Unsur-Unsur Dasar Karya Musik

4 min read

Unsur Dasar Karya Musik

Persyaratan dasar dalam mengarang lagu, antara lain sebagai berikut.

a. Bakat

Bakat adalah kompetensi dasar yang di miliki manusia sejak lahir. Bakat seni seseorang kadang menurun kepada anak cucu. Bakat seni seseorang akan berkembang dengan baik apabila didukung oleh pendidikan dan lingkungan yang baik pula. Begitu juga sebaliknya, lingkungan dan prasarana yang kurang memadai tidak mendukung seseorang untuk berkembang.

b. Pengetahuan Musik

          Lagu adalah hasil karya musik berupa rangkaian nada-nada dan syair yang sengaja disusun untuk mengungkapkan pkiran dan perasaan. Untuk membuat lagu, seseorang komponis harus memiliki beberapa pengetahuan dasar musik.

          Pengetahuan dasar musik, antara lain sebagai berikut.

     1.  Pengetahuan Dasar Teori Musik

          Pengetahuan dasar teori musik meliputi

          a.  bentuk dan nilai nada.

          b.  bentuk dan nilai tanda diam.

          c.  birama dan tanda birama.

          d.  anda tempo, dinamik, dan ekspresi.

          e.susunan dan watak tangga nada.

          f.  interval dan sifat-sifat interval.

     2.  Pengetahuan Dasar Melodi

          Melodi adalah rangkaian nada berdasarkan tinggi rendah atau naik turunnya.

     3.  Pengetahian dasar Ritme

          Ritme adalah gerak yang teratur mengalir karena turunnya aksen secara tetap. Keindahan ritme akan 

          labih terasa apabila adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi.

     4.  Pengetahuan Dasar Ilmu Harmoni

          Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan dan hubungan 

          paduan bunyi dengan sesamanya, atau dengan bentuk keseluruhannya. Harmoni meliputi.

          a.  bentuk dan peranan akor.

          b.  bentuk-bentuk kadens.

          c.  peranan harmoni dalam sebuah lagu.

          d.  alur harmoni.

     5.  Pengetahuan Dasar Pola dan Bentuk Komposisi

          Komposisi adalah rangkaian nada untuk membuat suatu simphoni atau rangkaian unsur pokok dalam 

          membuat sebuah karya.

     6.  Pengetahuan Dasar Ilmu Vokal.

c.  Pengetahuan Bahasa Yang Baik

          Pengetahuan bahasa yang harus dimiliki seorang pengarang lagu, antara lain.

     1.  memiliki kemampuan menentukan tema lagu dan kalimat dalam mengembangkan berbagai judul lagu.

     2.  memiliki kemampuan membuat kalimat yang baik.

     3.  memiliki kemampuan memilih dan mengatur kata sehingga menimbulkan bunyi bahasa yang baik.

     4. memiliki pengetahuan tentang ungkapan dan gaya bahasa yang baik. Pada hakikatny , lagu merupakan 

          gabungan dari nadadan untaian kata yang indah. 

2. Langkah-Langkah Mengarang Lagu

          Didalam berkarya musik, khususnya pengarang lagu, tidak hanya sekedar menyusun nada menjadi melodi dan memberinya syair, tetepi membutuhkan pengetahuan yang luas serta bakat. Adapun langkah-langkah mengarang lagu sebagai berikut.

a.  Memilih Tema Lagu

          Tema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar. Dalam musik tema dapat di ambil dari kejadian sehari-hari, pengalaman hidup, cerita rakyat, kepahlawanan, cinta, dan puji-pujian. Dari tema lagu, kita dapat menyusun kalimat musik yang beraneka ragam sehingga menimbualkan melodi yang bermacam-macam sifat, bentuk, dan jenisnya.

b.  Memilih Bentuk Komposisi

          Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses, diantaranya.

     1.  menyusun nada menjadi melodi.

     2.  menyusun nada menjadi harmoni.

     3.  menggabuangkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi musik.

     4.  menyusun frase untuk menyusun kalimat lagu.

     5.  menyusun gerakan musik yang sesuai sengan bentuk komposisi musik.

          Berbagai bentuk komposisi antara lain

     1.  bentuk binair sederhana, yaitu (AA dan AB).

     2.  bentuk ternair, yaitu (AAB, ABC, AAB, dan AA’B).

     3.  bentuk variasi.

          Lagu mempunyai bentuk binair AB dan tenair ABA; ABC; AAB; ABB.

     1.  Bentuk lagu menggunakan cyclic form (komposisi) AB.

          Cyclic form AB adalah susunan melodi pada bait kedua berbeda dengan bait pertama. Berikut contoh lagu bentuk binair.

     2.  Bentuk tenair (ABA; ABC; AAB; ABB)

          Bentuk tenair susunan melodi bait pertama di ulang oleh bait katiga, sedangkan susunat melodi bait 

          kedua berbeda sama sekali. 

     2.  Bentuk Tenair (ABA, ABC, AAB, ABB)

          Bentuk tenair susunan melodi bait pertama diulang oleh bait ketiga, sedangkan susunan melodi bait 

          kedua berbeda sama sekali. 

c.  Menentukan Tangga Nada

          Memilih tangga nada berhubungan erat dengan karakter lagu yang akan dibuat. Tangga nada mayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuh keyakinan, optimis, mantap,riang, gembira, ceria, bangga dan manyenangkan. Sementara itu, tangga nada minor melukiskan karakter pesimis, penuh, keraguan, sedih, sendu, mudah terharu, kecewa, kegagalan, dan melankolis. Dalam satu lagu juga dapat juga menggunakan dua tangga nada.

d.  Menentukan Ambitus Suara

          Ambitus adalah jangkauan wilayah nada. Mengetahui pangsa pasar lagu yang akan dibuat merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pencipta lagu. Misalnya, untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, dan umum karena setiap kelompok masyarakat memiliki kemampuan ambitus yang berbeda. Kemampuan ambitus anak-anak lebih terbatas apabila dibandingkan dengan orang dewasa.

          Ambitus suara manusia pada umumnya dikelompokan sebagai berikut.

     1.  Ambitus suara anak-anak berkisar antara nada rendah a–ddan tinggi c´–f2.

     2.  Ambitus suara orang dewasa perempuan dibagi menjadi sopran antara cʹ–a2, mezzosopran antara 4–

              f2, dan alto antara f–d2.

     3.  Ambitus suara orang dewasa laki-laki dibagi menjadi tenor antara c–aʹ, bariton antara A–Fʹ, dan bas 

          antara F–dʹ.

e.  Menentukan Metrum/Ukuran Irama   

          Menentukan metrum atau ukuran birama sangat mempengaruhi irama lagu yang akan diciptakan karena irama merupakan denyut nadi dan unsur pokok sebuah lagu 

No.Tanda BiramaMetrumIrama yang Timbul
12/4• —Mars/tempo d’marcia
23/4• — —Walz
36/8• — • —Jazz walz
44/4• — — —Mars, bozanova, disko, suffle,  rumba-rumba,
jazz rock, samba, mambo, cha-cha, hustel,
swing, fox trot, tango, slow beat, bequine,
keroncong, langgam, dangdut.

Keterangan:

•      = arsir (bagian kuat)

―    = thesis (bagisn ringan)

f.  Menyusun Melodi atau Membuat Syair Lagu

          Setiap pengarang lagu dalam menyusun melodi atau membuat syair lagu memiliki cara yang berbeda, namun tidak boleh berdiri sendiri, apa lagi bertentangan. Kedua faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. 

          Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah melodi adalah sebagai berikut.

1.  Struktur Melodi

          Sebelum menyusun melodi, sebaiknya menentukan bentuk komposisi lagu erlebih dahulu. Struktur melodi terdiri atas suatu rangkaian periode yang disusun dari beberapa frase. Satu frase melodi terbentuk dari dua moif yang melukis watak atau jiwa lagu yang akan tercipta.

2.  Gerakan Melodi

          Gerak melodi ditentukan oleh irama, sedangkan cara bergerak atau jalan melodi dipengaruhi oleh inverval.

          Dalam pengetahuan musik, terdapat empat macam gerak melodi, yaitu sebagai berikut.

a)  Gerak melodi rata atau mendatar melukiskan suasana tenang.

b)  Gerak melodi naik melukiskan suasana penuh dinamis.

c)  Gerak melodi turun melukiskan suasana damai dan keragu-raguan.

d)  Gerak melodi turun dan naik melikiskan suasana yang berubah-ubah, kadang senang, sedih, atau 

      sebaliknya.

Laporan Praktikum Efek Fotolistrik

Efek Fotolistrik Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron logam akibat disinari cahaya. Ditinjau dari perspektif sejarah, penemuan efek...
Ananda Dwi Putri
9 min read

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Leave a Reply