Daftar isi
Laporan Prakerin Akomodasi Perhotelan
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sejarah perkembangan hotel Indonesia sudah dimulai sejak zaman dahulu. Pada abad ke-18 dikota –kota besar eropa dan amerika, mulai bermunculan hotel-hotel modern. Selain memiliki fasilitas lengkap dan jumlah kamar yang banyak Hotel-hotel modern. Mulai didirikan di banyak kota besar, seperti London, Paris, Newyork, Boston dan lainnya.
Di indonesia perkembangan hotel secara moderen di awali dengan dibukanya hotel Indonesia pada tahun 1962 di Jakarta. Para pengusaha nasiaonal pada waktu itu membentuk asosiasi yang disebut dengan Organisasi Perusahan Sejenis (OPS). Saat ini di Indonesia sudah terdapat organisasi untuk usaha perhotelan yang di sebut Perhimpunan Hotel Restaurant.
Hotel adalah suatu layanan akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk jasa penginapan, makan dan minum serta jasa penunjang lainya yang di peruntukkan untuk umum dan di kelola secara komersial.
Keberhasilan suatu hotel untuk memiliki banyak pelanggan atau tamu bukan hanya dari pihak didalam hotel, perlu ada kegiatan penunjang lain dalam meraup banyak tamu contohnya promosi dengan menggunakan fasilitas seperti baliho, iklan, Koran, televisi dan internet.
Praktek kerja industri adalah salah satu banyak program pendidikan disekolah dengan program penguasa keahlian yang di peroleh melalui kegiatan secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
1. Landasan Hukum Operasional
UU sistem pendidikan nasiaonal (uu sisdiknas) pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupkan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk pekerja dalam bidang tertentu. Oleh karena itu untuk memenuhi UU tersebut maka dilaksanakan praktek industri yang di dasarkan pada ketentuan-ketentu berikut ini;
- UU No 20 tahun 2003 tentang sistempendidikan nasiaonal
- Keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan No.323/4/1997 tentang penyelenggaraan prakerin SMK P.P.No 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah keputusan pendidikan dan kebudayaan No.080/4/1993
B. Waktu dan Tempat
Lokasi atau tempat dimana penulis melakukan praktek kerja industri (PRAKERIN) yaitu di Ria Hotel yang beralamat di desa Yayasan kecamatan morotai selatan jln masjid At-taqwa
C. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN) yang di laksanakan penulis yaitu pada tanggal 9 april 2019 sampai dengan 9 juni 2019
D. Tujuan Praktek Kerja Industri
Secara umum tujuan dari praktek kerja industri adalah, agar kita dapat membedakan antara teori dan praktek secara langsung di lapangan. adapun tujuan prakerin, setelah selesai melaksanakan kegiatan praktek kerja industri adalah sbb:
- Menambahkan wawasan dan pengalaman yang luas tentang dunia industri khususnya perhotelan
- Melatih diri siswa untuk siap terjun ke Dunia Usaha /Dunia Industri
- Menumbuhkan sikap professionalisme dan kemampuan kerja yang bagus
- Memiliki rasa percaya diri di DU/DI
- Memiliki rasa lebih menghargai nilai dan waktu.
E. Manfaat Praktek Kerja Industri
1. Manfaat bagi siswa
- Mendapatkan sertifikat sebagai tanda bukti memiliki pengalaman di dunia kerja, yang kelak dapat membantu penulis di kemudian hari dalam mendapatkan peluang pekerjaan
- Penulis dapat gambaran jelas tentang industri yang berkaitan dengan pariwisata khusus perhotelan
- Meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab dan profesioanalisme dalam melayani tamu.
2. Manfaat bagi sekolah
- Menjadi sekolah yang di kenal pada dunia industri khususnya perhotelan, maupun di masyarakat secara luas
- Dengan adanya Praktek Kerja Industri (RAKERIN), perusahan dapat dengan mudah menyerap tenaga kerja yang kreatif
3. Manfaat Bagi Perusahan
- Bisa dengan mudah menyerap sumberdaya manusia ( SDM ) di dalam daerah.
- Meningkatkan citra perusahan.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu unsur penyusunan laporan yang berperan penting dalam penyusunan suatu laporan metode pengumpulan data dapat di bagi menjadi dua cara yang penulis gunakan yaitu.
1. Observasi.
Observasi yaitu melakukan praktek secara langsung di perusahan melalui teori yang kemudian langsung di terapkan dalam bentuk praktek kerja industri ( PRAKERIN)
b. Wawancara
Wawancara yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara Tanya jawab langsung (wawancara ). Hal ini dilakukan untuk memperoleh suatu informasi yang jelas serta tepat yang sangat di butuhkan dalam penyusannan laporan prakerin.
Bab II. Pembahasan
A. Pengertian Hotel
Hotel adalah suatu bentuk banguan lambang perusahan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan penyedian makanan dan minuman serta fasilitas lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukan bagi masyarakat umum baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hotel adalah :
- Suatu jenis akomodasi
- Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada
- Menyediakan jas penginapan, makanan dan minuman serta jas penunjang lainnya
- Disediakan bagi umum
- Dikelola dengan perhitungan untung atau ruginya serta yang utama adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa uang sebagai tolak ukurnya.
B. Karakteristik Usaha Industri Hotel
Karakteristik yang di miliki Ria Hotel bekerja selama dua puluh empat jam tanpa mengenal libur dalam melayani tamu, industri hotel mengaanggap dan perlakukan tamu sebagai raja. Ria Hotel Pulau Morotai memiliki batas chek in dan chek out yang berbeda, Check in tak di batasi waktu berbeda dengan check out. Chack Out di bataskan waktu pada jam 12: 00 apabila melewat jam yang ditentukan akan masuk hari kedua. waktu atau batas breakfeast yang di sediakan oleh hotel di batasi waktu atau batas breakfeast yang sediakan oleh hotel di batasi waktu dari jam 07:00-10:00 dan tamu menginap di hotel tidak di perbolehkan untuk sarapan.
C. Fungsi Hotel
Hotel berfungsi sebagai suatu sarana untuk kebutuhan tamu sebagai tempat tinggal sementara hotel bukan hanya untuk menginap, beristirahat, makan dan minum bagi masyarakat, tetapi juga sebagai tempat untuk melangsungkan upacar dan lain-lain.
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh kebutuhan tamu dari jenis bangunan untuk menyediakn jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lain bagi kepentingan umum di kelola secara komersial. (keputusan mentri pariwisata, pos telekomonikasi RI).
Jenis hotel berdasarkan dari lokasi diantaranya sebagai berikut:
a. City Hotel
Hotel yang lokasinya berada perkotaan, biasanya hotel ini ditunjukan masyarakat yang bertujan untuk tinggal sementara atau tinggal dalam jangka waktu pendek
b. Resort Hotel
Hotel yang lokasinya berada di daerah pengunungan atau tepi-tepi pantai dan lain-lain.Resort hotel ini di tunjukan untuk masyarakat yang ingin menginap atau beristirahat pada hari libur dan bagi yang ingin berwisata
2.4 Sejarah Singkat Hotel Ria Pulau Morotai
Ria hotel pulau morotau merupakan hotel yang letaknya dekat dengan pusat perkotaan tepatnya di desa yayasan jln masjid AT-Taqwa memiliki akses yang sanggat mudah menuju pelabuhan kapal, spead boat maupun bandara penerbangan. selain itu juga memudahkan para wisatawan yang mencari tempat kuliner, hiburan maupun tempat perbelanjaan yang ada di pulau morotai. pemilik Ria Hotel kabupaten pulau morotai adalah atas nama ibu FARIA FABANYO yang di bangun pada tanggal 17 november 2011 dan beroperasi pada tahun 2014, dengan luas bangunan 16 m2 dengan 2 lantai dengan jumlah kamar sebanyak 15 kamar, 1 meeting room, dan se buah resto.
Nama Ria Hotel Di ambil dari nama ibu FARIA FABANYO atau biasa sapa dengan ibu RIA. Maka nama Ria Hotel di singkat “ RIA “ dan menjadi RIA HOTEL.
2.5 Struktur Organisasi Hotel Ria Pulau Morotai
- Erniyati M. Nurlatu, S.Ip adalah pegawai hotel yang memegang suatu jabatan di Hotel Ria sebagai Manager
- Suminarti adalah pegawai hotel yang bertanggung jawab di bagian bendahara hotel
- Husni adalah kariawan hotel yang memegang di department Receptionist
- Erwin adalah pegawai hotel yang bertanggung jawab atas keamanan hotel yaitu security.
- Utam Basso adalah kariawan hotel yang memegang Departement Housekeeping
- Maryam & Arfa adalah pegawai hotel yang memegang department Food and Baverage
2.6 Fasilitas Hotel
Fasilitas merupan alat dan perlengkapan yang di butuhkan oleh para tamu yang di sediakan untuk menunjang kebutuhan dan kebutuhan tamu. Adapun fasilitas-fasilitas Ria Hotel yang di sediakan untuk menunjang kebutuhan tamu antara lain sebgai berikut:
a. Restouran
b. Meating Room
c. Mobil tamu dan
d. Jaringan Wi-FI
1.7 Jenis kamar yang di miliki Ria Hotel
Hotel merupakan tempat untuk berlibur, bersantai, maupun menginap selama beberapa waktu tentunya para tamu membutuhkan suasan yang nyaman dan berbagai fasilitas yang memanjakan. Namun fasilitas-fasilitas yang lengkap tergantung pada kelas- kelas hotel masing- masing mulai berbintang sampai dengan Melati atau sederhana.
Ria Hotel memiliki 15 kamar, Dua jenis tipe kamar, yang berbeda beserta fasilitas-fasilitas yang ada di kamar di antranya yaiitu:
1. Tipe VIP
Tipe Vip merupakan jenis tipe kamar yang ukuran kamarnya lebih luas dan fasilitas yang memadai. Berikut adalah beberapa fasilitas yang terdapat di Tipe kamar Vip Ria Hotel antara lain sebagai berikut:
- Air Conditioner (AC)
- Televisi
- Lemari Pakaian
- Slipper
- Soap and tooth brush kit
- Bath towel
- Shower hot
- Cold drinks and hot
- Glaas
- Kulkas mini
Tipe kamar ini terdapat di lantai 1 kamar No. 7 dan di lantai 2 kamar No 16
2. Tipe standar
Tipe standar merupakan jenis tipe kamar dengan ukuran yang sedikit kecil, dengan fasilitas yang lebih sederhana berikut adalah beberapa fasilitas yang terdapat di tipe kamar Standar Ria Hotel antara lain sebagai berikut:
a. Air Conditioner (AC)
b. Televise
c. Table and chair
d. Lemari pakaian
e. Slipper
f. Soap and tooth brush kit
g. Bath towel
h. Shower (hot & cold)
Fasilitas-fasilitas di atas merupakan fasilitas yang terdapat di tipe kamar standar (doble bad dan twin bad ) doble bad berada di kamar No. 2,3,4,5,6,8,9,10,13,14 Dan Twin bad berada di kamar No.11,12,dan 15
2.8 Harga Kamar Berdasarkan Jenisnya
berikut adalah harga kamar Ria Hotel berdasrkan jenisnya dapat dilihat sebagai berikut:
a. Kamar dengan tipe VIP per malam Rp. 550.000
b. Kamar dengan tipe Standar (Doble Bad Dan Twin Bad) per malam Rp 440.000
2.9 Depertemen Hotel
1. Maneger
Manager adalah orang yang mengelola operasional sehari-hari dalam perusahan hotel yang bertanggung jawab untuk menggontrol kualitas pelayanan makan dan minum , dekorasi serta pembentukan norma-norma yang harus di ikut karyawan hotel.
2. Front Office Departemen
Front office departemen hotel tugas berhubungan langsung dengan tamu, menerima pendaftaran tamu, menjual kamar, maupun memberikan informasi yang di inginkan tamu departemen ini merupakan kesan pertama ketika tamu chekck in dari check out.
3. Food And Beverage Departemen
adalah depertemen hotel yang menanggani hal-hal yang berkaitan dengan mengolah menyediakan makanan dan minuman serta bertugas memberikan pelayanan kepada tamu pada saat makan di restaurant.
4. House Keeping Departemen
Housekeeping department adalah departemen hotel yang bertanggung jawab atas seluruh kebersihan hotel baik dalam ruangan maupun public area serta membersihkan berbagai fasilitas hotel. Housekeeping berbagi menjadi beberapa seksi yaitu.
a. Public Area Section: bertanggung jawab terhadap semua kelengkapan semua ruangan hotel dan kamar tamu.
b. Laundry Section : adalah bertanggung jawab terhadap pencucian ,mengeringkan, menyetrika, dan pencatatan administrasi.
5. Engineering department
Engineering Departemen adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab untuk menangani perawatan maupun perbaikan atas semua alat –alat serta mesin yang ada dalam hotel apabila mengalami kerusakan .mencegah instalasi ,mesin, alat dan bangunan terhadap bahaya kebakaran dan segala situasi yang membahayakan.
6. Security Departement
Security Departemen adalah department hotel yang menjaga kenyamanan dan keamanan hotel menjaga selama 24 jam
7. Bendahara
Tugas bendahara hotel adalah menerima, menyimpan, membayar, menyerahkan uang dan pertanggung jawabkan keuangan.
BAB III
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
3.1 Prosedur Operasional Housekeeping
1. Jenis-jenis kegiatan Housekeeping
a. . membersihkan kamar penggantian linen kotor
b. pembuangan sampah di kamar tamu
c. membersihkan toilet
d. penyedian air mineral di kamar tamu
2. Alat-alat yang digunakan
a. Sapu lantai
b. Sapu tempat tidur
c. Sikat lantai
d. Pel-pel lantai
e. Kain lap untuk kaca
f. Vixal (pembersih toilet)
g. Cuka (untuk karat yang di hasilkan oleh air karena kadar garam yang sangat tinggi)
h. Wipol ( pembersih lantai)
i. Stella
j. Baygon
3. Supplies yang digunakan
a. Double sheet (seprei untuk double bed)
b. Twin sheet (seprei untuk twin bed)
c. Pillow case (sarung bantal)
d. Bath towel (handuk mandi)
e. Bathmat.
4. Bathroom Supplies
a. Tissue roll
b. Tissue box
c. Shower cap
d. Bath soap
e. Tooth brush kit.
5. Langkah-langkah membersihkan kamar
a. Sebelum make up room siapkan terlebih dahulu alat-alat yang di perlukan
b. Menuju kekamar yang akan di tuju dan mengetuk pintu sebanyak tiga kali sambil mengucap idenditas departemen
c. Apabila tidak ada jawaban, maka petugas Housekeeping akan membuka pintu secara perlahan –lahan.
d. Apabila tamu kebetulan tidak berada di dalam kamar, lanjutkan dengan membersihkan kamar. Membuka gorden, menyalakan lampu, dan mematikan AC apabila sedang menyala.
e. Periksa kondisi kamar dan peralatan electronic secara keseluruhan
f. Angkat semua linen kotor yang ada di kamar dan menaruhnya di tempatnya
g. Angkat dan buanglah sampah yang ada di kamar tamu kekantong sampah
h. Periksa tempat tissu jika telah habis segeradi isi kembali
i. Bersihkan meja dan kaca menggunakan kain lap yang basah atau bisa menggunakan tisu
j. Cucilah glas yang kotor di kamar mandi dan letakan di atas meja dengan rapi
k. Ambil air mineral yang tersedia sesuai denganketentuanya, letakan brdekatan dengan glas
6. Menata Tempat Tidur/ Making Bad
Pembersihan utama dimulai dari penatan tempat tidur, karena penampilan tempat tidur akan mempengaruhi penilaian tamu terhadap keseluruhan kamar. Meskipun kamar mandi dan tempat lain belum di kerjakan, namun apa bila tempat tidur sudah di make up, kesan bersih dan rapi dapat di ciptakan. Disarankan untuk stripping bad (melepas linen linen tempat tidur) Sebelum stipping bad, pindahkan barang-barang milik tamu yang mungkin diletakan di atas tempat tidur, letakan di meja kamar sehinga rapi dan tertata.
7. Cara make up room
Ambilahsprey yang telah tersedia bukalah sejajar, teratur sesuai lipatanya tebarkan sheet dengan posisi secara merata posisi garis strikaan di tengah-tengah. Tarik sprey sampai ke bagian bawah mattress kurang lebih 5 cm dari lantai. Masukan sprey ke bawa bed, bentuk lipatan segi empat pada bagian kanan dan kiri tempat tidur.
Tabar sheet kedua ke tengah-tengah dngan di bagi menjadi satu lipatan, Tarik sheet sampai ujung bad, Sheet sejajar dengan kiri dan kanan tempat tidur. Masukan kembali ke bawah bed.
Lalu tebarkan bed caver di atas tempat tidur sambil menariknya sampai kebagian atas tempat tidur kurang lebih 40 cm, sambil di rapikan usahakan tidak terdapat kusutan di tempat tidur. Jika telah selesai masukan pillow ke dalam pillo case, tempatkan di atas tempat tidur dengan cara berdiri dan sedikit miring, setelah selesai ambilah bad towel lipat dengan rapi menjadi segi empat letakan di atas tempat tidur bersama dengan bath soap and tooth brush kit, Setelah selesai lanjutlah membersihkan lantai menggunakan sapu lantai setelah selesai di bersihkan, ambilah pel-pel lantai yang telah di basahi dengan air dan sudah di campur dengan cairan wipol mulailah mengepel lantai dari bagian samping tempat tidur sampai di depan pintu kamar hotel, apabila telah selesai periksa kembali hasil pekerjaan tersebut. Ada beberapa trik setelah selesai make up room cara ini bagi menjadi beberapa cara yaitu:
1. Dusting
a. Damp dusting
Damp dusting adalah mengelap menggunakan lap yang lembab. dengan teknik searah jarum jam dan dari atas kebawah.
b. Dry dusting
Dry dusting adalah menggelapkan menggunakan lap kering dengan teknik dari atas kabawah.digunakan untuk mendusting permukaan kaca
2. Moping
Moping dilakukan dari pojok terjauh dan dilakukan dengan teknik, menarik kotoran yang tersisah seperti debu dan serpihan-serpihan.
3. Final check
Check semua kelengkapan kamar, dan jangan sampai meninggalkan alat –alat kerja di dalam kamar tamu.jika di rasa sudah lengkap tinggalkan kamar dan menutup pintu.
Jika telah selasai maka segera keluar dan mengunci pintu kamar dan melaporkan k front office departemen, bahwa kamar tersebut telah dibersihkan dan siap di jual.
4. Permintaan Tambahan Tamu
Permintaan tambahan tamu adalah permintaan yang di butuhkan oleh tamu seperti:
a. Tissue Rool
b. Tissue Box
c. Bath Soap
d. Tooth Brush kit
Jika ada permintaan tambahan dari tamu maka yang akan dilakukan oleh seorang housekeeping adalah:
Pertama –tama dengarkan baik-baik apa yang di minta tamu lalu konfirmasi dan laporkan peminjam barang ke reception lalu segera di antar di kamar tamu, mengetuk pintu kamar dengan nada yang sopan dan ucapkan terima kasih pada tamu.dan apabila permintaan tersebut tidak tersedia maka berikan penjelasan secara terinci yang dapat tamu mengerti.
3.2 Prosedur Operatioonal Front Office Departemen
Adapun tugas dan tanggung jawab dalam departemen front office adalah sebagai berikut:
1. Peralatan di front office :
a. Mesin hitung
b. Key rak
c. Book and pen
d. Menyiapkan bill
2. Persiapkan kerja front office
a. Membersihkan area kerja
b. Memeriksa daftar bokingan kamar tamu yang akan check in
c. Memeriksa kamar yang akan check out
d. Menyiapkan bill
e. Cek kelengkapan kamar
3. Prosedur melayani tamu yang telah reservasi check in
a. Sambut tamu dengan ramah dan sopan dan ucapkan /selamat datang wajah yang ceria dan senyum
b. Mempersilahkan tamu untuk duduk
c. Tawarkan bantuan kepada tamu dan setelah tamu menjelaskan atau pemesanan kamar yang telah direservasi
d. Konfirmasi dan jelaskan secara terinci
e. Memintalah data identitas tamu,kartu tanda pendduk (KTP),maupun passport
f. Jelaskan dan informasikan kepada tamu tentang fasilitas yang ada di hotel
g. Jelaskan kepada tamu waktu breakfast
h. Setelah selasai antarlah tamu ke kamar yang telah di reservasi
4. PROSEDUR MELAYANI TAMU YANG CHECK OUT
a. Memeriksa batas waktu check out
b. Sambutlah tamu dengan ramah dan sopan
c. Membuat bill tamu serahkan pada tamu yang telah di masukan ke dalam amplop dengan di cap dengan cap hotel
d. Menjelaskan biaya administrasi
e. Mengingatkan pada tamu tentang barang-barang bawaan tamu jangan sampai ada yang tetinggal
f. Setelah selesai ucappkan terima kasih pada tamu dan datang berkunjung kembali untuk menginap di kemudian hari
5. Cara Penanganan Komplain Di Departemen Front Office
Komplen adalah eksperesi yang timbul karena adanya kesalahan-kesalahan yang terdapat di berbagai bagian contohnya di kamar, fasilitas, maupun pelayanan hotel maka prosedur penangan komplen di hotel adalah sebagai berikut:
a. Complain Mengenai Fasilitas
Complain mengenai fasilitas adalah tamu yang kurang nyaman berada di kamar tersebut di karenakan fasilitas atau peralatan yang sedang bermasalah seperti.AC,TV TOILET maka tamu melaporkan keluhannya melalui receptionist atau bagian hotel.
Sebagai seorang reception harus mengatasi masalah ini dengan cepat dan tepat pertama –tama kita harus memberikan kesempatan tamu untuk menyampaikan keluhan setelah tamu menjelaskan keluhannya kita harus mengecek kamar tersebut setelah di check penyebab complain maka menginformasikan pada tamu untuk memindah tamu ke kamar lain yang lebih nyaman. Memberikan penjelasan yang dapat tamu mengerti dan meminta maaf pada tamu atas pelayanan yang kurang baik.
Bab IV. Penutup
A. Kesimpulan
Dari pelaksaan pratek kerja industri, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya praktek industri sebagai salah satu kurikulum yang wajib di ikuti, penulis dapat mempraktekkan teori dan praktek yang di dapat di sekolah dan di industri, sehingga penulis dapat membandingkan dan menambah ilmu yang kurang dari pelaksanaan praktik kerja industri tersebut.
Bahwa dalam praktek kerja industri yang di lakukan di industri memiliki manfaat yang sangat besar bagi penulis sebagai jenjang dalam menata karir di bidang pariwisata dan perhotelan, sebab dengan melaksanakan training di industri, penulis bisa mengetahui segala seuatu yang ada di hotel dan apa yang di lakukan di hotel.
Selain itu, melalui Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), juga membuat penulis menjadi salah satu bagaimana cara melayani tamu dengan baik, dan mengetahui standar minim yang harus di ketahui dalam bekerja dari praktek kerja industri ini juga penulis mengetahui bagaimana cara bekerja dengan cepat dan tepat.
B. Saran
1. Saran untuk pihak sekolah:
- Dapat mempersiapkan pelaksanaan prakerin dengan terencana dan baik
- Penulis berharap lebih di tingkatkan lagi mata pelajaran bahasa. Inggris dan computer. Agar mampu bersaing dengan sekolah- sekolah lain.
- Dapat menciptakan siswa yang handal dan bertanggung jawab dalam jurusan masing-masing
- Selalu menjaga citra sekolah di mana dan kapanpun
2. Saran untuk hotel
- Menjaga citra perusahan
- Menyiapkan sarana dan fasilitas yang memadai agar kebutuhan tamu terpenuhi dengan baik
- Hendaknya menciptakan suasana kerja yang harmonis antara masing-masing kariawan hotel.
- Lebih di perbanyak lagi kariwan hotel agar dapat bekerja di masing-masing topoksi dan paham atau mengetahui pengetahuan yang luas terhadap hotel
- Sebagai dunia industri, harus mempersiapkan sarana dan prasarana sebagai tujuan para pelajar menengah atas (kejuruan) agar menjadi tujuan dan sasaran bagi para pelajar kejuruan sebagai tempat Praktek Kerja Industri(PRAKERIN). Agar dengan mudah menyerap sumber daya manusia (SDM) yang paham akan industri tersebut.
- Disiplin dan menghargai waktu