Indikator hasil belajar merupakan alat bantu konseptual yang tampak sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada peserta didik setelah melalui proses belajar. Bloom (2014) dan Anderson (2001) menyatakan bahwa hasil belajar secara umum terdiri dari 3 domain yakni Kognitif, Afektif dan Psikomotorik.
Daftar isi
Hasil Belajar Peserta Didik
Prinsip umum hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada ranah psikologis sebagai dampak dari pengalaman yang didapatkan peserta didik. Dalam pembelajaran di dalam kelas, Pengalaman ini ditata sedemikian rupa sesuai dengan tujuan-tujuan pembelajaran pada masing-masing level dan tingkat satuan pendidikan.
Perubahan spikologis ini sifatnya absrak dan melekat pada peserta didik, namun keberedaannya ada dalam diri peserta didik. Hal ini sulit untuk diketahui melalui pengamatan langsung sehingga dibutuhkan strategi dan teknik tertentu mengetahui. Metode paling umum digunakan dalam mengukur perubahan melalui dua hal yakni (1) tes untuk domain psikomotorik dan kognitif dan (2) pengamatan / Observasi untuk domain afektif.
Tahun 1856, Bloom (2014) membuat taksonomi yang membagi tingkatan hasil-hasil belajar berdasarkan domainya. Taksonomi ini kemudian direvisi oleh Anderson merevisi taksonomi tersebut dibagi ke dalam dua aspek yakni aspek dimensi dan aspek proses.
A. Ranah Kognitif
I. Mengetahui
Indikator: Mengidentifikasi, mendefinisikan, mendaftar, mencocokkan, menetapkan, menyebutkan, melabel, menggambarkan, memilih.
II. Memahami
Indikator: Menerjemahkan, merubah, menyamarkan, menguraikan dengan kata-kata sendiri, menulis kembali, merangkum, membedakan, menduga, mengambil kesimpulan, menjelaskan.
III. Menerapkan
Indikator: Menggunakan, mengoperasikan, menciptakan/membuat perubahan, menyelesaikan, memperhitungkan, menyiapkan, menentukan.
IV. Menganalisis
Indikator: Membedakan, memilih, membedakan, memisahkan, membagi, mengidentifikasi, merinci, menganalisis, membandingkan.
V. Mencipta
Indikator: Membuat pola, merencanakan, menyusun, mengubah, mengatur, menyimpulkan, menyusun, membangun, merencanakan.
VI. Mengevaluasi
Indikator: Menilai, membandingkan, membenarkan, mengkritik, menjelaskan, menafsirkan, merangkum, mengevaluasi.
B. Ranah Afektif
I. Penerimaan
Indikator: Mengikuti, memilih, mempercayai, memutuskan, bertanya, memegang, memberi, menemukan, mengikuti.
II. Menanggapi
Indikator: Membaca, mencocokkan, membantu, menjawab, mempraktekkan, memberi, melaporkan, menyambut, menceritakan, melakukan, membantu.
III. Penilaian
Indikator: Memprakarsai, meminta, mengundang, membagikan, bergabung, mengikuti, mengemukakan, membaca, belajar, bekerja, menerima, melakukan, mendebat.
IV. Organisasi
Indikator: Mempertahankan, mengubah, menggabungkan, mempersatukan, mendengarkan, mempengaruhi, mengikuti, memodifikasi, menghubungkan, menyatukan.
V. Menentukan ciri-ciri nilai
Indikator: Mengikuti, menghubungkan, memutuskan, menyajikan, menggunakan, menguji, menanyai, menegaskan, mengemukakan, memecahkan, mempengaruhi, menunjukkan.
C. Ranah Psikomotor
I. Gerakan Pokok
Indikator: Membawa, mendengar, memberi reaksi, memindahkan, mengerti, berjalan, memanjat, melompat, memegang, berdiri, berlari.
II. Gerakan Umum
Indikator: Melatih, membangun, membongkar, merubah, melompat, merapikan, memainkan, mengikuti, menggunakan, menggerakkan.
III. Gerakan Ordinat
Indikator: Bermain, menghubungkan, mengaitkan, menerima, menguraikan, mempertimbangkan, membungkus, menggerakkan, berenang, memperbaiki, menulis.
IV. Gerakan Kreatif (Creative Movement)
Indikator: Menciptakan, menemukan, membangun, menggunakan, memainkan, menunjukkan, melakukan, membuat, menyusun.
Daftar Pustaka:
Anderson, L.W. dan D.R. Krathwohl. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives.vNew York: Addison Wesley Longman, Inc
Bloom, Benyamin.S, (2014). Taxonomy of Educational Objective. New York: Longman