Keterampilan Inovasi

2 min read

Keterampilan Inovatif

Inovasi adalah keterampilan yang sebuah proses kreatif yang digunakan dalam mengubah dan menggabungkan ide atau gagasan menjadi sebuah produk baru. Sumber inovasi ini sangat beragam bahkan beberapa kasus Inovasi dikembangkan dari ide-ide yang terdengar sepele.

Ide utama dari Inovasi adalah menghasilkan barang baru yang memiliki nilai yang lebih baik. Jadi tidak semua temuan merupakan inovatif. Misalnya saja Penemuan Hukum gravitasi Newton, hal ini bukanlah Inovasi melainkan Discovery. Inovasi lebih ke arah menemukan produk yang belum pernah ditemukan sebelumnya dengan tujuan menyelesaikan masalah. Mungkin saja masalah yang diselesaikan sama dengan produk lain namun bentuk produknya dan solusinya boleh jadi berbeda.

Inovasi dan Industri

Perkembangan dunia usaha dan industri (DUDI) sangat erat kaitannya dengan inovasi. Bahkan tanpa adanya Inovasi, DUDI akan mati. Hal ini karena hakikatnya kebutuhan manusia akan selalu berubah dan berkembang. Manusia akan selalu mencair produk-produk inovatif untuk memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.

Kotler (1996) menyatakan bahwa Inovasi adalah hal yang bisa saja berkenaan dengan barang, jasa ataupun Ide yang dirasakan baru oleh seseorang. Bisa jadi sebuah ide di suatu tempat sudah lama dan usang namun di tempat lain, ide tersebut bisa jadi masih baru di tempat lain. Dengan demikian Inovasi itu dapat disimpulkan merupakan sebuah ide, gagasan atau produk yang sifatnya baru dan memiliki nilai yang bermanfaat.

Adapun bentuk Inovasi dapat berupa:

  1. Inovasi Produk baik itu dalam bentuk barang, jasa, ide, suasana ataupun tempat
  2. Inovasi Manajemen bisa dalam bentuk Proses Kerja, Proses Produksi, Keuangan, Pemasaran, dan sebagainya.

Drucker (1985) mengatakan bahwa dalam melakukan inovasi perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Sesuatu yang harus dilakukan
    1. Menganalisi peluang
    2. Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang
    3. Sederhana dan terarah
    4. Dimulai dari yang kecil
    5. Kepemimpinan
  2. Sesuatu yang tidak harus dilakukan
    1. mencoba untuk menjadi yang pandai
    2. mencoba ingin mengerjakan sesuatu yang banyak
    3. mencoba inovasi untuk masa yang akan dating
  3. Kondisi
    1. Memerlukan ilmu pengetahuan
    2. Membangun keunggulannya sendiri
    3. Inovasi adalah efek dari ekonomi dan masyarakat

Inovasi dapat bersumber dari adanya peluang-peluang sebagai berikut;

  1. Penelitian dan Pengembangan
  2. Keberhasilan/kegagalan
  3. Penolakan pelanggan
  4. Kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat
  5. Persaingan
  6. Perubahan demografi
  7. Perubahan selera
  8. IPTEK baru

Sumber inovasi menurut Drucker (1995) adalah sebagai berikut:

  1. Tidak diperkirakan (the unexpected) Sukses yang tidak diperkirakan Kegagalan yang tidak diperkirakan
  2. Ketidaksesuaian (incongruities)
  3. Proses kebutuhan (process need)
  4. Struktur pasar dan industri (industry and market struktures)
  5. Demografi (demographics)

Ada beberapa hal yang harus dijadikan dasar untuk meningkatkan kemampuan inovatif produk dan pelayanannya, adalah sebagai berikut :

  1. Berorientasi kepada tindakan untuk berinovatif
  2. Buatlah produk dengan penuh inovatif dengan proses secara sederhana dan dapat dipahami serta dikerjakan
  3. Mulailah membuat produk dengan inovatif yang terkecil
  4. Menentukan tujuan dalam berinovatif
  5. Menjalankan uji coba dan merevisinya
  6. Mulailah belajar berinovasi dari pengalaman
  7. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan di dalam berinovatif
  8. Menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovatif
  9. Mempunyai keyakinan dan kerja-kerja dengan penuh inovatif dan resiko

Dengan adanya inovatif merupakan salah satu sangat penting didalam proses produksi dan pelayanan. Sedangkan kemampuan inovatif seorang wirausaha merupakan proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual. Oleh karena itu jika seorang wirausaha ingin sukses di dalam usahanya, ia harus membuat produk-produknya dengan inovasi-inovasi.

Inovasi Produk Apple

1. Menerapkan Kemampuan Inovatif

Dalam proses penerapan kemampuan, menurut Kuratko, ada 4 jenis inovasi, yaitu:

  1. Invensi ( penemuan baru )
  2. Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )
  3. Duplikasi (penggandaan, memperbanyak produk yang sudah ada dan terkenal )
  4. Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula yang sudah ada menjadi formula yang baru )

Faktor-faktor yang mendukung untuk tercapainya keberhasilan penerapan kemampuan inovatif menurut JAMES BRIAN QUINN, diantaranya :

  1. Iklim, inovasi dan visi
  2. Orientasi pasar
  3. Organisasi yang tetap datar dan kecil
  4. Proses belajar interaktif

2. Fase Pembuatan Inovasi Proses

  1. Pengamatan dan penyidikan terhadap lingkungan
  2. Pilihan terhadap adanya pemicu terhadap inovasi
  3. Adanya opsi sumber daya dan penciptaan melalui riset
  4. Penetapan inovasi lahir dari gagasan-gagasan atau ide-ide

3. Prinsip Inovasi

Inovasi yang efektif adalah inovasi yang sederhana dan fokusnya melakukan atau membuat satu hal. Yang diperlukan inovatif adalah kerja keras yang terfokus dan dan bertujuan.

4. Sumber Inovatif

Ada beberapa hal yang menjadi sumber penerapan kemampuan berinovatif (Howell dan Heggins, 1990), yaitu :

  1. Kejadian yang tidak diharapkan
  2. Ketidak harmonisan
  3. Proses sesuai dengan kebutuhan
  4. Perubahan pada industri dan pasar
  5. Perubahan demografi
  6. Perubahan persepsi
  7. Konsep pengetahuan dasar

5. Tipe-tipe inovasi

  1. Inovasi produk ; Hasil dari organisasi perusahaan
  2. Inovasi administrasi ; inovasi yang terkait dengan manajemen
  3. Inovasi proses : upaya untuk menghasilkan produk dan pelayanan yang lebih baik
  4. Inovasi teknik : inovasi yang terkait langsung dengan produksi produk

6. Tahap-tahap inovatif

  1. Penciptaan inovatif adalah kreasi gagasan dan pemecahan masalah bagi produk atau solusi produk
  2. Adopsi inovatif adalah akuisisi atau implementasi inovatif, dari sumber-sumber :
    1. Peristiwa-peristiwa yang diharapkan
    2. Adanya kegagalan
    3. Adanya keganjilan
    4. Perubahan demografi
    5. Pengetahuan baru

One Reply to “Keterampilan Inovasi”

Leave a Reply