Sikap (atitude) merupakan kata kunci yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya bagi para hotelier, attitude merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sebagai seseorang yang melayani, harus mampu menempatkan dirinya pada posisi sedikit agak di bawah. Ini bukan berarti merendahkan diri, tetapi merendahkan hati.
Tamu yang menginap di hotel tentunya ingin mendapatkan pelayanan yang optimal, karena mereka sudah membayar dengan harga yang tinggi, tentunya mereka tidak ingin kecewa. Oleh karenanya sebagai sesorang yang akan berkerja pada industri perhotelan, harus mengembangkan sikap-sikap sebagai berikut dalam kehidupan sehari-harinya :
- Memiliki pemikiran, Bekerja tanpa pernah mengharapkan hasilnya (Karmany eva dhikaraste mapalecu kadacana). Bekerjalah, dan bekerja…jangan sekali-kali mengharapkan hasil, sembahkanlah pekerjaanmu kepadaNya, karena Tuhan Maha Adil. Apa yang dikerjakan sekarang, walaupun hasilnya tidak sesuai dengan jerih payah yang dilakukan, akan dibayar olehNya dengan cara diluar yang kita bayangkan.
- Tepat Waktu.
- Mampu bekerjasama dengan rekan kerja. Ingat, bekerja di hotel dan di kapal pesiar merupakan kerja Team, seperti layaknya bermain sepak bola, bukan tinju.
- Mampu menghargai satu sama lain.
- Buang ego pribadi demi tercapainya kepentingan organisasi.
- Selalu mampu tersenyum
- Berpenampilan rapih (well groom)
- Wangi
- Ramah
- Tidak mudah marah/sewot/jutek
- Hoping for the best annd ready for the worst.
Demikianlah antara lain sikap yang perlu dikembangkan sebagai insan hospitality. Yang perlu diingat adalah, yang membayar gaji karyawan hotel, sesungguhnya bukanlah manajer hotel, tetapi TAMU. Guest is the king, without guest, we don’t have things to do, and of course no money gained.