Daftar isi
Dasar-Dasar Seni Dan Desain
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam menjalankan perkuliahan, mahasiswa program studi tata busana harus memiliki kreativitas. Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru, dan kreativitas ini berkaitan dengan mata kuliah dasar seni dan desain. Seni dan desain saling terkait satu sama lain. Suatu karya tidak dapat terwujud tanpa adanya desain atau suatu rancangan yang dilengkapi dengan seni.
Mata Kuliah dasar seni dan desain adalah mata kuliah yang khusus yang wajib dipelajari oleh mahasiswa program studi tata busana. Dengan Mempelajari seni dan desain, kita dapat mengetahui dan memahami dunia seni. Ilmu yang dapat di peroleh setelah mempelajari dasar seni dan desain dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak hal yang dipelajari dalam mata kuliah ini. Mahasiswa program studi tata busana sudah seharusnya memiliki panduan tentang dasar seni dan desain yang pada akhirnya dapat dikembangkan sedemikian rupa dalam menciptakan suatu karya indah.
Selama mempelajari Dasar seni dan desain, mahasiswa diberika materi dan tugas yang berkaitan dengan setiap bab yang di pelajari. Tugas-tugas tersebut akan menjadi lebih bermanfaat jika disusun dan dijadikan sebuah paper. Selain sebagai tugas mengikuti Ujian Akhir Semester 1 ini, paper Dasar seni dan desain dapat dijadikan sebagai panduan dan arsip yang suatu hari nanti dibutuhkan mahasiswa bahkan oranglain.
B. Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dibuatnya paper dasar seni dan desain ini adalah :
- Dapat menjadikan panduan mahasiswa dalam menciptakan suatu karya
- Dapat lebih mudah menganalisis hal yang berkaitan dengan seni dan desain
Bab II. Pembahasan
A. Teori Seni dan Desain
Pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Seni menurut panca indera
Audio adalah yang dapat dinikmati melalui panca indera pendengaran / Telinga.
Visual adalah sebuah hasil karya yang dapat dinikmati melalui panca indera pengelihatan / mata.
Audio Visual adalah hasil karya yang dapat dinikmati melalui panca indera pendengaran dan pengelihatan (telinga &mata).
Penggolongan seni berdasarkan sifat-sifat seni
- Seni rupa
Dalam kesenian tradisional Indonesia seni rupa merupakan hasil ciptaan yang mengandung unsur-unsur seni berupa anyaman, ukiran, tenunan dan lain sebagainya.
Contoh seni rupa : seni patung, seni lukis, seni dekorasi, dan lain sebagainya.
2. Seni suara
Seni suara adalah suatu seni yang di ciptakan melalui suara yang dapat menghasilkan suatu lagu yang dapat menghibur ataupun indah untuk di dengar.
Contoh seni suara : gending jawa, dan lagu-lagu tradisional lainnya yang ada di nusantara.
3. Seni sastra
Seni sastra merupakan seni yang menggunakan media bahasa sebagai alat pengungkapan gagasan dan perasaan seniman.
Contoh seni sastra : babat, hikayat, tambo.
4. Seni Tari
Gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.
Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis.
Penggolongan Seni menurut ahli seni
Seni yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung.
Seni terapan, seni murni tidak untuk dimanfaatkan sebagai alat bantu lain. Yang dimanfaatkan pada seni ini adalah nilai keindahannya.
Teori Unsur Desain
Unsur dasin, segala bahan-bahan yang digunakan seseorang perancang dalam mewujudkan karya seni dan desain
Macam-macam unsur Desain
Garis danArah
Garis adalah hubungan duabuah titik yang dibuat dari garis tepi dari suatu objek.
Macam-macam garis
Garis berdasarkan Arah : Vertikal, Horizontal, Diagonal
Garis berdasarkan cara : Membuat formal, non formal
Garis berdasarkan bentuk : Lurus, zigzag, bergerigi atau berombak.
Bentuk dan Ukuran
Garis yang dihubungkan menjadi siluet ( garis luar dari bidang datar)
Macam-macam bentuk
Berdasarkan dimensi, dan tiga dimensi
Berdasarkan cara membuat, geometris dan bebas
Berdasarkan ukuran, besar,sedang, dan kecil
Tekstur
Sifat perumukaan bahan yang dapat di raba dan dilihat
Macam-macam tekstur
Berdasarkan pengelihatan, tembus pandang, bermotif,polos, berkilau, kusam, beralur,berlubang & jarang
Berdasarkan Perabaan, tebal-tipis dan kasar-halus
Pengertian Desain
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.
Seorang perancang atau orang yang mendesain sesuatu disebut desainer, namun desainer lebih lekat kaitannya dengan profesional yang bekerja dilingkup desain yang bekerja untuk merancang sesuatu yang menggabungkan atau bereksplorasi dalam hal estetika dan teknologi. Desainer menjadi kata depan untuk menspesifikasi bentuk pekerjaan apa yang secara profesional digarapnya, seperti desainer fashion, desainer komunikasi visual, desainer interior, desainer grafis, dan sebagainya.
Penggolongan Desain
Struktural, yaitu pola rancangan yang memperhitungkan segi-segi bentuk, fungsional dan sisi ergonomik ( mengacu pada kegunaan benda, struktur bentuk dan konstruksinya, skala ruang bahan & ukuran tubuh manusia, maupun non fisik mencakup presepsi seseorang terhadap karya seni).
Hiasan/ Dekoratif, adalah pola rancangan yang memperhitungkan segi-segi keindahan ( daya tarik) dan penampilan benda dengan tujuan untuk mempertinggi mutu desain struktur
Desain yang baik, desain yang baik berhasil menampilkan desain struktur dan desain dekoratif secara terpadu dan serasi.
Syarat- syarat desain yang baik
Desain yang baik tidak selalu harus memiliki nilai maksimal dalam setiap item criteria, ada kalanya nilai keterjangkauan ekonomis harus dikorbankan untuk mengejar kenyamanan. Artinya harga yang mahal harus bisa membayar tingkat kenyamanan yang diharapkan. kita bisa dengan mudah membalik cara berpikir semacam ini menjadi alat untuk mengukur desain yang gagal, yaitu harga yang mahal dan tingkat kenyamanan yang rendah.
Daya kreasi : Kreatif, mengandung unsur-unsur keindahan dan dapat mengunggah hati.
Daya Pakai : Enak dipakai, mudah dipakai dan wajar dipakai.
Daya jual : Memiliki daya jual yang tinggi sesuai dengan target konsumennya.
Daya Fungsi: Kemampuan desain dalam mencapai maksud dan tujuan.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN TUGAS
Teori Unsur Desain Warna dan Kombinasi Warna
Pengertian Warna
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer.
Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer.
Unsur Penting untuk menikmati warna
Cahaya, adalah sumber warna. Cahaya adalah semacam radiasi yang bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Cahaya bergerak melalui benda-benda ysng tembus pandang seperti kaca atau air, tetapi ia akan memantul benda padat tersebut akan memancarkan cahaya itu.
Mata adalah media untuk menangkap warna dari sumbernya.
Dimensi/ Ruang yang ada pada warna
· Hue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan keluarga warna atau nama warna.
· Value adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan nilai gelap terangnya suatu warna, misalnya biru tua dan biru muda.
· Intensitas adalah Kuat atau lemahnya suatu warna, tentang kecerahan dan kekusaman. Warna cerah termasuk warna keras.
Penggolongan Warna (Prang)
Warna Primer
Beratus-ratus warna yang terdapat di dunia dibuat berdasarkan 3 warna. Tiga warna utama ialah merah,kuning, dan biru. Ketiga warna ini disebut warna primer, perkataan primer berarti pertama.
Warna Sekunder
Warna sekunder diperoleh dari pencampuran dua warna primer. Jika kuning dan merah dicampur dalam jumlah yang sama akan terjadi warna jingga. Kuning dan biru dalam jumlah yang sama bila dicampur terjadi warna hijau. Merah dan Biru dalam jumlah yang sama akan menghasilkan warna ungu.
Warna Penghubung
Bila warna primer dan sekunder yang berdekatan dicampur dalam jumlah sama akan dihasilkan warna yang berbeda, dan disebut warna penghubung atau warna antara. Warna-warna tersebut adalah kuning kehijauan (K-H), biru kehijauan (B-H), biru keunguan (B-U), merah keunguan (M-U), Merah kejinggan (M-J) dan Kuning kejinggaan (K-J)
Warna Tersier
Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari campuran satu warna primer dengan satu warna sekunder dalam sebuah ruang warna.
biru | (●) | + | hijau | (●) | = | aquamarine | (●) |
hijau | (●) | + | kuning | (●) | = | chartreuse | (●) |
kuning | (●) | + | jingga | (●) | = | marigold | (●) |
jingga | (●) | + | merah | (●) | = | vermilion | (●) |
merah | (●) | + | ungu | (●) | = | magenta | (●) |
ungu | (●) | + | biru | (●) | = | violet | (●) |
Warna Kuarter
Kelompok warna kuarter adalah warna tersier dan warna tersier yang di peroleh campuran dari pencampuran dengan perbandingan yang sama. Warna yang dihasilkan adalah warna colat keunguan, coklat kejinggaan dan coklat kehijauan.
Kombinasi Warna
Kombinasi warna harmini dari warna-warna yang bersesuaian. Ada dua macam harmoni yang bersesuaian yaitu :
1. Kombinasi warna monokromatis, kombinasi yang menggunakan satu warna/ senada namun berbeda value-nya
2. Kombinasi warna analog, kombinasi warna yang letaknya mendekati pada lingkaran warna
3. Kombinai warna kontras, kombinasi warna yang letaknya bersebrangan/bertentangan pada lingkaran warna
BAB V
PEMBAHASAN DAN TUGAS
Teori prinsip desain
Prinsip desain merupakan pedoman atau cara yang digunakan dalam mengantur unsur desain, sehingga didapat efek tertentu pada setiap desain.
Macam-macam prinsip desain
Proporsi (Perbandingan)
Merupakan perbandingan antara bentuk elemen besar dan kecil. Proporsi menyangkut suatu hubungan bagian dengan bagian yang lain atau bagian dengan keseluruhan, atau antara satu obyek dan obyek yang lainnya. Proporsi juga bertalian erat dengan hubungan antara bagian-bagian di dalam suatu komposisi, hubungan ini dapat berbentuk suatu besaran, kuantitas atau tingkatan.
Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13.
Perulangan
Cara menyusun unsur desain yang dilakukan berulang-ulang, sehingga diperoleh suatu efek baru pada rancangan. Macam-macam perulangan yaitu perulangan garis/arah,bentuk/ukuran,warna,dan tekstur pada suatu bidang
Peralihan
Cara mengatur unsur desain dengan cara berlawanan, bisa pada garis, bentuk, warna atau tekstur. Misalnya besar kecilnya piring makanan yang ditumpuk jadi satu hal merupakan peralihan bentuk besar ke-kecil.
Kontras
Pengaturan unsur-unsur desain dengan cara berlawanan, bisa berlawanan pada garis, tekstur, bentuk dan warna
Keseimbangan
Merupakan titik ekuilibrium yang dihasilkan ketika mengamati dan menilai sebuah objek berdasarkan ide maupun struktur fisiknya (seperti masa, gravitasi, ataupun sisi sebuah halaman) yang memiliki pengaturan sedemikian rupa berkaitan dengan titik beban visual objek tersebut dalam sebuah komposisi. Keseimbangan sering dibagi dalam dua jenis yaitu simetris dan asimetris.
Simetris
Keseimbangan simetris muncul ketika titik beban dari sebuah komposisi terbagi merata di seputar sumbu vertikal maupun horizontal. Biasanya keseimbangan simetri memiliki bentuk yang sama persis pada kedua bagian sumbu pembaginya. Keseimbangan simetris juga dikenal sebagai keseimbangan formal (formal balance).
Asimetris
Keseimbangan asimetris muncul ketika titik beban dari sebuah komposisi tidak dibagi secara merata pada sumbu tengah pembaginya. Merupakan pengaturan objek dengan bentuk dan ukuran yang berbeda dalam sebuah komposisi yang tetap memberikan keseimbangan beban visual satu sama lain. Seringkali berupa satu objek dominan yang diimbangi oleh bentukan kecil yang lebih banyak dalam satu komposisi. Keseimbangan asimetri juga dikenal sebagai keseimbangan informal (informal balance).
Harmoni
Keselarasan merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan tatanan diantara bagian-bagian suatu karya. Keselarasan dalam desain merupakan pembentukan unsur-unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan, dan perpaduan yang masing-masing saling mengisi dan menimbang. Keselarasan (harmoni) bertindak sebagai faktor pengaman untuk mencapai keserasian seluruh rancangan penyajian
Irama
Irama (ritme) dapat kita rasakan. Ritme terjadi karena adanya pengulangan pada bidang/ruang yang menyebabkan kita dapat merasakan adanya perakan, getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain. Gerak dan pengulangan tersebut mengajak mata mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya.
Pusat perhatian
Dominasi dapat disebut juga keunggulan, keistimewaan, keunikan, keganjilan, atau kelainan. Setiap karya seni harus memiliki dominasi agar menarik. Dominasi digunakan sebagai daya tarik.