Daftar isi
Bab I. Pendahuluan
A. Latar belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal dimana orang sangat hati-hati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli adalah ketika membeli makanan.
Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang mereka beli.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu, roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, roti menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.
Berdasarkan fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga roti bakar terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
A. Visi
Pada tahun 2045 menjadi produsen Roti Bakar terbesar di Kecamatan XXX, Indonesia.
B. Misi
– Berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik.
– Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.
– Memberikan pelayanan yang baik dan ramah menarik pembeli.
– Menjual produk dengan harga yang terjangkau dengan kualitas dan rasa yg memukau.
1.3 Tujuan Usaha
Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di Jakarta dengan omset yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia dan menampung banyak karyawan.
1.4 Struktur Usaha
Penanggung Jawab : Neneng Nurhasanah
Ketua : Annisa Husnun Nadia
Bendahara : Ayu Rahayu
Sekretaris : Elis Rahmawati
BAB 2
RINGKASAN BISNIS
2.1 Profil Usaha
Nama Usaha : Jelly
Milor
Roti Bakar
Jenis Usaha : Kuliner Sekolah
Alamat Usaha : Jalan Raya kadulisung km 04 pandeglang
2.2 Gambaran Awal Usaha
Usaha ini merupakan usaha saya yang pertama. Dalam tahap awal saya akan meminjam dana dari Bank sebagai tambahan awal modal kami dalam mendirikan usaha ini. Selanjutnya saya akan menyewa tempat sebagai lokasi usaha saya dan membuat surat izin usahanya.
BAB 3
PRODUK
Gambaran Produk
Produk roti bakar saya berbeda dari roti-roti bakar yang lainnya. Saya mempunyai ide dan inovasi tersendiri dalam menciptakan menu roti bakar. Saya tidak hanya menjual roti bakar biasa pada umumnya,. Tetapi produk kita dapat menarik para pembeli sehingga dapat meningkatkan omset penjualan saya.
Gambaran Persaingan
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Pengaruh pesaingterhadap penjualan roti bakar saya agak sedikit berpengaruh karena pesaing saya sudah terlebih dahulu berjualan roti bakar dan juga tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut sering berkunjung dan membeli roti bakar mereka.
Gambaran Penjualan
Dalam pelaksanaannya nanti, saya akan menjual roti bakar ditempat yang strategis, yang merupakan salah satu tempat yang strategis di SMK. Tentu dalam penjualannya nanti, ada strategi-strategi penjualan yang akan saya pakai dalam menarik calon pembeli. Besar harapan saya agar dalam pelaksanaannya nanti penjualan roti bakar saya dapat berjalan dengan sukses.
PotensiDasar
Berdasarkan pengamatan kami usaha yang bergerak di bidang kuliner mempunyai peluang keuntungan yang cukup besar . Karena menurut survey yang kami lakukan selama beberapa hari terbukti bahwa usaha kuliner seperti makanan ringan, dll mempunyai segmen peluang yang lebih besar di bandingkan dengan usaha yang lain .
Adapun kelebihan dari usaha yang akan kami praktekkan yaitu :v Modal pembuatan produk mencukupiü
Bentuknya Menarikü
Harga terjangkauü
Banyak peminatü
Durasi pembuatan produksi cukup cepatü
Lebih inovatif dalam penyajiannyaü
Lembut, dan lezatü
Sistem Penjualan
Sistem penjualan yang akan kami terapkan dalam menjual produk kami yaitu dengan cara face to face yaitu system pemasaran langsung dengan pembeli & sekaligus mempromosikan produk kepada pembeli dengan harga yang telah kami tetapkan. Kami tidak akan melayani konsumen apabila konsumen tersebut membayar dengan kredit/hutang sesuai kesepakatan kelompok .
Sistem Distribusi
Dalamkegiatan ini kami akan mendistribusikan produk kami secara langsung dengan menawari produk kami melalui sales kami yang sudah professional dalam hal pemasaran produk kami untuk memenuhi kebutuhan konsumen , motto kami yaitu melayani pembeli dengan sopan & santun .
Peluang dari produk kami yaitu :v
Banyak penggemarü
Minat pembeli yang besarü
Dapat dibeli oleh semua kalanganü
Kondisi Pesaing
Banyak nya pesaing yang sama-sama bergerak di bidang kuliner, maka kami akan mengutamakan kepuasan pelanggan/konsumen den meningkatkan kualitas produk kami dengan sebaik-baiknya sehingga kami dapat menaikkan segmen pasar kami dari pesaing lain .
BAB 4
ANALISIS SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
Ø Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha roti bakar yang lainnya yaitu roti bakar buah dan roti bakar.
Ø Tempatnya strategis dan mempunyai cabang di mana-mana sehingga mudah untuk dikunjungi.
Ø Rasanya sangat enak.
Ø Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.
Ø Selai yang digunakan untuk roti bakar berasal dari buah segar dan tanpa pengawet karena dibuat sendiri.
2. Weakness (Kelemahan)
· Tidak cocok bagi orang yang tidak suka roti.
· Belum mempunyai cabang.
· Kurang modal untuk memulai usaha.
· Harga bahan baku tidak stabil (dalam pembuatan selai).
3. Opportunity (Peluang)
Ø Digemari sebagian besar masyarakat.
Ø Ciri khas menu yaitu roti bakar menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.
Ø Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah mendatanginya.
Ø Budaya masyarakat yang konsumtif.
4. Threat (Ancaman)
· Banyak saingan diluar sana.
· Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga roti bakar yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
– Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).
BAB 5
PERENCANAAN KEUANGAN
Total biaya usaha Toko Roti Bakar tersebut sebesar Rp,43.000– dengan rincian sebagai berikut :
1. Biaya Variabel (Variable Cost)
-Roti Rp 15.000,-
-Coklat dan ceres Rp 10.000,-
-Keju Rp 5.000,-
-Susu Rp 5.000,-
-Mentega/margarin Rp 7.000,-
kertas roti Rp. 1.000
Total Rp 43.000
5. Pendapatan
Target penjualan roti bakar per hari adalah 30 porsi.
Pendapatan Harian = Rp 2.000,- x 30 = Rp 60.000,-
6. Penghitungan Harga
Harga Pokok/Biaya Variabel = Rp 43000
Hpp per Porsi = Rp 2.000 x 30 = Rp 60.000,-
Laba yang diinginkan = Rp60.000.- ─ Rp 43.000,- = Rp 17.000
BAB 6
PENUTUP
A. Antisipasi Masa Depan
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa roti yang kami buat. Karena apabila kualitas roti kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.
B. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.