Renaisans merupakan masa transisi antara abad pertengahan dan abad modern. Masa ini berada pada abad ke 14 sampai 17. Banyak aspek yang membuat satuan periode ini diajktegorikan dalam Renaisans khususnya bagi kehidupan Eropa yang berada dalam krisis kehidupan sosial karena Perang Salib dan Kekuatan Doktrin Gereja Katolik Roman. Hal ini juga berdampak pada seni musik renaisans.
Daftar isi
Musik Renaissance
A. Sejarah Musik
Musik era renaissance adalah music di antara tahun 1400 sampai tahun 1600. Musik pada era ini disebut-sebut sebagai era yang sangat lemah dalam sejarah musik. Zaman Renaissance bermula di negara Italia di akhir abad pertenga handan menjalar ke seluruh eropa.
Dalam masa Renaissance sebagaimana dengan Zaman Abad Pertengahan, music Vokal dianggap jauh lebih penting darimusik Instrumental . Sebagaimana pada perkembangan filsafat dalam zamanini, berkembang falsafah humanisme, makain tersthumanistik juga terjadi dalam musik, sehingga terjadi hubungan yang errata ntara kata-kata (lirik) dan vokal.
B. Pengertian Musik RENAISSANCE
Musik Renaissance adalah music eropa barat yang berkembang pada masa Renaissance. Zaman Renaissance yang dalam bahasaPerancisberarti “kelahirankembali” adalahsebuahzaman yang berkisar dari awal abadke 14 dan sampai kepada abad ke 17.
1. Faktor Tumbuhnya Musik RENAISSANCE
- timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis.
- dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissancese hingga menyebar keseluruh Italia dan Eropa.
- sebagai gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan, kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV, berakar pada cita-cita keksatriaan abad pertengahan yang menginginkan kemewahan, kemegahan, keperkasaan dan kemasyuran, mereka mensintesakan gagasan Kristiani dengan pemikiran klasik (Yunani-Romawi).
2. Fungsi Musik RENAISSANCE
Hampir sebagian besar budaya pada pada akhir abad pertengah dipengaruhi oleh kebutuhan ritual. Fungsi musik pada masa Reinasans praktis melanjutkan fungsi musik abad pertengahan yakni untuk
- Ritual Keagamaan Khususnya Kristen
- Kegiatan dan upacara adat
- Upacara dan Acara Kerajaan
- Pengiring kegiatan dalam pesta kerajaan
3. Manfaat Musik RENAISSANCE
- Untuk nyanyian pembangkit jiwa biasanya di selenggarakan di gereja –gereja pada abad pertengahan dahulu
- Dalam hal ini musik Renaissance yang memuji Tuhan sangat boleh digunakan dalam ibadah, tetapi jemaat harus dipersiapkan dan dididik untuk mengerti musik-musik tersebut.
- Musik renaissance juga dipakai untuk sarana beribadah umat kristiani dengan lantujan memuji kristus
4. Ciri-ciri Musik
- Merupakan music eropa barat yang berkembang pada masa Renaissance yaitu sebuah zaman yang berkisar dari awal abad ke 14 dan sampai kepada abad ke 17.
- Bermula di negara Italia di akhir abad pertengahan dan menjalar keseluruh eropa dan berkembang dengan pesat dari pada musik Poliphoni.
- Sebuah lagu Choral secarati pikal mempunyai empat, lima atau enam suara dengan interest melodi yang sejajar, masing-masing suara mempunyai tema melodi yang sama yang munculber gantian sebagaimana musik jenis Kanon.
- Bertemakan Istanasentris (Kerajaan)
- Lebih mementingkan musik dari Vokal ketimbang musik Instrumen
- Dalam kebanyakan musik Renaissance penggunaan interval ketiga (terts) sebagai konsonan merupakan sebuah “idiom” atau kebiasaan musik yang digemari pada zaman awal renaissance. Idiom ini membuatmusik renaissance terdengar santai karena stabil dan kaya dalam harmoni.
5. Komposer Musik RENAISSANCE
- Thomas Tallis (1510-1585)
- Josquin Des Prez (1440-1521)
- Pierre de La Rue (1460-1518)
- Claudio Monteverdi (1567-1643)
- Giovanni Gabrieli (1553-1612)
Kesimpulan
Musik Renaissance adalah music eropa barat yang berkembang pada masa Renaissance yaitu music diantara tahun 1400 sampai tahun 1600. Musi kini lebih mementingkan music Vokal dibandingkan music Instrumen . Fungsi music ini selain untuk Hiburan juga untuk Ibadah (Bagiumat Kristen), acara kerajaan dll. Ciri-ciri music iniantara lain, mempunyai empat,lima atau enam suara dengan interest melodi yang sejajar. Dan composer yang terkenal antara lain Thomas Tallis (1510-1585) , Josquin Des Prez (1440-1521), Pierre de La Rue (1460-1518), Claudio Monteverdi (1567-1643), Giovanni Gabrieli (1553-1612).
Musik Baroque
A. Sejarah Musik Baroque
Musik Baroque (Barok) merupakan musik klasik barat pada rentang waktu 1600 dan 1750. Zaman ini beririsan dengan masa Renaisans khususnya periode akhir Renainsans. Barok sendiri berarti Mutiara yang tidak berbentuk wajar. Maskudnya adalah mutiara yang tidak bulat sempurna yang menggambarkan seni dan desain pada masa ini.
- Pada zaman tersebut, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsicord. Partitur musik di zaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan atau polifoni. Karya JS Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan dan tangan kiri.
- Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik Klasik dan Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Untuk komposisi piano, pedal jarang digunakan saat memainkan musik Barok.
- Musik barok dan musik klasik lainnya merupakan pilihan yang bagus unutk berbagai situasi dan bagi banyak pendengar.
1. Pembagian Masa
Era Musik Barok dibagi ke dalam tiga time line yakni :
- Musik Barok Awal (1580-1630)
- Musik Barok Pertengahan (1630-1680)
- Musik Barok Akhir (1680-1750)
2. Fungsi Musik Baroque
- Iringan Untuk Opera
- Iringan Musik Gereja
- Iringan Dalam Drama & Teater
3. Maanfaat Musik Baroque
- Menghangatkan, dan memberdayakan lingkungan belajar.
- Membuat pikiran tenang dan terbuka untuk belajar.
- Menciptakan persaan dan asosiatif positif.
- Menciptakan “peningkatan” di otak.
- Mendorong pembelajaran multi-indra.
- Membantu mempercepat dan meningkatkan proses belajar.
4. Komposer Musik Baroque
JOHAN SEBASTIAN BASCH, Arcangelo Corelli, George Frederick Handel, Heinrich Schütz, Georg Philipp Telemann, Antonio Vivaldi, Domenico Scarlatti, Claudio Monteverdi, Dietrich Buxtehude, Jean P. Remeau, Elisabeth-Claude Jacquet de la Guerre, Henry Purcell
5. Karakteristik Musik Baroque
Ritme (Berlanjut dan di ulang – ulang ). Kesatuan Ekspresi (Menekankan pada satu ekspresi). Melodi Melodi (berkelanjutan dan di ulang ulang dalam berbagai variasi ). Dinamika (Tidak berubah secara tiba-tiba namun bertahap). Tekstur Polyponi ( Ada melodi yang berkejar kejaran )
Kesimpulan
Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, kata “Barok” itu berarti “mutiara yang tidak berbentuk wajar”, sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini; kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu. Beberapa komponis Zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bac, Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi.
Musik klasik
Sejarah Perkembangan Musik Klasik
musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825.
Biasanya musik klasik digolongkan melalui periodesasi tertentu. Mulai dari periode Klasik, Barok, Rokoko, sampai periode Romantik. Pada era inilah nama-nama besar seperti J.S Bach, W.A Mozart, atau J. Hadyn menciptakan karya-karya musik. Musik mereka tercipta dalam bentuk sonata, simfoni, konserto solo, string kuartet hingga opera. Walau terjadi penggolongan berdasarkan periodesasi, pada kenyataanya para composer klasik tidak pernah menggolong-golongkan jenis komposisi yang mereka gubah. Penggolongan yang kita kenal sekarang dilakukan semata-mata untuk mempermudah, terutama dalam kepentingan akademis. Berikut adalah penggolongan sejarah musik barat.
Zaman pertengahan
Pada abad pertengahan, musik modern barat mengalami perubahan besar dari musik satu suara (monofonik) menjadi musik dengan beberapa suara (polifonik), seperti kanon (lagu yang sama dinyanyikan beberapa kelompok dalam waktu yang berlainan saat masuknya) dan madrigal (nyanyian bersama dari empat atau lima suara). Pada Zaman inilah musik gerejawi berkembang dengan pesat, sesuai dengan nuansa politik yang pada waktu itu juga dikuasai oleh gereja. Musik greorgian mencapai puncaknya pada masa ini dengan penggunaan pada misa/ibadat di gereja. Lagu-lagu duniawi yang muncul, biasanya
merupakan lagu kerakyatan yang dibawakan oleh para pemusik keliling.
Zaman Klasik
Zaman Klasik atau periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Walaupun istilah musik Klasik biasanya digunakan untuk menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain. Zaman klasik berada di antara zaman Barok dan zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.
Ciri musik pada zaman Klasik :
1. Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari
keras menjadi lembut(decrssendo).
2. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan
perlambatan(ritardando).
3. Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya.
4. Pemakaian akord 3 nada.
Pengertian Musik Klasik
Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat atau berakar di tradisi kesenian barat.
Fungsi Musik Klasik
Menurut penelitian ilmiah, musik klasik berguna baik bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.Musik klasik bisa membantu ibu hamil untuk merilekskan badannya akibat otot-otot tubuh yang tegang karena membawa beban berat dalam kandungannya, sehingga tubuh juga akan rileks menghadapi masa persalinan.
Sedangkan bagi bayi baik dalam kandungan maupun sudah lahir, musik klasik dapat membantu merangsang perkembangan otak dan indera pendengarannya. Musik klasik juga membuat bayi akan tidur dengan nyaman, rileks dan pulas.
Manfaat Musik Klasik
manfaat musik klasik bagi kesehatan, terutama untuk kecerdaan otak. Memang dalam hidup ini kita tak kan pernah lepas dari yang namanya musik. dimanapun kita berada kita akan selalu bersentuhan dengan musik. namun pilihan kita terhadap musik juga dapat berpengaruh pada kesehatan kita.
Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis yang psikolog, mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Hasilnya dituangkan dalam buku mereka yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan Mnyehatkan Tubuh.Banyak fakta menarik yang diungkap Campbell dan Tomatis. Diantaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia.
Musik (klasik) terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia secara optimal. Campbell kemudian mengambil contohkarya Mozart, Sonata in D major K 488 yang diyakininya mempunyai efek stimulasi yang paling baik bagi bayi.
Sedangkan menurut Dra. Louise, M.M.Psi., psikologi sekaligus terapis musik dari Present Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta, sesungguhnya bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Semua musik berirama tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin, bayi dan anak-anak.
Lebih sering disebut efek Mozart sebab musik-musik gubahan Mozart-lah yang pertama kali di teliti.
Komposer Musik Klasik
de Man, Roderik (1941–…) dan Schurmann, Gerard (1924–…)
Kesimpulan
Music klasik adalah music lembut yang identik dengan instrument indah yang berfungsi untuk menyegarkan otak. Music ini juga bagus didengar oleh ibu hamil dan bayinya.