Kekurangan dan Kelebihan PBL

2 min read

Project Based Learning (PjBL) merupakan desain maupun model pembelajaran yang menitik beratkan pada kerja kelompok dalam bentuk merancang dan mengembankan produk nyata. Proses pembelajaran berbasis proyek ini memiliki ciri khas sebagai pembentuk skill yang sifatnya nyata sehingga dapat langsung dimanfaatkan dalam kehidupan nyata. Hanya saja, Dalam penerapannya selalu ada kelebihan dan kekurangan PBL.

Kelebihan dan Kekurangan PjBL

A. Kelebihan PBL

Model Pembelajaran Berbasis Proyek memiliki keunggulan dalam hal pembelajaran karena menganut 4 aspek dalam pembelajaran abad 21 (21st Century Learning Skill). 4 Aspek itu adalah

  1. Mengakomodiasi Pendekatan Siantifik
  2. Mengakomodasi Pembelakaran Konstruktivis
  3. Mengakomodasi Student Center
  4. Mengakomodiasi Keterampilan 4C (Creative and Innovative, Critical Thinking and Problem Solving dan Collaborative dan Communicative).

4 Aspek ini menghasilkan banyak kelebihan-kelebihan PBL sebagai berikut:

1. Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik

Ketika siswa merencanakan sebuah proyek tentang suatu hal, mereka menjadi sangat terlibat di dalamnya. Dan, ketika mereka menyelesaikan proyeknya dengan baik, maka siswa-siswa akan memperoleh kepuasan. Hal ini jauh lebih memotivasi daripada pemberian reward dari guru, walaupun tentunya ini terjadi secara simultan. Motivasi intrinsik sangat penting. Dalam teorinya, ketika siswa memperoleh kepuasan karena suatu kesuksesan, maka motivasi mereka untuk belajar dalam kegiatan berikutnya juga akan lebih baik.

2. Melatih Keterampilan Pemecahan Masalah

Masalah merupakan pemicu dalam membuat sebuah proyek oleh siswa. Masalah ini dapat dihantarkan oleh guru di awal pembelajaran dan harus dipecahkan oleh siswa melalui proyek yang mereka akan rencanakan dan laksanakan. Selain itu, dalam proses pengerjaan sebuah proyek dalam model pembelajaran berbasis proyek seringkali menemui masalah-masalah. Dan masalah ini tentunya harus mereka pecahkan agar dapat menyelesaikan proyek tersebut. Siswa-siswa yang sering belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek akan memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah.

3. Melatih Pemaanfaatan Sumber Belajar

Pada sebuah pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek, siswa harus dapat mencari sumber-sumber untuk penyelesaian proyek yang sedang mereka kerjakan. Begitu beragam sumber daya dan sumber informasi yang mereka miliki harus dikelola dengan baik agar dapat berkontribusi pada penyelesaian proyek. Terbiasa melakukan ini, maka siswa akan meningkat keterampilannya dalam pengelolaan sumser-sumber yang mereka mungkin miliki dan dapatkan.

4. Membuat Peserta Didik Lebih Aktif

Siswa aktif dan lebih aktif dalam belajar akan menjadi suatu keniscayaan. Bagaimana tidak, ketika mereka berusaha merencanakan, melaksanakan hingga akhirnya menyelesaikan proyeknya, mereka akan belajar suatu hal atau banyak hal secara aktif. Bahkan ini seringkali terjadi tanpa mereka sadari. Mereka akan membangun pengetahuan, keterampilan dan sikapnya menuju ke arah yang positif.

5. Mendukung Partisipasi Kolaboratif

Model pembelajaran berbasis proyek umumnya dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari beragam anggota siswa baik dilihat dari aspek minat, keterampilan, dan hal-hal lainnya. Pada saat mereka merencanakan dan melaksanakan proyek, siswa-siswa dalam kelompok ini akan berusaha secara bersama untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik. Di sinilah mereka akan belajar berkolaborasi satu sama lain. Dan tentu saja terjadi secara alamiah, ketika setiap anggota menyumbangkan apa yang mereka miliki untuk kesuksesan proyek kelompoknya.

6. Menfasilitasi Keterampilan Komunikasi

Proyek selalu mengharuskan diskusi kelompok. Ini terjadi baik secara formal maupun informal di dalam kelompok ketika proses pembelajaran berlangsung. Bagaimana setiap anggota menyampaikan gagasan, bertanya untuk mengklarifikasi ide, menjawab pertanyaan, mengajukan saran-saran dan memberi tanggapan akan suatu hal akan membuat mereka berkomunikasi. Hal ini tentu saja akan meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi.

7. Melatih Keterampilan Menyelesaikan Proyek

Proyek adalah suatu pekerjaan yang dirancang oleh kelompok dan bersifat kompleks. Pelaksanaan proyek membutuhkan beragam sumber daya dan informasi untuk ditangani sehingga bermanfaat bagi penyelesaian proyek. Hal ini akan melatih siswa dalam mengorganisasi semua hal dalam proyek mereka.

8. Melatih Manajemen Waktu

Ketika sebuah proyek harus diselesaikan dalam rentang waktu yang telah ditentukan, kelompok siswa harus benar-benar dapat memanajemen waktu, mereka harus membuat perencanaan alokasi waktu sedetil mungkin agar setiap bagian rancangan proyek dapat diselesaikan dengan baik. Keterampilan dalam manajemen waktu mereka selanjutnya akan meningkat.

9. Melatih Keterampilan Nyata (Rela Life Experiences)

Model pembelajaran berbasis proyek diarahkan untuk membuat siswa belajar dari pengalaman nyata. Masalah-masalah yang diajukanpun sebaiknya adalah masalah yang nyata (otentik). Hal ini akan memberikan real life experiences kepada mereka. Bukankah siswa nantinya  (atau bahkan saat inipun) akan atau sedang menghadapi masalah dalam kehidupan mereka sehari-hari. Belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek akan memberikan kesempatan bagi mereka belajar akan hal ini.

10. Pembelajaran Menjadi Menyenangkan

Proyek-proyek yang dilakukan siswa dalam model pembelajaran berbasis proyek adalah pilihan siswa sendiri. Proyek yang mereka kerjakan tentunya adalah hal yang menjadi minat dan pemenuhan rasa ingin tahu mereka. Belajar dari sesuatu yang mereka minati dan berangkat dari pemenuhan rasa ingin tahu tentunya akan sangat menyenangkan bagi mereka.

B. Kekurangan PBL

Dalam upaya mengembangkan produk dan menyelesaikan proyek, Produk yang dikembangkan bersifat nyata sehingga sangat sulit untuk membuat projek dengan topik-topik kecil yang sifatnya independen. Misalnya dalam pembelajaran Listrik Magnet, Peserta didik diminta untuk membuat pembangkit listrik dengan dinamo. Dalam upaya menyelesaikan proyek peserta didik akan membuat baling-baling yang prinsip kerjanya juga melibatkan topik mekanika dan fluida. Dengan demikian Project Based Learning ini merupakan reprensetasi dari integrated learning baik antar topik maupun multi disiplin.

Implikasi dari penerapan integrated learning akan ada kendala yang menjadi kekurangan Projeck Based Learning.

1. Membutuhkan Waktu yang panjang

Projeck Based Learning memiliki ciri berupa langkah-langkah pembelajaran yang panjang. Langkah-Langkah tersebut sebagai berikut:

  1. Mengorentiasikan

2. Membutuhkan Biaya yang Besar

3. Membutuhkan banyak Peralatan

4. Multidisiplin

5. Koordinasi Peserta Didik

Laporan Praktikum Efek Fotolistrik

Efek Fotolistrik Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron logam akibat disinari cahaya. Ditinjau dari perspektif sejarah, penemuan efek...
Ananda Dwi Putri
9 min read

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Leave a Reply