Laporan Praktikum Pengamatan Proses Fotosintesis Pada Daun

2 min read

Pengamatan Proses Fotosintesis Pada Daun

Bab I. Pendahuluan

B. Tujuan Praktikum

  1. Untuk membuktikan proses fotosintesis akan menghasilkan glukosa.
  2. Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis.
  3. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan gas oksigen.

Bab II. Kajian Pustaka

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari.

REAKSI FOTOSINTESIS

6H2O+6O2 || C6H12O+6CO2

Pada percobaan ini terdapat dua kegiatan yaitu uji sachs untuk mengetahui apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis, dan ingenhousz untuk mengetahui hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesis.

Teori Sachs (1860), membuktikan bahwa pada fotosintesis dihasilkan karbohidrat amilum. Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian memakai iodine/yodium. Reaksi antara amilum dengan iodine/yodium menghasilkan warna hitam. Ternyata amilum hanya terdapat pada daun-daun yang terkena sinar (Rasidin, 1990).

Serta dengan landasan Teori Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada proses fotosintesis dilepaskan O2 (oksigen). Hal ini dibuktikan dalam percobaannya menggunakan tanaman air Hydrilla verticylata di dalam bekerglas di bawah corong terbalik yang ujungnya diletakkan sebuah tabung reaksi. Organel yang berperan dalam fotosintesis adalah kloroplas. Organel tersebut berisi pigmen klorofil yang menyebabkan warna hijau pada tumbuhan. Di setiap sel terdapat 40-50 kloroplas. Di dalam kloroplas inilah penyerapan sinar oleh klorofil dimulai pada proses fotosintesis (Rasidin, 1990).

Oleh karena itu, untuk mengetahui dan memb uktikan bahwa hasil dari proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan amilum atau glukosa (karbohidrat) dan oksigen (O2), maka dilakukanlah percobaan ini.

Bab III. Metode Praktikum

A. Alat

  1. Tabung Reaksi
  2. Tissue
  3. Pemanas
  4. Penjepit
  5. Perlengkapan Mencatat
  6. Kertas alumunium foil
  7. Air
  8. Cairan reaksi Alcohol
  9. Cairan reaksi Lugol
  10. Iodium
  11. Daun muda
  12. Spiritus
  13. Pemanas air
  14. Keladi Hias

B. Langkah Kerja

  1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
  2. Merangkai perangkat percobaan seperti pada perangkat percobaan.
  3. Lepaskan kertas alumunium foil yang sebelumnya telah dililit untuk menutup bagian daun muda yang telah akan terkena sinar matahari selama satu minggu.
  4. Rebus daun tersebut untuk menghilangkan klorofil daun.
  5. Teteskan lugol pada bagian yang akan diamati.
  6. Lakukan hal yang sama pada daun yang tidak ditutup kertas alumunium foil.
  7. Mencatat hasil reaksi kedalam tabel pengamatan.
  8. Menganalisa tabel hasil pengamatan.
  9. Membuat laporan pengamatan.
  10. Membuat kesimpulan.

Bab IV. Hasil dan Pembahasan

A. Hasil                                                                        

Tabel I. Hasil Pengamatan Proses Fotosintensis pada Daun

No.PerlakuanUji fotosintesis (kondisi warna)
Air panasCairan alkoholCairan lugol
1.Daun TertutupKlorofil mengelupas & hijauKlorofil mengelupas & pucatKeadaan netral Lebih terang
2.Daun TerbukaHijau TuaBerubah menjadi Hijau MudaHijau kebiru- biruan (gelap)

*) data dari penelitian langsung dengan mengamati kondisi daun terbuka maupun tertutup dan mengamati kondisi daun dengan diberikannya cairan rekasi kimia maupun air panas.

B. Analisis Penelitian

Satu minggu sebelum praktikum sebagian daun tanaman yang sehat ditutup dengan kertas aluminium Foil dan dijepit. Setelah terkena cahaya matahari selama satu minggu, kemudian daun dipetik. Daun yang diberi perlakuan dengan dipanaskan pada air mendidih untuk mematikan sel-sel pada daun kemudian daun dimasukkan dalam alkohol panas mengakibatkan pigmen daun jadi luntur.Daun yang semula berwarna hijau tua berubah menjadi hijau muda. Hal ini dimaksudkan agar ada tidaknya amilum pada daun dapat terlihat dengan jelas pada saat daun tersebut dicuci dengan larutan JKJ.

Perebusan dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun lebih permeabel terhadap larutan JKJ. Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Larutan JKJ disini berfungsi untuk memberikan warna pada daun agar dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak. Setelah dimasukkan dalam larutan JKJ, daun yang telah ditutup sebelumnya berwarna agak kebiru-tuaan disekitar pinggir – pinggirnya dan di bagian – bagian yang tidak ditutupi lainnya, sedangkan bagian tengahnya atau bagian yang ditutupi berwarna sedikit lebih cerah. Hal ini disebabkan karena pada bagian yang ditutup tidak terjadi proses fotosintesis, sehingga dibagian tersebut tidak terdapat amilum yang ditunjukkan oleh warna biru tua kehitaman. Sedangkan pada daun yang tidak ditutup warna biru tua kehitamannya akan merata diseluruh bagiannya, karena pada seluruh bagian permukaan daun terjadi proses fotosintesis.

Bab V. Kesimpulan

A. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan di atas dapat kita simpulkan bahwa fotosintesis adalah suatu proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan cahaya dan zat hijau daun (klorofil). Pada proses fotosintesis intensitas cahaya dan konsentrasi CO2  akan sangat berpengaruh. Hasil dari fotosintesis adalah glukosa dan oksigen. Dari uji percobaan sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan glukosa

B. Saran Untuk Pengamatan

1)      Kertas alminium yang digunakan harusnya ditutup rapat pada daun dengan paper clip agar bagian daun yang ditutupi tersebut benar-benar tidak melakukan fotosintesis sehingga daun yang menjadi sampel tersebut memenuhi kriteria praktikum.

2)      Sebelum melakukan percobaan sachs sebaiknya daun yang di gunakan sebagai bahan praktikum harus benar-benar di bungkus kertas alumunium foil dengan baik dan rapat agar percobaan tersebut memberikan hasil yang sesuai.

Laporan Hasil Praktikum – Kerja Otot Gastrocnemius

Kerja Otot Gastrocnemius Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Otot dirangsang dengan rangsangan maksimal secara beruntun (multiple) dan frekuensi ditinggikan berpotensi menimbulkan beberapa gambaran...
Ananda Dwi Putri
8 min read

Laporan Praktikum Fluida Statis dan Hukum Archiemedes

Fluida Statis dan Hukum Archiemedes Bab. Pendahuluan A. Latar Belakang Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas...
Ahmad Dahlan
7 min read

Laporan Agroklimatologi – Pengukuran Kelembaban

Pengukuran Kelembaban Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dalam atmosfer (lautan udara) senantiasa terdapat uap air. Kadar uap air dalam udara disebut kelembaban (lengas udara)....
Ananda Dwi Putri
9 min read

Leave a Reply