Makalah Biokimia – Manfaat dan Bahaya Lemak Pangan Bagi Tubuh

Manfaat dan Bahaya Lemak Pangan Bagi Tubuh

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Lemak di dalam tubuh sering dianggap mengganggu penampilan atau kesehatan. Padahal lemak mempunyai peranan penting dalam tubuh. Lemak merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, sebagaimana protein dan karbohidrat. Keberadaan lemak di dalam tubuh hanya akan mengganggu penampilan dan membahayakan kesehatan jika jumlahnya berlebihan. Lemak tubuh pada dasarnya dibutuhkan agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan normal dan sehat.

Lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuhkita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemakmerupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi.Satugram minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat danprotein hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak atau lemak nabati mengandungasam-asam lemak esensial seperti asam linoleat, linolenat, dan arakidonat yangdapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol.Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitaminA, D, E dan K. Dalam pengolahan bahan makanan, minyak dan lemak berfungsisebagai media penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening (mentegaputih), lemak (gajih), mentega dan margarin. Penambahan lemak dimaksudkanjuga untuk menambah kalori serta memperbaiki tekstur dan cita rasa bahanpangan.

Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, apokat, kacangtanah, dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanyatermakan bersama bahan tersebut di sebut sebagai lemak tersembunyi (invisible fat). Sedang lemak atau minyak yang telah diekstraksi dari hewan atau tumbuhandan dimurnikan dikenal sebagai lemak minyak biasa atau lemak kasat mata (visible fat).

Maka dari itu, saya akan membahas mengenai manfaat lemak pangan atau lemak yang biasa kita konsumsi di makanan sehari–hari juga bahayanya bagi tubuh manusia

B. Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud dengan lemak? Dan bagaimana pengelompokkannya?
  2. Apa manfaat lemak pangan bagi tubuh?
  3. Apa bahaya lemak bagi tubuh ?

C. Tujuan Penluisan

  1. Untuk mengetahui komponen penyusun lemak
  2. Untuk mengetahui manfaat dan bahaya lemak pangan bagi tubuh
  3. Untuk dapat menunjukkan hubungan antara asam lemak dengan sifat lemak
  4. Untuk dapat memberikan contoh tentang bahan pangan sumber lemak
  5. Untuk dapat menguraikan berbagai fungsi dari lemak.
  6. Untuk dapat membedakan berbagai jenis lemak dalam bahan pangan

Bab II. Pembahasan

A. Pengertian dan Pengelompokkan Lemak

Lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuhkita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemakmerupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi.Satugram minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat danprotein hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak atau lemak nabati mengandungasam-asam lemak esensial seperti asam linoleat, linolenat, dan arakidonat yangdapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol.Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitaminA, D, E dan K. Dalam pengolahan bahan makanan, minyak dan lemak berfungsisebagai media penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening (mentegaputih), lemak (gajih), mentega dan margarin. Penambahan lemak dimaksudkan juga untuk menambah kalori serta memperbaiki tekstur dan cita rasa bahanpangan.

Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, apokat, kacangtanah, dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanyatermakan bersama bahan tersebut di sebut sebagai lemak tersembunyi (invisiblefat). Sedang lemak atau minyak yang telah diekstraksi dari hewan atau tumbuhandan dimurnikan dikenal sebagai lemak minyak biasa atau lemak kasat mata (visiblefat).

Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung fitosterol dan lebih banyak mengandungasam lemak tak jenuh sehingga umumnya berbentuk cair (minyak). Lemak hewaniada yang berbentuk padat (lemak) yang biasanya berasal dari lemak hewan daratseperti lemak susu, lemak babi, lemak sapi. Lemak hewan laut seperti minyak ikan paus, minyak ikan cod, minyak ikan herring, berbentuk cair. Lemak nabati yangberbentuk cair dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu : (a) drying oil yang akan membentuk lapisan keras bila mengering di udara, misalnya minyak yangdigunakan untuk cat dan pernis; (b) semi drying oil seperti minyak jagung, minyakbiji kapas, dan minyak bunga matahari dan (c) non drying oil, misalnya minyakkelapa dan minyak kacang tanah. Lemak nabati yang berbentuk padat adalahminyak coklat dan bagian ”stearin” dari minyak kelapa sawit.

Ada dua kategori lemak yaitu lemak jenuh  (asam lemak jenuh) dan lemak tak jenuh (asam lemak tak jenuh). Asam lemak jenuh banyak ditemukan dalam daging atau lemak hewani seperti lemak babi, susu yang mengandung lemak, cokelat, minyak kelapa, minyak biji kapas dan minyak kelapa sawit. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan makanan  yang mengandung lemak jenuh dalam jumlah yang besar memiliki peningkatan risiko dalam penyakit jantung.Lalu, lemak tak jenuh adalah salah satu jenis lemak yang  dapat dibagi beberapa jenis lagi. Ada lemak tak jenuh tunggal atau monounsaturated fatty acids, tak jenuh ganda (asam lemak tak jenuh ganda), asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, dan lemak trans.Makanan yang mengandung lemak tak jenuh yaitu alpukat, kacang-kacangan, ikan, seafood, minyak zaitun, dan minyak canola. Orang yang mengonsumsi makanansehatuntuk jantung akan membatasi asupan lemak jenuh dan memilih untuk mengonsumsi lemak tak jenuh karena lemak tak jenuh telah terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Sedangkan mengonsumsi lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker. Lemak trans dan lemak trans juga ditemukan dalam daging, produk susu, pengolahan margarin, roti, kue, biskuit, keripik, dan gorengan.

B. Manfaat lemak bagi tubuh

Lemak tidak selalu harus dihindari, dihilangkan atau tidak dikonsumsi. Tubuh membutuhkan lemak agar bisa menghasilkan tenaga atau energi. Selain itu, lemak juga memberikan tubuh kebutuhan kalori yang berguna untuk aktivitas fisik, seperti asam lemak yang membantu tubuh memproduksi hormon, vitamin, dan membangun sel-sel baru. Berikut fungsi lemak dan mekanisme perannya, yang patut kita ketahui

1. Menyediakan energi

Sebagai salah satu zat gizi makro, lemak juga menyediakan energi agar Anda dapat menjalankan aktivitas. Bahkan, lemak memberikan kalori sebesar 9 kilokalori per 1 gram. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan protein, yang sama-sama memberikan 4 kilokalori per 1 gram. Lemak yang berlebih akan tersimpan di dalam jaringan lemak tubuh. Apabila tubuh membutuhkan energi, asam lemak pun akan dilepaskan.

2. Menyusun struktur dan komponen sel

Sebagian besar membran sel tersusun dari fosfolipid, trigliserida, dan kolesterol. Membran ini memisahkan bagian dalam sel, dengan area di luarnya. Selain itu, membran sel juga mengendalikan pergerakan zat ke dalam dan ke luar sel.Panjang dan kejenuhan asam lemak dari fosfolipid dan trigliserida, memengaruhi penyusunan membran serta kemampuan mengalir membran. Membran sel akan lebih fleksibel, apabila asam lemak semakin pendek dan semakin tidak jenuh. Kelenturan tersebut juga berpengaruh dalam berbagai proses internal tubuh, seperti endositosis (pemindahan molekul ke dalam sel). Sebanyak 60% persen otak manusia, juga tersusun oleh lemak. Begitu pula dengan retina mata, yang memiliki konsentrasi asam lemak docosahexaenoic acid (DHA).

3. Mengangkut vitamin

Berbagai vitamin yang Anda konsumsi dari buah dan sayuran, tidak akan bisa diserap tubuh, jika bukan karena fungsi lemak. Sebab, lemak berperan dalam pengangkutan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak, serta membantu proses penyerapannya di dalam usus.

4.      Memulihkan luka dan peradangan

Tubuh memerlukan asam lemak tak jenuh linoleic acid (LA) dan alpha linolenic acid (ALA), yang berperan dalam pemulihan peradangan, penyembuhan luka, dan pembekuan darah.

Bentuk asam lemak yang lebih panjang, seperti DHA, dan EPA (eicosapentaenoic acid), sebenarnya juga bisa diubah dari ALA dan LA. Namun, pengubahan asam lemak tersebut bisa dikatakan terbatas. Sehingga, mengonsumsinya dari makanan sehat, sangat disarankan.

Terlepas dari kelemahan lemak sebagai pengganggu kesehatan akibat kandungan kolesterol, ternyata kolesterol juga diperlukan oleh tubuh untuk membuat asam empedu yang berguna bagi penyerapan lemak makanan, dan hormon steroid yang menentukan sifat kelamin laki-laki dan perempuan. Kadar kolesterol darah yang tinggaI mengakibatkan penyakit jantung koroner. Maka, pemilihan jumlah dan jenis lemak memerlukan pertimbangan yang masak. Di negara maju, asupan lemak dianjurkan kurang lebih 35% dari total asupan kalori, sedangkan di negara berkembang asupan lemak jauh lebih sedikit dari anjuran tersebut.Lemak baik untuk dikonsumsi karena memiliki fungsi menghasilkan energi (9 Kkal/gr), memberikan rasa gurih, membantu pengangkutan vitamin A, D, E, K dan mengandung asam lemak esensial.Dari penjelasan tersebut lemak, yang selama ini mungkin kita takuti dalam makanan, sebenarnya memiliki fungsi yang vital untuk kinerja tubuh. Sehingga, tidak selamanya lemak tidak baik bagi tubuh.

C. Bahaya Lemak Bagi Tubuh

Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Begitu pun dengan konsumsi makanan dengan lemak berlebih. Lemak yang menumpuk dalam tubuh justru dapat meningkatkan berbagai permasalahan pada kesehatan.Hal ini serupa dengan, jika terlalu banyak makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, hal ini akan menimbulkan masalah bagi tubuh. Salah satunya dapat menyebabkan peningkatan kolesterol total dan kolesterol LDL (low-density lipoprotein).LDL sering disebut kolesterol jahat, berbentuk lemak mirip lilin. Lemak jenuh ini sering ditemui di atas meja makan lewat hidangan yang mengandung lemak hewani, kulit ayam, produk susu kental manis, dan minyak seperti minyak kelapa dan minyak kelapa sawit. Satu porsi makanan cepat saji mengandung 28 gram lemak (41,2%), dua buah gorengan mengandung 18,8 gram lemak (28,1%), bahkan satu porsi nasi padang mengandung 25–30 gram lemak (37-45%).

Padahal, anjuran asupan lemak berdasarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Indonesia adalah 25% dari energi total. Jika konsumsi lemak jenuh tinggi, sedangkan lemak tidak jenuh cenderung rendah, tingkat kolesterol dalam tubuh juga akan tinggi. Hal ini akan mengakibatkan serum kolesterol darah juga tinggi.Kemudian akan terbentuk plak atheroma dalam pembuluh darah yang berdampak pada penyempitan pembuluh darah ke jantung. Jika hal ini terjadi maka dampak terburuknya adalah terjadinya kematian otot jantung yang dapat menyebabkan kematian.

            Setiap orang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang setiap harinya. Terdapat enam jenis nutrisi yang harus didapatkan dalam asupan makanan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.Adapun komposisi yang baik untuk asupan protein, baik itu dari protein hewani maupun nabati dianjurkan 10%–20% dari kalori kebutuhan tubuh, karbohidrat sekitar 45%–65%, karbohidrat sederhana sekitar 5%, dan lemak dianjurkan kurang dari 30% dari kalori kebutuhan tubuh. Sementara kebutuhan kolesterol hanya boleh dikonsumsi kurang dari 300 mg/hari. Lemak dibutuhkan oleh tubuh, tapi bila berlebihan justru menimbulkan masalah kesehatan.

            Berdasarkan American Heart Association, anjuran konsumsi lemak adalah 25%–35% per hari dan harus dibatasi asupan lemak jenuh kurang dari 7% dari kalori total. Untuk asupan lemak trans harus kurang dari 1% dari kalori total per hari. Kemudian sisa asupan harus dipenuhi dari asam lemak tidak jenuh. Lemak jenuh kerap disebut sebagai lemak jahat yang berisiko menyumbat peredaran darah. Jika lemak jahat menyumbat peredaran darah ke jantung, hal ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Jika menyumbat peredaran darah ke otak, akan berisiko stroke. Berikut merupakan bahaya lemak jika dionsumsi berlebihan bagi tubuh :

1.      Obesitas

            Semua lemak yang masuk ke dalam tubuh bisa dibagi jadi lemak jenuh dan tak jenuh. Namun, tubuh kita tidak akan mampu mengolahnya bila kedua jenis lemak itu masuk ke dalam tubuh secara berlebihan. Hal ini menyebabkan lemak dapat berkumpul di beberapa bagian tubuh seperti pinggang ataupun lengan. Penumpukan lemak ini dapat menyebabkan obesitas yang merupakan sumber dari berbagai penyakit membahayakan seperti penyakit jantung, stroke dan paru-paru.

2.      Kerusakan dinding arteri

            Konsumsi makanan berlemak secara berlebih juga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan kolesterol dalam darah. Tingginya kandungan kolesterol ini dapat memberikan efek buruk pada arteri jantung.  Kerusakan pada arteri jantung memiliki imbas yang cukup berbahaya pada tubuh karena akan mempengaruhi kinerja ginjal dan otak. Selain itu, penumpukan kolesterol dalam darah akan berimbas pada pendarahan dan penumpukkan plak pada arteri. Akibatnya, penumpukkan ini berpotensi menyebabkan permasalahan pada jantung.

3.      Kolestrol tinggi

            Berbagai jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang berlebih juga dapat menyebabkan peningkatan kandungan kolesterol pada tubuh. Kolesterol tinggi dapat menjadi sumber berbagai penyakit seperti kerusakan arteri, penumpukan plak pada pembuluh darah, penyakit jantung, dan stroke.

4.      Sembelit

            Konsumsi lemak secara berlebihan juga bisa mengganggu organ pencernaan seperti usus. Lemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk di konsumsi sehingga organ lambung tidak pernah kosong dan menyebabkan kinerja lambung semakin berat. 

Hal ini meningkatkan potensi terjadinya sembelit. Sembelit dapat terjadi akibat tubuh kekurangan serat yang masuk ke dalam tubuh.

5.      Meningkatkan risiko kanker

            Risiko ini muncul ketika kita terlalu banyak mengonsumsi lemak sehingga melupakan kebutuhan serat pada tubuh. Konsumsi lemak yang berlebihan dapat memicu pertumbuhan sel kanker di beberapa bagian tubuh seperti usus besar, kantung empedu, ginjal, dan beberapa organ reproduksi.

6.      Kerusakan otak

Konsumsi lemak yang berlebihan juga dapat memengaruhi kinerja otak. Pasalnya, lemak jenuh yang memasuki tubuh dalam kadar yang tidak wajar dapat merusak bagian hipotalamus pada otak.Hipotalamus merupakan bagian vital yang mengatur keseimbangan energi pada tubuh. Perubahan pengaruh lemak kepada protein dan gen juga sangat erat hubungannya dengan konsumsi lemak berlebihan.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

            Lemak adalah ester yang dari gliserol dan asam-asam karboksilat pada suku tinggi yang dapat larut dalam pelarut organik nonpolar. Tatanama lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak. Berdasarkan klasifikasi kejenuhan ikatannya lemak dibagi menjadi yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Pada umumnya lemak bersifat tidak mudah larut dalam air dan bisa larut dengan baik pada pelarut nonpolar dan alkohol panas. Dalam kehidupan sehari-hari lemak berguna sebagai sumber energi, pembuatan sabun dan pembuatan margarin. Pada metabolisme tubuh lemak berperan sebagai pengganti energi yang kurang akibat sudah habisnya energi utama pada tubuh atau sebagai cadangan makanan dalam proses metabolisme tubuh. Lemak memiliki manfaat yang sangat vital bagi tubuh seperti menyediakan energy, menyusun struktur dan komponen sel, mengangkut vitamin, memulihkan luka dan peradangan. Akan tetapi, lemak jika dikonsumsi berlebihan memiliki dampak negative seperti kolestrol tinggi, sembelit, obesitas, kerusakan dinding arteri, kerusakan otak, meningkatkan risiko kanker dan bahaya lain jika dikonsumsi berlebihan.

3.2 SARAN

            Saran saya yaitu materi ini dapat dijelaskan sccara langsung oleh pemateri, sehingga kami lebih mudah memahami materi dengan baik, juga bertanya mengenai kata yang sulit untuk dimengerti.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece – Mitchell. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga

Daryl, Robert, Victor. 2009. Biokimia Harper Ed. 27. Jakarta : EGC

http: // id.wikipedia.org/wiki/ lipid http://www.scribd.com/doc/25851532/

makalah-Lemak-Dan-Minyak http://www.wikipedia.co.id Kusnawan,E. 2008.

Panduan Pembelajaran KIMIA untuk SMA/MA kelas XII.Bogor: PT.Siem & Co.Jakarta Kuswati, Tine Maria.Dkk.2007. Sains kimia 3 SMA/MA. Bumi aksara; Jakarta

Murray, Robert k.Dkk.2009. Biokimia Harper. Buku kedokteran EGC; Jakarta

Novianto, Ipung S.Pd. 2011. Buku Kerja SMA KIMIA kelas XII. Surakarta: Suara Media Sejahtera Purba, Michael. 2007. Kimia 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga

Sutedjo. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil pemeriksaan.

AB Utami, budi, dkk. 2010. KIMIA SMA/MA kelas XII Program Ilmu Alam. Bandung: Buku Sekolah Elektronik http://www.scientificpsychic.com/fitness/diet-kalkulator-id.html 23

Comments

Leave a Reply