Daftar isi
Pengamatan Mikroorganisme
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroba yang tak kasat mata. Mikroba yang mencangkup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel bakteri, alga ,protozoa, fungi mikroskopik.
Bentuk umum mikroorganisme terdiri dari satu sel (uniseluler) seperti pada bakteri, yeast dan mikroalga. Bentuk lain bisa berupa filamen atau benang yaitu rangkaian sel yang terdiri dari dua atau lebih yang menyambung seperti rantai. Bentuk benang pada umumnya terdapat pada fungi (jamur benang) dan mikro alga. Bentuk filamen pada kenyataannya dapat berupa filamen semu dan filamen sejati, filamen semu kalau hubungan antara sel satu dengan lainnya tidak menyatu, seperti pada yest dan streptomcyes. Filamen sejati jika hubungan antar sel satu dengan sel lainnya menyatu, baik hubungan secara fisiologis ( fungsi sel), seperti yang ada pada jamur benang dan mikroba benang. Bentuk lain yang perlu diperhatikan adalah koloni dan jaringan semu.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan praktikum pada kali ini adalah:
- Mengamati struktur bakteri dan membandingkannya sengan struktur khamir.
- Mengamati struktur khamir (fungi uniseluler) dan membandingkannya dengan kapang.
- Mengamati dan membandingkan struktur kapang dari roti dan tempe.
- Mengamati struktur dari Protista.
Bab II. Kajian Pustaka
A. Pengertian Mikroba
Jasad hidup yang ukurannya kecil sering kali di sebut mikroba atau mikroorganisme atau jasad renik. Jasad renik disebut sebagai mikroba bukan hanya karena ukurannya yang kecil, sehingga sukar dilihat dengan mata biasa, tetapi pengatur kehidupannya juga sederhana dibanding jasad tingkat tinggi. Mata biasa tidak bisa melihat jasad yang ukurannya kurang dari 0,1 mm. Ukuran mikroba biasnya dinyatakan dalam mikron, 1 mikron adalah 0,01 mm. Sel mikroba umumnya hanya dapat dilihat dengn alat pembesar atau mikroskop, walaupun demikian ada mikroba yang berukuran besar sehingga dapat dilihat tanpa alat pembesaran.
B. Penggolongan Mikroba diatara Jasad Hidup
Secara klasik jasad hidup digolongkan menjadi dunia tumbuhan (plantae) dan dunia binatang (animalia). Jasad hidup yang ukurannya besar dengan mudah dapat di golongkan ke dalam plantae atau animalia, tetapi mikroba yang ukuranya sangat kecil ini sulit untuk digolongkan kedalam plantae atau animalia. Selain karena ukurannya sulitnya penggolongan juga disebabkan adanya mikroba yang mempunyai sifat antara plantae dan animalia. Menurut teori evolusi, setiap jasad berkembang menuju ke sifat-sifat plantae dan animalia. Hal ini digambrkan sebagai pengelompokkan jasad berturut-turut Haeckel, Whittaker dan Woese.
Berdasarkan perbedaan organisme selnya Haeckel membedakan dunia tumbuhan (plantae) dan dunia binatang (animalia), dengan protista. Protista untuk menampung jasad yang tidak dapat dimasukkan pada golongan plantae dan animalia, protista terdiri dari algae atau ganggang, protozoa, jamur atau fungi dan bakteri yang mempunyai sifat multiseluler tanpa diferensiasi jaringan. Wittaker membagi jasad hidup menjadi tiga tingkat perkembangan yaitu: (1) jasad prokariotik yaitu bakteri dan ganggang biru (Divisi Monera), (2) jasad eukoriotik uniseluler (Divisio Protista), (3) jasad eukariotik multiseluler dan multinukleat yaitu divisio fungi, divisio plantae dan divisio animalia, sedangkan Woese menggolongkan jasad hidup terutama berdasarkan susunan kimia makro molekul yang terdapat sidalam sel. Pembagiannya yaitu terdiri Arkhaebakteria, Eukaryota (Protozoa, Fungi, Tumbuhan dan Binatang) dan Eubakteria.
C. Ciri Umum Mikroba
Mikroba dialam secara umum berperan sebagai produsen, konsumen maupun redusen. Jasad produsen menghasilkan bahan organik dan b ahan anorganik dengan energi sinar matahari , mikroba yang berperan sebagai produsen adalah algae dan bakteri fotosintetik. Jasad konsumen menggunakan bahan organik yang dihasilkan oleh produsen. Contoh mikroba konsumen adalah protozoa. Jasad redusen mengurai bahan organik dan sisa-sisa jasad hidup yang mati menjadi unsur-unsur kimia. Seperti mikroba bakteri dan fungi (jamur). Sel mikroba yang ukurannya sangat kecil ini erupakan suatu struktur biologi, banyakmikroba yang terdiri dari satu sel (uiseluler), sehingga semua tugas kehidupannya dibebnkan pada sel itu. Mikroba juga ada yang mempunyai banyak sel (multiseluler). Pada jasad mutiseluler umumnya sudah terdapat pembagian tugas diantara sel atau kelompok selnya, walaupun organisasi selnya belum sempurna.
D. Peran Mikroba Bagi Manusia
Bakterium atau bakteria adalah kelompok mikroorganisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk dalam prokariotik dan berukuran sangat kecil. Maka dari pada itu ada peran mikroba yang baik dan jahat/buruk (merugikan), peran mikroba yang merugikan contohnya Streptococcus pneumonia penyebab peneumonia dan Corynebacterium diphtheria penyebab dipteri, penyebap pembusukan makanan (Spoilage). Mikroba juga mempunyai peran yang baik atau menguntungkan seperti pada bidang pertanian dimana mikroba dapat digunakan untuk peningkatan keseburan tanah melalui fiksasi N2.
Bab III. Metode Praktikum
A. Alat dan Fungsinya
Alat | Fungsi |
Mikroskop | Mengamati benda yang tak kast mata |
Glass dan cover glass | Media pengamatan (tempat preparat) |
Pipet tetes | Untuk meneteskan aquades ke glass dan mengambil susu fermentasi |
Jarum inokulum | Sebagai alat pembantu mengambil objek |
Spatula | Sebagai alat pembantu mengambil objek |
Kain lap/tissue | Untuk membersikan mikroskop dan glass |
B. Bahan dan Fungsinya
Bahan | Fungsi |
Susu fermentasi | Sebagai objek pengamatan bakteri |
Daging busuk | Sebagai objek pengamatan protista |
Tomat Busuk | Sebagai objek pengamatan fungi |
Ragi tape | Sebagai objek pengamatan struktur fungi |
Roti berjamur | Sebagai objek pengamatan fungi |
Tempe yang agak hitam | Sebagai objek pengamatan fungi |
Air rendaman jerami | Sebagai objek pengamatan protista |
Aquades | Sebagi bahn bantu pembuatan preparat basah |
Metilen blue | Sebagai pewarna bakteri |
C. Cara Kerja
1. Mengamati bakteri pada susu fermentasi dan buah busuk
- Susu fermentasi diambil menggunakan pipet tetes.
- Susu fermentasi yang berada di pipet diteteskan pada glass yang bersih dan tetesi 1 tetes metilen blue, kemudian tutup menggunakan cover glass.
- Bakteri pada susu fermentasi diamati menggunakan mikroskop dan catat hasilnya.
- Setelah selesai glass dibersihkan dan diganti dengan objek lain yaitu daging busuk.
- Lendir atau cairan pada daging busuk diambil sedikit menggunakan spatula dan letakkan pada glass yang bersih.
- Tetesi aquades sedikit dan ditutup menggunakan cover glass.
- Preparat yang telah dibuat diamati menggunakan mikroskop dan catat hasilnya.
2. Mengamati khamir pada ragi tape dan tomat busuk
- Ragi tape diambil menggunakan jarum inokulum dan spatula agar steril dan diletakkan pada glass yang bersih.
- Ragi pada glss ditetesi aquades sedikit serta tutup menggunakan cover glass.
- Menggunakan mikroskop amati preparat yang telah dibuat dan catat hasilnya.
- Setelah selesai bersihkan glass dan dianti menggunakan tomat busuk, bagian buah tomat busuk diambil menggunakan jarum inokulum atau spatula dan diletakkan pada glass.
- Bagian tomat busuk yang telah diambil ditetesi menggunakan aquades dan tutup dengan glss cover.
- Menggunakan mikroskop preparat yang telah dibuat diamati dan catat hasilnya.
3. Membandingkan jamur pada roti dan jamur pada tempe
- Tempe diambil sedikit dengan cara menyayatnya sedikit atua bisa menggunakan jarum inokulum dan spatulayang bersih.
- Setelah terambil tembe diletakkan di glass dan ditetesi aquades sedikit serta tutup menggunakan cover glass.
- Menggunakan mikroskopamati preparat yang telah dibuat dan catat hasilnya.
- Cara 1 sampai 3 diulangi lagi tetapi menggunakan objek yaitu roti yang berjamur.
4. Mengamati protista pada air rendaman jerami dan air selokan
- Objek glass yang bersih ditetesi dengan air rendaman jerami kemudian ditutup menggunakan cover glass.
- Menggunakan mikroskop amati preparat yang telah dibuat dan catat hasilnya.
- Langkah 1 dan 2 diulangi kembali dengan objek air selokan.
Bab IV. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Nama Preparat : Susu Fermentasi
Perbesaran : 10 x 100
Nama Preparat : Daging Busuk
Perbesaran : 10 x 100
Nama Preparat : Ragi Tape
Perbesaran : 10 x 40
Nama Preparat : Tomat Busuk
Pembesaran : 10 x 40
Nama Preparat : Jamur Roti
Perbesaran : 10 x 40
Nama Preparat : Air Selokan/ Air Rendama Jerami
Perbesaran : 10 x 40
B. Pembahasan
1. Protista
Protista yang terdapat pada selokan termasuk pada kingdom protista dimana protista ini mirip dengan tumbuhan yang dinamaka algae. Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus) karena belum mempunyai akar, batang dan daun sejati, alga juga mempunyai sat warna (pigmen)
Fikosianin warna biru
Klorofil Warna hijau
Fikosantin warna perak/coklat
Karoten warna keemasan
Xantofil warna kekuningan
Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makannannya sendiri). Hampir semua ganggang bersifat eukariotik, habitatnya diair tawar, laut maupun tempat-tempat yang lembab .klasifikasi ganggang yaitu
- Cyanopyhta (ganggang biru)
- Cloropyhta (ganggang hijau)
- Chrysopyhta (ganggang keemasan)
- Pheophyta (ganggang coklat)
- Rhodophyta (ganggang merah)
2. Jamur Roti (Mucor sp) dan jamur tape (Rhzopus sp)
Perbedaan terdapat pada genusnya, dimana pada jamur Mucor sp memiliki klasifikasi
Kingdom : Fungi
Divisio : Zgomycota
Class : Zgomycetes
Ordo : Mucorals
Family : Mucoraceae
Genus : Mucor
Spesies : Mucor sp
Sedangkan pada jamur tempe (Rhizopus sp)
Kingdom : Fungi
Divisio : Zygomycota
Class : Zygomycetes
Ordo : Mucorales
Family : Mucoraceae
Genus : Rhizopus
Spesies : Rhizopus sp
Pada jamur roti (Mucor sp) mempunyai ciri sebagai berikut: morfologi koloni hifa seperti benang putih, bagian tertentu nampak sporangium dan sporangiofor berupa titik hitam seperti jarum pentul, hifa tanpa sekat, tumbuh dengan cepat. Sedangkan jamur pada tempe (Rhizopus sp) memiliki ciri sebagai berikut koloni berwarna putih berangsur-angsur menjadi abu-abu stolo halus sedikit kasar dan tidak berwarna serta kuning coklat. Sporangiofora tumbuh dari stolon dan mengarah ke udara baik tunggal ataupun kelompok.
Selama ini banya anggapan orang khamir adalah ragi, pengertian tersebut disebabkan orang tidak mengerti mendalam tentang mikroba. Ragi atau dalam bahasa inggris disebut starter, merupakan inokulum yang ditambahkan kedalam suatu substrat, sehingga substrat tersebut akan berubah atau mengalami fermentasi. Tape merupakan makanan tradisional yang sudah tak asing lagi. Tape dapat dibuat dari beras ketan atau dari singkong. Chlamydomucor oryzae merupakan sinonim dari Amylomyces, dan nama terakhir tersebut merupakan nama fibulager dan candadi laktosa merupakan sinonim dari Saccharomycopsis.
Dari bakteri pembusukan pada daging dan tomat busuk terdapat makhluk hidup tak kasat mata di mana makhluk hidup tumbuh pada daging yang telah busuk dan pengamatan menggunakan mikroskop.
Untuk pengamatan yogurt atau susu fermentasi dimana saat pengamatan ini tidak ditemukan bakteri dan dapat mempengaruhi hasil pengamatan dimana pengamatan menggunakan perbesaran 100x.
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah mikroba yang mempunyai berbagai jenis, mulai dari yang ukurannya besar hingga ukurannya paling kecil. Mikroba juga dapat dibedakan, ada mikroba yang mirip dengan tumbuhan (algae) dan mikroba yang mirip dengan hewan ( animalis, protozoa). Mikroba yang berukuran besar masih mudah di amati menggunakan mikroskop biologi. Sedangkan yang ukurannya sangat kecil dapat digunakan mikroskop elektron.
5.2 Saran
Dalam melakukan penelitian hendaklah cermat dan dapat menangani masalah yang ditimbulkan dari kesalahan pengamatan dimikroskop. Pada praktium ini juga mahasiswa masih kuran kesadarannya dimana kesadaran mahasiswa dalam praktikum sangatlah diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro,D & F.T Wolf. 1970. Microbiological studies of indonesia fermented food stuffs mycopathol mycol Appl-1 41:211-222
Djjen,K,S.1972.Tape Fermentasi, Applied Microbiology,13(5) 976;978
http://kuplukluntur.blogspot.co.id/2012/11/Jamur-pada-roti-mucor-sp-dan-jamur-pada-.html. Diakses tanggal 13 maret 2018
http://mailiatabitagi.blogspot.co.id/2012/06/Peran-mikroba-bagi-manusia.html. Diakses tanggal 13 maret 2018
Sumarsih,Sri.2003.DIKTAT KULIAH MIKROBIOLOGI DASAR. Yogyakarta. Fakultas Pertanian UPN “Veteran”
Widiyanto, Bayu. 2018. DIKTAT PRAKTIKUM BIOLOGI. Tegal. Pendidikan IPA FKIP UPS Tegal.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.