Daftar isi
PKL Tatabusana di Pabrik Garmen
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Program Praktek Kerja lapangan (PKL) merupakan kegiatan perpaduan dua sistem pendidikan yang menekankan kepada keterkaitan dan kesepadanan (Link and Macth) peserta didik melalui program pembelajaran dan pelatihan yang disusun berdasarkan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan dengan berorientasi kepada pelaksanaan Praktek Kerja didunia usaha/industri, sehingga diharapkan mampu untuk mengurangi kesenjangan antara kualifikasi yang dibutuhkan oleh dunia kerja dengan kualitas lulusan yang dihasilkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan.
Dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) inilah nantinya diharapkan para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan betul-betul sudah memenuhi kualifikasi bagi dunia kerja serta sudah benar-benar siap memasuki dunia kerja.
Adapun pelaksaan Praktek Kerja Lapangan di Sekolah Menengah Kejuruan YPM Cidahu Sukabumi ini melalui beberapa kegiatan, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Praktik kerja di dunia Usaha/Industri baik di Instansi Pemerintah/swasta.
- Praktik kerja di Unit Usaha/ Produksi sekolah.
B. Pengertian Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah merupakan bentuk penyelenggaraan pembelajaran yang berlangsung dimasyarakat/dunia usaha/kerja yang memadukan secara sistimatik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan skill (Keahlian) yang diperoleh melalui tahapan pengamatan dan kegiatan nyata.
C. Dasar Hukum Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Adapun dasar Hukum Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan Implementasi Kurikulum 2013 yaitu PERMENDIKMUD NO 60 TH 2014 yang isinya sebagai berikut:
- praktek kerja lapangan dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok selama setengah semester (sekitar 3 bulan); dapat pula dengan cara masuk 3 hari dalam seminggu, setiap hari 8 jam selama 1 semester.
- Pelaksanaan pembelajaran mata pembelajaran kelompok A dan B dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolion sebagai instrumen utama penilaian.
- SMK/MAK menyelenggarakan program pendidikan sistem ganda (PSG) bersama dengan institusi pasangan, yang memadukan secara sistimatis dan sistemik program pendidikann di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di institusi pasangan, terarah untuk mencapai kinerja yang sistematis.
D. Maksud dan Tujuan PKL.
- Menambah wawasan di dunia kerja.
- Melatih diri sesuai dengan kompetensinya pada dunia kerja.
- Melatih, menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan.
- Melatih siswa mengkomunikasikan pengalaman dalam bentuk laporan dan karya tulis.
- Melatih diri dalam kualitas kedisiplinan baik di rumah, sekolah, dan di dunia kerja
- Mengasah dan menggali skill.
E. Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1. Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Penyusun melaksanakan PKL di mulai pada tanggal 05 Januari sampai tanggal 05 Maret 2016
2. Tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Penyusun melaksanakan PKL pada PT. DELAMI NITYA MANDITA yang berlokasi di Jalan Raya Cidahu Kp. Pondokkaso Rt 01 Rw 01Desa Pondokkaso Tonggoh, Kec.Cidahu Kab. Sukabumi Kode Pos 43358.
F. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Yaitu suatu pengamatan yang dilakukan penyusun langsung pada
tempat kerja di PT. Delami Nitya Mandita Cidahu Sukabumi yaitu menanyakan secara langsung kepada pembimbing untuk mengetahui.
2. Metode Wawancara
Yaitu menanyakan secara langsung kepada pembimbing untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan laporan.
3. Metode Kerja Praktek
Yaitu cara pengumpulan data melalui data kegiatan langsung pada objek pekerjaan dilapangan.
Bab II. Pembahasan
A. Profil PT. DELAMI NITYA MANDITA
1. Nama Perusahaan : PT. Delami Nitya Mandita
2. Alamat Perusahaan :
a. Jalan : Cidahu
b. Desa : Pondokkaso Tonggoh
c. Kecamatan : Cidahu
d. Kabupaten : Sukabumi
e. Propinsi : Jawa Barat
f. Kode Pos : 43358
3. Tahun Berdiri : 2010
4. Waktu Operasional : Pagi s.d Sore
5. Jenis Perusahaan : Garment
6. Nama Kepala Perusahaan : Johanes Farial
7. Tenaga Kerja : Tidakmenentu
8. Luas Perusahaan : ± 2,8Hektar
B. Sejarah Singkat PT. Delami Nitya Mandita
Awal berdirinya perusahaan PT. Delami Nitya Mandita yaitu pada tahun 1979, yang didirikan oleh Bapak Johanes Farial, usaha ini bermula dari keterkaitan Bapak Johanes pada bidang mode. Awalnya Bapak Johanes membuka usaha rumahan, lalu dengan seiringnya waktu dan berkat kegigihannya, usaha yang didirikannya menjadi besar dan bahkan menjadi Perseroan Terbatas, kemudian PT. Delami Nitya Mandita mulai didunia mode dan industri manufaktur dengan memproduksi celana panjang pria, untuk pasar domestik dengan merek nama Kayu dan John Jauh. Kemudian pada tahun 1984, perusahaan mengambil alih eksekutif merek 99, yang pada saat itu menjadi tren yang sangat digemari oleh para konsumen. Hal ini merupakan langkah yang sangat cerdas, sehingga menjadikan PT. Delami Nitya Mandita, menjadi salah satu produsen pakaian jadi di Indonesia, dan bahkan menjadi salah satu perusahaan yang terbesar, lalu pada tahun 1987, PT. Delami Nitya Mandita melanjutkan eksvansi dan mulai mengekspor produk ke Amerika Serikat, serta menjadi pemasok merek, yang didirikan untuk Golf yaitu La Mode, Aurus dan PGA Tour, eksistensi.
PT. Delami Nitya Mandita semakin memuncak, sehingga perusahaan menarik beberapa pengusaha luar negeri untuk bekerjasama diantaranya yaitu Clth, yang merupakan perusahaan Jepang yang bernama House of Japan dalam memproduksi celana Golf untuk pasar Amerika Serikat. Setelah pasar Asia dan Amerika, lalu PT. Delami Nitya Mandita memilih pasar Eropa menjadi target berikutnya. Setelah target berikutnya tercapai PT. Delami Nitya Mandita menjadi produsen merek terkenal diantaranya seperti Eddie Baver, Nike, Merah dan Hijau, Northface, Marks And Spencer. Disisi lain PT. Delami Nitya Mandita juga memproduksi pakaian wanita untuk pasar Jepang.
Pada tahun 1994 PT. Delami Nitya Mandita mencapai lisensi produksi, pemasaran dan distribusi Jeans Wrangler untuk pasar Indonesia. Posisi perusahaan dan kehadiran di pasar domestik semakin diperkuat dengan pengenalan koleksi pakaian wanita, dibawah merek Eksekutif dan merek 90. Kemudian pada tahun 2000, PT. Delami Nitya Mandita mendapat pengakuan bergengsi Standarisasi Mutu Internasional (ISO 9001), kemudian pada tahun yang sama PT. Delami Nitya Mandita menjadi pemegang lisensi Wrangler Jeans, untuk Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Hingga sampai saat ini ada tiga cabang PT. Delami Nitya Mandita yang berada di Sukabumi, Bandung dan Jakarta.Untuk cabang PT. Delami Nitya Mandita yang berada di Sukabumi berdiri pada tahun 2010, dengan membeli lahan di PT.
Adaty Persada (pabrik makanan ringan) seluas 2,8 Ha pada tahun 2008 dan mulai merenofasi bangunannya, dengan jumlah karyawan kurang lebih 680 orang. Perusahaan ini termasuk kedalam Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan produksi di perusahaan ini hanya di pasarkan keluar kota. Terkeuali PT. Delami Nitya Mandita yang berada di Bandung. Sampai tahun sekarang PT. Delami Nitya Mandita memiliki merek yang terkenal dari luar negeri, yaitu Amerika Serikat seperti: Wrangler, Lee dan Tirajeans. Wrangler pun terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya; Roxboro, Spencer, Vegas, Texas, Menvegas, Menspencer dan Alaska. Sedangkan Lee diantaranya: 706 (Black Print), 727, 713, 724, dan lain-lain. Kemudian Tirajeans diantaranya: 130, 311, 220 (Yellow and Brown).
PT. Delami Nitya Mandita mempunyaqi Visi dan Misi diantaranya:
Visi
Menjadi perusahaan terkemuka dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan memberikan konstribusi maksimal bagi konsumen dan masyarakat.
Misi
- Memberikan kualitas terbaik kepada konsumen
- Memberikan kepuasan bagi konsumen
- Menciptakan produk unggulan dunia
- Mempertahankan kualitas terbaik bagi konsumen
- Mempertahankan pegawai yang berkualitas
- Keikutsertaan aktif dalam pengembangan dunia busana
- Keikutsertaan aktif dalam pengembangan dunia busana
C. Struktur Organisasi
President Director |
Purchasing |
Accounting |
Mekanik |
Personalia / umum |
Produksi |
Leader |
Line Head Warehouse |
Security |
Line HeadCutting & Sewing |
Line HeadFinising |
Line HeadWashing |
D. Tugas Dan Fungsi Struktur Organisasi PT. Delami Nitya Mandita
1. Director
Director merupakan seorang pemimpin di PT.Delami Nitya Mandita yang bertugas sebagai pimpinan yang bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan oprasional perusahan, pemasaran produk serta memiliki wewenang kebijakan dalam mengatur jalannya perusahaan secara keseluruhan. Dan Presiden Direktur juga membawahi menejer-menejer diantaranya Menejer Personalia, Akutansi, Processing, Produksi, Dan Mekanik.
2. Personalia/Umum
Personalia merupakan seorang yang bertugas membuat perencanaan pegawai sesuai kebutuhan dari setiap departemen, bertanggung jawab dalam memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan- perusahaan, dan memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja dan menemukan solusi untuk -setiap persoalan yang dihadapi oleh pegawai perusahaan. Personalia membawahi bagian umum (Security) dan pegawai di PT. Delami Nitya Mandita.
3. Security
Security merupakan orang yang bertugas sebagai pengamanan di wilayah perusahaan PT. Delami Nitya Mandita.
4. Accounting/Akutansi
Accounting atau keuangan merupakan orang yang bertugas melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak, melakukan verifikasi ulang atas semua bukti kas, penerimaan dan pengeluaran kas, serta melakukan verifikasi atas semua buku penjualan tunai, faktur penjualan dan nota pembelian serta bukti barang dari perusahaan ke konsumen. Accounting juga membawahi bagian Financial dan Kasir di PT. Delami Nitya Mandita
5. Purchasing
Purchasing merupakan orang yang bertugas mengatur perencanaan pembelian, membuat pemesanan, pembelian, memesan barang kepada pemasok, dan membuat pembelian yang berfungsi untuk menambah stock barang.
6. Produksi
Produksi merupakan seorang pimpinan yang bertugas mengawasi jalannya produksi sehingga bisa berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang di tetapkan. Bagian produksi di PT. Delami Nitya Mandita membawahi Line Head (kepala Bagian) Gudang, Cutting dan Sewing, washing, dan kepala bagian Finising.
7. Line Head Warehouse (Kepala bagian Gudang)
Line head warehouse merupakan seorang pimpinan di bagian gudang yang bertugas mempersiapkan barang yang akan dikirim, bertanggung jawab atas penyimpanan kembali barang yang diterima, bertanggung jawab menyerahkan surat order penjualan dan barangnya ke bagian pengiriman, dan mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada digudang.
8. Line Head Cutting & Sewing
Line Head Cutting & Sewing merupakan seorang pemimpin di bagian Cutting dan Sewing yang bertugas memberikan pengarahan dan bertanggung jawab dibagian pemotongan dan penjahitan di PT. Delami Nitya Mandita.
9. Line Head Washing (pencucian)
Line Head Washing merupakan seorang yang bertugas memberikan pengarahan dan bertanggung jawab dibagian pencucian.
10. Line Head Finising
Line Head Finising merupakan seorang yang bertugas memberikan pengarahan dan bertanggung jawab penuh atas semua kariawan dibagian akhir, seperti memperbaiki kualitas yang kurang baik.
11. Leader
Leader merupakan orang yang bertugas dibawah pimpinan Line Head atau kepala bagian yang bertugas mengawasi semua kinerja kariawan.
12. Mekanik
Mekanik merupakan orang yang yang bertugas untuk memperbaiki semua mesin-mesin yang ada di PT. Delami Nitya Mandita seperti Mesin Inspec, jahit, Washing, dan lain-lain.
E. Aset Perusahaan
No | JenisAset Perusahaan | Jumlah | Tempat | Keterangan |
1. | Tanah | 1 | 2,8 Hektar | |
2. | Bangunan | 3 Unit | Gedung 1 | Office, finishing, washing, fackingdan finis good |
Gedung 2 | Sewing, Cathing, GudangKain | |||
Gedung 3 | Sewing, GudangAccesoris/Atk | |||
3. | BangunanTerpisah | 5 Unit | 5 Tempat | Kantin, mushola, mekanik, mess, pos security |
4. | AsetProduksi | ±700 Unit | Sewing | MesinJarum 1 |
Mesin Jarum 2 | ||||
Mesin Jarum 1 rantai | ||||
Mesin wealthing bobok | ||||
Mesin heaming/lipat kaki | ||||
Mesin bartek | ||||
Washing | Mesin Cuci | |||
Mesin Extraktor | ||||
Mesin drayer | ||||
Mesin curring | ||||
Mesin grender | ||||
Mesin wringkle | ||||
Mesin boiler | ||||
Cutting | Meja gelar | |||
Mesin cutting | ||||
Mesin spreading | ||||
Table lifter | ||||
Gudang | Hand pallet | |||
Mesin inspect | ||||
Mesin barcode | ||||
Mesin care lable | ||||
Finishing | Mesin pasang kancing | |||
Mesin iron fakum table | ||||
Mesin rivet | ||||
Mesin pentiniser | ||||
Mesin staple | ||||
5. | Asset diluar produksi | 1 unit | Gedung mekanik | Gengset |
F. BUNDLING
Bundling adalah proses pemisahan dan pengelompokan panel-panel hasil pemotongan dalam bentuk ikatan, yang telah diberi label/ stiker.Hal-hal yang harus diperhatiakan dalam pengerjaan bundling adalah sebagai berikut:
a. size dari potongan
b. jumlah seluruh bagian/ komponen dari satu pakaian
c. adanya kemungkinan perbedaan warna (shading) pada tiap bagian.
d. Urutan penumpukan
e. Tidak terdapat cacat pada semua panel hasil pemotongan.
Adapun bagian-bagian celana yang di bundling adalah sebagai berikut:
a) Congot
Congot: yaitu tempat untuk menjahit zipper yang terletak didalam.
b) Golbi
Golbi: yaitu tutup zipper yang terletak diluar
c) Kelam kanan
Kelam kanan: yaitu kantong yang terletak didepan sebelah kanan
d) Kelam kiri+lapis koin
Kelamkiri+ lapis koin: yaitu kantong yang terletak didepan sebelah kiri kemudian ditempelkan dengan kantong yang ukurannya lebih kecil.
e) Yoke
Yoke: yaitu sambungan belakang pada bagian pinggang
f) Kantong belakang kiri+kanan
Kantong belakang+ kanan: yaitu kantong yang terletak dibelakang pada bagian bokong.
g) Badan depan kiri+kanan
Bagian depan+ kanan: yaitu bagian pokok celana.
1. Proses pengerjaan bundling
Proses pengerjaan bundling dilakukan setelah proses penomeran (numbring) selesai. Panel yang dikelompokan harus sesuai dengan berdasarkan warna, ukuran, dan jumlah. Selanjutnya diikat menggunakan tali agar tidak mudah lepas/ tercecer saat dikirim kebagian penjahitan (sewing). Jumlah dalam ikatan terdapat 10 lembar panel dengan nomer yang berurutan. Panel-panel yang sudah dikelompokan selanjutnya akan dibawa kebagian penjahitan (sewing) sesuai dengan adanya surat ITJ (intruksi turun jahit) dan kesiapan pada bagian lainnya.
2. Tujuan pengerjaan bundling
Tujuan pengerjaan bundling yaitu untuk mempermudah dalam pengiriman atau pengangkutan kebagian penjahitan (sewing), dan memperlancar aktivitas kerja karena potongan-potongan kain yang dikelompokan telah berurutan baik dari warna, ukuran, dan jumlah dalam iktan. Namun, tidak menutup kemungkinan bagian penjahitan pun harus memeriksa kembali dengan teliti gar tidak terjadi ketidak sesuaian hasil jahitan.
G. Bidang Kegiatan Yang Dilakukan
Bidang kegiatan yang dilakukan oleh penyusun di perusahaan PT. Delami Nitya Mandita Cidahu Sukabumi yaitu :
Waktu | Nama Kegiatan | Pelaksanaan | Penanggung Jawab | Keterangan |
05-01-2016 | Gelar kain kemeja kotak-kotak, Bundling. | √ | Jajang Jaelani | |
06-01-2016 | Bundling, Gelar linning kntong, Motong bagian belakang. | √ | Jajang Jaelani | |
07-01-2016 | Bundling, Matrun | √ | Jajang Jaelani | |
08-01-2016 | Bundling, Matrun | √ | Jajang Jaelani | |
11-01-2016 | Bundling | √ | Jajang Jaelani | |
12-01-2016 | Bundling, Gelar kain dimesin, Ngecek, linning kantong yang diprint | √ | Jajang Jaelani | |
13-01-2016 | Motong bagian belakang | √ | Jajang Jaelani | |
14-01-2016 | Bundling, Motong bagian belakang,Gelar linning kantong | √ | Jajang Jaelani | |
15-01-2016 | Bundling, Motong bagian belakang,Gelar linning kantong | √ | Jajang Jaelani | |
18-01-2016 | Bundling, Motong bagian belakang. | √ | Jajang Jaelani | |
19-01-2016 | Gelar linning kantong, numbring, maching, bundling. | √ | Jajang Jaelani | |
20-01-2016 | Packing celana : GRNBR, molly. | √ | Jajang Jaelani | |
21-01-2016 | Packing celana: GRNBR, hangtag. | √ | Jajang Jaelani | |
22-01-2016 | Polding Tx, packing celana: stokes, molly, Sylvie, drew. | √ | Jajang Jaelani | |
25-01-2016 | Packing celana: stokes, molly, Sylvie, drew. Doble packing celana : GRNBR, cheking. | √ | Jajang Jaelani | |
26-01-2016 | Packing celana: molly, stokes, GRNBR.Hang-tag. | √ | Jajang Jaelani | |
27-01-2016 | Packing celana: GRNBR, molly.Hangtag, gunting tali celana. | √ | Jajang Jaelani | |
28-01-2016 | Buang benang, packing celana: GRNBRHangtag, bongkar rijek | √ | Jajang Jaelani | |
29-01-2016 | Hangtag, pasang lable. | √ | Jajang Jaelani | |
01-02-2016 | Guntingtali, buang benang, hangtag, packing celana: GRNBRBuka plastik lable | √ | Jajang Jaelani | |
02-02-2016 | Polding kemeja: pasang gantungan kemeja, barcode.Buka plastic lable, gunting tali, hangtag. | √ | Jajang Jaelani | |
03-02-2016 | Buka plastic lable, hangtag. | √ | Jajang Jaelani | |
04-02-2016 | Hangtag, gunting tali, buka plastik lable. | √ | Jajang Jaelani | |
05-02-2016 | Gunting tali, buka plastic lable, permak waist. | √ | Jajang Jaelani | |
09-02-2016 | Packing celana: vegas | √ | Jajang Jaelani | |
11-02-2016 | Packing celana: vegas, mollyBuang benang kemeja | √ | Jajang Jaelani | |
12-02-2016 | Packing celana: vegas, molly, Bryson. | √ | Jajang Jaelani | |
15-02-216 | Packing celana: Bryson, vegas, stokes.Buang benag | √ | Jajang Jaelani | |
16-02-2016 | Packing celana: vegasBuang benang | √ | Jajang Jaelani | |
17-02-2016 | Packing celana: vegasBuang benang | √ | Jajang Jaelani | |
18-02-2016 | Packing celana: vegasHangtag, pasang hangtag, barcode. | √ | Jajang Jaelani | |
19-02-2016 | Barcode,packing celana: veagas, molly, stokes. | √ | Jajang Jaelani | |
22-02-2016 | Packing celana: vegas, stokes, lee, bryson.Gunting tali celana | √ | Jajang Jaelani | |
23-02-2016 | Gunting tali celana, hang-tag. | √ | Jajang Jaelani | |
24-02-2016 | Packing celana: vegas | √ | Jajang Jaelani | |
25-02-2016 | Packing celana: vegas, Bryson. Hangtag | √ | Jajang Jaelani | |
26-02-2016 | Packing celana: vegas, Bryson, stokes. Hangtag | √ | Jajang Jaelani | |
29-02-2016 | Packing celana: alec, Bryson. Hangtag | √ | Jajang Jaelani | |
01-03-2016 | Bundling | √ | Jajang Jaelani | |
02-03-2016 | Bundling, gelar linning kantong, gelar panel, maching. | √ | Jajang Jaelani | |
03-03-2016 | Bundling, numbring. | √ | Jajang Jaelani | |
04-03-2016 | Buang benang kemeja | Jajang Jaelani |
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya praktik kerja lapang (PKL) penyusun dapat merasakan secara langsung bagaimana praktik didunia usaha, khususnya industri. Hal ini dapat dijadikan sebagai gambaran atau planning kedepannya tentang mencari suatu pekerjaan tentunya yang bias memerdekakan dirinya sendiri, sehingga dapat menghargai apa arti uang dengan hasil kerja keras. Dari kegiatan PKL tersebut dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi sikap menghargai waktu, melakukan suatu hal haruslah dalam peraturannya, bekerja dilakukan dengan cepat, rapi, teliti, dan sabar.
Adapun kesimpulan materi yang penyusun dapatkan dari hasil peraktik kerja lapang (PKL) di PT. Delami Nitya Mandita dengan laporan yang berjudul Bundling. Bundling adalah proses pemisahan dan pengelompokan panel-panel hasil pemotongan dalam bentuk ikatan, yang telah diberi label /stiker.
Hal-hal yang diperhatikan dalam pengerjaan Bundling adalah sebagai berikut:
a. Size potongan
b. Jumlah seluruh bagian/ komponen dari satu pakaian
c. Adanya kemungkinan perbedaan warna (shading) pada tiap bagaian
d. Urutan penumpukan
e. Tidak terdapat cacat pada semua panel hasil pemotongan.
Terkait dengan pelaksanaan praktik kerja lapang (PKL) ini maka penyusun ajukan beberapa saran:
B. Saran
Bagi Pihak Sekolah
Sekolah hendaknya mengusahakan agar dapat memberangkatkan semau anak PKL dalam waktu yang sama agar tidak terjadi kecemburuan sosial dan mengurus kepanitian yang konsisten.
Bagi Pihak Perusahaan
Menyesuaikan anak PKL dengan karyawan dalam hal bekerja, dan membantu segala hal yang berkaitan dengan pembuatan laporan hasil PKL ditempat yang bersangkutan.
Bagi Para Siswa
Lebih solid, inisiatif dalam hal positif dan mendukung tindakan yang baik, untuk kepentingan bersama serta menjaga almamater sekolah dengan baik.