Senyawa Organik didefenisikan sebagai senyawa-senyawa yang memiliki molekul Karbon (C) seperti lemak, protein, karbohidrat, bahan bakar dan sejenisnya. Namun tidak semua Senyawa dengan molekul karbon masuk dalam kategori Organik. Senyawa Karbida, Karbonat dan Oksida Karbon tidak masuk kategori Organik.
Daftar isi
Manfaat Senyawa Organik
Senyawa Organik dipelahari dalam bidang ilmu kimia Organik. Ada banyak kegunaan dari senyawa organik. Berikut ini adalah contoh-contoh kegunaan senyawa kimia organik :
1. Alkana
Alkana adalah senyawa yang memiliki rumus kimia umum CnH2n+2. Senyawa ini secara umum mudah terbakar dan encer sehingga banyak digunakan sebagai bahan bakar seperti Elpiji, kerosi, bensin, solar dan sejenisnya.
Penamaan IUPAC dari senyawa ini diberikan sesuai dengan jumlah Carbonnya.
Jumah C | Rumus Kimia | Nama |
1 | CH4 | metana |
2 | C2H6 | etana |
3 | C3H8 | propana |
4 | C4H10 | butana |
5 | C5H12 | pentana |
6 | C6H14 | heksana |
Bahan Bakar : elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
Pelarut : petrolium eter dan nafta digunakan sebagi pelarut dalam industri atau pencuci kering (Dry Cleaning).
Sumber Hidrogen : Industri Amonia dan pupuk.
Pelumas : alkan suku tinggi (jumlah karbon tiap molekulnya cukup besar) misalnya C18H38.
Bahan Baku Senyawa Organik lain : untuk sintesis berbagai senyawa organik, seperti asam cuka, alkohol.
Bahan Baku Industri : minyak bumi dan gas alam untuk bahan baku plastik, deterjen, karet sintesis, minyak rambut, obat gosok.
2. ALKENA(CnH2n)
Kegunaan alkena : Membuat karet sintesis, plastik dan alkohol.
3. ALKUNA (CnH2n-2)
Kegunaan alkuna : Alkuna mempunai nilai ekonomis paling penting hanyalah etuna, yang disebut asetilena (C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.
4. HALOALKANA (R-X (F, Cl, Br, I) )
Haloalkana mempunyai kegunaan praktis dalam berbagai bidang, misalnya sebagai zat anestesi, perlarut, dan bahan antiseptik.
Sebagai Zat Anestesi
Kloroform (CHCl3) pernah digunakan sebagai obat bius karena penggunaannya yang dapat menyebabkan kerusakan hati makanya diganti dengan Halotan yaitu 2-bromo-2-2dikloro-1,1,1-trifluoroetana (CF3CHClBr), yang bersifat tidak toksik, tidak mudah terbakar dan lebih nyaman bagi pasien. Kloroetana (C2H5Cl) digunakan sebagai anetesi lokal. Daya anestesi yang mudah menguap sehingga menurunkan suhu kulit dan membuat syaraf kurang sensitif.
Sebagai Antiseptik
Idioform (CHI3) adalah suatu zat berwarna kuning, bebau khas dan digunakan sebagai antiseptik. Dan juga digunakan untuk identifikasi etanol / aseton.
Sebagai Pelarut
Tetraklorometana(CCl4) adalah suatu zat cair tak berwarna. Zat ini digunakan untuk melarutkan lemak dan oli , dalam pencucian kering (dry cleaning) dan pembuatan senyawa – senyawa flourin. Tetapi jika terpapar terlalu lama akan meyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
Sebagai Pemadam Api
Alkan terhalogenasi sempurna seperti karbon tetraklorida, CCl4, dan bromoklorodifluorometana (BCF) dapat memadamkan api . zat-zat tersebut mempunyai massa jenis yang cukup besar sehingga dapat mengusir udara dan memadamkan api, tetapi pada suhu tinggi CCI4dapat bereaksi dengan air membentuk fosgen (COCl2), suatu gas yang sangat beracun. BCF juga dapat merusak ozon pada stratosfer sehingga penggunakan bahan tersebut dilarang.
Sebagai Klorofluorokarbon (CFC) dan Freon
Senyawa klorofluorokarbon (CFC) adalah suatu golongan senyawa sintesis yang mengandung karbon, klorin dan flourin. Senyawa ini bersifat stabil dan tidak mudah terbakar, tidak korosif, tidak beracun, mudah dibuat, dan relatif murah. Contonya freon-11(CCl3F) dan freon-12(C2Cl2F2). Pada tahun 1970-an para ahli menyatakan bahwa senyawa ini menyebabkan kerusakan lapisan ozon pada stratosfer oleh sebab itu freon (CFC) dilarang penggunaannya.
Senyawa Haloalkana
Vinilklorida dan Kloroprena merupakan bahan dasar pada industri plastik dan karet sintesis.
5. Senyawa Alkohol (R-OH)
Beberapa penggunaan senyawa alkohol dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain :
Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut. Misal : lak dan vernis.
Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik. Etanol juga banyak digunakan sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, dan kosmestik. Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.
Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal dengan nama Spiritus.
Glikol digunakan untuk pelarut, bahan pelunak, bahan baku industri serat sintetis. Misalnya Dakron.
Gliserol digunakan untuk pelembap dan pembalut pada berbagai macam kosmetik, pelembap tembakau, pelarut berbagai jenis obat, misalnya obat batuk. Dan juga digunakan untuk membuat nitrogliserin, yaitu bahan untuk membuat bahan peledak.
CH2 ONO2
CH ONO2
CH2 ONO2
6. Senyawa Eter (R-O-R’)
Senyawa-senyawa eter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain :
Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa organik. Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat anestesi (obat bius) di rumah sakit.
MTBE (Metil Tertier Butil Eter)
CH3
|
CH3–C–O–CH3
|
CH3
Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin
menggantikan kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin
yang ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu timbal
(Pb2+), seperti bila digunakan TEL / TML.
C. Dimetil eter digunakan untuk pelarut dan juga untuk bahan pendingin.
D. Diisopropil eter sering kali digunakan sebagai pelarut pengganti dietil
eter.
O
| |
7. Senyawa Aldehid (R-C-H)
Senyawa aldehid yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari – hari dan industri adalah Formaldehida dan Asetaldehida, antara lain sebagai berikut :
Larutan formaldehida dalam air dengan kadar ± 40% dikenal dengan nama formalin. Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium musium. Formaldehida juga banyak digunakan sebagai :
1) Insektisida dan pembasmi kuman
2) Bahan baku pembuatan damar buatan
3) Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit
Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain digunakan sebagai :
1) Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
2) Bahan untuk membuat asam asetat (Asam Cuka)
3) Bahan untuk membuat alkohol
Butiraldehida banyak digunakan sebagai bahan dasar dalam sintesis senyawa organik.
O
| |
8. Senyawa Keton (R-C-R’)
Senyawa alkanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri adalah aseton (propanon). Aseton banyak digunakan sebagai :
Pelarut senyawa karbon misalnya : sebagai pembersih cat kuku.
Bahan baku pembuatan zat organik lain, seperti kloroform yang digunakan sebagai obat bius.
Selain aseton, beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.
Isobutil metil keton dengan nama dagang Hexone digunakan sebagai pelarut nitroselulosa dan berbagai getah.
O
| |
9. Senyawa Asam Karboksilat (R-C-OH)
Penggunaan asam alkanoat dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain :
Asam format (asam metanoat) yang juga dikenal asam semut merupakan cairan tak berwarna dengan bau yang merangsang. Biasanya digunakan untuk :
1) Menggumpalkan lateks (getah karet)
2) Obat pembasmi hama
3) Pembuatan tekstil dalam industri tekstil
Asam asetat atau asam etanoat yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama asam cuka. Asam cuka banyak digunakan sebagai pengawet makanan, dan penambah rasa makanan (bakso dan soto). Dan juga banyak dipakai dalam sintesis hasil industri termasuk serat dan plastik.
Asam sitrat biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam kaleng.
Asam stearat, asam ini berbentuk padat, berwarna putih. Dalam kehidupan sehari – hari terutama digunakan untuk membuat lilin.
Asam oksalat digunakan untuk menghilangkan karat dan pereaksi pada pembuatan warna.
Asam tartrat digunakan untuk mengasamkan minuman, permen, dan makanan. Dan juga digunakan dalam fotografi, keramik, menyamak kulit, dan proses dalam beberapa industri.
Asam palmitat ( C15H31COOH ) digunakan dalam pembuatan garam Na – Palmitat yang merupakan salah satu contoh sabun Natrium.
O
| |
10. Senyawa Ester (R-C-O-R’)
Ester banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain :
Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak.
Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan polyester yang digunakan sebagai bahan pembuat kain.
Karena baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen pada makanan antara lain :
O
| |
11. Senyawa Amida (R-C-NH2)
Penggunaan senyawa Amida dalam kehidupan sehari – hari
Formamida digunakan sebagai pelarut dan juga untuk bahan pelunak.
Asetamida banyak sekali diperlukan dalam sintesis senyawa organik, baik sebagai pereaksi maupun pelarut dan juga untuk bahan pembasah.
12. Senyawa Amina (R – NH2)
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa amina adalah senyawa organik yang luas kegunaannya antara lain :
Untuk menghambat korosi pada logam
Untuk membuat insektisida
Untuk membuat bahan flotasi
Dan digunakan dalam pembuatan zat warna
13. Senyawa Benzena
Penggunaan Senyawa Benzena dalam kehidupan sehari – hari dan industri antara lain :
Fenol digunakan sebagai pelarut pada pemurnian minyak pelumas, bahan baku pembuatan plastik, dan antiseptik.
Asam benzoat digunakan sebagai pengawet makanan dan minuman.
Nitrobenzena banyak digunakan sebagai pelarut, peledak, serta bahan baku pembuatan zat warna, parfum, anilina.
Asam salisilat banyak diperdagangkan untuk obat pusing dengan nama aspirin, asetosal dan sebagainya.
Anilina digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan zat warna diazo, bahan pembutan peledak, dan bahan pembuatan obat – obatan.
Toluena berguna untuk pembuatan bahan peledak yang sering kita sebut dengan istilah TNT ( Tri nitro toluena).
Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik. Ini mencakup semua senyawa kimia kecuali yang berupa rantai atau cincin atom-atom karbon, yang disebut senyawa organik dan dipelajari dalam kimia organik. Perbedaan antara kedua bidang ilmu ini tidak mutlak dan banyak tumpang-tindih, khususnya dalam subbidang kimia organologam.