Daftar isi
SKB Pakaian Hewan
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Menjadi seorang entrepreneur merupakan suatu hal yang cukup menggiurkan. Dengan manfaat-manfaat yang bisa di dapat oleh seorang entrepreneur, maka tidak sedikit masyarakat yang mencoba keberuntungannya untuk memulai suatu usahanya sendiri.
Saat ini, kewirausahaan menjadi salah satu mata kuliah wajib di Indonesia. Hal ini sangat bermanfaat untuk memotivasi para penerus bangsa untuk memulai membuka usahanya sendiri. Dengan diberikannya pembekalan yang cukup pada mata kuliah kewirausahaan ini, membuat mahasiswa/mahasiswi merasa yakin untuk mencoba mempraktekannya dalam dunia nyata. Selain itu, cukupnya modal untuk membuka sesuatu usaha yang direncanakan, membuat sebagian mahasiswa/mahasiswi serta masyarakat umum lebih yakin untuk mengambil langkah pertama dalam memulai bisnisnya tersebut.
Atas dasar diatas, saya dan teman-teman saya memutuskan untuk bekerja sama dalam menjalankan suatu bisnis. Bisnis yang kami rencanakan ini berada dalam bidang fashion, tetapi bukan fashion untuk manusia melainkan untuk hewan peliharaan.
Sudah banyaknya jenis usaha fashion untuk manusia serta banyaknya masyarakat yang mempunyai/menyukai hewan peliharaan, membuat kami mempunyai ide untuk membuka usaha dalam bidang fashion hewan peliharaan. Selain untuk mempercantik hewan peliharaan, hal ini dapat membantu para pemilik perusahaan untuk lebih memeperhatikan penampilan para hewan peliharaannya. Karena kami merasa, hewan peliharaan juga layak untuk mendapat perlakukan baik serta perhatian dari pemiliknya.
Oleh karena itu, melalui makalah ini kami ingin menganalisa apakah usaha yang kami rencanakan ini layak atau tidak untuk di jalankan. Analisa kami ini sesuai dengan mata kuliah studi kelayakan bisnis yang telah kami pelajari di semester lima ini.
1.2 Profil Usaha
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, saya dan teman-teman saya bekerjasama untuk menjalankan suatu usaha dalam bidang fashion untuk hewan peliharaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam usaha ini adalah Amelia Sofia Hadi selaku penyusun strategi pemasaran serta promosi secara offline dan online, Eep Iskandar selaku penyusun anggaran & mengurus bagian keuangan, Malla Ismawati selaku pengurus design fashion, Nurlaela selaku pengurus manajemen operasional, dan Sri Maulidiah selaku pengurus pengadaan.
Usaha yang kami rencanakan ini akan diberi nama “ADEEM ClothPet”. Kami berharap fashion yang kami sediakan baik dalam pakaian maupun aksesoris dapat memberikan kenyamanan pada setiap hewan peliharaan yang menggunakannya.
Kami hanya menyediakan produk-produk yang berkualitas, dalam segi pakaian, kami membuat sendiri sehingga kami dapat memilih bahan serta pernak pernik yang akan digunakan. Dan dalam segi aksesoris lebih banyak pilihan yang mengunakan kain seperti kalung yang talinya terbuat dari kain, atau rantai yang telah dilapisi oleh kain, sehingga lebih nyaman digunakan karena kelembutannya, serta tidak membuat hewan peliharaan alergi atau mengalami penyakit kulit yang disebabkan oleh karatnya rantai aksesoris yang digunakan.
Kami menjalankan usaha ini dalam bentuk offline. Dalam bentuk offline kami berencana akan membuka toko di daerah tempat wisata Setu Babakan. Dalam segi online kami akan membuat web serta akun jejaring social khusus untuk promosi usaha kami ini.
1.3 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang diatas, maka ruang lingkup permasalahan yang perlu di bahas dalam hal ini, antara lain :
a. Gambaran Umum Potensi Usaha
Banyaknya masyarakat yang memiliki hewan peliharaan dapat menjadi target sasaran pemasaran atas usaha kami ini. Tidak sedikit pemilik hewan pemeliharaan yang ingin merawat serta memberi perhatian kepada hewan peliharaannya.
Hal ini dapat dilihat dari cukup banyaknya bidang usaha yang berkaitan dengan hewan peliharaan seperti : pabrik makanan hewan, tempat penitipan hewan, sampai dengan tersedianya dokter khusus hewan. Tetapi, sampai saat ini, kami belum menemukan informasi apapun mengenai usaha dalam bidang pakaian hewan di dalam negeri. Dengan kata lain, belum ada orang yang menjalankan usaha ini/belum banyak orang yang menjalankan usaha ini.
Oleh karena itu, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan fashion hewan peliharaan mereka dalam segi pakaian maupun aksesoris di tanah air.
b. Gambaran Umum Industri
Indonesia merupakan negara konsumtif. Dengan kata lain, Indonesia dapat menerima trend baru dengan mudah. Saat ini, di luar negeri khususnya di bagian barat, permintaan akan fashion peliharaan sudah meningkat dengan cepat. Dari pengalaman yang terjadi selama ini, dapat di prediksi bahwa hal ini akan ditiru oleh masyarakat dalam negeri, dan bisa menjadi sebuah trend yang cukup diminati masyarakat dalam negeri.
Pengamat bisnis franchise internasional, menilai bahwa para pengusaha masih harus waspada terhadap pertumbuhan bisnis pakaiaan dan aksesoris hewan peliharaan. Di khawatirkan bahwa pertumbuhan bisnis usaha pakaiaan dan aksesoris hewan peliharaan saat ini lebih sekedar trend dimana hobi memelihara hewan peliharaan menjadi trend dan khawatir trend tersebut akan berakhir dalam waktu dekat.
1.4 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan uraian diatas, maka maksud dan tujuan yang akan di capai dalam hal ini yaitu Laba atau keuntungan berwirausahaan mengenai bagaimana mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Kami berharap pemilik hewan pemeliharaan memiliki tingkat kesadaran yang tinggi untuk merawat hewan peliharaannya sehingga usaha yang kami jalankan ini bukan hanya sekedar trend musimam.
BAB II
ANALISA KELAYAKAN BISNIS
2.1. ASPEK HUKUM
Jenis Badan Hukum Usaha
Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek hukum. Penilaian atas aspek hukum sangat penting meningat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi.
Oleh karena itu, sebelum bisnis benar-benar dijalankan, kami mempersiapkan terlebih dahulu segala hal yang berhubungan dengan hukum demi kelancaran usaha kami.
Berikut ini salah satu jenis-jenis Izin Usaha “ADEEM CLOTH PET” :
a. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
c. Izin domisili
d. Izin gangguan
e. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Sedangkan untuk TDP, untuk saat ini kita belum memerlukannya karena usaha kita masih terbilang kecil dan belum memenuhi syarat untuk pembuatan TDP sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) huruf b UU 3/1982, terdapat pengecualian kewajiban untuk mendaftarkan perusahaan bagi perusahaan kecil perorangan yang dijalankan oleh pribadi pengusahanya sendiri atau dengan mempekerjakan hanya anggota keluarganya sendiri yang terdekat serta tidak memerlukan izin usaha dan tidak merupakan suatu badan hukum atau suatu persekutuan. Sehingga TDP akan segera kita urus jika usaha kita sudah memenuhi syarat untuk itu.
Untuk izin lainnya akan kami urus terlebih dahulu demi menciptakan persaingan yang ketat serta usaha sehat yang menguntungkan semua pihak.
2.2.ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
a. Peluang Pasar
1. Lokasi offline yang menjadi target usaha kami adalah di tempat wisata setu babakan, dimana tempat wisata ini merupakan sebuah danau yang cukup luas dan mempunyai julukan kampung betawi. Banyak pengunjung yang suka membawa hewan peliharaannya berolahraga ketempat wisata ini. Sehingg kami mengaharkan usaha kami ini lebih mudah untuk dilihat orang. Dan orang lain dapat mempromosikan tempat kami ke saudara atau orang terdekatnya yang memiliki hewan peliharaan.
2. Nama yang kami berikan adalah “ADEEM CLOTH PETH”. Selain mudah di ingat, nama tersebut merupakan suatu gambaran atas produk yang kami tawarkan, yaitu adem dan nyaman, sehingga masyarakat akan lebih mudah mengetahui visi usaha kami yaitu “ menyediakan kebutuhan yang nyaman untuk hewan peliharaan”.
3. Saat ini, usaha jenis ini sedang di gemari masyarakat di luat negeri khususnya wilayah barat. Karena orang Indonesia merupakan masyarakat yang suka mengikuti trend dari negara lain, maka hal ini merupakan suatu peluang yang cukup bagus untuk di jalankan. Selain itu, mengurus hewan peliharaan adalah suatu hobi yang banyak di lakukan masyarakat, sehingga membuat hewan peliharaan tampak cantik juga menjadi salah satu bentuk perhatian terhadap hewan peliharaan. Ini juga dapat menjadi suatu peluang yang bagus.
4. Saat ini, usaha dalam bidang ini di Indonesia belum ada/belum banyak. Sehingga kita bisa menjadi pelopor pertama yang mencoba keberuntungan dalam usaha jenis ini. Yang akan diikuti oleh pesaing-pesaing baru. Akan tetapi, usaha yang menjadi pelopor pertama selalu mempunyai nama tersendiri di hati dan kebiasaan masyarakat. Hal ini juga menjadi suatu keuntungan tersendiri untuk kami.
b. Aspek Pemasaran
1. Segmentasi.
Yang menjadi segmen dari usaha ADEEM Clothpet adalah segmen menengah dan segmen atas.
2. Targeting.
Yang menjadi target market adalah masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan dan mempunyai kepedulian serta perhatian untuk mempercantik hewan peliharannya.
3. Positioning
Kami ingin menciptakan image dan citra perusahaan dibenak konsumen sebagai salah satu pecetus hadirnya inovasi baru di tanah air yaitu fashion terhadap hewan peliharaan dan mampu mengajak konsumen lebih peduli untuk mempercantik hewan peliharaan mereka dengan memakaikan pakaian serta aksesoris yang dibuat khusus untuk hewan peliharaan.
4. Program Pemasaran.
a. Strategi pemilihan tempat usaha.
Untuk usaha Adeem Clothpet ini, kami akan membuka sebuah toko kecil di Setu Babakan atau Danau Babakan yang terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan yang lebih dikenal dengan kampung betawi. Lokasi ini dipilih karena Danau Setu Babakan merupakan salah satu tempat rekreasi yang sering dikunjungi, baik dari kalangan anak – anak maupun orang dewasa. Tempat yang strategis membuat pengunjung sering mendatangi lokasi tersebut. Ditambah lagi harga tiket masuk yang cukup murah serta jajanan dengan harga terjangkau. Suasana yang sejuk karena ada danau di dalamnya, sering dimanfaatkan pengunjung untuk sekedar jalan santai sambil membawa hewan peliharaan.
Hal ini dapat mempermudah dalam melakukan promosi atas usaha yang akan kami jalankan.
Selain itu harga sewa tanah di daerah Srengseh sawah masih dibilang relatif murah.
b. Strategi Product
Usaha Adeem Clothpet ini akan memfokuskan produk pakaian dan accessories hewan peliharaan dengan berbagai macam variasi model, seperti :
a. pakaian : b. Accessories :
– Kaos polos – Topi
– Kaos dengan motif – Kupluk
– Kemeja tanpa kerah. – Bandana / Bando
– Mantel – Scarf
– Dress – Kalung
– Rok – Sarung tangan dan kaki
– Celana
– baju karakter hero
– baju pesta
– baju renang
c. Strategi Harga
Demi bersaing dengan usaha sejenis, Adeem Clothpet mematok harga produk yang terjangkau. Jadi patokan harga untuk tiap produk adalah menyesuaikan untuk konsumen yang berpendapatan menengah dan atas, sesuai jenis model pakaian dan accessories.
Berikut ini adalah perencanaan harga produk yang akan kami tawarkan :
– Kaos : berkisar 25.000 sampai 35.000
– Kaos Motif : berkisar 40.000 sampai 45.000
– Baju Santai : bersikar 50.000 sampai 80.000
– Mantel : bersikar 100.000 sampai 150.000
– Dress : berkisar 50.000 sampai 100.000
– Rok : berkisar 35.000 sampai 50.000
– Celana : berkisar 35.000 sampai 50.000
– baju karakter hero : berkisar 150.000 sampai 250.000
– baju pesta : berkisar 100.000 sampai 150.000
– baju renang : berkisar 50.000 sampai 100.000
– Topi : berkisar 25.000 sampai 50.000
– Kupluk : berkisar 25.000 sampai 50.000
– Bandana / Bando : berkisar 15.000 sampai 25.000
– Scarf : berkisar 30.000 sampai 60.000
– Kalung : berkisar 30.000 sampai 100.000
– Sarung tangan dan kaki : berkisar 30.000 sampai 50.000
d. Strategi Promosi
Beberapa stratrgi promosi yang kami rencanakan, agar produk dapet dikenal dan diketahui dengan cepat , antara lain :
1. Melakukan promosi dengan membuat selebaran yang akan dibagikan ke kantor -kantor, sekolah – sekolah, komunitas – komunitas, tempat umum, dll
2. Melakukan promosi melalui media social , seperti : instagram, path, bbm, line dsb.
3. Mengadakan acara rutin untuk perkenalan produk, seperti stand bazar.
4. Mengadakan promosi dengan memberikan penawaran menarik, seperti : buy 2 get 3, promo discont dengan debit card atau credit card yang telah bekerja sama, memberikan hadiah, memberikan diskon atas pembukaan toko baru serta diskon atas hari-hari besar (Hari Raya, Hari Ulang tahun Toko, dll)
5. Membuat konsep toko sekreatif mungkin agar menarik pihak-pihak yang dapat menguntungkan dalam menjalankan usaha ini. Misal: pihak TV Nasional, Artis, dll.
e. Permintaan
· Permintaan saat ini.
Saat ini, memelihara hewan peliharaan sudah menjadi hal yang banyak diminati semua kalangan masyarakat baik itu menengah kebawah sampai menengah ke atas. Mempercantik hewan peliharaan dengan pakaian serta aksesoris sedang menjadi trend yang hangat di luar negeri, khususnya bagian barat. Dengan sifat konsumtif yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, hal ini bisa menjadi peluang usaha yang baik, Dengan trend di negeri Hollywood, maka akan lebih mudah dalam memasarkan produk-produk ini ke masyarakat dalam negeri.
Oleh sebab itu, kita mengambil langkah pertama untuk membantu memenuhi kebutuhkan masyarakat dalam negeri dengan produk – produk yang kita jual.
Dengan adanya online shop akan lebih memudahkan masyarakat yang lokasinya jauh atau masyarakat yang sedang malas keluar rumah.
· Prospek Permintaan masa yang akan datang.
Dengan terbiasanya masyarakat dalam negeri mengubah penampilan hewan peliharaan mereka dengan suatu ciri khas tersendiri yang dapat membuat hewan peliharaan mereka terlihat cantik, gaul, dan lucu akan menimbulkan tingkat kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya memperhatikan fashion hewan peliharaan mereka karena selain terlihat unik hal ini juga akan menunjukan bahwa pemilik merupakan orang yang sangat memperdulikan penampilan hewan peliharaannya tersebut.
Dengan faktor tersebut, maka permintaan di masa datang masih dapat di kategorikan stabil. Akan terjadi naik turun atas permintaannya, tetapi usaha ini akan tetap bertahan.
f. Penawaran
· Perkembangan penawaran saat ini
Sesuai survey yang kami lakukan melalui searching di google, belum ada yang menawarkan usaha fashion hewan. Yang kami temukan hanyalah website-website fashion hewan luar negeri.
Hal ini pasti cukup merugikan masyarakat yang ingin mengubah penampilan hewan peliharaannya. Selain harganya yang tidak murah, biaya ongkos kirim serta kualitas barang yang tidak dapat dilihat akan menjadi bahan pertimbangan yang cukup berat.
Sehingga kami memprediksi akan lebih mudah memperkenalkan dan memasarkan produk-produk kami ke masyarakat dalam negeri.
· Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat masyarakat Indonesia memiliki sifat konsumtif, maka pesaing usaha akan segera muncul saat fashion pakaian hewan sudah menjadi trend.
Dengan menjadi orang pertama yang menawarkan produk ini, maka kita kan lebih dikenal oleh masyarakat.
Walau pesaing akan menawarkan harga yang lebih murah, tetapi kita akan menjaga kualitas produk kita dengan bahan terbaik serta model-model terbaru yang unik. Sehingga kita akan tetap menjadi nomer satu dalam kepercayaan masyarakat.
2.3.ASPEK PRODUKSI
1. Lokasi Usaha
Lokasi usaha yang menjadi target usaha kami adalah di wilayah tempat wisata situ babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta , dimana tempat wisata ini merupakan sebuah danau yang cukup luas dan mempunyai julukan kampung betawi. Banyak pengunjung yang suka membawa hewan peliharaannya berolahraga ketempat wisata ini. Sehingg kami mengaharkan usaha kami ini lebih mudah untuk dilihat orang. Dan orang lain dapat mempromosikan tempat kami ke saudara atau orang terdekatnya yang memiliki hewan peliharaan yang digunakan sebagai taregt pasar.
2. Luas Bangunan
Saat ini masih berupa tanah kosong, yang rencananya akan dibangun sebuah toko yang tidak terlalu luas, hanya sekitar berukuran 6m x 5 m. Karena masih terbilang cukup baru sehingga tidak memerlukan toko yang terlalu besar. Akan tetapi kita membuat toko yang nyaman agar pengunjung juga betah berlama-lama dalam memilih produk kami.
Produk yang kami tawarkan juga fashion untuk hewan peliharaan, sehingga tidak memakan tempat untuk penataan barangnya.
Untuk produksi barangnya karena masih terbilang baru, maka kami hanya menggunakan jasa penjahit yang kami bayar dengan harga satuan baju. Sehingga tidak memerlukan ruangan khusus untuk produksi. Untuk kedepannya jika memang memungkinkan, kami akan membuat ruangan khusus untuk produksi sendiri karena lebih menghemat biaya (Jika toko kami mengalami perkembangan yang baik).
3. Lay Out
Kenyamanan merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu tempat pembelanjaan. Selain keramahan dari pegawainya, konsep tempat, kebersihan dan penataannya produk juga merupakan faktor yang utama agar seseorang nyaman dalam berbelanja.
Oleh karena itu, kami menggunakan konsep yang cerah sesuai dengan jenis usaha kami, agar menarik para konsumen, kami padukan beberapa jenis warna untuk cat tembok dan hiasannya. Selain itu, kami menggunakan rak-rak yang kami pesan khusus untuk menata produk kami, gantungan baju mini warna warni, gantungan aksesoris, dll sesuai kebutuhan kami, karena produk kami merupakan produk yang unik, pakaian-pakaian yang terbilang cukup mini, dll.
Penataan produknya kami golongkan sesuai dengan jenisnya, sehingga konsumen lebih mudah dalam memilih. Misal kelompok pakaian santai, pakaian pesta, aksesoris kalung, gelang, dll.
4. Pemilihan dan Perencanaan Produk yang Akan Diproduksi
Produk yang akan kami jual selalu mengikuti tren atau produk baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan kami selalu mengadakan uji coba terhadap bahan bahan yag kami pakai agar si hewan merasa nyaman dalam mengenakan pakaiannya, dan tetap berusaha mengikuti tren masa kini.
Dan kami membuat sebagian design untuk pakaiannya dengan mengikuti tren pakaian manusia dengan pemilihan warna yang terang agar terlihat berwarna dan disukai hewan tersebut.
2.4.ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
1. Teknologi Yang Digunakan
Berikut ini teknologi yang saat ini dibutuhkan oleh usaha “ADEEM Cloth Pet” :
Ø 3 unit laptop
Ø 1 unit printer
Ø 1 Unit AC
Ø 1 Unit Kamera
Sedangkan untuk inventaris yang dibutuhkan usaha kami selain yang diatas :
Ø 2 Unit meja yang cukup panjang.
Ø 7 unit kursi .
Ø Rak-Rak, Gantungan baju, serta gantungan aksesoris.
Ø Lemari file.
Ø Dispenser
Bahan lain yang dibutuhkan :
Ø Berbagai macam Bahan untuk membuat pakaian
Ø Manik-manik untuk hiasan pakaian dan aksesoris
Ø Tali aksesoris
Ø ATK
Ø Tinta printer, dll
2. Pengadaan Bahan Baku dan Material
Pengadaaan bahan baku yang dibutuhkan usaha kami, langsung kami beli langsung dari tempat-tempat yang kami kunjungi. Kami mencari harga yang murah dengan kualitas bahan yang bagus. Selain itu, kami juga akan melakukan survey untuk mencari bahan-bahan dengan model baru. Target yang kami rencanakan untuk memenuhi kebutuhan usaha kami adalah Tanah Abang, Mayestik, Ciledug, dan banyak lagi.
3. Penjadwalan / Scheduling.
Untuk sistem operasi, kami berencana untuk menggunakan sistem full day. Toko kami buka dari pukul 08.00 sd pukul 19.00. sedangkan untuk hari libur kami buka lebih awal yaitu pukul 06.00 pagi karena banyak yang berolahraga pagi pada hari libur dan ini bisa dijadikan sebagai peluang yang baik.
4. Manajemen Persediaan
Untuk sistem persediaan kebutuhan bahan baku usaha kami. Kami tidak menyetok banyak untuk motif bahan yang sama. Hal ini agar pakaian kami dapat diupdate setiap minggunya agar selalu fresh dan menarik. Sehingga masyarakat akan menunggu motif-motif baru dari toko kami. Selain itu, kami ingin menciptakan kesan limited edition, sehingga hewan peliharaan tidak menggunakan pakaian yang banyak disamakan dengan dengan hewan lainnya. Ini akan menciptakan image tersendiri untuk para hewan peliharaan agar lebih cantik dan tampil beda.
5. Kebutuhan Tenaga Kerja
Kami akan selalu mencari pekerja yang profesional untuk kedepannya. Akan tetapi, karena ini masih terbilang baru, maka kami akan menghandle sendiri segala kebutuhan toko. Sehingga biaya yang dikeluarkan kategori hemat. Dengan biaya pembagian hasil setiap tahunnya. Karena ini usaha kami bersama sehingga kami tidak memerlukan gaji bulanan demi menghemat pengeluaran biaya, kami hanya mengeluarkan usang makan serta transport. Karyawan akan kami cari jika memang sudah kami butuhkan.
2.5.ASPEK MANAJEMEN
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan. ADEEM Clothpet memiliki tujuan untuk memenuh kebutuhan para pecinta hewan dalam merawat hewan peliharannya bukan hanya sekedar mengikuti trend dalam mempercantik hewan,tetapi juga menjaga kesehatan hewan peliharaannya dengan penggunaan aksesoris yang baik.
Dalam rangka pencapaian sasaran atau tujuan suatu bisnis tentunya melalui suatu proses manajemen yang meliputi 4 fungsi manajemen, berikut ini adalah analisis aspek manajemen ADEEM Clothpet yaitu:
1. Planning (perencanaan usaha)
Dalam perencanaan bisnisnya ADEEM Clothpet memiliki telah memiliki perencanaan usaha yang cukup baik, perencanaan usaha tesebut dibagi kedalam perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka pendek.
Perencanaan Jangka Panjang
Dalam menjalankan bisnis, pengusaha harus berpikir visioner untuk kelangsungan hidup usaha selama-lamanya. Dalam mendukung visi tersebut, maka kami mempunyai visi rencana:
Competitive Advantage | |
· Portofilio produk dan merek | Untuk menjadi unggul dalam berkompetisi, kami selalu menghadirkan produk-produk yang berkualitas dalam mendukung kebutuhan masyarakat untuk pemeliharaan hewan. Menjaga kualitas produk-produk yang dihasilkan sejalan dengan menjaga kualitas merek itu sendiri. |
· Riset dan pengembangan (Riset and Development/R&D) | Ada keterkaitan erat antara produk yang berkualitas dan R&D yang kuat. Riset dan pengembangan selalu dilakukan dalam meningkatkan kualitas dan menjaga kualitas bahan yang digunakan agar lebih nyaman digunakan bagi hewan peliharaan. |
· Kehadiran geografis | Untuk memenuhi kebutuhan pemilik hewan akan konsumsi penampilan bagi para peliharaannya, kami hadir dengan kemudahan mendapatkan produk-produk, melihat luasnya geografis Indonesia pemanfaatan teknologi informasi untuk menjangkau keseluruhan wilayah seperti website dan media social. |
· Karyawan, Budaya, Nilai dan Sikap | Budaya organisasi dalam mendukung kapabilitas suatu usaha untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas haruslah sangat kuat. Kami memiliki budaya organisasi yang baik dan terinternalisasi kedalam sikap dan perilaku terhadap seluruh karyawan. |
Perencanaan Jangka Pendek
Dalam menjalankan program bisnis jangka panjang tersebut, maka dibutuhkan action plan untuk menjalankan hal tersebut. Dalam menjalankan action plan kami membagi rencana dalam beberapa tahap, yaitu Builder dan Enhancer.
Enhancer |
· Pasar yang luas di Indonesia disokong oleh kemampuan teknologi informasi(media sosial) yang berkembang untuk mendukung kehadiran produk dalam suatu wilayah/geografis.· Pelayanan after sales sangat dikedepankan dalam mendukung keberlanjutan hubungan dengan konsumen dengan cara komunikasi yang baik.· Dengan menginternalisasikan budaya organisasi dalam jiwa karyawan, dengan menghilangkan batas formalitas namun tidak menghilangkan etika, kami menghadirkan lingkungan yang segar dan menyenangkan. |
Builder |
• Inovasi dan Renovasi perusahaan/karyawan dalam membuat produk dilakukan riset dan pengmebangan secara berkala dalam waktu semester.• Pengembangn produk yang sudah lolos uji kualitas dalam tahap R&D baru akan didistribusikan. |
Dalam memperinci action plan dalam jangka pendek, proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
2. Organizing
Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur dan ditentukan tentang apa tugas pekerjaaan, macam/jenis serta sifat pekerjaan, unit-unit kerja (pembentukan bagian- bagian), tentang siapa yang akan melakukan, apa alat-alatnya, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan telah ditentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut.
Untuk saat ini, ADEEM Clothpet dapat dikatakan sebagai usaha rumahan yang sedang dibangun oleh beberapa orang. Sehingga pembagian tugas dan fungsi masing-masing orang sudah cukup jelas dalam pembagiannnya.
Dalam penyusunan struktur pembagian kerja tersebut, sudah sangat jelas tiap perorangan membidangi tugas dan tanggung jawab.
· Amelia Sofia Hadi membidangi divisi pemasaran, dimana bertugas dalam penyusunan strategi pemasaran serta promosi secara offline dan online.
· Eep Iskandar membidangi divisi keuangan, dimana bertugas dalam penyusunan kebutuhan anggaran & mengurus bagian keuangan
· Malla Ismawati membidangi divisi R&D, dimana bertugas dalam pengurus design fashion dan pengembangan produk-produk
· Nurlaela membidangi divisi operasional, dimana bertugas dalam mengurus manajemen operasional perusahaan
· Sri Maulidiah membidangi divisi pengadaan, dimana bertugas dalam menjalankan proses pemenuhan bahan baku dan pengadaan barang-barang kebutuhan usaha
3. Actuating
Setelah melakukan perencanaan (planning) dan pengorganisasian (organizing), maka selanjutnya adalah actuating (pengarahan). Dalam fungsi actuating manajemen akan melaksanakan rencana yang dibuat, dibarengi dengan proses‚ mengarahkan dan menuntun kegiatan perusahaan menuju sasaran perusahaan, dalam menjalankan bisnis. Actuating mencakup kemampuan manajemen dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan orang lain.
Dalam hal ini, kepengurusaan usaha ADEEM Clothpet yang diisi dengan rekan kerja yang muda dan penuh semangat dalam menjalankan bisinis, tidak khawatir akan kebutuhan komunikasi dalam mengimplementasikan rencan bisnis yang sudah ditetapkan bersama, hal ini dikarena sudah memiliki komitmen yang baik dalam menjalan usaha. Pengambilan keputusan dalam menjalankan usaha dilakukan secara bersama tidak secara dictator, mengingat usaha yang baru dbangun ini adalah usaha bersama.
4. Controlling
Pengendalian dilakukan untuk memastikan aktifitas yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan. Rencana pengendalian usaha ADEEM Clothpet dilakukan secara periodic untuk keseluran usaha dan dilakukan secara harian atau insidentil jika terjadi Sesutu yang tidak diinginkan. Kedinamisan dalam pengendalian usaha ini bertujuan untuk menjaga kepuasan pelanggan.
2.6.ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Aspek SDM bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan implementasi bisnis diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia. Rencana bisnis yang akan diimplementasikan melalui pembangunan proyek bisnis secara rutin memerlukan kelayakan aspek sumber daya manusianya. Keberadaan sumber daya manusia hendaknya dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah sumber daya alam yang diperlukan untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis dapat dimiliki secara layak atau sebaliknya.
1. Perencanaan SDM
Kesuksesan suatu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebuah proyek bisnis tergantung pada SDM yang solid. Bila dilihat dari latar belakang karyawan dalam pembangunan usaha ini, tiap individu telah memliki kapasitas yang cukup dimasing-masing bidang. Pembagian struktur dan tugas sudah ditempatkan orang yang memiliki passion terhadap pendalaman ilmu akademiknya. Sehingga bila melihat dari hal tersebut pembangunan usaha ini telah ditempatkan orang-orang yang sesuai dengan paham ilmunya, yang akan berakibat pada maksmilanya keberlangsungan dalam menjalankan usaha dan rencana strategis usahanya.
2. Job Aanalisis
Masing-masing karyawan telah memiliki job deskripsi yang sudah dijabarkan sebelumnya, sehingga bila melihat dari deskripsi pekerjaan tersebut, tidak adanya pekerjaan yang tumapng tindih antar indvidu perorangan.
Tiap-tiap individu telah memiliki kapasitas dan tanggung jawabnya masing-masing dalam menjalankan pekerjaannya. Keuntungannya adalah tiap-tiap divisi akan focus terhadap aktifitas rencananya masing-masing.
3. Rekruitment, Seleksi dan Orientasi
Untuk saat ini, kita belum membutuhkan karyawan sehingga belum melakukan proses rekruitment, seleksi dan orientasi.
Akan tetapi, untuk kedepannya proses ini kita lakukan untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan kita, sesuai dengan keahlian dan keterampilannya, sehingga dapat bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab.
4. Evaluasi, Prestasi Kerja dan Kompensasi
Kita akan mengadakan evaluasi karyawan setiap 6 bulan sekali untuk melihat prestasi kerja karyawan. Hal ini bertujuan untuk pemberian kompensasi, bonus dan hadiah untuk penyemangat karyawan dalam bekerja.
5. Standar Operasional Prosedur(SOP)
Agar operaional perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka kita akan membuat SOP tertulis agar kita dapat bekerja sesuai prosedur yang sudah di buat. Hal ini untuk membentuk budaya yang positif dalam lingkungan bekerja. Dan untuk membantu karyawan-karyawan baru yang akan bekerja di toko kami untuk memahami pekerjaan mereka sesuai dengan jabatannya.
2.7.ASPEK KEUANGAN
Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan dan dividen. Keputusan investasi ditujukan untuk menghasilkan kebijakan yang berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara optimal, (b) kebijakan modal kerja (c) kebijakan invesasi yang berdampak pada strategi perusahaan yang lebih luas.
1. Analisis Payback Period
MODAL KERJA | ||||
Jenis | Kebutuhan | Harga satuan | Total | |
Bahan Kaos | 25 | Meter | 25,000 | 625,000 |
Bahan Bludru | 10 | Meter | 50,000 | 500,000 |
Bahan Katun | 30 | meter | 15,000 | 450,000 |
Tali Aksesoris | 6 | roll | 10,000 | 60,000 |
TOTAL MODAL KERJA A | 1,635,000.00 | |||
Mutiara | 2 | bungkus | 30,000 | 60,000 |
Kancing Hias | 1 | bungkus | 35,000 | 35,000 |
Renda | 1 | roll | 12,000 | 12,000 |
TOTAL MODAL KERJA B | 107,000 | |||
Upah Penjait | ||||
– Baju Kaos | 50 | potong | 3,000 | 150,000 |
– Baju pesta | 20 | potong | 5,000 | 100,000 |
– Baju santai | 60 | potong | 3,500 | 210,000 |
TOTAL MODAL KERJA C | 460,000 | |||
MODAL OPERASIONAL | ||||
Sewa | 1 | tahun | 7,000,000 | 7,000,000 |
TOTAL MODAL OPERASIONAL | 7,000,000 | |||
MODAL INVESTASI | ||||
Laptop | 3 | unit | 5,000,000 | 15,000,000 |
Printer | 1 | Unit | 890,000 | 890,000 |
AC | 1 | unit | 2,500,000 | 2,500,000 |
Kamera | 1 | Unit | 4,000,000 | 4,000,000 |
TOTAL INVENTASI | 22,390,000 |
Total modal awal yang dibutuhkan :
Modal Kerja + Modal Operasional + Modal Investasi =
Rp. 2.202.000 + Rp. 7.000.000 + Rp. 22.390.000 = Rp. 31.592.000
BIAYA / BULAN | ||||
Jenis | Kebutuhan | Harga satuan | Total | |
Upah Karyawan lainnya | ||||
– Transport | 5 | Orang | 300,000 | 1,500,000 |
– Makan | 5 | Orang | 300,000 | 1,500,000 |
Listrik | 1 | bln | 400,000 | 400,000 |
Sewa | 1 | bln | 584,000 | 584,000 |
Beban pemeliharaan | 1 | bln | 200,000 | 200,000 |
Biaya Promosi | 1 | bln | 300,000 | 300,000 |
Biaya Penyusutan | 1 | bln | 311,000 | 311,000 |
Modal Produksi | 1 | bln | 2,022,000 | 2,022,000 |
Biaya Peralatan | 1 | bln | 150,000 | 150,000 |
TOTAL BIAYA PERBULAN | 6,967,000 |
PENJUALAN/ BULAN UNTUK BAJU | ||||
JENIS | UNIT | HARGA | JUMLAH | |
– Baju Kaos | 50 | potong | 45,000 | 2,250,000 |
– Baju pesta | 20 | potong | 100,000 | 2,000,000 |
– Baju santai | 60 | potong | 70,000 | 4,200,000 |
TOTAL PENJUALAN | 8,450,000 |
Laba per bulan : Pendapatan Bulanan – Operasional Bulanan
Rp. 8.450.000 – Rp. 6.967.000 = Rp. 1.483.000
Pajak 10 % = Rp. 148.300
Laba setelah Pajak Rp. 1.334.700
Pay Back Periode (PBP)
Total Modal / Laba Bersih usaha per bulan =
31.529.000 / 1.334.700 = 24 bulan
2. Analisis NPV
Berikut ini adalah NPV dengan proyeksi arus kas pada ADEEM Cloth Pet selama 5 tahun ke depan, dengan tingkat rate 15%, dengan modal investasi awal sebesar Rp. 22.390.000
Tahun | Arus kas | PVIFi=15% | Arus Kas | |
1 | 6,000,000 | (1+0,15) 1 | 1.150 | 5,217,391.30 |
2 | 7,000,000 | (1+0,15) 2 | 1.323 | 5,293,005.67 |
3 | 8,000,000 | (1+0,15) 3 | 1.521 | 5,260,129.86 |
4 | 8,000,000 | (1+0,15) 4 | 1.749 | 4,574,025.96 |
5 | 9,000,000 | (1+0,15) 5 | 2.011 | 4,474,590.62 |
Total Present Value | 24,819,143 | |||
Nilai Investasi | 22,390,000 | |||
NPV | 2,429,143 |
Jadi usaha “ADEEM CLOTH PET” layak atau feasible untuk dilakukan karena menghasilkan arus kas bersih yang lebih besar dari investasi ( NPV > 0 ).
3. Analisis PI
Profitability Index adalah metode pebghitungan dan penilaian investasi melalui perbandingan antara nilai sekarang (Present Value) dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.
PI Proyek C = 24.819.143 = 1, 11
22.390.000
Hubungan NPV dengan PI
Jika NPV > 0 maka PI > 1
Jika NPV = 0 maka PI = 1
Jaika VPV < 0 maka PI < 1
Jadi usaha “Fotocopy Mantab Jaya” termasuk layak atau feasible karena hasil perhitungan menunjukkan bahwa PI > 1
4. Analisis IRR
Tahun | Arus kas | PVIFi=15% | Arus Kas | |
1 | 6,000,000 | (1+0,15) 1 | 1.150 | 5,217,391.30 |
2 | 7,000,000 | (1+0,15) 2 | 1.323 | 5,293,005.67 |
3 | 8,000,000 | (1+0,15) 3 | 1.521 | 5,260,129.86 |
4 | 8,000,000 | (1+0,15) 4 | 1.749 | 4,574,025.96 |
5 | 9,000,000 | (1+0,15) 5 | 2.011 | 4,474,590.62 |
Total Present Value | 24,819,143 | |||
Nilai Investasi | 22,390,000 | |||
NPV | 2,429,143 | |||
Tahun | Arus kas | PVIFi=20% | Arus Kas | |
1 | 6,000,000 | (1+0,20) 1 | 1.200 | 5,000,000.00 |
2 | 7,000,000 | (1+0,20) 2 | 1.440 | 4,861,111.11 |
3 | 8,000,000 | (1+0,20) 3 | 1.728 | 4,629,629.63 |
4 | 8,000,000 | (1+0,20) 4 | 2.074 | 3,858,024.69 |
5 | 9,000,000 | (1+0,20) 5 | 2.488 | 3,616,898.15 |
Total Present Value | 21,965,664 | |||
Nilai Investasi | 22,390,000 | |||
NPV | – 424,336 |
IRR = 15% + ( 2.429.143/2.853.479 x 5%)
= 15% + 4,25% = 19,25%
IRR = 20% – ( 424.336/2.853.479 x 5%)
= 20% – 0,75% = 19,25%
5. Break Event Point (BEP)
BEP Per unit =
BEP Rupiah =
2.8.ASPEK AMDAL
Tujuan dan sasaran dari AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha atau kegiatan pembangunan dapat berjalan secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha tersebut layak dijalankan dari aspek lingkungan hidup. Analisa AMDAL secara khusus adalah meliputi dampak lingkungan disekitarnya, baik didalam usaha atau diluar usaha. AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkungannya dengan menggunakan dokumen yang benar.
Analisis yang dilakukan oleh ADEEM Clothpet meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan dokumen yang terdiri dari sebagai berikut:
1. Rencana Kelola Lingkungan (RKL)
Merupakan dokumen yang memuat upaya-upaya untuk mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting lingkungan yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak positif sebagai akibat dari suatu rencana usaha / kegiatan yang dilakukan.
Bila melihat dari produk yang dihasilkan, hampir tidak ada dampak yang membahayakan bagi lingkungan, karena produk yang dihasilkan merupakan bahan pilihan dengan bahan bahan dasar tekstil yang sudah terpilih.
Mengingat lokasi usaha berada di tempat wisata, yaitu Danau Setu babakan maka diperlukan steriliasi kebersihannya. Konsumen yang datang membawa hewan peliharaan harus memiliki ruangan pembuangan kotoran hewan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan lingkungan wisata sekitar.
2. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
RPL dilakukan untuk memantau kondisi lingkungan daerah tersebut, dimana dampak apa yang akan terjadi jika suatu usaha berada dalam lingkungan.
Dengan adanya konsumen yang datang membawa hewan peliharaan, tentunya dimungkinakn akan terjadi kebisingan terhadap suara hewan peliharaan yang dapat mengganggu area wisata tersebut.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perlu dilakukan antisipasi. Salah satu bentuk antisipasi adalah membuat suatu ruangan khusus yang dapat meminimalisir suara keluar, sehingga pengunjung wisata tidak terlalu terganggu aibat konsumen yang datang.
Selain itu, untukk meningkatkan nilai jual usaha dalam lokasi wisata, pembangunan ruangan kedap suara dilakukan dengan konsep terbuka / dapat terlihat oleh pengunjung wisata. Hal ini dimaksudkan untuk membuat daya Tarik pengunjung wisata untuk melihat dan tertarik terhadap bisnis yang dilakukan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari materi mata kuliah kewirausahaan yang kami dapatkan, membuat kami yakin bahwa usaha yang kami miliki ini layak untuk dijalankan. Jika diukur dalam parameter analisis studi kelayakan bisnis , sebagai berikut :
No. | Aspek-Aspek | Hasil | Kesimpulan |
1 | Aspek Hukum | Layak | Usaha kami ini telah dijalankan sesuai prosedur yang berlaku terkait dengan hukum yang berlaku di Indonesia (sudah taat pada aturan negara). |
2 | Aspek Pasar dan Pemasaran | Layak | Usaha kami ini sudah memiliki target pasar dan pemasaran yang jelas dan terarah. |
3 | Aspek Produksi | Layak | Kami menjalankan usaha sesuai dengan peluang yang mungkin dapat kami gunakan dalam mengembangkan usaha kami. |
4 | Aspek Teknik dan Teknologi | Layak | Teknik dan teknologi yang usaha kami jalankan sudah termasuk lengkap demi menunjang kemajuan usaha kami. |
5 | Aspek Manajemen & SDM | layak | Pembangunan usaha dilakukan secara bersama-sama dengan pembagian tugas dan fungsi yang sudah jelas. Kapasitas pemahaman ilmu dimasing-masing individu telah sesuai dengan tugas masing-masing divisi yang telah diberikan.Penyusunan rencana strategis perusahaan dalam menjalankan usaha sudah cukup jelas dan konkrit sesuai dengan kemampuan perusahaan.Sehingga dalam menjalankan usaha yang dilakukan yang dibutuhkan adalah komitmen. |
6 | Aspek Keuangan | layak | Dilihat dari perhitungan NPV, IRR, Payback Periode, PI semuanya mencapai angka yang sesuai dan baik sehingga usaha kami ini di nyatakan layak untuk di jalankan |
7 | Aspek AMDAL | Layak | Dari aspek ini ditemukan kemungkinan terjadi gangguan kebisingan suara terhadap hewan peliharaan yang datang. Namun hal tersebut sudah diantisipasi oleh pemilik usaha.Pembuatan ruangan khusus yang kedap suara solusi yang cukup baik dijalankan.Disamping itu pembuatan ruangan untuk pengelolaan kotoran hewan juga sudah cukup baik. |
Diposting oleh Unknown di 23.30