Daftar isi
Menemukan Gagasan dalam Membangun Usaha
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Seorang Enterpreuneur tidak cukup mengendalkan gagasan kreatif dalama pembuatan produk saja, dia memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi yang tepat. Keberhasilan ditentukan oleh banyak hal, tetapi yang paling penting apakah anda benar-benar mengenali karakter anda dan berada pada bidang yang anda sukai dan minati? Bukan tidak mustahil keberhasilan hanya soal waktu saja bagi orang orang yang benar benar menyukai pekerjaannya.
Gagasan atau ide pokok merupakan hal yang kadang dirasa sangat sulit untuk ditemukan dan terkadang gagasan yang berhasil ditemukan tidak sesuai dengan tujuan utama yang ingin dituju atau dicapai. Akan lebih sulit lagi jika gagasan tersebut diperoleh dari pemikiran bersama. Diperlukan pemikiran yang matang untuk memilih atau menggabungkan gagasan yang telah ditentukan setiap individu agar nantinya diperoleh satu gagasan yang bisa digunakan untuk mencapai kepentingan bersama.
Mencari Ide bisnis hal utama yang diperlukan adalah kerja otak, maksudnya adalah cara berfikir kita bukan tenaga kita yang digunakan untuk mencarinya. Kita memerlukan kepandaian dalam membaca peluang bisnis, mengamati kondisi sekitar, dan berfikir kreatif untuk menentukan suatu bisnis apa yang mungkin banyak diminati oleh konsumen. Dalam menentukan ide bisnis, kita dituntut untuk lebih berfikir keras daripada berkerja keras. Bekerja keras akan sangat berguna setelah ide bisnis muncul dan bisnis siap dibangun dan dikembangkan.
Dalam berwirausaha, kita tentunya selalu merasa tidak puas dengan kondisi yang dialami saat ini. Seorang entrepreneur biasanya merasa kondisi saat ini masih belum cukup dan belum sesuai dengan impiannya. Biasanya mereka selalu berusaha mengembangkan bisnisnya dengan membuat bisnis yang telah ada menjadi bisnis yang lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh konsumen. Ketika suatu bisnis sekiranya tidak menguntungkan, mereka biasanya akan langsung mencari penyebab mengapa bisnis tersebut menjadi tidak menguntungkan. Kemudian akan membuat suatu keputusan bisnis tersebut akan diberhentikan atau akan tetap dijalankan tetapi membuat variasi terhadap bisnis tersebut. Hal inilah yang mendorong seorang entrepreneur untuk selalu berusaha memanfaatkan kerja otak dengan selalu melatih kemampuan berfikir cepatnya dalam menghadapi segala kondisi dan resiko yang akan timbul pada bisnis yang sedang dijalankan. Sama halnya dengan menentukan ide atau gagasan pertama kali. Tentunya sangat memerlukan adanya kerja otak.
Berdasarkan latar belakang diatas, dan sesuai dengan materi yang akan kami presentasikan, penulis mengajukan makalah yang berjudul “Menentukan Gagasan Dalam Membangun Usaha” yang nantinya akan memperjelas bagaimana cara mencari gagasan usaha.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diangkat dari latar belakang masalah diatas adalah sebagai berikut :
- Apakah pengertian gagasan usaha?
- Apa saja metode untuk mencari gagasan usaha?
- Bagaimanakah teknis dalam menjaring gagasan usaha?
- Bagaimanakah ruang lingkup mencari gagasan usaha?
- Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan usaha?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
- Mengetahui dan memahami pengertian gagasan usaha
- Mengetahui, memahami, dan menerapkan metode mencari gagasan usaha
- Mengetahui dan memahami teknik menjaring gagasan usaha
- Mengetahui, memahami, dan menerapkan ruang lingkup mencari gagasan usaha
- Mengetahui, dan memahami faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan usaha
D. Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan metode pengumpulan data, yaitu metode dengan mengumpulkan data dan mencari data tersebut di buku-buku maupun internet. Kemudian memahami data-data yang telah didapatkan dan menyusun menjadi sebuah makalah.
E. Manfaat Penulisan
Hasil pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara Teoretis atau praktis, sebagai berikut :
a. Secara Teoretis
Hasil makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca khususnya mahasiswa dalam hal yang berkaitan dengan Supervisi Pendidikan.
b. Secara Praktis
Melalui pembuatan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan berfikir dan kemampuan menganalisis suatu hal yang terkait, dan juga sebagai salah satu syarat penilaian mata kuliah Islamic Entrepreneurship.
Bab II. Pembahasan
A. Mengenal Gagasan Usaha dan Business Plan
Gagasan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang mendorong munculnya sebuah ide usaha dan menduga lebih awal apakah ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak. Sedangkan Usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud/tujuan. Dalam ruang lingkup tertentu, usaha dapat disamakan dengan pekerjaan. Jadi, Gagasan Usaha merupakan suatu ide untuk mewujudkan suatu pemikiran yang baru dan diterapkan dengan suatu tindakan. Mencari gagasan usaha berarti berusaha untuk menemukan ide yang nantinya ide tersebut dapat menjadi suatu langkah awal dalam menentukan bisnis apa yang akan dibangun. Dalam menentukan ide tentunya banyak hal yang harus diperhatikan. Seseorang menginginkan memiliki suatu bisnis berarti orang tersebut yakin bahwa suatu saat bisniss yang mereka bangun akan menguntungkan dan akan sukses.
Business plan (Perencanaan Bisnis) adalah rencana untuk mengubah ide bisnis menjadi suatu kesempatan (peluang bisnis) yang nyata, pengaturan /pengendalian resiko dan pemberian upah serta waktu yang tepat untuk menerapkannya sehingga dapat menghasilkan profit yang hendak dicapai perusahaan. Business plan dipandang sebagai perencanaan seorang wirausaha untuk mencoba mendirikan bisnis. Busines plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan dan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Business plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan keunggulan bersaing (Compertitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata. Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan suma unsure yang relavan baik internal maupun external mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha, isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, operasional, dan daya manusia.
Manfaat Business plan adalah sebagai jembatan antara ide dan kenyataan, menyediakan gambaran yang jekas dari apa yang hendak dilakukan oleh wirausaha tersebut, menyediakan pertanyaan akan sasaran dan target yang diartikulasikan secara jelas untuk digunakan dilingkungan internal perusahaan. Berfungsi sebagai dokumen penjual yang akan dibagikan kepada pihak luar.
Dengan adanya business plan dapat mengembangkan jiwa wirausaha yang bisa ditanamkan sejak dini, sehingga sangat bermanfaat untuk peluang wirausaha dalam menjalankan wirausahanya. Karakter wirausaha dapat terasah dengan perencanaan bisnis yang matang, yang secara langsung akan mempengaruhi pola pikir wirausaha dalam persaingan dunia usaha. Untuk itu ada berbagai macam cara wirausaha dalam merencanakan bisnisnya.
Memahami bagaimana pikiran anda bekerja ketika anda memikirkan suatu keputusan atau pemecahan persoalan tidaklah mudah. Tindakan itu ibarat mencoba melompat masuk ke dalam bayangan anda sendiri. Kebanyakan manajer tidak berbakat menjadi introspektif, tetapi itu bukan merupakan hambatan untuk menjadi lebih sadar tentang kelulasaan dan kedalaman fungsi-fungsi mental dasar mereka sebab rahasianya bukan intropeksi semata-mata, tetapi adalah menangkap dengan cekatan percik-percik pikiran ketika tiba-tiba muncul dalam percaturan bisnis.
Fungsi mental anda adalah ibarat sebuah Tim sepak bola didepan kamera yang siap ditembakkan. Dengan harap-harap cemas menanti bidikan lensa, anda dan rekan rekan setia anda memasang kuda-kuda dengan melipat tangan didepan dada dan wajah tersenyum dibuat-buat, barang kali dengan sebuah atau beberapa buah tropi perak diantara kaki-kaki anda dan rekan-rekan anda. Namun, peristiwa pengambilan foto semacam itu tidak menunjukkan sedikitpun tentang keterampilan anda dan rekan-rekan anda dalam bermain bola dan apa sesungguhnya bermain bola itu. Untuk itu anda dan rekan rekan anda berjuang melawan tim lain, mengoper bola, melewati satu lawan ke lawan yang lain, memberi bola lewat tendangan bawah yang jitu dan kemudian menggasaknya kedepan, sambil menaati peraturan dan sekali waktu melanggarnya. Itu semua penting untuk semakin mendekatkan pengertian kita mengenai apa sesungguhnya bermain sepak bola itu.
a. Membangun Usaha Berdasarkan Hobi
Hobi merupakan sesuatu yang disenangi. Anda dapat memulai sebuah usaha dari hobi. Banyak pengusaha sukses memulai dari hobi. Dalam ilmu psychology of succes, dari 2000 orang sukses yang diteliti, ternyata 80 persennya adalah orang yang menyukai apa yang dia lakukan. Faktor menyukai menghadirkan energi sukses yang punya daya dorong luar biasa. Seperti Bill Gates; sewaktu masih muda mempunyai hobi dibidang komputer dan melakukannya dengan tekun, sehingga menjadi usaha yang sukses dan terkaya di dunia.
Beberapa orang terkadang memiliki hobi yang unik dari orang biasanya, bahkan hobi tersebut pun akhirnya dapat menghasilkan uang. Semua itu tergantung dari tingkat kreativitas dan inovasi setiap orang. Ada banyak contoh hobi yang berpotensi menjadi sebuah bisnis, misalnya jika anda memiliki hobi memancing, berarti bisnis yang bisa anda lakukan adalah bisnis yang berkaitan dengan dunia memancing seperti toko peralatan pancingan atau aksesoris memancing, menjual umpan pancing, dan alat pancing secara online ataupun offline. Jika anda punya modal lebih besar lagi, anda juga bisa membuka bisnis pemancingan untuk menyalurkan hobi anda sekaligus mendapatkan keuntungan dari bisnis sampingan yang anda jalankan.
Untuk membuat hobi anda menjadi bisnis yang menguntungkan, ada beberapa cara yang harus anda ingat yaitu Anda harus bisa mengenali dengan baik target pasar anda, Menemukan jaringan, Jeli melihat persaingan, dan menyusun rencana yang tepat.
b. Membangun Usaha dengan Pemanfaatan Barang Bekas
Merintis usaha atau bisnis yang dikelola dari benda-benda bekas memang tidaklah mudah. Anda membutuhkan sebuah kreativitas yang tinggi untuk menyulap ide cemerlang anda dari barang yang tak digunakan lagi, menjadi sebuah barang yang unik yang biasa digunakan kembali. Selain tanpa modal, bisnis ini juga ternyata menguntungkan. Contoh Barang bekas yang dapat anda jadikan peluang usaha seperti Plastik/bungkusan, Tong bekas, Kardus sepatu, dll.
c. Membangun usaha dengan bantuan jaringan sosial media
Mungkin sebagian dari kalian sudah tau apa itu Online Shop. Online shop adalah Proses pembelian barang/jasa melalui internet atau media sosial. Inilah cara yang sangat sering digunakan oleh para wirausahaan masa kini. Mereka bukan hanya mempromosikan barang mereka di sekitar daerahnya saja, tapi juga membuka online shop tadi. Dengan memanfaatkan media sosial, Omzet penjualan mereka bisa meningkat hingga sebesar 100%, karena cakupan media sosial itu sangat luas. Selain online shop, ada juga usaha kreatif yang bisa kalian buka dari media sosial terutama di Instagram yaitu Paid Promote dan Endorse. Paid Promote merupakan sebuah layanan jasa berbayar, sedangkan Endorse adalah sebuah bentuk dukungan/rekomendasi dari seseorang terhadap sebuah produk atau merek. Biasanya orang yang membuka jasa ini adalah para artis, selebgram, akun fanspage, dan akun akun yang memiliki follower yang cukup banyak.
B. Faktor yang Menyebabkan Kehilangan Gagasan Usaha
Jika kita telah kehilangan gagasan usaha, otomatis usaha yang kita jalani pasti juga ikut gagal. Maka dari itu, hindarilah beberapa faktor yang menyebabkan kehilangan gagasan usaha ini agar usaha kalian berjalan dengan lancar. Berikut faktor yang menyebabkan kehilangan gagasan usaha :
A. Tidak adanya kepercayaan diri
Dalam hal apapun, kepercayaan diri itu mutlak dibutuhkan agar semua yang kita lakukan berjalan dengan baik, tidak terkecuali dalam menemukan gagasan usaha. Jika anda tidak percaya diri, ide terbaik yang anda buat tadi tidak akan berjalan dengan lancar. Usaha anda akan terasa hambar dan pada akhirnya merugikan.
B. Membatasi diri6
Membatasi diri disini maksudnya adalah orang yang hanya mempunyai SATU buah ide saja, dan dia hanya fokus dengan ide tersebut tanpa mencari ide yang lain. Ini tidak salah, tapi saran dari saya, jangan membatasi diri anda untuk satu hal yang memang seharusnya bisa anda lakukan. Apa salahnya belajar sedikit tentang hal yang baru? Bagi seorang pengusaha, SATU buah ide saja tidak cukup untuk membuat usahanya berkembang.
C. Terikat dengan aturan6
Saya rasa sudah cukup untuk menjelaskan tentang aturan. Anda sebenarnya bisa bila ingin membuat aturan seperti apapun, tergantung apakah anda ingin bersikap keras terhadap diri sendiri. Intinya jangan sampai anda stres karena aturan yang anda terappkan menjadi terlalu berat dan sulit untuk dicapai. Ingat saja kuncinya “Tingkatkan standar aturan untuk pengalaman yang tidak menyenangkan, dan kurangi aturan standar untuk pengalaman yang menyenangkan”.
D. Perasaan tertekan dan depresi6
Perasaan tertekan dan depresi muncul karena seseorang merasa tidak berdaya menghadapi masalah hidup. Perasaan ini biasanya berawal dari fokus ke dalam, dimana misalkan seseorang telah berusaha keras untuk mengubah diri bahkan penampilannya agar diterima didalam kelompok, namun tetap saja sulit menjadi bagian dari kelompok itu. Akhirnya dia merasa frustasi karena segala upayanya tetap saja gagal. Perasaan frustasi yang mengakar dan tidak tersalurkan pada akhirnya menjadikan seseorang depresi. Akibat fatalnya, muncul keinginan untuk bunuh diri. Sebagian besar latar belakang orang yang ingin bunuh diri itu adalah depresi yang berlebihan. Rata-rata mereka beranggapan bahwa tidak akan ada lagi masa depan yang baik menanti mereka.
C. Hal-hal yang Harus diperhatikan dalam Menemukan Gagasan Usaha
Setelah anda mengetahui faktor yang menyebabkan kehilangan gagasan usaha, Berikut ini saya akan memberikan beberapa hal yang harus anda perhatikan agar anda bisa menemukan gagasan usaha. Mencari gagasan usaha tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena kita harus terus memainkan kreatifitas dan inovasi yang banyak. Namun, saya percaya bahwa siapa yang bersungguh-sungguh dia pasti berhasil.
I. LANGKAH 1 : Kesadaran untuk Mau Berubah
Langkah awal sudah tentu anda harus sadar dan siap untuk perubahan. Coba hentikan aktivitas anda sesaat, tutup mata anda dan renungkan, coba daftar berbagai keyakinan anda yang dirasa tidak baik atau tidak produktif. Lakukan ini dengan berpegang pada prinsif objectivitas, karena saya yakin banyak diantara anda yang mencoba mendaftarkan keyakinan yang salah, tapi setelah membaca lagi, anda kemudian menghapusnya dari daftar. Ini tentu ada penyebabnya, yang utama adalah karena walaupun anda tahu bahwa keyakinan itu salah, tapi setelah dipikirkan ternyata banyak kelebihan yang bisa anda dapatkan dari keyakinan yang salah itu. Pandangan subjektif seperti ini sering kali menghambat kesadaran anda.
Ingat! Setiap keyakinan (baik itu keyakinan yang benar atau salah) pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Nah, masalahnya adalah saat anda tahu bahwa keyakinan itu salah, tapi merasa nyaman dengan berbagai kelebihan yang didapat. Misalnya saja anda memiliki berat badan berlebih, atau bisa dibilang obesitas. Anda sadar dan yakin bahwa obesitas tidak biak untuk kesehatan, namun anda tetap menikmati menjadi seorang yang obesitas. Kenapa bisa begitu? Karena anda mendapatkan berbagai perlakuan khusus dengan kondisi tubuh anda, misalkan anda tidak perlu kerja bakti di lingkungan karena tetangga anda memaklumi dengan postur tubuh yang seperti itu, pasti sulit untuk bergerak. Juga anda tidak perlu mengikuti lari maraton yang diadakan dikantor dengan alasan bahwa anda tidak akan sanggup. Atau banyak teman anda yang bilang bahwa anda terlihat lucu karena obesitas. Anda lihat, keyakinan anda bahwa obesitas itu tidak baik, tertutupi oleh berbagai “kelebihan” yang anda dapatkan kalau anda tetap menjaga postur tubuh anda seperti sekarang ini.
Seperti tadi saya bilang, renungkan dengan objektif, keyakinan mana yang salah dan mana yang benar. Bila anda sudah bisa mendapatkan daftarnya, dan anda siap dan sadar untuk berubah, mari kita lanjutkan ke langkah berikutnya.
II. LANGKAH 2 : Menggunakan Kata-Kata yang Tepat
Apa pentingnya kata-kata yang tepat terhadap keyakinan? Jawabannya sangat penting. Dampaknya akan jauh berbeda kalau anda memberikan kata-kata yang salah, waktu maksudnya baik. Berdasarkan penelitian, kita sebagai manusia tidak bisa membangun bentuk penyangkalan di dalam otak kita. Contohnya, ketika seorang ibu mengatakan “Yudi, jangan sampai menjadtuhkan piring ya!” kepadaa anaknya. Tidak lama kemudian ternyata Yudi sudah menjatuhkan piring tersebut. Ibu tersebut biasanya akan marah dengan nada yang keras, “bukankah tadi ibu sudah bilang jangan sampai menjatuhkan pringnya!” akhirnya terjadi sedikit pertengkaran yang menjadi benih perselisihan antara ibu dan ananya. Sebenarnya apa yang terjadi? Bukankah ibu sudah memberikan perintah yang benar?
Kegagalan perintah itu dikarenakan kita tidak bisa menerima bentuk penyangkalan. Dengan ibu mengatakan “jangan sampai menjatuhkan piringnya ya!” otak Yudi menerjemahkan seperti berikut : membayangkan menjatuhkan piring → jangan sampai melakukan hal itu. Hal pertama yang diingat otak? Benar, menjatuhkan piringnya! Ini adalah alasan logis kenapa kalau kita melarang seseorang untuk melakukan sesuatu, biasanya mereka malah melakukannya. Karena kita tidak memberikan instruksi dengan kata-kata yang tepat.
Lalu bagaimana kata-kata yang tepat itu seharusnya? Ibu harus mengatakan “Yudi, pegang piringnya dengan baik ya”. Perkataan ini kira-kira akan diterjemahkan di otak sebagai berikut : membayangkan membawa piring dengan baik → harus melakukan itu. Hal pertama yang diingat otak? Benar, membawa piring dengan baik! Seperti anda prediksikan, piring itu tidak akan jatuh. Saya yakin anda sudah memahami pentingngnya penggunaan kata-kata positif yang tepat agar otak kita memahami apa yang kita maksudkan. Revisi keyakinan anda yang salah dengan kata-kata positif seperti yang sudah dicontohkan.
III. LANGKAH 3 : Mencoba Menantang Keyakinan Lama
Apa yang dimaksud dengan mencoba menantang keyakinan lama? Ini sangat mudah. Kalau anda tahu bahwa keyakinan lama anda salah atau tidak baik, coba pikirkan dan ucapkan sebuah kalimat menantang keyakinan itu. Contoh sederhananya, anda memiliki keyakinan bahwa “Saya tidak punya waktu untuk olahraga”. Dengan keyakinan seperti ini, sampai kapanpun anda tidak akan bisa berolah raga, bahkan hanya sekeda lari pagi. Coba tantang keyakinan itu dengan berkata “tapi kenapa saya punya waktu untuk bermain ya?” dan lanjutkan dengan “kalau saya punya waktu untuk bermain, saya pasti bisa menyisihkan sedikit waktu untuk lari pagi”. Lakukan hal ini setiap anda merasa malas untuk berolah raga. Percaya saya, suatu waktu anda akan tergerak untuk bangun lebih pagi, memakai sepatu, dan bersiap untuk lari pagi. Sedikit demi sedikit, tentang keyakinan anda, sehingga suatu saat anda menjadi tidak yakin lagi bahwa anda tidak bisa berolahraga.
IV. LANGKAH 4 : Memikirkan dan Merealisasaikannya
Bila ingin sehat, kita harus berolahraga, mungkin dengan melakukan lari pagi atau menjadi anggota pusat kebugaran. Bila ingin bertambah pintar, kita harus membaca buku dan membuka portal berita. Bilamana anda sudah mengubah kepercayaan lama, maka harus ada tindakan konkrit agar kepercayaan baru yang telah kita dapatkan bisa berhasil. Artinya, kita harus bisa membuktikan (dengan tindakan-tindakan) bahwa kepercayaan kita yang baru adalah benar dan bisa dilakukan.
Hingga beberapa tahun yang lalu, ayah saya memiiki keyakinan bahwa dia “tidak mungkin bisa berhenti merokok”. Sayangnya, teman-teman ayah saya sepertinya memberikan bukti dan penegeasan bahwa berhenti merokok itu adalah hal yang mustahil. Banyak diantara teman-temannya yang mencoba berhenti merokok, namun tetap saja tidak tahan untuk kembali merokok. Untungnya, ada seorang teman ayah saya yang berhasil menghentikan kebiasaannya merokok. Saat ayah saya bertanya rahasianya, temannya menjawab “Saya mencoba berhenti merokok satu hari saja, ternyata berhasil, dan saya memutuskan bahwa saya bisa berhenti merokok selamanya!” teman ayah ini dikenal tidak memiliki kemauan kuat untuk bertindak, tapi entah bagaimana caranya dia berhasil berhenti merokok. Ayah saya pun jadi ikut terpicu lalu kemudian dia berkata “jika dia isa berhenti merokok, saya yang lebih berkemauan keras tidak mungkin tidak bisa melakukannya”.
Apa pelajaran yang dapat kita ambil? Benar, tidak cukup hanya memikirkan, kita juga harus merealisasikan pikiran itu. Lebih lagi baik gagal dan terus mengulangi daripada tidak merealisasikannya sama sekali. Satu lagi, adanya role mode atau contoh bagus dari orang lain juga menciptakan keinginan kuat bagi kita untuk bisa berubah.
V. LANGKAH 5 : Simulasi Kejadian di Masa Depan
Apakah hingga langkah keempat anda sudah merasa bisa menemukan gagasan usaha? Kalau belum, mari kita lanjutkan langkah kelima ini. Langkah ini berkaitan erat dengan membayangkan sebuah kejadian dimasa depan. Ini yang saya sebut dengan simulasi kejadian yang akan datang. Bila anda memiliki keyakinan yang salah, coba hapus keyakinan itu dengan membayangkan hal-hal yang “buruk” di masa depan. Contohnya keyakinan anda adalah “walaupun mau, saya tidak bisa berhenti merokok”. Sekarang coba pikirkan dampak kesehatan kalau anda terus merokok. Pikirkan dampak negatif merokok dan visualisasikan di dalam pikiran anda. Sekarang katakan pada diri anda, “kalau saya merokok satu bungkus satu hari, berarti dalam 10 tahun kedepan racun yang masuk ketubuh saya sudah tidak terhitung lagi. Ini bisa menggerogoti kesehatan saya dan pasti akan menyusahkan keluarga saya”. Dilanjutkan dengan “Kalau saya meninggal di uusia muda karena merokok, saya tidak bisa melihat anak saya lulus sekolah dan menikah”.
Terus tanamkan hal-hal ‘buruk” di otak anda untuk keyakinan yang salah. Hal-ha ini lambat laun akan mempengaruhi pikiran kita dan otak kita akan mencoba mengirimkan sinyal untuk berhenti merokok. Ini yang saya sebut dengan kekuatan dorongan dari dalam yang disebabkan oleh simulasi yang anda tanamkan di otak.
4. Metode dalam Mencari Gagasan Usaha
Dunia Entreprneur adalah dunia kebebasan. Bebas waktu, bebas berekresi, bebas berekspresi, bebas aturan-aturan perusahaan dan termasuk kebebasan financial. Mengapa demikian? Jawabanya karena semua aktivitas kantor, kitlah yang mengaturnya. Karena semua bergantung dengan kita, maka akan bagaimana bisnis kita ke depan, tergantung apa dan bagaimana kita sebagai pelaku utamanya. Berikut beberapa metode dalam mencaari gagasan usaha :
a. Inovasi Teknologi
Inovasi atau Innovation berasal dari kata Innovate (English) dan Innovare (Bahasa Latin) yang artinya membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Jadi Inovasi Teknologi adalah memperkenalkan suatu teknologi yang baru, pelayanan yang baru, dan cara-cara baru yang lebih bermanfaat.
b. Pencarian Langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung melalui suatu riset yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk menemukan produk atau usaha baru. Cara seperti ini, umumnya dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu :
1. Riset aplikasi, artinya pelaku secara aktif mencari produk.
2. Riset dasar, adalah riset yang bertujuan untuk menemukan produk baru dan belum pernah ada saat ini[10]
c. Metode kreatif
Dengan menggunakan kreatifitas, kita bisa menentukan gagasan usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi suatu usaha yang kreatif. Misalnya karena ada bakat melukis, maka munul gagasan yang kreatif untuk membuka usaha sablon kaos dengan membuat lukisan-lukisan yang menarik dan bersifat populer untuk para remaja.
d. Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi
Aliansi adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen.[11] Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar.[12] Lisensi secara umum dapat diartikan pemberian izin, hal ini termasuk dalam sebuah perjanjian. Definisi lain, pemberian izin dari pemilik barang/jasa kepada pihak yang menerima lisensi untuk menggunakan barang atau jasa[13]
5. Teknis Penjaringan Gagasan Usaha
Guna mendapatkan pilihan gagasan usaha yang baik dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, maka perlu dilakukan teknik penjaringan sebagai berikut :
- Daftar alternatif gagasan yang muncul
- Tentukan rangking dan bobotnya
- Hitung total skor, yaitu rangking bobot
- Pilihan adalah didasarkan pada skor tertinggi
Bab III. Penutup
A. Kesimpulan
Bisnis apapun pasti selalu membutuhkan modal. Namun, apakah modal tersebut hanya berupa uang saja? Tentu saja tidak! Modal tidak hanya terkait dengan uang semata. Modal adalah segala potensi yang dimiliki yang bisa dikerhkan untuk mewujudkan sesuatu yang ingin dicapai. Jiwa dan raga adalah modal kemampuan untuk memunculkan ide-ide brilian, termasuk juga keahlian yang anda miliki merupakan modal.
Untuk mencari gagasan usaha kita juga perlu modal. Apa itu? Yaitu mindset (pola pikir). Semakin luas mindset anda, semakin mudah bagi anda untuk menemukan gagasan usaha. Dan juga anda harus selalu ingat bahwa dunia Entreprneur adalah dunia kebebasan. Bebas waktu, bebas berekresi, bebas berekspresi, bebas aturan-aturan perusahaan dan termasuk kebebasan financial. Mengapa demikian? Jawabanya karena semua aktivitas kantor, kitlah yang mengaturnya. Karena semua bergantung dengan kita, maka akan bagaimana bisnis kita ke depan, tergantung apa dan bagaimana kita sebagai pelaku utamanya
DAFTAR PUSTAKA
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN, VOL.. VIII, NO. 2, Desember 2013 : 149–150
Adair John, Mengambil Keputusan yang Efektif, Jakarta, 1985
Suryanto M., Smart in Enterpreneur, Yogyakarta 2004
Minoru Shimada, LIMA PRINSIP SUKSES, Jakarta 2013
Khoerussalim. Ikhs A., BUSINESS REVOLUTION, Jakarta April 2006
http://sandi-tkjbrondong.blogspot.com/2015/12/definisi-dan-contoh-inovasi-teknologi.html
http://shinraemun.blogspot.com/2012/11/gagasan-usaha.html
http://cindy-karina.blogspot.com/2010/12/strategi-aliansi-joint-venture-merger.html
[1] https://www.academia.edu/27527654
[2]https://www.scribd.com/document/331026339/Pengertian-Gagasan-Usaha
[3] JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN, VOL.. VIII, NO. 2, Desember 2013 : 149 – 150
[4] Mengambil Keputusan yang Efektif/John Adair, Penerbit : BUMI AKSARA, Jakarta 1985
[5] Smart in Entrepreneur/M. Suyanto, Penerbit : ANDI, Yogyakarta 2004
[6] LIMA PRINSIP SUKSES/Shimada Minoru, Penerbit : PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2013 : 144 – 145
[7] LIMA PRINSIP SUKSES/Shimada Minoru, Penerbit : PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2013 : 150 – 154
[8]BUSINESS REVOLUTION/A.Khoerussalim. Ikhs., Penerbit : PUSTAKA AL-KAUTSAR, Jakarta April 2006
[9] http://sandi-tkjbrondong.blogspot.com/2015/12/definisi-dan-contoh-inovasi-teknologi.html
[10]http://shinraemun.blogspot.com/2012/11/gagasan-usaha.html
[11]http://cindy-karina.blogspot.com/2010/12/strategi-aliansi-joint-venture-merger.html
[12]https://id.wikipedia.org/wiki/Merger_dan_akuisisi
[13]https://id.wikipedia.org/wiki/Lisensi
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.