Dampak Limbah Tehadap Pencemaran Air Bersih
A. Latar belakang
Sudah kita ketahui, bahwa didunia ini limbah melimpah khususnya di Indonesia, beberapa limbah yang tercemar, baik itu limbah industri maupun limbah rumah tangga (pemukiman).
Limbah pemukiman dapat terjadi karena adanya pembuanga sisa-sisa.
Limbah industri, dari produksi oleh para pemukiman (penduduk atau rumah tangga).
Limbah pemukiman juga dapat disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan dan hewan yang membuang kotoran sembarangan tempat, seperti : di jalan, di kaki lima, dan dimana saja semaunya.
Limbah juga banyak diprediksi oleh para ahli limbah yang banyak membuktikan bahwa pencemaran air bersih ialah limbah pemukiman masayarakat, seperti bungkus-bungkus makanan, bungkus deterjen dan sebagianya.
Limbah pemukiman masayarakat sangat banyak dampaknya bagi pertumbuhan makhluk hidup terutama bagi manusia, seperti penyakit diare, tifus bahkan ada juga yang demam, batuk berdarah karena virus yang berasal dari sampah yang tidak diolah dengan baik.
Limbah pemukiman masyarakat sudah merupakan salah satu hal yang harus ditangani dengan baik dan benar. Karena sudah diprediksimenjasi sumber dari segala masalah yang ada di lingkungan masyarakat sekitar. Dengan ini pemerintah sudah menerapkan salah satu hal untuk mencegah hal tesebut yaitu dengan membuat peraturan di sekitar lingkungan masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimanakah dampak limbah terhadap pencemaran air bersih ?
1.2.2 Bagamanakah cara menanggulangi limbah tersebut ?
1.3 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (pengumpulan data) untuk mendapatkan gambaran tentang limbah di Indonesia.
1.4 Tujuan Penelitian
Untuk memberikan kesadaran kepada kita betapa pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan,
Agar siswa-siswi belajar hal mengenai limbah yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak membuang limbah di sembarangan tempat.
2
1.5 Sistematika Penelitian
– Menentukkan Tema
– Merumuskan Judul
– Menentukkan Tujuan
– Mencari refrensi
– Memilah-milah data
– Mengelola Data
– Menyusun kerangka karangan
– Mengembangkan kerangka karangan
1.6 Manfaat Penelitian
Jika pencemaran limbah belum terjadi, maka kita berusaha untuk tidak membuat limbah pemukiman
pada masyarakat dan Jika limbah itu sudah terjadi, maka kita harus bisa menanganinya dengan baik dan benar.
3
Bab II
Pembahasan
2.1 Pengertian
Limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya.
2.2 Macam-macam Limbah
• Limbah Cair, seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
• Limbah Padat
• Limbah Gas dan partikel
• Limbah Beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusiadan lingkungan.
Limbah Beracun Terdiri Dari :
– Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimiadapat menghasilkangasdengansuhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.
– Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api,gesekan atausumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyalaakan terus terbakar hebatdalam waktu lama.
– Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan ataumenerima oksigenatau limbah organik peroksidayang tidak stabil dalam suhu tinggi.
Sampah Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, tiksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek thermal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
4
2.3 Dampak Limbah terhadap Pencemaran Air Bersih
Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah, antara lain :
• Berkurangnya jumlah oksigen yang digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
• Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang mengahasilkan oksigen.
• Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air, dan merasuni berbagai organisme air.
• Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada sungai atau
danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan enceng gondok (eichornia crassipes).
• Tumbuhan air yang mati membawa akibat prose pembusukan tumbuhan ini akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
• Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
• Pertumbuhan ganggang dan enceng gondok yang tidak terkendali emnyebabkan permukaan air danau tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya fotosintesis.
2.4 Upaya Mencegah dan Menaggulangi Limbah
2.4.1 Tindakan Prefentif
• Tidak membuang sampah kesungai
• Tidak memakai deterjen secara berlebihan
• Tidak melakukan pembuangan industri yang mengandung Pb,Hg, Zn karena dapat mencemari lingkungan / peraiaran.
2.4.2 Tindakan Kuratif
• Mengelolah sampah
• Membuang sampah ditempatnya
• Tidak membuang sampah kesungai
5
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan sebelumnya maka didapat kesimpulan sebagai berikut :
Dampak dari limbah berdampak negatif bagi manusia. Dapat menimbulkan penyakit, banjir, kurangnya air bersih, dan lain-lain.
Untuk mencegah limbah pemukiman dilakukan antara lain :
Tidak membuang sampah kesungai
Tidak melakukan pembuangan industri yang mengandung Hg, Zn karena dapat mencemari lingkungan .
Membuat undang-undang tentang pencemaran air.
4.2 Saran
Setelah pembaca membaca karya tulis ini, penulis menyarankan beberapa hal :
• Tidak membuang sampah sembarangan
• Mengelolah sampah dengan baik
• Dapat menanggulangi limbah dengan baik