Laporan PPL PGSD – SDN 1-2 Kaliombo

Laporan PPL SDN 1-2 Kaliombo

Bab I. Pendahuluan

A. Arti, Tujuan, dan Status PPL

1. Arti

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dirancang untuk melatih para calon guru agar memiliki kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan latihan melaksanakan tugas-tugas kependidikan selain pembelajaran.

PPL merupakan muara dari seluruh program pendidikan pra-jabatan guru. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL dilakukan sesudah mahasiswa memperoleh bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru, seperti penguasaan landasan pendidikan, penguasaan mata pelajaran, dan pengelolaan proses pembelajaran.

2. Tujuan

PPL bertujuan agar praktikan memiliki kompetensi berikut:

  1. Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh, meliputi aspek fisik, tata atministratif, serta tata kurikuler dan kegiatan kependidikan.
  2. Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing PPL.
  3. Mengambil manfaat dari pengalaman dari proses PPL agar semakin memiliki kecakapan keguruan secara profesional.
3. Status PPL

PPL merupakan mata kuliah wajib lulus (WL) dengan bobot 4 SKS dan nilai final minimal B.

B. Tempat PPL

PPL dilaksanakan di SD N 1-2 Kaliombo Desa Kaliombo Rt: 03/1 kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara  Kode Pos 59462

C.  Waktu PPL

PPL dilaksanakan dengan sistem sebaran, pada awal tahun ajaran baru 2015-2016. PPL mulai dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 03 Oktober 2016.

D. Persiapan Program Kerja

1.      Di Kampus

Persiapan program kerja yang dilaksanakan di kampus sebelum PPL yaitu adanya pembekalan PPL yang di laksanakan pada tanggal 30 Juli 2016, di Kampus UNDARIS UNGARAN. Pembekalan ini di ikuti oleh 15 peserta yang  dari  kelas Jepara dari prodi PGSD.

2.      Di Sekolah

Persiapan program  kerja yang dilaksanakan di UPTD Kalinyamatan  dan di SD N 1-2 Kaliombo, yang bertepatan pada tanggal 03 Agustus 2016. Adapun program-program kerja yang akan saya kerjakan selama pelaksanaan PPL di SD N 1-2 Kaliombo        :

a.       Kegiatan pembelajaran.

b.      Bimbingan belajar.

c.       Tugas Administrasi.

d.      Ko-Kurikuler.

e.       Ekstrakurikuler.

f.       Program lain-lain :

1)      Berpartisipasi dalam pemeliharaan dan pendayagunaan pengajaran.

2)      Rapat sekolah.

3)      Upacara Bendera.

4)      Membina Pramuka

5)      Lomba agustusan.

6)      Karnaval.

7)      Kemah

Bab II. Hasil Observasi

A. Tujuan Satuan Pendidikan SD N 1-2 Kaliombo

1.      Visi SD N 1-2 Kaliombo

“Terwujudnya anak didik yang cerdas trampil dan berbudi luhur

2.      Misi SD N 1-2 Kaliombo

a.       Membentuk keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa melalui wadah pendidikan agama

b.      Mengembangkan dan menumbuhkan semangat dalam proses pendidikan dan pengajaran yang berkuwalitas

c.       Menanamkan kepribadian  yang mantab dinamis serta berbudi pekerti luhur

d.      Mendorong siswa mengembangkan potensi dirinya sehinggadapat dikembangkan secara optimal.

3.      Tujuan Sekolah SD N 1-2 Kaliombo

a.       Dapat mengamalkan ajaran agama dari hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan.

b.      Meraih prestasi akademik maupun non akademik (minimal tingkat kabupaten).

c.       Menguasai dasar-dasar iptek sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.

d.      Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan sekolah sekitar.

e.       Menjadikan sekolah yang diminati masyarakat.

B.     Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SD N `1-2 Kaliombo

Sistem Pendidikan satuan pendidikan SD N 1-2 Kaliombo  menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1.      Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas , dinamis dan menyenangkan.

2.      Kurikulum dilaksanakan dengan  menegakkan  kelima pilar belajar , yaitu:

a.       Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b.      Belajar untuk memahami dan menghayati,

c.       Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efaktif,

d.      Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain ,

e.       Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri , melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.

3.      Pelaksanaan kurikulum  memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan , keindividuan, kesosialan, dan moral.

4.      Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dengan pendidik yang saling menerima dan menghargai , akrab terbuka dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tuladha (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberi contoh dan teladan).

5.      Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar , dengan prinsip alam tak ambang jadi guru (semua yang terjadi,tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar , contoh dan teladan).

6.      Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

7.      Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran , muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan , keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

C.     Kurikulum Satuan Pendidikan SD N 1-2 Kaliombo

Kurikulum satuan pendidikan Sekolah Dasar Negri Kaliombo Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara  adalah KTSP 2006. Kurikulum tersebut disusun dengan tujuan :

1.      Sebagai acuan dalam pelaksanaan Pembelajaran di sekolah;

2.      Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan daerah setempat;

3.      Menciptakan suasana Pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan, dan mengembangkan kreativitas anak;

4.      Menciptakan Pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan dan mengasyikkan.

D.    Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SD N 1-2 Kaliombo

Kepala Sekolah           : Giri Raharjo, S.Pd.SD

Komite                                    : Kardiyan Hamdi  S.Ag

Bendahara                   : Aswadi Suharto S.Pd.SD

Perpustakaan               : Ahmad Yazid S.Pd

Guru Kelas I               : Renvi yati Ama.Pd                Cholifah S.Pd

Guru Kelas II              : Damin  S.Pd                          Ulfi Wafiroh S.Pd

Guru Kelas III                        : Fajar Ari W  S.Pd

Guru Kelas IV                        : H. Muser                               Dian F

Guru Kelas V              : Aswadi Suharto S.Pd.SD     Yazid S.Pd

Guru Kelas VI                        : Kasrun  S.Pd                         AhmadKhusnadi S.Pd

Guru Mapel PAI         : Mifrohkatun  S.Pd i

Guru Olahraga                        : Suyono S.Pd

Guru Mapel B.Inggris:Dina Kusumayanti S.Pd

Penjaga Sekolah          : Wafik Kalimi

E.     Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SD N 1-2 Kaliombo

NONAMANIPTEMPATTANGGAL LAHIRPANGKATGOL.RUANGJABATAN
1.Giri Raharjo S.Pd.SDNIP. 196011251962011002Bantul25/11/1960IV/AKepala Sekolah
2.Renvfiyanti, S.PdIV/AGuru Kelas 1
3.Ulfi Wafiroh, S.PdGuru KelasII
4.Fajar Ari W, S.PdGuru KelasIII
5.H.MuserIV/AGuru KelasIV
6.Aswadi Suharto, S.PdIV/AGuru  KelasV
7.Kasrun, S.PdIII/DGuru Kelas         VI
8.Suyono, S.PdIII/AGuru KelasPJOK
9.Mifrokhatun, S.PdiGuruPAI
10.Dina Kusumayanti, S.PGuruB.Inggris

F.      Siswa Satuan Pendidikan SD N 1-2 Kaliombo

Siswa satuan pendidikan SD SD N 2 Kaliombo terdiri dari enam kelas dengan uraian sebagai berikut :

No.KELASROMBELJUMLAH SISWA
LPJML
1.II121426
2.III101323
3.IIII132235
4.IVI12820
5.VI7916
6.VII8816
JUMLAH6274136

G.                Kondisi Fisik dan Lingkungan Satuan Pendidikan SD N 1-2 Kaliombo Kondisi fisik dan lingkungan satuan pendidikan SD SD N 1-2 Kaliombo, yaitu sebagai berikut :

1.      Jumlah Gedung          : 2 Unit

2.      Luas lahan                  : 510 m²

3.      Luas Bangunan          :  m²

4.      Ruang Kelas               : 6  ruang

a.       Kelas 1                : 8 m x 7 m     = 56 m²

b.      Kelas 2               :  8 m x 7 m     = 56 m²

c.       Kelas 3                : 8 m x 7 m     = 56 m²

d.      Kelas 4                : 8 m x 7 m     = 56 m²

e.       Kelas 5                : 8 m x 7 m     = 56 m²

f.       Kelas 6                :  8m x 7 m     = 56 m²

5.      Ruang KS                  : 5mx5m          =25 m²

6.      Ruang Guru               : 1(8 m x 7 m)  = 56 m²

7.      Ruang Perpustakaan  : 5mx5m          =25 m²

8.      WC     Guru               : 3

9.      WC     Murid             : 5

10.  Kantin                                    : 3 m x 5 m      = 15 m²

11.  Tempat Parkir : 3 m x 10 m    = 30 m²

H.    Proses Belajar Mengajar Satuan Pendidikan SD N 1-2 Kaliombo

1.      Kegiatan guru secara umum, yaitu sebagai berikut :

a.       Guru membuka pelajaran.

b.      Guru mengabsen atau menyebut nama.

c.       Suara guru jelas.

d.      Guru sering bertanya kepada siswa.

e.       Pertanyaan guru diajukan ke perorangan.

f.       Pertanyaan guru diajukan kepada kelas.

g.      Guru memanfaatkan penguatan.

h.      Guru memberi tugas rumah.

i.        Sikap guru santai.

j.        Guru menulis di papan tulis

k.      Guru sering berjalan kebelakang, kesamping, dan ketengah.

l.        Guru membuat rangkuman pelajaran.

m.    Evaluasi di berikan kepada hal-hal berikut:

1)      Setiap indikator atau tujuan pembelajaran.

2)      Sekelompok indikator atau tujuan pembelajaran.

2.      Kegiatan guru mata pelajaran.

Pada kegiatan guru mata pelajaran meliputi sebagai berikut:

a.       Kesiapan, ruang, alat, dan media pembelajaran.

b.      Memeriksa kesiapan siswa.

c.       Melakukan kegiatan apresepsi.

d.      Menyampaikan kompetensi (tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan).

e.       Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran.

f.       Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.

g.      Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

h.      Melaksanakan pembelajaran secara runtut.

i.        Menguasai kelas.

j.        Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.

k.      Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif.

l.        Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu yang direncanakan.

m.    Menunjukkan keterampilan  dalam penggunaan media pembelajaran.

n.      Menghasilkan pesan yang menarik.

o.      Melibatkan siswa dalam pembuatan dan atau memanfaatkan media pembelajaran.

p.      Merespon posistif partisipasi peserta didik.

q.      Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik.

r.        Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif.

s.       Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam  belajar.

t.        Memantau kemajuan belajar.

u.      Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi.

v.      Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.

w.    Menggunakan bahasa tubuh yang baik dan benar.

x.      Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.

y.      Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.

z.       Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai remidi atau pengayakan.

3.      Kegiatan Siswa

Aktifitas siswa dikelas dalam proses pembelajaran sebagai berikut:

a.       Siswa siap mengikuti proses pembelajaran.

b.      Siswa memperhatikan penjelasan guru.

c.       Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran.

d.      Siswa mencatat hal hal yang penting.

e.       Siswa mengerjakan tugas dengan baik.

f.       Siswa sering bertanya.

g.      Siswa aktif

I.       Fasilitas Pendidikan  dan Latihan

SD n 1-2 Kaliombo  memiliki fasilitas pendidikan yang lengkap, seperti tersedianya alat peraga, LCD, sebuah perpustakaan yang berisi buku sangat lengkap, selain fasilitas pendidikan di atas fasilitas latihanpun sudah cukup lengkap, seperti: kelengkapan pramuka, Tenis meja dll.

J.       Komite Sekolah

Susunan komite sekolah SD N 1-2 Kaliombo, yaitu sebagai berikut:

Ketua                                : Kardiyan Hamdi S.Pd

Wakil  Ketua                     : Jamaludin malik

Sekretaris                          : Ahmad Yazid

Bendahara                         : Aswadi Suharto

Wakil Orang Tua               :

Kelas  1                       : Haryanto

Kelas  2                       : Santoso

Kelas  3                       : Mustain

Kelas  4                       : Sobari

Kelas  5                       : Martono

Kelas  6                       : Mualif

Unsur Pendidik                 : Yazid, S.Pd

Unsur Alumni                   : Ahmad Syarifuddin

Unsur Desa                       : Aqsol Amri

Unsur Ulama                     : Kardiyan Khamdi, S.Pd

Unsur Pengusaha              : – – –

K.    Hubungan antara Satuan Pendidikan SD N 1-2 Kaliombo dengan instansi lain.

SD N 1-2 Kaliombo ini menjalin kerjasama dengan beberapa instansi lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan,kesehatan serta keamanan  karyawan dan siswa siswi dari SD N 1-2 Kaliombo  ini. Instansi instansi tersebut anatara lain:

1.      UPTD Kecamatan Pecangaan

2.      Kantor Polisi

3.      Puskesmas

4.      Pemdes Kaliombo

5.      ORMAS di Kaliombo

L.     Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan

Usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas lulusan dari SD N 1-2 Kaliombo adalah sebagai berikut :

a.       Dengan mengadakan jam tambahan atau les yang di ikuti  kelas 4,5 dan  6 yang dilaksanakan pada setiap malam di rumahnya beberapa guru yang rumahnya berdekatan dengan sekolah .

b.      Dengan memberikan bimbingan khusus untuk siswa yang membutuhkan.

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

A.    Kegiatan Pembelajaran

1.      Mengajar  mata  pelajaran / tema.

            Peserta  PPL  mulai  melaksanakan  kegiatan belajar mengajar Setelah penyerahan  mahasiswa dari  UNDARIS  SUDIRMAN  GUPPI  ke  SD N 1-2 Kaliombo. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ini di laksanakan selama dua  bulan. Tiga  hari  sebelum  mulai  mengajar  digunakan  untuk  melaksanakan  observasi  sekolah  dan  kelas. Tujuan  observasi  ini adalah  agar kami ( peserta  PPL)  mengenal  para  siswa  dan  situasi kelas.

            Program  kegiatan  belajar  mengajar  dilaksanakan melalui   beberapa  tahap :

a.       Sebelum kegiatan mengajar, pada tahap ini mahasiswa melakukan:

1)      Meminta bahan materi yang diajarkan pada guru kelas sesuai dengan jadwal.

2)      Konsultasi dengan guru pamong atau guru kelas mengenai bahan materi yang akan diajarkan.

3)      Menyusun  persiapan mengajar sesuai dengan format yang berlaku di sekolah.

4)      Pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

b.      Saat kegiatan belajar mengajar.

      Pada tahap ini, mahasiswa mengajar didepan kelas untuk melihat kemampuan yang berkaitan dengan keterampilan membuka pelajaran, memberi penguatan, menjelaskan, mengelola kelas, memimpin diskusi kelompok.

      Kegiatan ini masih sebagai ajang latihan  mengajar siswa di depan kelas, oleh karna itu peranan guru pamong dan guru kelas sangat diperlukan untuk mengamati proses belajar mengajar yang di tampilkan oleh mahasiswa. Pada akhir proses belajar mengajar dilaksanakan, guru pamong dan guru kelas selalu memberikan saran dan masukan yang konstruktif agar nantinya bisa melakukan proses belajar mengajar dangan lebih baik.

      Dengan praktikum mengajar terbimbing ini di harapkan mahasiswa PPL terbiasa untuk melakukan kegiatan  rutin yang ada di sekolah dasar (SD), terutama yang terkait dangan proses belajar mengajar dengan menerapkan berbagai keterampilan mengajar dan menggunakan  multi metode secara baik, utuh dan sesuai dengan ilmu keguruan dan pendidikan dalam hal ini di sekolah dasar (SD).

      Materi kegiatan mengajar terbimbing ini mengupayakan agar mahasiswa dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan integrasi yang dilaksanakan di dalam kelas sesungguhnya (bukan simulasi) dengan bimbingan intensif guru pamong. Materi kegiatan mengajar terbimbing antara lain :

1)      Pengembangan materi, media dan sumber bahan.

2)      Penyusunan suatu pelajaran atau persiapan mengajar dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :

·         Kemampuan menerapkan bahan dan tujuan pembelajaran.

·         Kemampuan mengorganisasikan materi, media dan sumber bahan.

·         Merancang skenario atau strategi pembelajaran , pengelolaan kelas, merancang prosedur dan alat evaluasi.

2.      Mendiagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Belajar terhadap Siswa.

Di dalam program bimbingan belajar ini ada beberapa aspek yang diperhatikan:

a.       Identifikasi siswa bermasalah.

Dari observasi yang telah saya lakukan di awal Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), ada beberapa siswa yang mempunyai masalah dalam kegiatan pembelajaran. Masalah-masalah tersebut, antara lain:

1)      Anak belum bisa mengenal atau memahami huruf dan angka.

2)      Anak belum lancar menulis dengan baik.

3)      Anak belum bisa memahami bunyi kosa kata.

4)      Anak belum bisa mengontrol ego atau emosi.

5)      Anak hiperaktif.

6)      Anak suka mengobrol atau mengajak berbicara dengan temannya ketika KBM berlangsung.

7)      Anak belum bisa membaca dengan lancar.

8)      Kurangnya mental anak dalam memaparkan hasil kerja kelompok yang berimbas pada bahasa yang   kurang komunikatif.

Adapun siswa-siswa yang mempunyai masalah dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:

1)      Kelas 2 (Kelas Rendah)

·         Faris

Anak belum mampu merangkai huruf menjadi kosakata dan anak belum bisa memahami maksud yang di ajarkan oleh guru.

Permasalahan      : Belum bisa memahami bunyi kosakata.

·          

Anak masih terlalu egois, karena anak belum bisa mengalah dengan temannya.

Permasalan          : Belum bisa mengontrol ego atau emosi.

2)      Kelas 3 (Kelas Rendah)

·         Adam

Anak terlalu aktif dan terkadang anak kurang hormat kepada guru.

Permasalahan      : Hiperaktif.

·         Muhammad Dayatuallah

Anak suka berbicara dengan temannya ketika kagiatan belajar mengajar berlangsung, sehingga selain mengganggu teman yang ada disebelahnya, anak jadi kurang maksimal dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Permasalahan      : Suka mengobrol atau mengajak berbicara dengan temannya ketika KBM berlangsung.

3)      Kelas 4 (Kelas Tinggi)

·         Ana Rostiana

Anak belum lancar membaca, sehingga dalam menulis dan mengerjakan soal selalu tertinggal dengan temannya.

Permasalahan      : Belum bisa membaca dengan lancar.

4)      Kelas 5 (Kelas Tinggi)

·         Fadhila Imalia Alfiani

Rasa percaya diri anak kurang. Sehingga dalam memaparkan hasil diskusi dari hasil kelempoknya anak masih mempunyai rasa malu yang berimbas pada bahasa yang kurang komunikatif.

Permasalahan : Kurangnya mental anak dalam memaparkan hasil kerja kelompok yang berimbas pada bahasa yang   kurang komunikatif.

b.      Prioritas pemberian bimbingan.

1)      Pada siswa kelas 1 yang menjadi prioritas utama saya adalah melatih siswa untuk mengenal huruf dan menulis.

2)      Pada siswa kelas 2 yang menjadi prioritas utama saya adalah memberikan pengertian kepada anak dengan cara mendekati anak dan mengajak bicara baik-baik ketika anak melakukan kesalahan serta melatih siswa untuk belajar membaca.

3)      Pada siswa kelas 3 yang menjadi prioritas utama saya adalah dengan mendekati anak dengan cara selayaknya teman, guru memberi nasihat dan memberi atau melontarkan pertanyaan secara individu serta mengadakan kuis atau game sehingga anak tertarik atau fokus untuk memperhatikan pelajaran.

4)      Pada siswa kelas 4 yang menjadi prioritas utama saya adalah Pada waktu istirahat atau waktu senggang, anak diminta untuk belajar membaca di perpustakaan.

5)      Pada kelas 5 yang menjadi prioritas utama saya adalah memberikan latihan pengasahan mental dan juga melatih bahasa komunikatif.

c.       Memperkirakan alternatif pemecahan.

Adapun perkiraan alternatif pemecahan masalah dari prioritas bimbingan yang akan saya ambil, yaitu:

1)      Dengan menunjukan huruf abdjad dari A sampai Z.

2)      Dengan bimbingan individu.

3)      Dengan bimbingan kelompok.

4)      Dengan memberikan latihan secara rutin.

d.      Menentukan alternatif pemecahan.

Dari perkiraan alternatif pemecahan masalah diatas ada beberapa alternatif  yang akan saya gunakan dalam  melakukan bimbingan belajar, yaitu:

1)      Dengan menunjukan huruf abjad dari A sampai Z bagi anak yang belum mengenal huruf.

2)      Dengan bimbingan individu bagi anak yang belum bisa menulis dan membaca.

3)      Dengan memberikan latihan secara rutin kepada anak-anak yang kurang bisa.

e.       Pelaksanaan bimbingan.

Pelaksanaan bimbingan dilakukan di kelas 1, 2, dan 3 setelah selesai jam pelajaran atau pada waktu istirahat atau waktu senggang. Kegiatan bimbingan  belajar ini di mulai pada tanggal 12 Agustus 2016 sampai 29 Agustus 2016.

Pelaksanaan bimbingan dilakukan di kelas 4 dan 5 setelah selesai jam pelajaran atau pada saat pulang sekolah. Kegiatan bimbingan  belajar ini di mulai pada tanggal 07 September 2016 sampai 03 Oktoberber 2016.

f.       Pemberian tindak lanjut.

Setelah dilakukan bimbingan sebanyak 3 kali pertemuan siswa diberikan tindak lanjut dengan cara latihan-latihan tanpa dengan bimbingan guru (berlatih mandiri).

3.      Kokurikuler.

Kokurikuler adalah kegiatan-kegiatan siswa di luar intrakurikuler yang sangat mendukung terhadap keberhasilan pembelajaran pada kegiatan intrakurikuler. Adapun kegiatan kokurikuler yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:

a.       Kelas 1

Pada mata pelajaran SBK, guru memberi kegiatan pembelajaran meronce dengan bentuk pola dan warna secara beraturan. Contoh: merah, kuning, hijau, merah, kuning, hijau).

b.      Kelas 2

Pada mata pelajaran SBK, guru memfasilitasi berupa kertas lipat, gunting, lem kertas dan kertas gambar. Siswa di suruh menggunting bentuk-bentuk geometri (Segitiga, segiempat, lingkaran, persegi panjang dan lain-lain), kemudian siswa merangkai bentuk-bentuk geometri tersebut menjadi sebuah karya seni ( rumah, orang-orangan, pohon, binatang seperti ayam, ulat, dan lain-lain).

c.       Kelas 3

Pada mata pelajaran tematik ( Bhs indonesia dan IPA), siswa bermain peran cerita hewan tentang berbagai macam perkembangbiakan hewan. Contoh: guru menyediakan properti yang diperlukan seperti berbagai gambar hewan (elang, kambing, harimau, itik, kucing) yang kemudian di buat menjadi mahkota yang akan dipakai anak sebagai tokoh atau  peran dalam cerita tersebut dan guru memfasilitasi cerita hewan yang kemudian dipraktikan atau di ceritakan oleh siswa di depan kelas.

d.      Kelas 4, 5 dan 6

Pada mata pelajaran Bhs Indonesia, guru memberikan kegiatan kepada siswa untuk membuat mading.

        Kegiatan Kokurikuler

NoKelasDeskripsi KegiatanTanggal Pelaksanaan
1.1(satu)Pada mata pelajaran SBK, guru memberi kegiatan pembelajaran meronce dengan bentuk pola dan warna secara beraturan. Contoh: merah, kuning, hijau, merah, kuning, hijau).Sabtu, 22 Agustus 2016
2.2(dua)Pada mata pelajaran SBK, guru memfasilitasi berupa kertas lipat, gunting, lem kertas dan kertas gambar. Siswa di suruh menggunting bentuk-bentuk geometri (Segitiga, segiempat, lingkaran, persegi panjang dan lain-lain), kemudian siswa merangkai bentuk-bentuk geometri tersebut menjadi sebuah karya seni ( rumah, orang-orangan, pohon, binatang seperti ayam, ulat, dan lain-lain).Sabtu, 29 Agustus 2015
3.3(tiga)Pada mata pelajaran tematik ( Bhs indonesia dan IPA), siswa bermain peran cerita hewan tentang berbagai macam perkembangbiakan hewan. Contoh: guru menyediakan properti yang diperlukan seperti berbagai gambar hewan (elang, kambing, harimau, itik, kucing) yang kemudian di buat menjadi mahkota yang akan dipakai anak sebagai tokoh atau  peran dalam cerita tersebut dan guru memfasilitasi cerita hewan yang kemudian dipraktikan atau di ceritakan oleh siswa di depan kelas.Selasa, 11 Agustus 2015
4.4, 5 dan 6Pada mata pelajaran Bhs Indonesia, guru memberikan kegiatan kepada siswa untuk membuat mading.Senin, 07 September 2016Selasa, 08 September 2016Rabu, 09 September 2016

B.     Kegiatan Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar jam sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk  memperluas  pengetahuan  siswa, menambah  ketrampilan siswa, menyalurkan bakat  dan  minat siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SD N Kaliombo, yaitu sebagai berikut:

1.      Hisbul Waton (HW).

Kegiatan  ini  dilakukan  agar  siswa  memiliki  mental dan  budi perkerti  yang tinggi, taat  beribadah  serta  dapat  berjiwa  sebagai  pemimpin. Diskripsi program ekstrakurikuler HW (Hisbul Waton), adalah sebagai berikut:

No.Diskripsi ProgramKelasHari / Tanggal Pelaksanaan
1.a. Tarib. Pantonim5, dan 6Kamis – Sabtu, 10 dan 12 September 2016
2.a. Menyanyib. Membuat Yel-yel4, 5, dan 6Senin, 14 September 2016
3.a. Talitemalib. Materi Hisbul Waton (HW)4, 5, dan 6Selasa, 15 September 2016
4.a. Mencari Jejakb. Menunjukkan empat arah mata angin4, 5, dan 6Rabu, 16 September 2016
5.a. Tarib. Pantonimc. Mengecat Tongkatd. Persiapan Peralatan Kemah4, 5, dan 6Kamis, 17 September 2016

2.      Mengenalkandan mengajaribermain musik dan seni(keyboard&gitar)

Dengan  kegiatan  ini  senantiasa  siswa  yang  mengikuti  ekstrakurikuler  lebih  terampil  dalam  mempraktekkan  ketrampilannya dalam hal seni & musik  khususnya seni musik yaitu keyboard dan gitar. Diskripsi program ekstrakurikuler seni musik, adalah sebagai berikut:

No.Diskripsi ProgramKelasHari / Tanggal Pelaksanaan
1.Drumb Band3, 4, 5, dan 6Rabu, 12 Agustus 2016Sabtu, 15 Agustus 2016Rabu, 19 Agustus 2016Sabtu, 22 Agustus 2015Senin, 24 Agustus 2016

3.      Tenis Meja

            Dengan  kegiatan  ini  senantiasa  siswa  yang  mengikuti  ekstrakurikuler  lebih  terampil  dalam  mempraktekkan  teori  olahraga  khususnya  Tenis meja.

No.Diskripsi ProgramKelasHari / Tanggal Pelaksanaan
1.Permainan Bola Volly3, 4, 5, dan 6Sabtu, 29 Agustus 2016Sabtu, 05 September 2016Senin, 07 September 2016Senin, 21 September 2016Sabtu, 03 September 2016

C.     Kegiatan Administrasi dan Pengelolaan Perpustakaan

1.      Kegiatan Administrasi.

Administrasi adalah segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber, baik personal maupun material, secara efektif dan efesien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah secara optimal.

Berikut kegiatan administrasi yang dilaksanakan di SD N 1-2 Kaliombo:

NoJenis kegiatanTanggal pelaksanaan
1.Administrasi Kantin10 Agustus – 03 Oktober 2016
2.Administrasi Infak dan tabungan siswa10 Agustus – 03 Oktober 2016
3.Administrasi Inventaris Barang10 September 2016
4.Administrasi Perpustakaan12 September 2016
5.Mengoreksi hasil kerja siswa30 September 2016

2.      Pengelolaan Perpustakaan.

Kelengkapan administrasi perpustakaan sekolah, yaitu sebagai berikut:

a.       Ruang Perpustakaan.

Sebuah perpustakaan merupakan tempat dimana setiap ilmu berupa buku atau media lain dapat tersimpan dengan baik. Dengan adanya ruangan, maka segala kelengkapan yang ada di dalamnya dapat terjaga dengan baik dari kerusakan berupa hujan atau pengaruh luar lainya.

Dengan adanya ruangan, siswa juga lebih bisa memfokuskan diri untuk mendapat pengajaran secara langsung dan terhindar dari gangguan yang bisa merusak konsentrasinya.

b.      Pengelolaan perpustakaan.

Sebuah perpustakaan tidak bisa terbelengkai begitu saja tanpa adanya peran seorang pengelola. Sebuah sekolahan yang baik dan terorganisir tentu menempatkan beberapa staf atau pegawainya untuk bisa mengelola sebuah perpustakaan. Pemerintah pun kini memberi sebuah penawaran khusus bagi mereka yang berkecimpung di dalam pengelolaan dengan menjadi pegawai negeri sipil. Dengan adanya pengelolaan yang baik setiap administrasi perpustakaan sekolah baik yang bersifat ilmu maupun berupa kelengkapan dapat terjaga dan terawasi dengan baik

c.       Program kerja perpustakaan sekolah.

Dalam setiap kegiatan, program kerja menjadi hal yang wajib untuk dapat mengarahkan tujuan yang ingin di capai. Dengan adanya program kerja di perpustaakan sekolah, pengelolaanya dapat menetapkan sebuah aturan yang nantinya bisa memberikan manfaat, baik itu kenyamanan ataupun keamanan dari fungsi perpustaan tersebut. Untuk jangka panjangnya, perpustakaan harus menjadi suatu sistem yang dapat mengharumkan nama sekolah dengan kerapihan data dan kearifan dalam pengelolaan perpustakaan itu sendiri.

d.      Kelengkapan perpustakaan.

Banyak kelengkapan perpustakaan yang kurang mendapat dukungan sekolah. Tak hanya sekedar buku bacaan saja, namun kelengkapan lainya seperti almari susun, meja dan kursi mutlak di perlukan. Di samping hal itu keamanan dari pihak pengelola seperti kartu peminjaman untuk siswa dan katalog buku-buku menjadi hal yang harus di prioritaskan pula.

D.    Kegiatan lain-lain

1.      Berpartisipasi  dalam  pemeliharaan  dan  pendayagunaan  sarana  pengajaran. Adapun  partisipasinya:

a.       Ikut  serta  dalam  perawatan  alat  peraga  di ruang media  pembelajaran.

b.      Ikut  serta  dalam  perawatan  UKS.

c.       Ikut  serta  dalam  menjaga kebersihan lingkungan kelas maupun lingkungan sekitar sekolah.

2.      Rapat  Sekolah.

            Rapat  sekolah  merupakan  kegiatan  yang sangat  penting  untuk menjaga  komunikasi  antara kepala sekolah dengan guru-guru  dan para karyawan yang ada di lembaga sekolah tersebut, sehingga  program-program  sekolah  senantiasa  terlaksana  dengan  baik. Berikut  rapat  sekolah  yang  dilaksanakan  :

a.       Rapat tentang berjalannya PPL di SD N 1-2 Kaliombo.

b.      Rapat  persiapan  menghadiri  Upacara  17 Agustus.

c.       Rapat persiapan lomba untuk ikut berpartisipasi dalam memeriahkan hari kemerdekaan rakyat indonesia.

d.      Rapat untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh desa yaitu berupa karnaval.

e.       Rapat persiapan kemah

f.       Rapat evaluasi kegiatan PPL.

g.      Rapat perpisahan mahasiswa PPL.

3.      Upacara bendera.

            Upacara  bendera  merupakan  kegiatan  rutin  yang  dilaksanakan  setiap senin  pagi  atau  setiap  tanggal  17 Agustus pada setiap tahunnya.  Kegiatan  ini  bertujuan  untuk senantiasa  mewujudkan  aktivitas  sekolah  yang  disiplin  dan  tertib.

4.      Lomba Agustusan.

            Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan dalam memperingati HUT RI yang ke-71 yang berupa berbagai jenis lomba anak-anak seperti:

a.       Lomba membawa kelereng dengan menggunakan sendok(sendok digigit menggunakan gigi agar tidak jatuh) 

b.      Lomba memasukkan pensil kedalam botol (pensil ditali dengan badan dengan posisi pensil berada di belakang).

c.       Lomba memecahkan air menggunakan pelepah pisang dengan mata tertutup.

            Semua jenis perlombaan tersebut di ikuti oleh semua siswa-siswi SD N 1-2 Kaliombo dimulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Kegiatan perlombaan tersebut dilaksanakan pada hari selasa tanggal 18 Agustus 2016.

5.      Karnaval.

            Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang di selenggarakan dalam memperingati HUT RI yang ke-71. Kegiatan karnaval ini di ikuti oleh seluruh warga termasuk sekolah-sekolah yang ada di desa Kaliombo.

Karnaval ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 25 Agustus 2016 yg memerkasai teman-teman dari PR IPNU_IPPNU desa kaliombo.

6.      Kemah

            Kegiatan kemah  ini merupakan kegiatan dalam melanjutkan memeriahkan hari kemerdekaan serta sebagai lanjutan  dari  kegiatan  ekstrakurikuler. Kegiatan kemah , dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, yaitu pada tanggal 18 sampai 20 September 2016, kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan kecamatan Pecangaan  yang di ikuti oleh seluruh SD & SMP se kecamatan Pecangaan, mulai dari tingkatan sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP) dan alhamdulilah dapat juara 3 yang langsung di umumkan oleh kepalah sekolah SD N Kaliombo kemenangan ini berkah dan usaha dari team ppl Undaris sehingga menjadi kebanggaan bagi kami khususnya team ppl Undaris di SD N 1-2 kaliombo, semoga juga menjadi kebanggaa bagi keluarga besar Undaris khususnya FKIP PGSD.

BAB IV

REFLEKSI

A.    Manfaat PPL bagi praktikan

Sungguh menjadi pengalaman yang luar biasa bagi praktikan dalam melaksanakan PPL di SD N 1-2 Kaliombo, adapun manfaat PPL diantaranya :

1.         Praktikan  memperoleh kesempatan mengajar yang dibimbing oleh guru profesional sehingga kami dapat melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi, pendekatan, dan metode yang sesuai. Dengan begitu, kami senantiasa mengasah kecakapannya sebagai calon guru.

2.         Praktikan  mendapat kesempatan mengenal lingkungan sosisal sekolah baik kepada guru, karyawan, maupun aktivitas sekolah lainnya dan juga meliputi aspek fisik tata administrasi dan kegiatan kependidikan yang semuanya itu sangat penting kedepannya bagi kami, yaitu sebagai calon guru yang profesional.

B.     Hambatan yang di hadapi

Bagi praktikan ada beberapa hambatan dalam pelaksanaan PPL yaitu sebagai berikut :

1.      Kurangnya penguasaan oleh praktikan dari pada metode-metode pembelajaran.

2.      Kurangnya pengarahan dan komunikasi dengan dosen pembimbing lapangan, sehingga praktikan dalam  melaksanakan program PPL jauh dari kata sempurna.

C.     Kelebihan / kekuatan yang ditemukan pada diri sendiri yang akan menunjang tugas sebagai guru di kemudian hari:

1.      Senantiasa menerima masukkan dari guru pamong maupun dewan guru lainnya dalam pelaksanaan praktek pengalaman lapangan di SD N 1-2 Kaliombo.

2.      Senantiasa disiplin waktu untuk melaksanakan PPL dalam kurun waktu dua bulan ini.

D.     Mengetahui kelemahannya sendiri sebagai calon guru

Kami mengakui bahwa banyak kekurangan dalam  melaksanakan praktek terutama dalam  hal kode etik sebagai guru baik berupa tutur kata dan sikap ketika mengajar maupun berkomunikasi dengan warga sekolah.

E.     Usaha-usaha yang diperlukan untuk mengatasinya

1.      Senantiasa mengikuti bimbingan dari guru pamong maupun aktivitas sekolah lainnya.

2.      Kami selalu  menyadari bahwa kami masih banyak kekurangan dalam berbagai aspek kompetensi guru.

3.      Sebagai  manusia kami tidak lepas dari kesalahan dan  kekurangan, maka kami senantiasa belajar dari semua kesalahan untuk mencapai hal yang lebih baik lagi.

BAB V

PENUTUP

A.    Simpulan

Dari hasil pengamatan selama pelaksanaan PPL ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.      Kegiatan PPL dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus 2016.

2.      Kondisi lingkungan sekolah sudah cukup baik dilihat dari kebersihan ruangan-ruangan yang ada di sekolah, sanitasi, dan lingkungan di sekitar sekolah.

3.      Dengan jumlah siswa yang tidak begitu banyak, tidak menyurutkan semangat belajar siswa.

4.      Jumlah guru di SD N Kaliombo ada 16 orang.

5.      Interaksi sosial di SD N 1-2 Kaliombo berjalan dengan cukup baik dan harmonis antar semua warga sekolah. Sehingga interaksi yang dilakukan menciptakan lingkungan kerja dan pembelajaran yang nyaman.

6.      Pelaksanaan tata tertib di SD N 1-2 Kaliombo sudah dilaksanakan dengan sangat baik oleh seluruh warga sekolah.

7.      Pengelolaan administrasi dan kegiatan ekstra kurikuler juga berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

8.      Kegiatan belajar  mengajar terbimbing, latihan mandiri, dan pelaksanaan ujian berjalan dengan cukup baik dan kondusif sehingga kami selaku mahasiswa PPL dapat menyelesaikan dan  mengakhiri rangkaian kegiatan tersebut dengan mengadakan perpisahan antara mahasiswa PPL dengan seluruh keluarga besar SD N 1-2 Kaliombo.

9.      Melalui PPL ini, kami dapat:

a.       Memperoleh keterampilan dalam menyajikan materi pelajaran dengan teknik dan metode yang tepat, benar, dan efektif dalam mengelola kelas.

b.      Memperoleh pengetahuan yang berkenaan dengan kegiatan pendidikan di sekolah dasar sebagai pelengkap dari ilmu pengetahuan yang di peroleh di bangku kuliah. Seperti: struktur organisasi sekolah / kelas beserta tugas-tugasnya, macam – macam perangkat pembelajaran yang wajib di buat oleh guru atau mahasiswa PPL beserta cara membuatnya,  metode dan teknik yang tepat untuk mengajarkan suatu materi pelajaran, dan teori tentang cara megajar yang benar dan efektif.

c.       Memiliki mental yang kuat untuk berani tampil mengajar di kelas dan bersosialisasi dengan siswa, guru, staf  tata usaha, dan kepala sekolah.

d.      Memiliki kepribadian, sikap, dan tingkah laku seorang guru.

e.       Menerapkan teori-teori keguruan dan ilmu pendidikan yang kami peroleh selama di bangku kuliah pada situasi yang real pada SD N 1-2 Kaliombo.

f.       Berlatih memberikan bimbingan terhadap anak yang mengalami kesulitan belajar.

g.       Mengembangkan kreatifitas sebagai seorang guru yang ingin profesional dan berakhlak mulia.

h.      Ikut terlibat aktif di sekolah secara menyeluruh.

10.  Hal-hal yang harus di lakukan guru jika ingin tujuan pengajaran yang ditulis di Rancana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tercapai adalah:

a.       Mengetahui  kemampuan siswanya dalam menangkap pelajaran. Dalam arti tidak membuat tujuan pengajaran yang lebih tinggi dari kemampuan siswa.

b.      Harus tanggap melihat mimik wajah dan tingkah laku siswa selama menyampaikan materi pengajaran  baru. Mimik wajah dan tingkah laku tersebut bisa menjadi tanda mereka tidak mengerti penjelasan guru.

c.       Melakukan test formatif untuk mengetahui bagian pengajaran mana yang belum atau sudah di mengerti. Guru harus mengulang penjelasan secara lebih sederhana jika siswa yang sudah mengerti kurang dari 70% dari seluruh siswa di kelas tersebut.

d.      Guru harus selalu berusaha mengembangkan diri atau meningkatkan prestasinya dari kegiatan-kegiatan mengajar sebelumnya.

B.     Saran-saran

Dari pelaksanaan PPL ini dapat disarankan kepada pihak-pihak yang terkait antara lain:

1.      Terhadap Lembaga penyelenggara.

a.       Kepada lembaga UNDARIS untuk kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) lebih baiknya meningkatkan komunikasi kepada pihak sekolah SD N 1-2 Kaliombo dan mahasiswa praktikan agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait dengan program-progam kampus.

b.      Dalam kegiatan pembekalan pihak UNDARIS seharusnya meningkatkan kualitas penyampaian materi PPL kepada mahasiswa sehingga mahasiswa mampu mempraktekan PPL dengan baik dan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi.

2.      Terhadap Pihak Sekolah.

a.       Kepada SD N 1-2 Kaliombo terus berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam  bidang akademik maupun  non akademik agar  mampu bersaing dengan sekolah lain pada tingkat Kabupaten, Propinsi, bahkan tingkat Nasional. Sehingga SD N 1-2 Kaliombo  yang sudah membanggakan dengan prestasi selama ini akan semakin membanggakan untuk kedepannya.

3.      Terhadap Guru Pembimbing (Pamong).

a.       Kepada Bapak / Ibu dewan  guru SD N 1-2 Kaliombo yang telah  ikhlas membimbing  kami dengan segala  kekurangan dan kemampuan kami selama ini tiada kata yang dapat kami ucapkan selain terimakasih atas bimbingan dan arahannya. Terus berusaha untuk meningkatkan profesionalisme dalam mendidik, mengajar, dan membimbing siswa dan mahasiswa peserta PPL  sehingga bisa mencetak generasi yang unggul dalam keilmuan dan santun dalam pergaulan.

4.      Terhadap Peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

a.       Pelaksanaan praktik hendaknya dilakukan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan agar praktikan mendapatkan pengalaman yang maksimal.

b.      Praktikan benar-benar menerapkan praktik lapangan selama waktu yang ditentukan, karena merupakan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dari perkuliahan.

c.        Praktikan harus selalu menjaga sikap dan menjaga nama baik almamater yang disandang selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Praktek Pengalaman Lapangan FKIP UNDARIS.

Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Data sekolah SD N 1-2 Kaliombo

Comments

Leave a Reply

Index