Daftar isi
Analisis Strategi Blue Bird Bertahan Dalam Era Grab dan Gocar
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Laporan studi ini berlatar belakang pada disrupsi fundamental yang melanda industri transportasi Indonesia sejak pertengahan tahun 2010-an. Kemunculan perusahaan rintisan berbasis teknologi seperti Grab dan GoCar (layanan dari Gojek) telah menciptakan ekosistem ride-hailing yang menawarkan kemudahan, kecepatan, kepastian tarif, dan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya. Inovasi ini secara instan mengubah preferensi dan perilaku konsumen, yang dengan cepat beralih dari layanan taksi konvensional. Akibatnya, perusahaan-perusahaan taksi lama, termasuk PT Blue Bird Tbk, yang selama puluhan tahun menikmati status sebagai pemimpin pasar dengan reputasi kualitas dan keamanan, harus menghadapi penurunan signifikan dalam jumlah penumpang, tekanan harga, dan tantangan operasional yang masif.
Sebagai salah satu pemain taksi konkonvensional terbesar dan paling terpercaya, keberadaan Blue Bird menjadi studi kasus yang menarik. Perusahaan ini tidak hanya harus bersaing dengan model bisnis yang sama sekali baru, tetapi juga harus mengatasi stigma layanan konvensional yang dianggap kurang efisien dan ketinggalan teknologi. Tekanan kompetisi dari Grab dan GoCar—yang didukung oleh modal ventura besar dan teknologi canggih—mengharuskan Blue Bird melakukan transformasi bisnis yang radikal untuk mempertahankan pangsa pasar dan relevansinya. Kegagalan untuk beradaptasi berarti risiko kehilangan seluruh bisnis inti mereka.
Oleh karena itu, laporan ini fokus pada upaya strategis yang dilakukan Blue Bird untuk bertahan dan tumbuh di era disrupsi ini. Strategi yang dianalisis mencakup inisiatif teknologi, seperti pengembangan aplikasi pemesanan My Blue Bird dengan fitur real-time tracking dan pembayaran cashless; strategi harga dan layanan untuk menegaskan kembali keunggulan kualitas dan keamanan; hingga langkah kontroversial berupa kemitraan strategis dengan kompetitor online (misalnya kolaborasi dengan Gojek). Analisis mendalam ini bertujuan untuk memetakan keberhasilan dan tantangan dari langkah-langkah adaptif tersebut, memberikan wawasan berharga mengenai ketahanan bisnis konvensional dan proses transformasi digital dalam menghadapi inovasi disruptif.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana Strategi Pemasaran Blue Bird dalam Era Digital ?
Bab II. Kajian Pustaka
A. Sejarah Blue Bird
Sekitar tahun 1965, Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono, Alm. dr. Chandra Suharto (anak laki-laki pertama Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono) dan dr. Purnomo Prawiro (anak laki-laki termuda Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono) menjalankan taksi tanpa argo yaitu Chandra Taxi, yang merupakan nama dari Alm. dr. Chandra Suharto.
Selanjutnya, pada tahun 1972, Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono bersama-sama dengan dr. Purnomo Prawiro dan dr. Chandra Suharto, dan juga mitra bisnis lainnya, secara resmi memulai bisnis transportasi dengan 25 armada taksi. Seiring perjalanannya, Blue Bird selalu menjadi pelopor dalam mengubah industri taksi di Indonesia. Beberapa inovasi tersebut diantaranya adalah pengenaan tarif berdasarkan sistem argometer, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Selain itu, penggunaan sistem GPS pada armada kami juga memberikan rasa aman kepada para pelanggan kami. Pada tahun 2011, Blue Bird juga menjadi perusahaan taksi pertama di Indonesia yang memberikan layanan mobile reservation melalui BlackBerry.
Kini, Blue Bird Group telah mengembangkan bisnisnya. Selain tetap fokus di bisnis passenger transportation, kami juga mengembangkan bisnis lain di bidang logistik, properti, industri dan alat-alat berat, sampai menyediakan layanan konsultasi IT. Pada tahun 2014, PT Blue Bird Tbk, salah satu anak perusahaan Blue Bird Group yang meliputi bisnis taksi, rental mobil, dan charter bus, resmi Go Public di Bursa Efek Indonesia.
Visi
Menjadi Perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan kualitas untuk memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para stakeholder.
Misi
Tujuan kita adalah tercapainya kepuasan pelanggan, dan mengembangkan serta mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar di setiap kategori yang kita masuki. Dalam transportasi darat, kita menyediakan layanan yang handal, dan berkualitas tinggi dengan penggunaan sumber daya yang efisien dan kita melakukannya sebagai satu tim yang utuh.
PENERAPAN OPEC
1. PERENCANAAN (PLANNING)
Dalam Suatu Perusahaan ,di butuhkan Planning. Planing/Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi, membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses-peroses yang penting dari semua fungsi manajemen sebab tanpa perencanaan (planning) fungsi pengorganisasian, pengontrolan maupun pengarahan tidak akan dapat berjalan. Berikut adalah Planning dari PT.BLUE BIRD TBK :
Menetapkan tujuan dan target
Merumuskan strategi yang akan dipakai pada pelaksanaan kerja
Menentukan sumber sumber daya yang di perlukan
Menetapkan standar atau indikator keberhasilan dalam pencapaian dan target bisnis
Memonitor dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan
Menggunakan teknologi informasi yang berkembang seiring berjalannya waktu
Menyiapkan tenaga-tenaga konsultan yang professional dan berkualitas
Tujuan :
Tujuan dari perusahaan blue bird ini adalah tercapainya kepuasan pelanggan, dan mengembangkan serta mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar disetiap kategori yang dimasuki. Kemudian targetnya adalah menjadi yang terdepan atau utama dalam .menyediakan jasa dalam bidang pertaksian.
Adapun Indikatornya yaitu :
Membuat waktu se-efisien mungkin
Pelanggan tidak merasa dikecewakan
Memasutkan kesejahteraan yang berkelanjutan untuk para stekholder
Strategi yang digunakan di perusahaan blue bird ini disebut strategi tiga pilar yaitu mengandalkan pada produk, pemimpin pasar , dan innovator dalam teknologi aplikasi. Sumber daya yang digunakan oleh perusahaan ini adalah barang berbentuk mobil yang nyaman dan terawat untuk kepuasan pelanggan tentunya dengan sumbe rdaya manusia Yang baik berkendara dan Mengerti Mobil Untuk merawat agar nyaman.
2. ORGANISASI (ORGANIZING)
Suatu tujuan tercapai maka harus dibutuhkan juga pengorganisasian. Dalam suatu perusahaan biasanya diwujudkan ke dalam bentuk bagan organisasi. Yang setelahnya kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen itu sendiri yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Pelaksanaan Fungsi organisasi di dalam perusahaan ini :
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menerapkan prosedur yang telah di tentukan
Menetapkan stuktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
Kegiatan perekrutan penyeleksian pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia atau tenaga kerja dan penepatan yang tepat.
Dalam melakukan perekrutan, vice president personalia melakukan seleksi yang ketat kepada para calon karyawan
Berikut adalah Struktur Organisasi Tugas dan Tanggung Jawabnya :
Direksi (BOD)
Menentukan dan menetapkan berbagai kebijaksanaan perusahaan secara umum terhadap pihak internal maupun eksternal serta mengusahakan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik
Bertanggung jawab terhadap dewan komisaris dan pemegang saham
Mengawasi perkembangan perusahaan.
Sekretaris
Membantu direksi dalam surat menyurat dan administrasi
Mengawasi aliran cash flow dalam perusahaan
Mengawasi keabsahan data finansial perusahaan
VP Sales
Mengawasi pelaksanaan berbagai program dan strategi
Penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi baru
Mengawasi infrastructure teknologi informasi
VP Operation
Menyusun dan menetapkan pembagian jadwal antar–jemput
Mengkoordinasikan manajemen driver dengan kendaraan
Menangani keseluruhan aktivitas jasa layanan operasional di blue bird.
VP Administration
Membantu berbagai kegiatan pemasaran yang dilakukan
Melakukan berbagai kegiatan administrasi
Menyediakan berbagai laporan yang diperlukan.
VP Teknik
Menangani kebutuhan–kebutuhan teknis dan sparepart kendaraan
Mendukung operasional melalui perawatan kendaraan.
VP HR & GA
Menangani kegiatan personalia dan penggajian
Bertanggung jawab dalam kegiatan rekruitment dan training
Bertanggung jawab menangani kesejahteraan karyawan
3. PENGARAHAN (ACTUATING)
Orang mengarahkan sekaligus bertanggung jawab di perusahaan adalah Dewan Komisaris. Blue Bird yang mengimplementasikan pertama kali di Indonesia sistem komunikasi radio serta penggunaan argometer yang ketat untuk armada-armadanya. Blue bird juga sudah menerapkan teknologi GPS (global positioning system) untuk melacak tempat dan posisi armada-armada lainnya juga bisa dipakai untuk menghubungi call centre.
Blue bird mengimplementasikan solusi Business Intellegent(BI), yakni merupakan suatu solusi yang mengolah data mentah menjadi informasi pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses bisnis sehingga mampu memberikan gambaran lengkap dari bisnis untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari para pengguna. Perusahaan ini juga mengimplementasikan software MySAP untuk pengambilan secara tepat sehingga waktunya effisien.
Berikut Tampilan SAP dan Struktur SAP :
4. PENGAWASAN (CONTROLLING)
Dalam mengawasi armadanya sehari hari , pemilik perusahaan membutuhkan general manajer keberadaan armada blue bird, sehingga penggunaan bahan bakar dapat tercatat dan di perhitungkan dengan akurat. Dalam memelihara loyalitas pelanggannya blue bird menyediakan credit voucher yang digunakan tidak untuk corporate saja namun juga digunakan untuk perorangan.
Pihak blue bird ini mengadakan upgrading kepada para karyawanya agar meningkatkan layanan yang berkualitas dan nyaman untuk mempertahankan pelanggan. Jadi para pengemudi dilatih secara khusus agar memberikan layanan yang terbaik. Dewan komisaris melakukan pengawasan atas jalannya usaha perusahaan dan memberikan masukan-masukan kepada para direktur
E. JOB ANALYSIS
Disini kami mengambil salah satu contoh Job Analysis terhadap Manajer Management Development Program ,VP HR dan VP Administration.
Nama Jabatan : MANAJER MANAGEMENT DEVELOPMENT PROGRAM
1. Job Description (wewenang dan tanggung jawab).
Tugas dan wewenang :
Melakukan monitor atas seluruh kegiatan IT yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan sistem perusahaan.
Memantau dan memerika laporan hasil kerja seluruh team IT yang berada dibawah komandonya.
Mampu memberikan solusi terbaik bagi kelancaran dan kemudahan dalam kegiatan pegembangan sistem perusahaan.
Menetapkan jumlah, persiapan, dan sumber daya sesuai untuk kelancaran kegiatan pengembangan sistem perusahaan.
2. Job Specification (syarat-syarat).
Pendidikan minimal S1 atau S2 semua jurusan, IPK minimal 2.75.
Usia maksimal 30 tahun.
Diutamakan memiliki pengalaman Team Leader selama 1 tahun.
Bersedia ditempatkan di cabang Blue Bird Group (Jadetabek/Nasional ).
Nama Jabatan : VP HR (VICE PRESIDENT HUMAN RESOURCE)
1. Job Description (wewenang dan tanggung jawab).
Tugas dan wewenang :
Bertanggung jawab dan mengawasi terhadap aktivitas recruitment dan training staf dan pengemudi Blue Bird Group.
Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
Menangani kegiatan personalia dan penggajian.
2. Job Specification (syarat-syarat).
Pendidikan Sarjana Pendidikan Manajemen Sumber Daya Manusia .
Usia maksimal 28 tahun.
Memiliki kemampuan membuat dan mengembangkan modul training sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Diutamakan memiliki pengalaman selama 1 tahun
Nama Jabatan : VP ADMINISTRATION (VICE PRESIDENT ADMINISTRATION)
1. Job Description (wewenang dan tanggung jawab).
Tugas dan wewenang :
Membantu berbagai kegiatan pemasaran yang dilakukan.
Melakukan berbagai kegiatan administrasi.
Menyediakan berbagai laporan yang diperlukan.
2. Job Specification (syarat-syarat).
Pendidikan Sarjana Pendidikan Manajemen Administrasi Bisnis / IPK 2,75.
Usia maksimal 27 tahun.
Memiliki kemampuan membuat laporan keuangan dan menangani kegiatan administrasi.
Diutamakan memiliki pengalaman selama 1 tahun.
F. TRAINING AND DEVELOPMENT.
1. Training.
Sistem training yang digunakan oleh PT Blue Bird adalah on the job training yaitu training yang terjun langsung terhadap pekerjaannya . Disini pekerja akan di training dalam 3 tahapan yaitu :
2 bulan training in class, kadang jalan-jalan .
3 bulan as staff & supervisor
3 bulan as asst manager
2. Development.
Perseroan memiliki sistem pengembangan karier yang digunakan sebagai acuan bagi setiap karyawan yang memungkinkan mereka untuk memperoleh promosi ke jenjang karier yang lebih tinggi sesuai dengan bidangnya. Sementara itu, dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM, Perseroan telah memiliki program pengembangan kompetensi yang terencana dan sistematis yang telah dilaksanakan melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan baik yang sifatnya internal maupun eksternal.
Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pengemudi.
Pelatihan-pelatihan yang diberikan untuk mempersiapkan para calon pengemudi tersebut dilakukan melalui beberapa tahap yang meliputi pelatihan awal, pelatihan dasar, pelatihan pengembangan, dan pelatihan pengemudi profesional. Khusus bagi para pengemudi taksi eksekutif dan bus Perseroan juga menerima tambahan pelatihan khusus seperti pelatihan penanganan keadaan darurat (emergency drill).
Pendidikan dan Pelatihan Lainnya
Perseroan juga memberikan kesempatan bagi seluruh karyawannya yang berminat memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kompetensinya untuk mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, seminar, lokakarya.
G. KOMPENSASI DAN BENEFIT.
1. Kompensasi
Gross( pendapatan kotor) sampai 4 juta gaji di atas berlaku dari awal training sampe lulus tahap 1 (sekitar 5 bulan) dan akan bertambah apabila telah menjadi karyawan.
bonus masa kerja.
2. Benefit
asuransi kesehatan
jaminan kesehatan
beasiswa anak sekolah
jaminan pendapatan
mess
H. BUDAYA ORGANISASI
Sistem shift (pagi, siang, malam) namun ada juga yang office hours, namun umumnya adalah 8 jam kerja per hari. hari kerja adalah 6-1 untuk Office Hours (Senin-Sabtu) dan 2-1 (2 hari kerja, 1 hari libur) untuk sistem shift. Jam masuk untuk office hours adalah jam 7 pagi – jam 3 sore. Perusahaan Taksi Blue Bird memiliki struktur organisasi yang mekanis, yaitu dengan adanya mekanisme pembagian kerja, spesialisasi dan hubungan kerja yang hierarkis. Perusahaan taksi Blue Bird menerapkan empat nilai dasar, yaitu kejujuran, kedisiplinan, kerja keras dan kekeluargaan.
1. Type atasan
menganut servant leadership, semua atasan disini harus melayani anak buahnya. Kalau mereka mengalami kesulitan, pimpinan harus turut menyelesaikan.
bersikap keras bila ada karyawan yang tidak jujur.
Sangat menghargai waktu dan disiplin.
2. Type karyawan
Mampu bekerja dibawah tekanan
kejujuran, kedisiplinan, kerja keras dan kekeluargaan.
Tepat waktu dan bersedia menerima kompensasi.
3. Sanksi
Terdapat sistem potong insentif kehadiran jika terlambat (Jika sering terlambat maka insentif kehadiran 400-600 rb akan melayang). Dituntut perusahaan untuk datang tepat waktu.
I. SOCIAL RESPONSIBILITY
Blue Bird menyadari kebutuhan untuk mendukung organisasi global tentang Lingkungan, Masyarakat dan masuknya orang-orang yang kurang beruntung. Blue Bird Logistics mendukung berbagai kegiatan amal sebagai bagian dari komitmen sosial kami. Karyawan organisasi kami, dalam kapasitas masing-masing individu juga mendukung organisasi lain yang melayani bagian masyarakat yang kekurangan.komitmen kami untuk mematuhi seperangkat nilai inti di bidang hak asasi manusia, standar ketenagakerjaan, lingkungan, dan anti-korupsi.
Blue Bird memiliki rencana tindakan yang terdefinisi dengan baik untuk mendukung lebih banyak organisasi yang memberikan pendidikan secara inklusif, merehabilitasi para tuna wisma dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat tindakan alam, di masa depan. Dukungan ini akan diperluas, berdasarkan pertumbuhan organisasi kita sendiri dan dalam proporsi yang sama. Dan dengan adanya perusahaan Blue bird mempermudah transportasi di masa sekarang.
Bab III. Metode Analisis Kasus
A, Objek Studi Kasus
B. Metode Pengumpulan Data
Bagaimana data diperoleh? (Misalnya: wawancara, observasi, analisis dokumen/arsip, survei).
C. Metode Analisis Data
Bagaimana data diolah dan dianalisis? (Misalnya: analisis kualitatif tematik, analisis kuantitatif deskriptif, SWOT analysis).
Bab IV. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Taxi Blue B
Taxi Blue Bird punya aplikasi online sendiri. Selain itu pemesanan Taxi Blue Bird juga bisa dilakukan lewat aplikasi GoJek. Tambahan lagi, pembayaran taksi di Blue Bird pun bisa menggunakan QRIS.
Walau sopir-sopirnya dulu pernah rusuh gara-gara menentang taksi online, manajemennya gerak cepat untuk menjalin kerjasama dengan Gojek untuk menjaga eksistensinya.
Astu kawicaksanan kang amijaya.
Di kolom komentar, beberapa ada yang pro dengan si Cici, tapi ada juga yang kontra.
Dimana yang pro (lebih pilih taksi konvensional, seperti Bluebird,dll), setuju karena beberapa alasan,
- Lebih profesional, berseragam, identitas lengkap
- Lebih ramah ke konsumen
- Cara mengemudinya lebih nyaman
- Lebih sigap saat konsumen butuh bantuan
- Istilah gampangnya, kita betul-betul diperlakukan sebagai Boss
Ilustrasi taksi konvensional
Di awal-awal kemunculan layanan taksi online, memang orang-orang berbondong-bondong pindah ke layanan taksi online, karena tarifnya yang lebih murah dibandingkan taksi konvensional. Ditambah kepraktisan karena bisa dipesan lewat hape.
Saat itu, setahu saya, pengemudi taksi online masih dimanjakan dengan komisi yang cukup besar dari pihak operator. Sehingga dengan orang-orang berbondong-bondong pindah ke layanan taksi online, membuat taksi-taksi konvensional merugi.
Akan tetapi setelah beberapa tahun berjalan, pihak operator mulai memangkas komisi untuk mitra taksi online. Sehingga komisi yang didapatkan mitra, jadi mengecil.
Bab V. Penutup
A. Kesimpulan
- Strategi yang diterapkan oleh Blue Bird
- Menjalan SOP pelayanan yang lebih ketat dan profesional dengan supir yang mendapatkan pelatihan.
- Adaptif terhadap perubahan digital
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.