Hakikat dan Syarat Berlangsungnya Interaksi Sosial

2 min read

A. Hakikat Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis (timbal balik) antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok dalam masyarakat. Bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama, persaingan, pertikaian, dan konflik sosial. Interaksi sosial terjadi karena individu tidak dapat hidup tanpa orang lain.

Hal ini sejalan dengan kodrat manusia yang diciptakan sebagai makhluk sosial. Untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidupnya, seseorang pasti membutuhkan keberadaan individu lain. Begitu pun saat merasa sedih, kecewa, maupun tertekan, indivdu pasti membutuhkan dukungan dan motivasi dari keluarga maupun sahabat-sahabat terdekat. Singkatnya, interaksi sosial akan selalu terjadi dalam kehidupan manusia yang mengacu pada hal-hal berikut. 

  1. Kebutuhan yang nyata. 
  2. Efisiensi dan efektivitas. 
  3. Penyesuaian diri pada kebenaran dan kaidah-kaidah (norma) yang berlaku. 
  4. Tidak memaksakan secara mental dan fisik.

Para sosiolog mengemukakan bahwa terdapat beberapa hal yang mendasari individu berinteraksi dengan individu lain. Hal-hal tersebut adalah warna kulit, usia, jenis kelamin, penampilan fisik, bentuk tubuh, pakaian, dan wacana.

B. Syarat Berlangsungnya Interaksi Sosial

Syarat bagi berlangsungnya interaksi sosial ialah adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication). Adapun maksud kontak sosial dan komunikasi akan diuraikan berikut ini.

1. Kontak Sosial

Secara etimologis, kontak sosial dapat dimaknai sebagai bersama-sama menyentuh. Dalam hal ini, kontak hanya terjadi jika ada hubungan fisik. Namun, seiring perkembangan teknologi modern, orang dapat melakukan kontak meskipun tanpa adanya hubungan fisik. Misalnya adalah dengan menggunakan telepon atau pesan singkat. 

Sehubungan dengan adanya berbagai perkembangan tersebut, maka disepakati bahwa kontak sosial merupakan aksi seseorang atau sekelompok orang yang mendapatkan reaksi dari orang atau kelompok lain secara fisik ataupun non-fisik, baik langsung maupun tidak langsung.

Kontak dapat dibedakan berdasarkan proses dan sifatnya. Berikut ini adalah penjelasan kontak berdasarkan proses dan sifatnya.

1) Proses

Menurut prosesnya, kontak sosial dibedakan menjadi dua macam. Adapun jenis kontak sosial berdasarkan prosesnya adalah sebagai berikut. 

  1. Kontak primer terjadi apabila berlangsung secara berhadapan atau bertatap muka. 
  2. Kontak sekunder terjadi apabila kontak yang berlangsung dilakukan melalui perantara atau media. 

2) Sifat

Kontak sosial dapat ditinjau menurut sifatnya. Adapun sifat dari kontak sosial adalah sebagai berikut.

  1. Kontak positif adalah bentuk kontak yang mengarah pada suatu kerja sama. 
  2. Kontak negatif adalah bentuk kontak yang mengarah pada suatu pertentangan atau tidak adanya respon dalam interaksi sosial.

2. Komunikasi

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan ataupun simbol berisikan pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain. Pikiran dapat berupa gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Adapun yang dimaksud dengan perasaan bisa berwujud keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, luapan kasih, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati.

Adapun unsur-unsur dalam komunikasi adalah komunikator (pihak yang memulai berkomunikasi), pesan (sesuatu yang hendak disampaikan), media (saluran untuk menyampaikan pesan), komunikan (pihak yang dituju sebagai sasaran komunikasi), dan tanggapan (reaksi dari komunikan sebagai tafsiran atas pesan).

Pada hakikatnya, komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal meliputi kata-kata yang diucapkan atau tertulis. Sedangkan komunikasi nonverbal yakni penyampaian pesan tanpa kata-kata dan hanya menggunakan gerak tubuh.

Komunikasi menurut prosesnya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

  1. Komunikasi langsung adalah komunikasi yang terjadi jika komunikator dan komunikan bertemu secara langsung sehingga komunikasi dapat berjalan tanpa perantara. Jadi, pesan yang disampaikan komunikator dapat langsung memperoleh tanggapan dari komunikan. 
  2. Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang terjadi apabila pesan dari komunikator disampaikan melalui perantara media komunikasi kepada komunikan. 

Komunikasi menurut arahnya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

  1. Komunikasi satu arah adalah bentuk komunikasi yang tidak memungkinkan adanya tanggapan dari komunikan. Pesan dikirim oleh komunikator kepada komunikan tanpa ada umpan balik. 
  2. Komunikasi dua arah adalah bentuk komunikasi yang memungkinkan adanya tanggapan dari komunikan, baik secara langsung ataupun tidak. 

Komunikasi menurut sifatnya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

  1. Komunikasi bebas, yaitu bentuk komunikasi yang tidak terikat pada aturan-aturan formal. Pihak yang berkomunikasi hanya diikat oleh tata-krama dalam pergaulan saja. 
  2. Komunikasi fungsional, yakni bentuk komunikasi yang terikat dan dibatasi oleh aturan-aturan formal. 

Komunikasi menurut sasarannya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

  1. Komunikasi individual adalah komunikasi yang berlangsung antar individu. Pesan dari komunikator ditujukan kepada satu atau beberapa komunikan yang umumnya telah dikenal.
  2. Komunikasi massal adalah komunikasi yang ditujukan kepada masyarakat luas.

Laporan Praktikum Efek Fotolistrik

Efek Fotolistrik Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron logam akibat disinari cahaya. Ditinjau dari perspektif sejarah, penemuan efek...
Ananda Dwi Putri
9 min read

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Leave a Reply