Formasi Penyerangan Bola Voli

2 min read

Yolla Yulianan Perban Keringat manis dan seksi

Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan menjadi tim yang menang. Taktik-taktik penyerangan mencakup taktik secara individu maupun tim. Adapun prinsip dari penyerangan adalah upaya untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun sesuai yang diperkenankan dalam peraturan permainan bola voli dan tetap sportif.

Pola penyerangan diartikan memaksa regu lawan bermain menuruti keinginan regu yang melakukan penyerangan. Penyerangan harus mampu memimpin pertandingan secara aktif dan progresif untuk mematahkan perlawanan regu lawan. Prinsip taktik penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun yang tidak melanggar peraturan permainan bola voli.

Berhasil tidaknya suatu penyerangan, sebagian besar tergantung dari pemberian bola pada pemain penyerang yang bersagkutan. Jadi, smash bergantung pada set-upper. Makin cermat set-upper, makin bagus smashnya. Adapun taktik-taktik individu dari penyerangan tak dapat dipisahkan dari cara penyerangan itu menghadapi block (bendungan) dan pertahanan posisi. Bahkan sesungguhnya taktik idividu dari smashermerupakan “akibat” yang tak langsung dari block (bendungan) dan pertahanan lawan.
Seseorang penyerang baru dapat menyerang dengan efektif, kalau ia mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Kualitas pemberian bola.
  2. Block (bendungan) pihak lawan.
  3. Posisi dari pertahana pihak lawan.
  4. Kemampuan individu pemain.
  5. Kondisi regu sendiri dan lawan.

Berdasarkan pola penyerangan, sistem penyerangan dalam permainan bola voli di bagi menjadi berikut :

Sistem penyerangan 4 Sm – 2 Su (4 smasher – 2 set-upper)

Sistem penyerangan 4 Sm - 2 Su (4 smasher – 2 set-upper)


Formasi 4 – 2 Bola Voli adalah formasi dimana pada tim tersebut terdapat 4 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker dan dua orang lainya akan berperan sebagai setter (set-upper). Pada formasi ini,setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini, maka sebuah tim akan selalu memiliki dua orang smasher/spiker pada bagian depan.

Komposisi pemainya adalah sebagai berikut :

  1. Su1 – Su2 : set-upper 1 dan 2.
  2. Sm1 – Sm4 : smasher1,2,3 dan 4.
  3. Sm1 dan Sm2 : tempat berlawanan karena kemampuan hamper seimbang dalam melakukan serangan.
  4. Sm3 lebih baik dari Sm4,sehingga ditugaskan membantu Sm2.
  5. Sm4 membantu Sm1 dalam penyerangan (kekuatan keduany hampir seimbang).

Sistem penyerangan 4 Sm – 1 Su – 1 U (4 smaher – 1 set-upper – 1 universaler)

Sistem penyerangan 4 Sm - 1 Su - 1 U (4 smaher – 1 set-upper – 1 universaler)


Pada formasi 4-1-1, hanya ada satu orang pemain yang bertindak sebagai setter dan satu orang bertindak sebagai universaler selalu berlawanan. Universaler dapat berperan sebagai pengumpan pada saat posisi di depan tetapi umpannya tidak lebik baik dari setter. Selain itu universaler mempunyai smash lebih baik dari pada setter.Sehingga pada posisi universaler di depan maka tim akan mempunyai 2 orang pemain yang akan berperan sebagai setter dan 3 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker.

Komposisi pemainnya adalah sebagai berikut :

  1. Sm1 smasher terbaik.
  2. U dan Su selalu berlawanan posisi.
  3. U dapat memberi umpan, tetapi tidak sebaik Su.U mempunyai kemampuan smash lebih baik dari pada Su.
  4. Sm1 an Sm3 mempunyai kemampuan smashlebih baik dibanding Sm2 dan Sm4.

Sistem penyerangan 5 sm – 1 Su (5 smasher – 1 set-upper)

Sistem penyerangan 5 sm - 1 Su (5 smasher – 1 set-upper)


Pada formasi 5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter. Ketika setter berada diposisi depan (baris depan), maka tim tersebut akan memiliki 2 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker. Sedangkan ketika setter berada di barisan belakang, maka tim tersebut akan memliki 3 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker.

Komposisi pemainya adalah sebagai berikut :

  1. Su harus bersilang dengan Sm5.
  2. Selama Su dalam posisi di depan (tiga tempat). salah satu Sm1 atau Sm2 harus ada di posisi depan sebagai andalan.
  3. Bila Su tidak dapat mengumpan Sm terdakat dengan bola bertugas sebagai pengumpan.
  4. Dalam posisi 5 Sm – 1 tugas Su sangat berat.

Penyerangan dalam permainan bola voli yang terbanyak dilakukan adalah pukulan smash. Untuk menangkal pukulan smash yang rata-rata sangat keras harus di cegah dengan memblocking yaitu mengangkat kedua tangan di atas net untuk menghadang smash. Jika blocking itu berhasil maka bola akan kembali ke pihak yang melakukan smash. Untuk itu harus ada seorang pemain yang melindungi atau mengkover pemain penyerang. Berikut penjelasan tentang bagaimana mengcover atau melindungi penyerang

Melindungi Penyerang (cover)

Cover merupakan serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block bendungan lawan yang harus diterima oleh pemain seregunya secara bersama-sama.Tujuannya adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:

  1. Lambungan posisi dari setter (pengumpan)
  2. Kualitas block pihak lawan
  3. Arah lajunya yang dipukul oleh penyerang

Smash adalah pukulan keras dan cepat untuk mematikan lawan sehingga lawan tidak mamu mengembalikan bola. Ada 4 jenis smash, yaitu:

  1. Frontal smash (smash depan) 
  2. Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
  3. Samsh dari pergelangan tangan
  4. Dump (smash pura-pura)

Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain, sebagai berikut: 

  1. run-up (lari menghampiri) 
  2. Tahap kedua: take-off (melompat)
  3. Tahap ketiga: hit (memukul)
  4. Tahap keempat: landing (mendarat)

Itulah tadi beberapa formasi menyerang yang bisa anda terapkan dalam permainan bola voli.

Laporan Praktikum Efek Fotolistrik

Efek Fotolistrik Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron logam akibat disinari cahaya. Ditinjau dari perspektif sejarah, penemuan efek...
Ananda Dwi Putri
9 min read

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Leave a Reply