka Dewasa

Macam dan Jenis Pertemuan / Kegiatan Pramuka

1. Kegiatan yang Diikuti Oleh Semua Golongan Pramuka

Jenis pertemuan atau kegiatan yang dapat diikuti oleh semua anggota pramuka dari semua golongan baik siaga, penggalang, penegak dan pandega, maupun anggota dewasa antara lain :

– JOTA (Jamboree on the Air)

JOTA adalah  pertemuan Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI). Para pramuka dari berbagai golongan dapat berkomunikasi, berdiskusi, dan berbagai pengalaman dengan memanfaatkan teknologi radio amatir. Pertemuan ini merupakan acara tahunan yang dilangsungkan di tingkat Nasional, Regional, dan Internasional.

– JOTI (Jamboree on the Internet)

JOTI dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan JOTA.Jika JOTA menggunakan fasilitas radio amatir, maka JOTI adalah pertemuan anggota pramuka dengan memanfaatkan media chating internet. Seperti JOTA, JOTI pun merupakan acara tahunan yang dilangsungkan di tingkat Nasional, Regional, dan Internasional.

Gambar pertemuan anggota pramuka

2. Kegiatan Pramuka Siaga

Kegiatan atau pertemuan yang dikhususkan bagi anggota pramuka siaga:
– Pesta SiagaPesta Siaga dalah pertemuan pramuka Siaga dalam bentuk perkemahan besar selama satu hari (tanpa menginap) dengan berbagai  kegiatan seperti: Permainan Bersama (kegiatan keterampilan kepramukaan yang dikemas dengan permainan), Pameran Siaga, Pasar Siaga (simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga), Darmawisata, Pentas Seni Budaya, Karnaval, dll.

Pesta Siaga dapat dilaksanakan di tingkat kordinator desa, kwartir ranting, kwartir cabang, korwil (beberapa kwartir cabang yang berdekatan), dan kwartir daerah.

3. Kegiatan Pramuka Penggalang

Jenis pertemuan atau kegiatan yang dikhususkan untuk anggota pramuka penggalang, antara lain :

– Jambore

Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Kegiatan dalam jambore bersifat rekreatif, riang gembira, dan penuh persaudaraan. Jambore dilaksanakan secara berjenjang berdasar penyelenggara dan lingkup wilayah pesertanya, yaitu: Jambore Ranting (Jamran), Jambore Cabang (Jamcab), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Regional dan Jambore se-Dunia.

– Lomba Tingkat (LT)
Lomba Tingkat (LT) dalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perlombaan beregu atau perorangan atas nama regu yang mempertandingkan sejumlah ketrampilan. Lomba tingkat dilaksanakan dalam bentuk perkemahan. Berbeda dengan jambore yang menekankan sifat rekreatif, lomba tingkat lebih berupa perlombaan.

Lomba Tingkat terdiri atas :
LT I (tingkat Gugusdepan)
LT II (tingkat kwartir ranting)
LT III (tingkat kwartir cabang)
LT IV (tingkat kwartir daerah)
LT V (tingkat kwartir nasional)

– Perkemahan Bakti (PB)
Perkemahan Bakti (PB) adalah kegiatan Pramuka Penggalang dalam rangka bhakti pada masyarakat yang biasanya berwujud peran serta dalam kegiatan pembangunan.

– Dian Pinru (Gladian Pemimpin Regu)
Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru) adalah kegiatan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru), yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan di tingkat gugus depan, kwartir ranting atau kwartir cabang.

– Forum Penggalang
Forum Penggalang adalah pertemuan  Pramuka Penggalang untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama. Inti dari kegiatan ini adalah untuk pengenalan demokratisasi dan pembelajaran metode pemecahan masalah sebagai modal bagi para Pramuka Penggalang di masa yang akan datang.

– Perkemahan
Berbagai macam perkemahan yang dilakukan sesuai dengan waktu, peserta, dan tujuannya masing-masing.

– Penjelajahan
Penjelajahan adalah pertemuan Pramuka Penggalang berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

Gambar pertemuan keanggotaan pramuka

4. Kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega

Jenis pertemuan atau kegiatan yang dikhususkan bagi pramuka penegak dan pramuka pandega, yaitu:

– Raimuna
Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.

– Perkemahan Wirakarya (PW)
Perkemahan Wirakarya adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat.

– Gladian Pemimpin Satuan (Dianpinsat)
Dianpinsat (Penggladian Pimpinan Satuan) adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama (Pradana), Pemimpin Sangga (Pinsa), dan Wakil Pemimpin Sangga (Wapinsa), yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsa diselenggarakan di tingkat gugus depan, kwartir ranting atau kwartir cabang.

– Peran Saka (Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka)

Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka (Peran Saka), adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Peran Saka diikuti oleh sedikitnya dua Satuan Karya Pramuka.

– Musppanitera
Musyawarah Pramuka  Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera) adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.

– Ulang Janji
Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam tanggal 14 Agustus dalam rangka Hari Ulang Tahun Pramuka.
– Pertemuan lain
Pertemuan lain seperti  Sidang Paripurna (Siparcab) Dewan Kerja, Pengembaraan, Latihan  Dasar  Kepemimpinan,  Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK), Pelantara, Kemah Bakti Saka (Pertika) dll.

5. Kegiatan Pramuka Dewasa
Bagi anggota pramuka dewasa, terdapat beberapa kegiatan atau pertemuan yaitu:

– Karang Pamitran
Karang Pamitran adalah pertemuan bagi pembina pramuka untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan serta meningkatkan pengetahuan pengalaman dan kepemimpinannya. Karang pamitran menjadi wadah silaturahmi bagi pembina pramuka untuk saling bertukar pengalaman, menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam membina pramuka.

– Kursus Pembina Pramuka
Kursus Pembina Pramuka terdiri atas dua tingkatan, yaitu : Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan (KML).

– Kursus Pelatih Pembina Pramuka
Kursus Pelatih Pembina Pramuka terdiri atas dua tingkat, yaitu : Kursus Pelatih Pembina Pramuka Dasar (KPD) dan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Lanjutan (KPL)

– Ulang Janji;
Musyawarah Gugusdepan (Mugus), Musyawarah Ranting (Musran), Musyawarah Cabang (Muscab), Musyawarah daerah (Musda) dan Musyawarah Nasional (Munas)

Itulah berbagai macam jenis pertemuan pramuka sesuai dengan golongan masing-masing.

Bab III. Penutup

A. Kesimpulan

Pendidikan karakter saat ini memang harus segera dilakukan, mengingat perkembangan masyarakat yang  berjalan. Karakter budaya Indonesia yang  sudah dikagumi bangsa lain jangan sampai pupus oleh gesekan mental generasi muda yang lebih menyenangi budaya asing. Namun dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia justru menjadi motivasi untuk lebih mencintai budaya bangsa sendiri. Untuk itu pendidikan karakter sudah tidak bisa di tunda lagi.

    Saran

Makalah ini merupakan resume dari berbagai sumber, untuk lebih mendalami isi makalah dapat dibaca dalam website rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka. Selanjutnya, penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada pembaca apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita terutama mengenai pendidikan karakter dalam kepramukaan

                                         DAFTAR PUSTAKA

   Alwasilah, A. Chaedar. 2008. Filsafat Pramuka. Bandung; Rosdakarya.

Sumber: Buku Kepramukaan di SMK | Agupena Jawa Tengah http://agupenajateng.net/2009/02/20/problem-pengajaran-sastra-di-smk/#ixzz1iH6WN3dn

Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike