Generator dan Dinamo Listrik adalah dua alat listrik yang bertujuan menghasilkan energi gerak dari perubahan energi listrik atau sebaliknya. Meskipun secara sepintas sama, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.
Generator dan Dinamo
Dynamo dan Generator adalah komponen yang banyak ditemukan di kipas angin, mobil mainan, kincir air, genset dan sejenisnya.
Gambar Dinamo Sepeda.
Motor adalah alat yang merubah energi listrik menjadi energi gerak. Contoh: motor penggerak pada kendaraan, mesin pompa air, kompresor, dll.
Gambar Mesin Pompa Air.
Perbedaan Antara Dinamo dengan Motor Listrik
1. Dinamo, atau Generator atau Genset.
Dinamo terdiri dari komponen kumparan (field coil) dan inti magnet yang disebut juga armature. Pada dinamo yang berputar adalah kumparan magnet, sedangkan inti magnetnya diam, maka akan terjadi induksi elektromagnetik. Perhatikan bagan dinamo sepeda di bawah ini untuk lebih jelasnya:
Gambar Bagan Dinamo Sepeda.
Prinsip kerjanya adalah jika kumparan kawat yang diputar mengelilingi suatu sumbu di dalam medan magnet dan sumbu putarnya tegak lurus fluks magnet kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut tetap dengan arah ke kanan. Ujung-ujung kumparan di hubungkan dengan cincin logam (komutator) yang disingungkan dengan sikat-sikat dan di hubungkan ke kutub generator.
2. Motor Listrik.
Motor listrik terdiri dari komponen kumparan yang disebut stator dan inti magnet yang disebut rotor. Di Dinamo magnet itu yang berputar sedangkan kumparannya diam maka akan terjadi pemotongan garis gaya medan magnet. Perhatikan bagan motor listrik DC di bawah ini untuk lebih jelasnya:
Gambar Bagan Motor DC.
Prinsip kerjanya adalah medan putar stator tersebut akan mengimbas penghantar yang ada pada rotor, sehingga pada rotor timbul tegangan induksi. Tegangan yang terjadi pada rotor menyebabkan timbulnya arus pada penghantar rotor. Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya pada rotor cukup besar untuk menanggung kopel beban, maka rotor akan berputar searah dengan medan putar stator. Supaya timbul tegangan induksi pada rotor, maka harus ada perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator dengan kecepatan putar rotor.