Laporan Karya Wisata Pangandaran Ciptaan Tuhan

6 min read

Karya Wisata Pangandaran Ciptaan Tuhan

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Kata studytour berasal dari kata Bahasa Inggris yaitu kata study yang artinya belajar dan kata tour yang artinya berwisata. Jadi, study tour adalah kegiatan berwisata sambil belajar. Tujuan dari kegiatan studytor diantaranya adalah memberikan pengalaman dan wawasan kegiatan siswa di luar sekolah, melatih kerjasama antara siswa dalam pembagian tugas yang bersifat ilmiah, melatih siswa untuk membuat laporan ilmiah/ karya ilmiah serta melatih dan meningkatkan aspek pengembangan diri siswa dalam pembelajaran.

Studytour merupakan program tahunan dari sekolah kami, SMA Negeri 1 Bumiayu untuk semua pelajar kelas sebelas, baik program IPA maupun IPS. Program studytour yang dilakukan biasanya adalah berkunjung ke pulau Bali. Pada tahun ini pun sama, tetapi siswa yang berkendala mengikuti wisata sambil belajar ke Bali di alihkan berwisata sambil belajar di Pangandaran. Pangandaran adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini terletak di bagian paling selatan kabupaten Pangandaran dan merupakan daerah wisata utama di Kabupaten Pangandaran.

Penulisan karya tulis ini, dilatar belakangi oleh adanya kegiatan studytour ke daerah Pangandaran yang sudah dilakukan pada tanggal 9 Maret 2016 lalu.

B. Tujuan

Tujuan yang ingin diperoleh dari kegiatan studytour ke Pangandaran kali ini adalah sebagai berikut :

1.    Ingin mengetahui objek-objek wisata yang ada di Pangandaran.

2.    Ingin menyaksikan secara langsung keindahan Pangandaran.

3.    Menambah keimanan dan ketakwaan akan iman kepada Tuhan lewat anugerah dan karunia-Nya yang telah menciptakan keindahan semuanya.

C.     Manfaat

Manfaat yang ingin diperoleh dari kegiatan studytour ke Pangandaran kali ini adalah sebagai berikut :

1.    Dapat mengetahui objek-objek wisata yang ada di Pangandaran.

2.    Dapat menyaksikan secara langsung keindahan Pangandaran.

BAB II

DESKRIPSI LOKASI WISATA

A.    Setting

Pangandaran adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini terletak di bagian paling selatan kabupaten Pangandaran dan merupakan daerah wisata utama di Kabupaten Pangandaran. Jarak Pangandaran dari berbagai kota diantaranya adalah sebagai berikut :

1.    Pangandaran – Banjar 63 Km.

2.    Pangandaran – Ciamis 93 Km.

3.    Pangandaran – Bandung 223 Km.

4.    Pangandara – Bogor 350 Km.

5.    Pangandaran – Jakarta 407 Km.

6.    Pangandaran – Jogja 354 Km.

7.    Pangandaran – Semarang 472 Km.

8.    Pangandaran – Surabaya 703 Km.

Suasana Pangandaran setiap harinya ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Wisatawan-wisatawan asing belum menjangkau Pangandaran layaknya Bali atau Yogyakarta. Wisatawan asing masih jarang ditemui di daerah wisata Pangandaran.

B.     Deskripsi Umum

Pangandaran memiliki banyak objek wisata, diantaranya adalah Pantai Pangandaran, Pantai Pasir Putih, Taman Wisata Alam Pangandaran, Cagar Alam Pangandaran, Cagar Alam Laut, Goa Jepang, Goa Parat/Goa Kramat, Batu Kalde,  Pantai Batu Hiu, Batu Layar, Batu Mandi, Batu Meja, Batu Patung, dan masih banyak lagi.

C.     Deskripsi Khusus/Objek

A.  Pantai Pangandaran 

Pantai Pangandaran merupakan objek wisata yang primadona untuk daerah pantai di Jawa Barat. Paintai ini terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis. Beberapa keistimewaan pantai pangandaran adalah sebagai berikut :

 • Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama

 • Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman

 • Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih

 • Tersedia tim penyelamat wisata pantai

 • Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan penerangan jalan yang memadai

 • Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona.

 Dengan adanya faktok-faktor penunjang di atas, maka wisatawan yang datang di Pangandaran dapat melakukan kegiatan yang beraneka ragam, seperti berenang, berperahu pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jet ski dan lain-lain.

 Adapun acara tradisional yang terdapat di Pantai pangandaran adalah Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran.

 Event pariwisata bertaraf internasional yang selalu dilaksanakan di sini adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.

Fasilitas yang tersedia:

 1. Lapang parkir yang cukup luas,

 2. Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi,

 3. Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer,

 4. Gedung bioskop, diskotik

 5. Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata,

 6. Bumi perkemahan,

 7. Sepeda dan ban renang sewaan,

 8. Parasailing dan jetski.

Harga tiket masuk wisata Pangandaran :

    a. Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 7.500,-

    b. Sepeda Motor Rp. 7.500,-

    c. Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 36.000,-

    d. Kendaraan Jenis Carry Rp. 36.000,-

    e. Kendaraan Penumpang Besar Rp. 86.000,-

    f. BUS Kecil Rp. 86.000,-

    g. BUS Sedang Rp. 106.000,-

    h. BUS Besar Rp. 172.000,- 

B.   Taman Wisata Alam Pangandaran

 

Taman Wisasata Alam yang ada di Pangandaran memiliki luas kurang lebih 37,70 Ha. Di dalam kawasatan Taman Wisata Alam Pangandaran terbagi dari berbagai tingkatan pohon, herbal, perdu tumbuhan bawah, liana, epifit. Hampir delapan puluh persen dari seluruh kawasanya dititupi oleh hutan tanaman yang didominasi oleh jenis jati (Tektona grandis) dan mahoni (Swietenia macrophylla).

Beberapa satwa yang kami jumpai di kawasan Taman Wisata Alam Pangandaran dari kelompok mamalia antara lain : rusa (Cervus timorensis), lutung (Tracipeticus auratus), dan kera (Macaca fascicularis). Sedangkan kelompok reptilianya adalah biawak.

C.   Goa Jepang

Perang Pasifik atau perang Asia Timur Raya terjadi pada tanggal 8 Desember 1941 yag diawali serangan mendadak Angkatan Udara Dai Nippon (Jepang) ke pelabuhan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour / Hawai.

Pada tanggal 8 Maret 1942 pemerintah Dai Nippon menduduki Pulau Jawa dan Madura, dan pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada bala tentara Jepang di Kali Jati Subang oleh Letnan Jenderal H. Ter Poorten atas nama seluruh angkatan perang sekutu di Indonesia kepada Letnan Jenderal Imamora Hitoshi atas nama kemaraharajaan Jepang.

Goa jepang ini dibuat selama periode Perang Dunia kedua (1941-1945) dengan menggunakan kerja paksa sebanyak dua ratus sampai tiga ratus orang selama lebih dari dua tahun. Goa ini memiliki keunikan sendiri yaitu dibuat di bawah bukit kapur dari dinding batu karang dengan sistem pintu masuk dengan parit yang berliku-liku. Gua ini berfungsi untuk berlindung dan gudang amunisi bawah tanah.

D.  Goa Parat/Goa Kramat

Goa ini cukup panjang dan tembus kepantai. Dinding goa dipenuhi oleh relief alam diantaranya ada relief yang berbentuk seekor Unta. Atap dan dasar goa dihiasi stalagtit dan stalagmite yang diantaranya saling bertemu dan membentuk tiang-tiang. Menurut cirita gua ini semua peralihan dari zaman Hindu ke zaman Islam. Pernah digunakan sebagai tempat bertirakat memohon petunjuk dari Allah SWT oleh para pangeran dari Mesir, yaitu :

·           Pangeran Kesepuhan (Syeh Ahmad)

·           Pangeran Kianom (Syeh Muhamad)

·           Pangeran Maja Agung

·           Pangeran Rafa Sumende

E.   Batu Kalde

Batu Kalde atau Sapi Gumarang merupakan tempat persembahyangan umah Hindu di masa Kerajaan Pananjung. Di lokasi ini terdapat reruntuhan candi, arca sapi, dan makam kuno yang diperkirakan makam para pembesar kerajaan masa lalu.

F.    Pantai Pasir Putih

Pantai Pasir Putih Pangandaran hanya 10 menit dari Pantai Pangandaran dengan Perahu Wisata, lewat Cagar Alam dengan berjalan kaki 20 menit perjalanan. Pantai Pasir Putih Pangandaran kawasan pantainya berada di lokasi Cagar Alam Pangandaran, pantai ini berpasir putih dan berair jernih sangat cocok untuk berwisata air.  Pantai Pasir Putih Pangandaran-Jawa Barat populer sebagai spot snorkeling, diving dan renang. Hamparan pantai berpasir putih yang indah dengan latar Cagar Alam Pangandaran yang sejuk, rimbun oleh pohon-pohon hutan wisata berusia puluhan tahun bahkan ratusan tahun.

Pantai Pasir Putih Pangandaran dengan air lautnya yang jernih dan hamparan pantai berpasir putih sangat disukai wisatawan, terutama bagi mereka yang suka snorkeling, diving dan berenang. Wisatawan mancanegara menikmati pesona Pantai Pasir Putih Pangandaran sampai seharian, mereka berenang dan menikmati sun shower ( berjemur ) hingga sore hari terutama saat matahari bersinar cerah.

Beberapa hal yang perlu di waspadai di Pasir Putih Pangandaran, barang bawaan, ponsel, makanan dan minuman, harap hati-hati karena Kera / Monyet di kawasan ini cukup nakal dan suka merebut barang bawaan, jangan tinggalkan barang bawaan tanpa penjagaan dan waspadai jangan sampe dibawa Kera Pantai Pasir Putih.

G.  Pantai Batu Hiu

Batu Hiu merupakan salah satu tempat pariwisata yang berada di ibu kota Kabupaten Pangandaran. Batu hiu terletak di Desa Ciliang Kecamatan Parigi, kurang lebih 14 km dari Pangandaran ke arah Selatan. Wisata ini memiliki panorama alam yang sangat indah. Dari atas bukit kecil yang ditumbuhi pohon-pohon Pandan Wong, kami menyaksikan birunya Samudra Indonesia dengan deburan ombaknya yang menggulung putih.

Pantai ini dinamakan Batu Hiu karena ada batu yang terlihat di laut ini dan menyerupai sirip ikan hiu. Untuk menikmati indahnya pantai, kita bisa naik ke atas bukit kecil di pantai ini. Dari atas bukit itulah kita bisa melihat batu yang menyerupai sirip ikan hiu, merasakan sejuknya angin laut dan juga menikmati indahnya Samudra Indonesia.

Di bukit kecil yang ditanami pandan itulah tempat yang paling pas untuk menikmati pantai Batu Hiu.Uniknya, untuk naik ke atas bukit, kita melewati “gerbang” bikit berupa terowongan kecil yang berbentuk mulut ikan hiu. Jadi, seolah-olah kita masuk ke dalam mulut ikan hiu. Kita juga bisa bermain air laut di sebelah bukit. Namun hati-hati dengan ubur-ubur yang banyak berserakan di pasir pantai.

Sekitar 200 meter dari pinggir pantai terdapat seonggok batu karang yang menyerupai ikan hiu, karena itulah tempat ini dinamakan Batu Hiu. Hembusan angin pantai menemani kita saat melepaskan pandangan ke arah samudra atau hamparan pantai sebelah timur yang terbentang hingga Pangandaran.

BAB III

PENUTUP

A.    Simpulan/Kesan

Dari semua kegiatan berwisata ke Pangandaran dengan beberapa objek di atas, dapat di simpulkan bahwa objek-objek wisata yang terdapat di Pangandaran sangat indah dan tak kalah dengan obbjek-objek wisata yang ada di tempat-tempat lain. Pemandangan objek wisata Pangandaran yang asri, dan deburan ombak di wisata batu Hiu dengan ditmani terpaan angin semilir membuat kami rindu dan ingin mengunjungi Pangandaran kembali.

B.     Implementasi/Saran

Dari semua kegiatan berwisata ke Pangandara dengan beberapa objek di atas, kami akan memberikan saran kepada beberapa pihak, yaitu :

·      Untuk semua siswa yang mengikuti wisata study tour hendaklah rasa kekeluargaanya ditingkatkan dengan maksimal demi kelancaran agenda bersama.

·      Untuk pengelola objek-objek wisata yang ada di Pangandaran, khususnya yangada di Taman Wisata Pangandaran untuk menjaga dan memelihara flora dan fauna yang hidup di tempat wisata tersebutagar tidak semakin punah.

Daftar Pustaka

1.      Cagar Alam Pananjung – Pasir Putih Pangandaran dalam file:///D:/download/pangandaran/Cagar%20Alam%20Pananjung%20–%20Pasir%20Putih%20Pangandaran%20_%20Yoanes%20Bandung%20&%20Activities.html di unduh 16/05/2016 pukul 08.32 WIB.

2.      Pantai Batu Hiu dalam https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pantai_Batu_Hiu&oldid=9739637 di unduh 16/05/2016 pukul 08.25 WIB.

3.      Pantai Pangandaran dalam https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pantai_Pangandaran&oldid=11410110 di unduh 16/05/2016 pukul 08.35 WIB.

4.      Kementerian Kehutanan dalam Informasi KSDA Taman Wisata Alam PANGANDARAN

Lampiran-lampiran

1.      Informasi KSDA Taman Wisata Alam PANGANDARAN

Laporan Praktikum Efek Fotolistrik

Efek Fotolistrik Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron logam akibat disinari cahaya. Ditinjau dari perspektif sejarah, penemuan efek...
Ananda Dwi Putri
9 min read

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Leave a Reply