Dalam proses mengajar guru dituntut mampu membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan merupakan satu dari 8 keterampilan mengajar yang harus dimiliki guru.
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Seorang guru profesional harus mampu membuat perhatian siswa terpusatkan pada materi pelajaran yang diberikan. Tanpa adanya kemampuan tersebut, kegiatan belajar mengajar di kelas tidak akan berjalan sesuai dengan rencana. Waktu yang sangat menentukan sehingga siswa bisa terfokus pada saat pembelajaran adalah di saat guru memulai atau membuka pelajaran. Dengan kemampuan seorang guru dalam membuka pembelajaran, akan memberikan efek prakondisi yang positif bagi siswa. Mental dan perhatiannya akan semakin siap dan mantap dalam menjalani KBM.
Begitupun demikian, menutup pelajaran pun merupakan salah satu aspek yang tidak kalah penting dalam kegiatan pembelajaran. Waktu tersebut adalah saat yang tepat bagi seorang guru untuk menyimpulkan dan mendeskripsikan apa yang telah diajarkan selama kegiatan belajar mengajar. Selain itu, di waktu penutup guru juga bisa memberikan suatu bentuk evaluasi kepada siswa.
Tujuannya tentu untuk mengetahui sejauh mana siswa mengerti dan faham akan materi yang diajarkan. Jika guru sudah mengetahui hasilnya, maka guru pun bisa tahu apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum.
M. Uzer usman memberikan suatu informasi kepada para guru berkenaan dengan komponen – komponen apa saja yang diperlukan pada saat membuka suatu pelajaran:
- Menarik Perhatian Siswa, hal ini sangat erat kaitannya dengan model, metode dan gaya mengajar guru. Selain itu variasi pola interaksi dan penggunaan macam-macam media pembelajaran pun termasuk kedalamnya. Apabila siswa pada saat gurunya tengah membuka suatu pelajaran dan nampak guru tersebut memberikan sesuatu yang menarik dan membuat siswa antusias, maka kegiatan KBM pun akan berpotensi baik dan optimal. Pra-kondisi yang baik ini jelas akan berpengaruh terhadap ketertarikan dan motivasi siswa untuk belajar.
- Menumbuhkan Motivasi belajar disertai dengan kehangatan dan antusiasme siswa. Hal ini tentunya akan mampu meningkatkan keingintahuan siswa dalam belajar yang pada akhirnya siswa pun ikut andil dalam pembelajaran serta mengeluarkan ide-ide yang dimilikinya.
- Memberikan Suatu Landasan atau Acuan, misalnya menentukan tujuan-tujuan dari pembelajaran dan memberitahukan materi yang akan dibahas.
- Menjelaskan keterkaitan Materi, maksud dari menjelaskan keterkaitan materi adalah menjelaskan suatu keterkaitan antara materi yang akan dibahas dengan materi sebelumnya. Dengan demikian, siswa akan tahu dan faham bahwa materi ini merupakan materi kelanjutan dari materi sebelumnya. Pemberian informasi ini jelas sangat diperlukan demi kelancaran siswa dalam memahami materi.
Adapun hal yang perlu diperhatikan pada saat menutup pembelajaran adalah sebagai berikut:
- Melakukan Tinjauan Kembali terhadap Materi yang diajarkan. Dalam hal ini, guru memberikan suatu kesimpulan dari apa yang telah dipelajari siswa saat pembelajaran berlangsung. Point-point penting yang guru rangkum akan memberikan gambaran jelas kepada siswa berkenaan apa saja materi yang telah mereka pelajari selama KBM.
- Melakukan Evaluasi terhadap Pembelajaran. Seperti yang kita ketahui bersama, evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa faham akan materi yang telah diajarakn. Apabila sang guru sudah tahu hasil dari evaluasi siswa, maka dia akan tahu juga berkenaan sejauh mana keberhasilan tujuan pembelajarannya.
Mungkin sekian saja ulasan tentang “Cara Guru Membuka dan Menutup Pelajaran yang Baik” semoga artikel ini bisa bermanfaat buat anda semua.