Agar terarah, pengunaan portofolio harus dilakukan dengan perencanaan yang sistematis, melalui enam langkah di bawah ini.
Langkah pertama: Menentukan maksud atau fokus portfolio
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Mengapa saya (guru) memerlukan portfolio siswa?
· Sasaran belajar apa atau tujuan kurikuler apa yang ketercapaiannya hendak dinilai dengan portofolio ini?
· Apakah penilaian dengan portofolio lebih cocok untuk menilai belajar atau tujuan kurikuler tersebut daripada dengan penilaian alternative yang lain?
· Apakah portofolio itu harus difokuskan pada karya terbaik, atau pertumbuhan (perkembangan) belajar, atau keduanya?
· Portofolio itu akan digunakan sebagai komponen penilaian formatif ataukah untuk penilaian sumatif, atau keduanya?
· Siapakah yang menentukan isi portofolio: guru saja, guru dan siswa, atau pihak lain (misalnya siswa, orang tua, dan guru)?
Langkah kedua: Menentukan aspek isi yang dinilai
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Apakah saya (guru) akan menilai hanya karya terbaik siswa, ataukah akan
menilai perkembamgannya siswa?
· Pengetahuan, keterampilan, atau sikap apa, yang menjadi aspek utama
untuk dinilai?
Langkah ketiga: Menentukan bentuk, susunan, atau organisasi portofolio.
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Jenis isi apa (karya cipta siswa ataukah catatan laporan kegiatan siswa
yang harus ada untuk mendapat nilai
· Apa yang harus ada dalam ‘Daftar Isi’ protfolio, atau apa garis besar isi
portofolio, yang harus terdapat dalam portofolio?
· Bagaimana definisi tiap-tiap kategori atau jenis satuan isi portofolio?
Langkah keempat: Menentukan penggunaan portfolio
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Berapa lama setiap hari siswa diharapkan mengerjakan tugas membuat portofolio itu? (Misalnya 15 menit setiap hari)
· Bagaimana kaitan antara portofolio itu dan pembelajaran sehari-hari?
· Siapa yang menentukan jenis isi portofolio itu? (Guru sendiri, guru dan siswa, atau siswa sendiri?)
· Kapan portofolio itu akan dicermati untuk dinilai?
· Bagaimana pembobotan nilai portofolio dan komponen penilaian lain, dalam rangka penentuan nilai akhir semester (penentuan nilai rapor)?
· Apakah guru akan mendiskusikan isi portofolio itu dengan siswa yang bersangkutan?
· Apakah portofolio itu akan ditunjukkan pula kepada orang tua siswa, kepala sekolah, guru lain, atau siswa lain?
Langkah kelima: Menentukan cara menilai portfolio
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Apakah penskoran portofolio akan dilakukan dengan dua macam rubrik (pedoman) penskoran, yaitu rubrik umum dan rubrik khusus?
· Apakah rubrik penskoran untuk setiap jenis isi portofolio itu sudah ada?
· Apakah penilaian portofolio akan dikerjakan oleh guru sendiri, ataukah oleh guru bersama siswa yang bersangkutan?
Langkah keenam: Menentukan bentuk atau penggunaan rubrik
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
· Apakah nilai portfolio akan dinyatakan sebagai satu skor saja?
Perlu diperhatikan bahwa isi portofolio dapat sangat bervariasi. Oleh karena itu, guru harus mengarahkan siswa agar portofolio yang dibuat oleh siswa sesuai dengan tujuaan pembelajaran. Guru sebaiknya menentukan apa yang harus ada di dalam portofolio dan apa yang boleh ada di dalam portofolio; meskipun produk yang istimewa di luar yang ditentukan itu tentu diizinkan untuk dimasukkan ke dalam portofolio. Penggunaan portofolio juga memberikan kesempatan kepada guru untuk memperluas wawasan, dan memahami siswanya. Dalam rangka itu, sebaiknya portofolio dibahas dengan sesama guru, kepala sekolah, dan dengan orang tua siswa.