Makalah Lompat Jauh Gaya Jongkok – Ortodox

5 min read

Makalah Lompat Jauh Gaya Jongkok Ortodox Atlet

Lompat Jauh Gaya Jongkok

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Lompat jauh termasuk dalam salah satu cabang atletik untuk nomor lompat. Lompat jauh ini adalah olahraga yang menggabungkan kecepatan (speed), kekuatan (stenght), kelenturan (flexibility), daya tahan (endurance), dan ketepatan (acuration) dalam upaya untuk memperoleh jarak lompatan sejauh-jauhnya. Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi atletik lompat jauh bergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. Oleh karena itu, di samping memiliki kemampuan sprint yang baik juga harus didukung dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.

Dalam lompat jauh, ada beberapa gaya yang biasa diperagakan para pelompat, di antaranya gaya jongkok, gaya menggantung atau gaya lenting, dan gaya jalan di udara. Dalam hal melakukan teknik lompat jauh, seperti awalan, menumpu, melayang, dan mendarat, ketiga gaya ini pada prinsipnya sama saja. Namun, perbedaan dari ketiga gaya ini dapat dilihat dari kondisi sikap tubuh pelompat pada saat melayang di udara.

B. Rumusan Masalah

  1. Apa pengertian lompat jauh ?
  2. Bagaimana teknik lompat jauh gaya jongkok ?

C. Tujuan Penulisan

  1. Untuk mengetahui pengertian lompat jauh.
  2. Untuk mengetahui cara melakukan lompat jauh gaya jongkok.

Bab II. Pembahasan

A. Pengertian Lompat Jauh

Lompat jauh adalah gerakan berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain dengan satu kali tolakan ke depan sejauh-jauhnya. Tujuan lompat jauh, yaitu melakukan lompatan dengan hasil semaksimal mungkin. Pada lompat jauh terdapat beberapa gaya, yaitu gaya jongkok (gaya ortodock), dan gaya menggantung (gaya shepper).

B. Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok

Teknik merupakan rangkuman metode yang dipergunakan dalam melakukan gerakan dalam suatu cabang olahraga. Teknik juga merupakan suatu proses gerakan dan pembuktian dalam suatu cabang olahraga, atau dengan kata lain teknik merupakan pelaksanaan suatu kegiatan secara efektif dan rasional yang memungkinkan suatu hasil yang optimal dalam latihan atau perlombaan.

Teknik lompat jauh merupakan faktor yang sangat penting dan harus dikuasai seorang atlet pelompat. Teknik lompat jauh terdiri dari beberapa bagian yang dalam pelaksanaannya harus dirangkaikan secara baik dan harmonis. Menurut Jonath U. Haag & Krempel R. (1987: 197) bahwa, “Lompat jauh dapat dibagi ke dalam ancang-ancang, tumpuan, melayang dan mendarat”. Sedangkan Soegito (1992: 55) menyatakan, “Faktor-faktor yang sangat menentukan untuk mencapai prestasi lompat jauh adalah awalan, tumpuan, lompatan, saat melayang, dan pendaratan”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, teknik lompat jauh terdiri empat tahapan yaitu awalan, tumpuan, melayang dan mendarat. Keempat tahapan tersebut harus dikuasai dan harus dilakukan dengan harmonis dan tidak terputus-putus agar dapat mencapai prestasi yang optimal. Untuk lebih jelasnya teknik lompat jauh gaya jongkok (Ortodock) dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut :

1. Awalan

Gerakan lompat jauh dimulai dengan awalan atau ancang-ancang.
Melakukan awalan atau ancang-ancang dengan lari secepatnya hingga melakukan tumpuan di balok lompat atau papan tumpuan. Pada waktu melakukan awalan tidak boleh menoleh, tetapi pikiran konsentrasi ke arah tolakan atau tumpuan.

2.    Tolakan atau Tumpuan
Gerakan tolakan atau tumpuan pada lompat jauh merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan lompat jauh. Oleh karena itu, agar mendapat hasil lompatan yang semaksimal mungkin, tolakan atau tumpuan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Cara melakukan tolakan atau tumpuan adalah sebagai berikut.

  1. Tumpuan kaki pada balok lompat dilakukan dengan satu kaki, boleh kaki kanan atau kiri. Gunakan kaki yang paling kuat.
  2. Pada waktu kaki menumpu harus tepat di atas balok lompat diikuti badan condong ke depan disusul kaki yang lain diangkat ke arah depan atas dengan sudut tolakan antara 40 – 50 derajat.
  3. Melayang (Sikap Badan di Udara)

Setelah melakukan tumpuan dengan badan condong ke depan, kaki diayunkan ke depan untuk membantu berat badan ke atas disusul kaki tumpu juga diayunkan ke depan.
Pada waktu melayang, lutut kedua kaki sedikit ditekuk seperti sikap jongkok. Pada saat posisi kaki diayunkan ke depan yang diikuti kedua tangan diayunkan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil lompatan semaksimal mungkin.

4.    Sikap Mendarat
Pelompat jauh saat mendarat, kedua kaki ditekuk posisi jongkok dengan tumit mendarat lebih dahulu. Berat badan didorong ke depan dan kedua lengan diluruskan ke depan. Cara pendaratan seperti ini diharapkan lompatan jauh jatuh ke belakang lagi.

5.    Teknik Melakukan Lompat Jauh Gaya Jongkok
Cara melakukannya sebagai berikut.
a.    Siswa berbaris berjajar di depan bak lompat jauh sejauh 5 meter.
b.    Siswa satu per satu secara bergantian melakukan ancang-ancang atau awalan. Awalan dilakukan dengan berlari secepat cepatnya menuju balok tumpuan.
c.    Setelah sampai pada balok tumpuan, siswa menumpu dengan salah satu kaki pada balok tumpuan dengan tepat. Kemudian, lompatlah setinggi mungkin dan kaki yang satu melangkah ke depan dengan posisi badan condong ke depan.
d.    Saat melayang kedua lutut kaki ditekuk, dan mendarat dengan posisi jongkok.

C. Latihan Lompat Jauh Gaya Jongkok

a. Awalan atau ancang-ancang

Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan.  Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari  45 meter.

Cara melakukan lompatan yang baik dan benar.

  1. Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing siswa.
  2. Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu/bertolak.
  3. Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.
  4. Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang  cukup tanpa kehilangan keepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif  agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan  sedikit di depan titik tumpuan.

Latihan 1
Lakukan lompatan berturut-turut dengan kaki tolak, bertolak dan  mendaratlah di atas kaki ayun yang lain, lalu melangkah dan bertolak  lagi.
Latihan 2
Seperti latihan 1, tetapi diselingi dengan fase lari di antara tolakan.
Latihan 3
Dengan lari awalan 5-9 langkah, bertolak dengan gerak kombinasi yang baik dan menahan posisi ini sampai mendarat.
Latihan 4
Dengan awalan 5-9 langkah bertolak dengan penekanan pada angkatan dan  dorongan ke atas dan menahan posisi ini sampai saat terakhir kedua kaki  dibawa ke daerah pendaratan
Latihan 5
Dengan awalan 5-9 langkah, bertolak dengan dorongan kaki yang kuat dan  lutut diangkat dan kemudian merubah posisi kaki sesaat sebelum mendarat.
Latihan 6
Sedikit demi sedikit menambah jarak lari awalan, melatih teknik gerakan  secara lengkap (tolakan dilakukan dari tempat yang sedikit agak naik  dalam rangka menyediakan waktu lebih lama di udara).

b.    Tumpuan atau Tolakan
Cara melakukan tumpuan atau tolakan  sebagai berikut:
•    Ayunkan paha kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.
•    Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu melakukan tolakan.
•    Bertolaklah ke depan dank ke atas
•    Sudut tolakan 45 derajat.

c.    Melayang di udara
Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan  kaki pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkat melayang di udara,  bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya  hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan  pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan  secepat-cepatnya.

d.    Mendarat
Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan  lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat  badan akan melampaui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas-lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk  pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.

e.    Variasi Latihan Lompat Jauh .
Di sini ada 6 variasi latihan dalam lompat jauh yang bisa kami share semoga
Latihan 1
Lakukan lompatan berturut-turut dengan kaki tolak, bertolak dan  mendaratlah di atas kaki ayun yang lain, lalu melangkah dan bertolak  lagi.
Latihan 2
Seperti latihan 1, tetapi diselingi dengan fase lari di antara tolakan.
Latihan 3
Dengan lari awalan 5-9 langkah, bertolak dengan gerak kombinasi yang baik dan menahan posisi ini sampai mendarat.
Latihan 4
Dengan awalan 5-9 langkah bertolak dengan penekanan pada angkatan dan  dorongan ke atas dan menahan posisi ini sampai saat terakhir kedua kaki  dibawa ke daerah pendaratan
Latihan 5
Dengan awalan 5-9 langkah, bertolak dengan dorongan kaki yang kuat dan  lutut diangkat dan kemudian merubah posisi kaki sesaat sebelum mendarat.
Latihan 6
Sedikit demi sedikit menambah jarak lari awalan, melatih teknik gerakan  secara lengkap (tolakan dilakukan dari tempat yang sedikit agak naik  dalam rangka menyediakan waktu lebih lama di udara).

Ada lima  Peraturan Lompat Jauh.

  1. Lintasan awalan lompat jauh lebar minimal 1,22 m dan panjang 45 m.
  2. Panjang papan tolakan 1, 22 m; lebar 20 cm dan tebal 10 cm.
  3. Pada sisi dekat dengan tempat mendarat harus diletakkan papan  plastisin untuk mencatat bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak sekurang-kurangnya 1 m dari tepi depan bak pasir pendaratan.
  4. Lebar tempat pendaratan minimal 2, 75 m, jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 m.
  5. Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama tinggi/datar dengan sisi atas papan tolakan.

Bab III. Penutup

A. Kesimpulan

Lompat jauh merupakan salah satu cabang atletik. Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya dengan cara berlari secepat cepatnya sebagai awalan kemudian menolak, melayang di udara, dan mendarat.

Dalam lompat jauh gaya dibagi menjadi 3 macam gaya, yaitu gaya jongkok, gaya berjalan, dan gaya menggantung. Akan tetapi prinsip dasar dari ketiga gaya tersebut tetap sama yaitu gerakan awalan, tolakan atau tumpuan, melayang dan mendarat.

Laporan Praktikum Kimia Dasar I Reaksi-Reaksi Kimia

Reaksi-Reaksi Kimia A. Tujuan Percobaan Memperajari sifat-sifat kimia suatu zat melalui reaksi-reaksi kimia. B. Dasar Teori Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan...
Ananda Dwi Putri
16 min read

Apa perbedaan Bilangan Nyata Dengan Imajiner?

Bilangan nyata adalah bilangan yang sesuai dengan namanya. Kebalikan dengan bilangan khayal, bilangan nyata mewakili nilai sebenarnya tidak berputa-pura atau berkhayal. Bilangan nyata yang merupakan...
Ahmad Dahlan
34 sec read

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Sistem Pneumatik

A.      Keuntungan Menggunakan Pneumatik Penggunaan udara kempa dalam sistim pneumatik memiliki beberapa keuntungan antara lain dapat disebutkan berikut ini :     • Ketersediaan yang tak...
Ahmad Dahlan
1 min read

Leave a Reply