Laporan Praktikum Full Wave Rectifier Bridge

2 min read

Praktikum Full Wave Rectifier Bridge

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Peralatan elektronika umumnya menggunakan tegangan DC untuk dapat beroperasi, sedangkan sumber listrik yang tersedia biasanya berupa tegangan AC. Karena itu tegangan AC itu harus diubah menjadi tegangan DC. Pengubah tegangan AC menjadi tegangan DC disebut penyearah (rectifier). Rangkaian penyearah mengandung beberapa dioda. Konfigurasi dioda tersebut menentukan sifat penyearah sinyal AC, sehingga ada istilah penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh.

B. Tujuan

Mengetahui bagaimana cara merubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC), bagaimana bentuk gelombang dari penyearah gelombang dari penyearah gelombang penuh 4 dioda.

Bab II. Kajian Teori

Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus untuk setiap siklus tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai isolator pada saat siklus yang sama. Untuk memahami cara kerja dioda bridge, perhatikanlah kedua gambar berikut.

Saat siklus positif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda B menuju beban dan kembali melalui dioda C. Pada saat yang bersamaan pula, dioda A dan D mengalami reverse bias sehingga tidak ada arus yg mengalir atau kedua dioda tersebut bersifat sebagai isolator.

Sedangkan pada saat siklus negatif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda D menuju beban dan kembali melalui dioda A. Karena dioda B dan C mengalami reverse bias maka arus tidak dapat mengalir pada kedua diode ini.

Kedua hal ini terjadi berulang secara terus menerus hingga didapatkan tegangan beban yang berbentuk gelombang penuh yang sudah disearahkan (tegangan DC). Grafik sinyal dari penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda (dioda bridge) ditunjukkan seperti pada gambar berikut:

Jembatan dioda (dioda bridge) tersedia dalam bentuk 1 komponen saja atau pun bisa dibuat dengan menggunakan 4 dioda yang sama karakteristiknya. Yang harus diperhatikan adalah besar arus yang dilewatkan oleh dioda harus lebih besar dari besar arus yang dilewatkan pada rangkaian.

Bab III. Metode Praktikum

Alat dan bahan yang digunakan:

NoNama Alat dan BahanJumlah
1Resistor1 buah
2Transformator1 buah
3Dioda4 buah
4Osiloskop1 buah
5Project Board1 buah
6JumperSecukupnya
7Kapasitor (Elco)1 buah
8Kabel capit1 pasang

Prosedur percobaan:

  1. Susun rangkaian bagian (a) diatas pada project Board, tanpa menghubungkan kapasitor.
  2. Aktifkan rangkaian, lalu amati dan gambar bentuk  gelombang VOUT. (Coupling DC)
  3. Tambahkan kapasitor C 100 µF seperti pada gambar. Perhatikan kaki + dan – kapasitornya.
  4. Lalu amati kembali dan gambar bentuk gelombang VOUT.
  5. Lengkapi Data Pengamatan Anda.

Bab IV. Hasil dan Analisis

Volt/Div = 5
Time/Div = 2 ms

VOUT Tanpa KapasitorVOUT Dengan Kapasitor
Ampl. [Vpp]Frek. [Hz]Ripple (volt)Ampl. [Vpp]Frek. [Hz]Ripple (volt)
80 V1/8 Hz1675 V015

 Vpp = 16 x 5Vpp = Tinggi sinyal x V/div

= 80 V

f  = 1/T

    = 1/8 Hz

T = Lebar sinyal x time/div

    = 4 x 2

   = 8

Ripple = Vmax – Vmin

            = 16 – 0

           = 16 V

Vpp = Tinggi sinyal x V/div

        = 15 x 5

        = 75 V

f = 0

T = Lebar sinyal x time/div

   = 0 x 2

    = 0

Ripple = Vmax – Vmin

            = 15 – 0

            = 15 V

Analisis:

Terdapat perbedaan antara percobaan Full Wave Rectifier tanpa kapasitor dan yang menggunakan kapasitor. Pada percobaan pertama Vpp yang ditunjukkan pada VOUT Vpp sebesar 80 V, frekuensi sebesar 1/8 Hz dan ripple sebesar 16 V, sedangkan ketika diberi kapasitor VOUT Vpp yang ditunjukkan sebesar 75 V, frekuensi sebesar 0 Hz, dan ripple sebesar 15 V. Besar frekuensi dapat kita hitung menggunakan rumus apabila terbentuk gelombang, sedangkan jika tidak ada gelombang maka frekuensi dinyatakan hasilnya adalah 0.

Bab V. Penutup

Kesimpulan 1

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan bahwa Full Wave Rectifier Bridge merupakan penyearah gelombang penuh 4 dioda.

Kesimpulan 2

Dapat merubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC) dan mengetahui bentuk gelombang dari penyearah gelombang penuh 4 dioda. Dari hasil pengamatan yang diperoleh tentang mengamati bentuk tegangan yang dihasilkan oleh penyearah arus gelombang penuh sehingga dapat disimpulkan bahwa kapasitor mempengaruhi frekuensi VOUT. Bila rangkaian disusun tanpa menggunakan kapasitor maka akan terbentuk gelombang, sedangkan jika diberi kapasitor tidak akan menghasilkan gelombang yang akan mempengaruhi frekuensi.

DAFTAR PUSTAKA

1.  Blocher, Richard. 2004. Dasar Elektronika. Yogyakarta.: ANDI Yogyakarta.

2. Theraja, B.L,. & Theraja, A.K. 1994. A Text Book of Electrical Technology, Vol. IV. New Delhi : Nirja Construction & Development Co. (P) .

3. Sutrisno. 1986. Elektronika, Teori dan Penerapannya, Jilid 1.  Bandung : Penerbit ITB.

4. Modul Praktikum Elektronika 1

5. http://bajakoe.blogspot.co.id/2009/02/rangkaian-dioda-penyearah-tegangan.html

6. http://elektronika-dasar.web.id/penyearah-rectifier-gelombang-penuh-sistem-jembatan-bridge

Laporan Praktikum Elektronika Rangkaian Paralel

Praktikum Elektronika Rangkaian Paralel Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Pada dasarnya, kehidupan kita saat ini tidak terlepas dari listrik yang dimana listrik ini...
Ahmad Dahlan
4 min read

Laporan Praktikum Elektronika – Dioda Zener dan LED

Laporan Praktikum Dioda Zener dan LED Bab I. Pendahuluan  A. Latar Belakang Dioda adalah suatu komponen elektronik yang dapat melewatkan arus pada satu arah saja....
Ahmad Dahlan
5 min read

Makalah Time Value of Money

Time Value of Money Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan...
Agus Salim
14 min read

Leave a Reply