Berikut ini adalah contoh laporan praktik SMK Perhotelan untuk kegiatan House Keeping di Hotel. Kegiatan ini adalah kegiatan menjaga dan membersihkan fasilitas yang ada pada hotel.
Daftar isi
Laporan Praktek House Keeping Hotel
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pariwisiata adalah kegiatan yang menyangkut aspek fasilitas dan pelayanan yang terjadi karena adanya kegiatan perjalanan sementara yang dilakukan seseorang ke laur dari tempat tinggalnya. Tujuannya dilakukan pariwisata boleh untuk tujuan casual seperti bersenang-senang dan berlibur maupun tujuan formal seperti kegiatan dan kunjungan kerja.
Pariwisata sering didefinisikan sebagai suatu kegiatan perjalanan yang lebih banyak berkaitan dengan kegiatan-kegiatan santai dan untuk bersenang-senang .Pendapat lain juga mengatakan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan, menyatakan bahwa pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata, menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut.
Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan untuk bersenangsenang mengunjungi obyek/atraksi wisata, menyaksikan secara langsung adat budaya setempat, dan tujuan lainnya (tidak untuk mendapatkan penghasilan), dengan durasi waktu lebih dari 24 jam, sehingga memerlukan kebutuhan utama selain objek-objek wisata yang akan dikunjungi, yaitu: transportasi, akomodasi dan konsumsi .Dalam rangka untuk pengembangan dan pembinaan kepariwisataan di Indonesia, pemerintah telah merumuskan batasan tentang wisatawan, bahwa “Wisatawan (tourist) adalah setiap orang yang bepergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dan kunjungannya itu”.
The World Tourism Organisation memberikan definisi Tentang Wisatawan (tourist), sebagai : wisatawan adalah seorang yang tinggal di suatu negara, tanpa memandang kebangsaannya, melakukan perjalanan ke tempat didalam negara yang bukan merupakan tempat tinggalnya yang biasa, sedikitnya selama 24 jam atau satu malam, untuk suatu tujuan selain mendapatkan penghasilan di tempat yang dikunjunginya. Definisi tersebut diatas belum memasukkan unsur utama dari industri pariwisata, yaitu pasar untuk the day-trip (perjalanan sehari). The 1987 Australian Government Committee Inquiry to Tourism mengangkat definisi tentang pariwisata (tourism), sudah memasukkan unsur pasar “the day-trip”, sebagai berikut :“A tourist” is: a) a person who undertakes travel, for any reason, involving a stay away from his or her usual place of residence for at least one night : or, b) a person who undertakes a pleasure trip involving a stay away from home for at least four hours during daylight, and involving a round distance of at least 50 km”.
B. Landasan Hukum dan Operasional Prakerin
Undang undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yangmenyebutkan bahwa pendidikan kejuruanmerupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Oleh karena itu untuk memenuhi undang undang tersebut maka dilaksanakanlah praktik kerja industri yang didasarkan pada ketentuan ketentuan berikut ini:
- UU.No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
- Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.323/4/1997 tentang penyelenggaraan prakerin SMK P.P.No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.080/4/1993
C. Tujuan Formal
Secara formal tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memenuhi seminar prakerin. Adapun secara umumnya tujuan penulisan laporan prakerin antara lain adalah :
- Siswa/siswi mampu memahami, memantapkan, dan mengembangkan pelajaran disekolah dan menerapkan didunia industri.
- Siswa/siswi mampu mempertanggung jawabkan hasil laporan dengan hasil sesungguhnya.
D. Tujuan Operasional
Praktik Kerja Industri ini sebagai salah satu bagian dari program Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk mendapat pengalaman kerja. Program ini merupakan perwujudan dari kebijakan “Link & match” antara pendidikan sekolah dan tuntutan kebutuhan industri. Program Pendidikan Sistem Ganda sangat dibutuhkan dalam penguasaan kompetensi dan kebutuhan sikap profesi siswa seperti dalam tujuan pendidikan dan pelatihan di SMK yaitu:
- Untuk membekali peserta prakerin mengembangkan kepribadian, potensi akademi dan dasar dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatif, adaptif, dan produktif.
- Pendidikan dan pelatihan didunia kerja terutama bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta menguasai kompetensi keahlian produktif standar, menginternalisasi sikap nilai dan budaya industri yang berorientasi kepada standar mutu nilai nilai ekonomi dan jiwa kewirausahaan, serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif, dan kompetitip.
E. Manfaat Prakerin
Bagi Siswa / Siswi
- Menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia kerja
- Menambah pengalaman kerjabagi siswa sebelum terjun langsung kedunia kerja
- Mengenal lingkungan dunia kerja
- Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
- Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang dibutuhkan di dunia kerja.
- Prakerin membuat siswa menjadi tau sejauh mana kemampuan dia, jadi semacam uji kemampuan secara nyata, bukan hanya dalam bentuk nilai. Kemampuan tentang bekerja tentunya.
Bagi Sekolah
- Sekolah akan memperoleh image positif dari perusahaan tempat Prakerin karena anak didik sekolah mampu beradaptasi dalam pekerjaan dan lingkungan perusahaan.
- Sekolah akan mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari orangtua dan masyarakat karena anak didik memiliki kemampuan yang baik
- Bentuk kepedulian sekolah kepada akan kualitas keahlian siswa didik
- Menghilangkan kesan negatif bagi perusahaan penerima peserta Prakerin bahwa proses Prakerin hanya mengganggu aktivitas perusahaan.
- Sekolah akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman prakerin
Bagi Perusahaan
- Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari siswa/siswi yang melakukan praktek.
- Meningkatkan citra perusahaan dan Mendapatkan tenaga kerja sementara.
- Membantu Instansi / Perusahaan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari selama Praktek Kerja Lapangan.
- Dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL), diharapkan perusahaan mampu meningkatkan hubungan baik dengan pihak sekolah.
- Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki SISWA peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL), sehingga akan lebih mudah untuk perencanaan peningkatan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
F. Tempat Pelaksanaan
Tempat melaksanakan Praktik Kerja Industri(prakerin)yaitu di Hotel Horison kota Sukabumi Jalan Siliwangi No.68 Kebonjati, Kota Sukabumi, Jawa Barat,Indonesia kode pos 43113
No telepon :(0266) 223311
E-mail : info.sukabumi@horisonhotels.com
Web : www.Myhorison.com
G. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan penulis, selama empat bulan terhitung pada tanggal 15 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 15 Desember 2016.
H. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu unsur penyusunan laporan yang berperan penting dalam penyusunan suatu laporan.
Metode pengumpulan data terbagi menjadi dua cara yaitu :
Observasi
Observasi yaitu melakukan secara langsung pengumpulan data di perusahaan melalui teori yang kemudian langsung di terapkan dalam bentuk kegiatan atau Praktek kerja industry (PRAKERIN).
Wawancara
Wawancara yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung (wawancara).Hal ini dilakukan untuk memperoleh suatu informasi yang jelas serta tepat yang sangat dibutuhkan dalam penyusunan laporan.
Bab II. Pembahasan
A. Pengertian Hotel
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan dengan menyediakan jasa penginapan, makanan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial. Sebuah hotel dapat didefinisikan sebagai tempat tinggal atau bangunan yang memiliki usaha utama dalam menyediakan penginapan untuk publik atau masyarakat secara umum dan memiliki jasa pelayanan makanan minuman dan lebih dari itu, jasa pelayanan kamar, pencucian dan penggunaan atau menikmati furnitur yang ada pada bangunan tersebut (hanya pada kamar yang disewakan dan keseluruhan bangunan selain kamar orang lain). Industri hotel disamping memiliki ciri-ciri khas sebagai industri pariwisata pada umumnya, juga memiliki karakteristik yang membedakan dengan industri lain. Karakteristik itu antara lain industri hotel tergolong industri yang padat modal dan padat karya, industri hotel dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di berbagai sektor, industri hotel menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana produk itu dihasilkan, industri hotel bekerja selama dua puluh empat jam tanpa mengenal libur dalam melayani tamu, industry hotel menganggap dan memperlakukan tamu sebagai raja.
B. Sejarah Hotel
Hotel Horison Sukabumi merupakan hotel yang baru berjalan sekitar 1 tahun lebih.06 November 2014 lalu Horison melaksanakan Soft Opening sebagai pembukaan pertama dan melakukan Grand Openig pada tangal 28 September 2016. Horison meupakan hotel yang berdiri pada naungan Metropolitan Golden Management (MGM). Horison merupakan salah satu group hotel yang sudah menyebar di indonesia dan luar negeri.
Bapak Andri Salim merupakan Owner atau pemilik Hotel Horison Sukabumi yang merupakan Owner atau pemilik dari Restaurant Sunda Rasa juga.Hotel Horison terletak di jalan Siliwangi no. 68 Kebonjati Sukabumi merupakan Destinasi dari Wisatawan Local maupun asing. Dari mulai yang mau merasakan sensasi dari Hotel Horison, Liburan, yang bisnis,Weding / mengadakan pernikahan, Ulang Tahun, hingga yang sedang transit dari luar kota, atau menjadi pusat wisata bagi sebadian tamu yang datang ke Hotel Horison Sukabumi.
Pada awal pembukaan, Hotel Horison Sukabumi dipimpin oleh Bapak Ahmad Mustopa dan pembukaan Grand Opening Wali Kota Sukabumi M Muraz secara simbolis meresmikan Hotel Horison Sukabumi ditandai dengan melakukan gunting pita bersama para jajaran Pimpinan Hotel. Bapak Ahmad Mustopa sebelumnya juga menjadi GeneralMeneger di Hotel Horison Sukabumi. Dan GeneralMeneger yang sekarang adalah Bapak Charli Budiman. kehadiran Hotel Horison di Sukabumi bisa menjadi salah satu ikon Kota Sukabumi dan memberikan manfaat, baik dari sektor perekonomian maupun dari bidang pariwisa. Sejauh ini, respons dari masyarakat sangat baik, itu terlihat dari beberapa bulan sebelum grand openingresponsnya sangat bagus.
C. Struktur Organisasi Hotel
2.4 Visi dan Misi Hotel Horison
2.5 Fasilitas Hotel Horison Sukabumi
2.6 Departement Hotel
Bab III. Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
A. Departement Housekeeping
Housekeeping atau Tata Graha adalah salah satu bagian atau department yang ada di dalam hotel yang menangani hal – hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan dan kesehatan seluruh kamar, juga area – area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Selain itu Housekeeping department merupakan bagian rumah tangga hotel yang bertugas membuat perencanaan, perawatan / pembersihan semua kamar tamu, ruang kantor, lobby, terrace, corridors, lift / elevator, toilet umum, public space, locker’s room, linen dan uniform rooms, halaman, taman, kolam renang dan ruang parkir. Housekeeping terbagi menjadi beberapa bagian yaitu Public Area, Room section, Laundry, Order Taker, Linen dan Unif
Tanggung Jawab bagian housekeeping meliputi area :
- Ruang tamu (guest room)
- Gang ( corridor)
- Restauran dan banquet ( restaurant and banquet hall)
- Ruang kantor ( office )
- Locker karyawan ( employee Locker)
- Toilet karyawan ( Toilet locker )
- Toilet tamu ( guest toilet )
- Taman di dalam dan di luar ruangan (in and out door garden)
- Kolam renang ( swimmingpool), dan
- Halaman parkir ( parking area )
Tugas bagian Housekeeping adalah sebagai berikut :
- Menciptakan suasana hotel yang bersih, menarik, nyaman, dan aman.
- Memberikan pelayanan di kamar dengan sebaik-baiknya kepada tamu, supaya tamu merasa puas saat berkunjung maupun menginap di hotel.
- Penyiapan, penataan, dan pemeliharaan kamar-kamar.
- Bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan seluruh outlet dan ruangan umum di hotel.
Tugas Dan Tanggung Jawab Manajemen
Di lingkungan kerja Departemen Housekeeping meliputi tenaga dan material/bahan-bahan mahal, maka departemen Housekeeping harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
- Mengadakan supervise dan latihan terhadap karyawan sehingga tercapai efisiensi tenaga secara optimal.
- Memilih dan menentukan cleaning equipment & cleaning material yang sesuai dengan kebutuhan.
- Selalu mengadakan inventarisasi terhadap semua barang.
- Mengusahakan terbinanya kerja sama antar semua departemen.
- Mengusahakan system komunikasi yang baik.
Bagian di Houskeeping Departement.
Public Area
Seksi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada diluar gedung maupun didalam gedung hotel, antara lain Lobby area, restroom, restaurant, meeting room, garden, parking area dan fasilitas untuk karyawan hotel.
Public area berasal dari kata public dan area yang mempunyai arti masing-masing yaitu : public adalah umum dan area adalah area, kawasan, atau daerah Public area section adalah salah satu bagian yang berada dalam Housekeeping department yang menangani semua urusan mengenai kebersihan, kerapian, kelengkapan, kenyamanan, semua area umum yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk memakai jasa di dalam hotel. Public area section sangat berpengaruh besar terhadap pemasukan dan operasional kerja di dalam hotel, karena dengan adanya section ini kebersihan area yang dilalui oleh tamu tetap terjaga, dan tetap membuat tamu yang datang menjadi senang dan dapat beristirahat dengan tenang Tempat-tempat yang dijaga kebersihannya oleh seorang public area meliputi : toilet, lobby, basement, office, dan semua area yang menjadi perhatian penting untuk menarik tamu datang kedalam hotel.
Room section
Seksi kamar (room section) merupakan bagian yang bertugas dalam hal pemeliharaan kamar–kamar hotel. seperti kebersihan, keindahan, dan kenyamanan tamu selama tamu berada di hotel tersebut. Room attendant ialah petugas floor section yang menjaga kebersihan, kerapian, kenyamanan dan kelengkapan ka mar-kamar tamu. Room attendant harus memiliki penampilan baik dan rapi meliputi tingkah laku kejujuran, sopan santun pada tamu,atasan maupun teman laki-laki disebut roomboy dan wanita disebut room maid. Selain unsur–unsur penting itu pihak tata graha khususnya seksi kamar dituntut untuk memberikan pelyanan yang sangat baik melalui room attendant sehingga tamu merasa puas selama tinggal di hotel dan diharapkan dapat menjadi pelanggan hotel.
Laundry
seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan linen-linen yang bersih untuk keperluaan kamar, restauran dan meeting room, menyediakan seragam bersih bagi karyawan dan membersihkan pakaian tamu yang kotor. Laundry adalah bagian dari housekeeping yang bertanggung jawab atas pencucian semua linen, baik itu house laundry maupun guest laundry. Sekarang ini dalam menjalankan operasionalnya, laundry juga melayani pencucian dari luar hotel yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatannya.
Tugas utama laundry adalah membantu operasioanal hotel yang berhubungan dengan proses pencucian linen untuk guest room, restaurant dan meetingserta uniform bagi karyawan. Sekarang ini, penyediaan fasilitas laundry sangat wajib, selain fasilitas bagi tamu juga untuk memenuhi keperluan linen-linen bersih yang dibutuhkan bagi operasionalhotel. Operasional laundry di suatu hotel sangat bervariasi, secara umum hingga pukul 21:00 malam bahkan lebih awal,
3.1.2. Sistematik Kerja
Morning shift :07.00-15.00
Midle shift :09.00-17.00
Midle shift I :11.00-19.00
Afternoon shift I :13.00-21.00
Afternoon shift II :15.00-23.00
Night shftt :23.00-07.00
3.1.3. Kegiatan Kerja
3.1.4 Hubungan Kerja Dengan Departement lain
Keberhasilan dan kesuksesan suatu bisnis usaha tidak ditentukan oleh suatu department saja, akan tetapi kerjasama antar department yang solid, kompak dan bertanggung jawab.Pada umumnya setiap department saling memiliki keterikatan hubungan kerja satu sama lainnya, mereka saling membutuhkan, oleh karenanya membentuk suatu team yang solid, kompak dan bertanggung jawab bukan hal yang mudah.Pada realita nya sering terjadi konflik antar department, hal ini adalah sesuatu yang wajar dalam dinamika psikologis pekerjaan. Setiap kepala department ingin membuktikan kemampuannya masing-masing dalam mengelola departmentnya, menunjukan prestasi yang mengagumkan dalam bidang pengelolaan cost ataupun menekan budget dan meningkatkan revenue atau prestigous dalam menganalisa guest comment.Konflik semacam diatas selama dalam persaingan yang sehat itu sangat baik dalam meningkatkan produktivitas demi meningkatkan profit.Housekeeping department dalam melakukan kegiatannya tidak terlepas dari dukungan dari department lainnya. Sebagaimana Housekeeping department merupakan department central yang memiliki access hampir dengan semua department yang ada didalam organisasi, baik itu department yang berhubungan dengan operasional ataupun department yang berhubungan dengan administrasi misalnya finance dan human resources.Secara struktur organisasi perusahaan ( hotel ), Housekeeping department berada di bawah naungan Room Division Department bersama dengan front office department.Dalam team work Room Divison setiap department erat sekali keterkaitannya ini bagaikan mata rantai.kenapa demikian ? jika salah satu mata rantai terputus maka kegiatan bisnis akan terhambat dengan sendirinya kualitas pelayanan akan mengalami penurunan , yang tentunya akan berakibat pada proses produktivitas.
Bab IV. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Dari Pelaksanaan Praktek Kerja Industri, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya Praktek Kerja Industri sebagai salah satu kurikulum yang wajib diikuti, penulis dapat mempraktekkan teori dan praktek yang di dapat di Sekolah di industri, sehingga penulis dapat membandingkan dan menambah ilmu yang kurang dari pelaksanaan Praktek Kerja Indsutri tersebut.
Bahwa dalam Praktek Kerja Industri yang dilakukan di industri memiliki manfaat yang sangat besar bagi penulis sebagai jenjang dalam meniti karier di bidang pariwisata dan perhotelan, sebab dengan melaksanakan training di industri, penulis bisa mengetahui segala sesuatu yang ada di hotel dan apa yang di lakukan di hotel
Selain itu, melalui Praktek Kerja Industri juga membuat penulis menjadi tahu bagaimana cara melayani tamu dengan baik, dan mengetahui standar minimum yang harus diketahui dalam bekerja. Dari Praktek Kerja Industri ini juga penulis mengetahui bagaimana caranya bekerja dengan cepat dan tepat. Dengan mengikuti Praktik Kerja Industri ada pembekalan untuk masa depan dalam bekerja di dunia Pariwisata dalam Bidang Akomondasi Perhotelan.
Selain itu, penulis dapat menambah wawasan yang luas dalam kegiatan Peraktik Kerja Industri tersebut di dalam Perhotelan serta menambah pengalaman yang banyak dari kegiatan tersebut.
B. Saran
4.2.1 Untuk Perusahaan
- Tetap jaga hubungan kekeluargaan antar department.
- Tingkat kan kualitas laundry agar lebih baik.
- Senior seharusnya dapat memberikan bimbingan dengan baik secara berkala kepada daily worker maupun trainee nya.
- Untuk menunjang kelancaran operasional kerja housekeeping diharapkan agar kelengkapan peralatan lebih dilengkapi.
- Alangkah baiknya jam kerja disosialisasikan dengan benar, sehingga tidak terjadi overtime, seolah-olah menajemen hotel memanfaatkan para training dalam jalannya operasional pekerjaan.
- Hendaknya pihak hotel menjaga kedisiplinan karyawan atau trainee seperti tidak menggunakan handphone saat bekerja karena dikhawatirka tamu akan melihat dan memberikan image yang buruk terhadap sikap dari karyawan hotel.
- Hotel diharapkan dapat mempertahankan kerja samanya dengan pihak sekolah.
- Hendaknya dapat menerima trainee untuk bekerja langsung di hotel setelah melakukan praktek kerja industri.
4.2.2 Untuk Sekolah
· Dalam pembelajaran tiap harinya, sekolah perlu memperbaharui pengetahuan sesuai dengan perkembangan yang ada. Sehingga Siswa dapat melakukan tugasnya dengan baik
· Agar dapat mempersiapkan pelaksanaan prakerin dengan terencana secara teliti dan baik.
· Agar selalu memperbaharui fasilitas untuk praktek sehingga dapatmendukung keberhasilan siswa dalam melakukan prakein.