Daftar isi
AMDAL Pada Pabrik Kecap, Saus dan Kerupuk
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Tidaklah heran jika sebagian besar kegiatan usaha yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia ialah kegiatan usaha yang berkaitan dengan pertanian (agroindustri). Pengembangan agroindustri merupakan pilihan yang sangat strategis dan menjadi semakin penting sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di luar minyak dan gas. Meskipun demikian pengembangan agroindustri masih menghadapi banyak kendala dan tantangan. Salah satu tantangan yang kini harus dihadapi manajemen agroindustri ialah bagaimana dampak – dampak terhadap lingkungan. Isu ini menjadi sangat penting sejalan dengan meningkatnya kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kualitas lingkungan yang baik.
Salah satu dari industri agroindustri adalah industri dengan menggunakan olahan dari rempah- rempah kedelai, tepung, tomat dan lainnya. Banyak industri yang menggunakan bahan tersebut untuk digunakan untuk proses produksinya. Industri yang akan dibahas adalah industri bergerak dalam pembuatan saos, kecap, dan kerupuk yang ada di Pabrik CV Z yang berlokasi Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
Imbas adanya industri saos, kecap, dan kerupuk yang berada pada kawasan perumahan warga sekitar, ini membuat pabrik tersebut akan berdampak juga pada kawasan tersebut. Salah satunya masalah limbah yang dihasilkan dari proses produksi. Limbah yang dihasilkan dari itu akan berdampak negatif bagi kesehatan lingkungan dan lingkungan warga. Meskipun begitu dengan adanya industri juga berdampak positif juga.
Dengan adanya dampak- dampak yang ditimbulkan dalam proses produksi dan keberadaan industri tersebut maka saya mengangkat tema ini sebagai makalah yang akan kami bahas. Dalam kaitannya dampak-dampak lingkungan ini maka akan ditinjau dari beberapa aspek yaitu aspek ekonomi, fisik, sosial dan pencemaran. Dan akhirnya kita dapat menganalisa dampak-dampak lingkungan yang didampakkan oleh industri ini dari berbagai aspek.
B. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL?
- Bagaimana proses analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL itu?
- Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak ekonomi?
- Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak fisik?
- Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak sosial?
- Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak pencermaran?
C. Tujuan
1. Mengatahui tentang apa itu analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL.
2. Mengetahui tentang bagaimana proses analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL
3. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak ekonomi.
4. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak fisik.
5. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak sosial
6. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak pencemaran.
1.4 MANFAAT
- Bagi penulis dapat dijadikan ilmu pengetahuan dalam mengetahui tentang apa dan bagaimana AMDAL, dampak ekonomi, fisik, sosial, dan pencemaran Pabrik CV Z.
- 2. Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang apa dan bagaimana AMDAL, dampak ekonomi, fisik, sosial, dan pencemaran Pabrik CV Z
Bab II. Pembahasan
2.1 PENGERTIAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
AMDAL sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif dari kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu kegiatan/proyek Iayak atau tidak Iayak Iingkungan. Kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya disusun dengan mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat.Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak lingkungan, jika berdasarkan hasil kajian AMDAL, dampak negatif yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia. Demikian juga, jika biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif Iebih besar daripada manfaat dari dampak positif yang akan ditimbulkan, maka rencana kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak lingkungan. Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak Iayak Iingkungan tidak dapat dilanjutkan pembangunannya.
2.2 TUJUAN AMDAL
Secara umum tujuan AMDAL adalah : Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan aneka pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin. Dalam pelaksanaannya yang menjadi tujuan AMDAL yaitu :
- Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
- Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
- Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantau lingkungan hidup.
- Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
- Memberikan alternatif solusi minimalisasi dampak negatif
- Digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberi ijin usaha dan/atau kegiatan. (http://ml.scribd.com/doc/49530355/Tujuan-AMDAL, diakses tanggal 14 September 2012).
2.3 MANFAAT AMDAL
Apa manfaat atau guna AMDAL. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengikuti Porsedur AMDAL yang benat. Berikut ini beberapa secara umum manfaat yang bisa diperoleh dari adanya AMDAL:
- Sebagai materi/bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
- Membantu proses pengambilan keputusan yang benar tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan/program.
- Memberi masukan guna penyusunan disain secara rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
- Memberi masukan bagi penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.Memberi informasi bagi masyarakat umum atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
- AMDAL memberikan alternatif solusi minimalisasi dampaktidak baik (negatif).
- AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan atau pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan.
Bagi pemerintah, AMDAL sendiri bermanfaat untuk:
- Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan sumber daya alam secara lebih luas. Menghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain di sekitarnya.
- Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan.
2.4 ANALISA DAMPAK TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN PADA PABRIK CV. Z DI KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG
Setelah mengetahui analisa dampak lingkungan, tujuan dan manfaat sendiri maka mengacu untuk menganalisa dampak-dampak teknologi dan lingkungan yang ada di CV Z yang memproduksi olahan antara lain saos, kecap dan kerupuk. Didalam dampak-dampak yang ditimbulkan maka ada beberapa aspek yang mempengaruhi dampak dari lingkungan sekitar maupun lingkungan warga sekitar yang berada dikawasan sekitar. Berikut aspek-aspek dampak yang ditinjau dari ekonomi, fisik, sosial, dan pencemaran antara lain :
2.4.1 Dampak ditinjau dari Aspek Ekonomi
Dampak secara ekonomi dalam sebuah pabrik juga berdampak pada masyarakat sekitar sebagai imbas atas pendirian pabrik. Imbas dari pabrik seharusnya diimbangi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar. Berikut dampak-dampak yang ditinjau dari aspek ekonomi antara lain:
Dampak Positif
a.) Meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar dengan adanya pabrik saos, kecap dan kerupuk serta dapat mengurangi pengangguran dalam lingkup pabrik.
Dengan adanya pabrik di lingkungan masyarakat ini merupakan momentum untuk meningkatkan kesejahteraan. Biasanya masyarakat akan berdampak positif semenjak adanya pabrik. Pabrik juga membutuhkan karyawan dalam melakukan produksinya. Sebagian dari masyarakat sekitar yang di kawasan pabrik akan mendapatkan kerja atau yang ingin bekerja di pabrik tersebut sehingga akan mengurangi pengangguran di sebagian masyarakat tersebut.
b.) Meningkatkan lapangan pekerjaan
Di samping pihak pabrik yang memberikan sebagian untuk di perkerjakannya dalam proses produksi, tentunya masyarakat juga diuntungkan dengan adanya pabrik tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang ada di dalamnya, masyarakat sekitar pabrik juga memanfaatkannnya dengan membuka warung-warung yang menyediakan makanan atau minuman untuk karyawan disaat karyawan istirahat ataupun disaat pulang kerja sehingga menambah tingkat kesejahteraannya.
Dampak Negatif
a.) Dekatnya dengan pertanian warga
Di dalam kawasan pabrik tersebut terdapat persawahan yang dekat dengan pabrik tersebut sehingga dapat mengurangi hasil dari panen para petani karena proses pencemaran air yang dibuang ke aliran sungai. Saat pembuangan di aliran sungai, pihak petani yang dirugikan karena sungai tersebut tercemar sehingga dapat mengurangi tingkat kualitas dari air. Dengan begitu pertumbuhan pertanian akan kurang maksimal, sehingga produktivitas akan kurang maksimal juga.
2.4.2 Dampak ditinjau dari Aspek Fisik.
Dampak yang ditinjau dari aspek fisik yaitu satu proses masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak dikehendaki baik dari segi kimiawi ataupun biologis sehingga berdampak negatif bagi kesehatan, Keberadaan makhluk hidup khususnya manusia dan organisme lainnya.
a.) Faktor bau yang dihasilkan saat produksi yang menyebabkan masalah bagi masyarakat sekitar
Pemprosesan pada produksi saus, kecap dan kerupuk pihak yang dirugikan adalah masyarakat. Karena setiap proses produksi bau yang dikeluarkan dalam proses produksi menyengat terutama di sekitar perumahan warga yang dekat. Selain itu tempat perusahaan tepat di depan jalan utama sehingga proses produksi juga tercium bagi pengguna jalan yang melintas.
b.) Keruhnya air di aliran sungai akibat limbah proses produksi.
Setelah proses produksi dalam pembuatan saus, kecap dan kerupuk tentunya limbah air dalam produksi akan banyak. Dengan banyaknya limbah air saat produksi menyebabkan pembuangan kealiran sungai sehingga air dalam sungai akan menjadi keruh dan juga ikan atau sejenisnya akan terkena dampaknya.
c.) faktor kebisingan pada pabrik saus, kecap dan kerupuk
Salah satu dari proses produksi juga menimbulkan dampak signifikan terhadap lingkungan kerja dalam pabrik, seperti : gangguan pendengaran, emosi yang tidak stabil dan gangguan kejiwaan lainnya.
2.4.3 Dampak ditinjau dari Aspek Sosial
Analisis dampak lingkungan yang melibatkan aspek sosial yang berkaitan dengan upaya untuk mengetahui bagaimana pola hidup seseorang dalam memaknai perusahaan tersebut. Di samping itu norma-norma sosial terhadapnya.
a.) Sebagian proses perekrutan karyawan dilakukan diluar masyarakat sekitar
Dampak yang mendasar dari masyarakat selain pada dari pencemaran adalah proses perekrutan. Meskipun sebagian masyarakat sekitar mendapatkan pekerjaan di pabrik tersebut tetapi sebagian lagi proses tersebut dilakukan diluar masyarakat sekitar. Ini berarti masyarakat yang tidak berdampak langsung juga merasakan, sehingga pihak masyarakat sekitar kurang empati terhadap pabrik dan dapat mengurangi kepercayaan masyarakat sekitar.
b.) Banyak bermunculan Home industri yang bergerak hampir sama terutama pada kerupuk.
Ketika masyarakat sekitar tidak diberikan pekerjaan dari pabrik atau karyawan yang ingin berusaha sendiri dengan usaha rumahan. Keinginan tersebut membuat persaingan yang terdapat di kawasan tersebut menjadi ketat
2.4.4 Dampak ditinjau dari Aspek Pencemaran
Ditinjau dari aspek pencemaran dari limbah pabrik saus, kecap, dan kerupuk umumnya terdiri dari limbah cair, emisi udara dan limbah padat. Limbah cair polutan utamanya berupa bahan organik, sedangkan limbah padat berupa bahan-bahan organik seperti ampas kedelai / bungkil. Bahan-bahan ini mudah terdegradasi secara biologis dan jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Sumber- sumber Pencemaran yang diakibatkan dalam perusahaan saus, kecap dan kerupuk dapat diuraikan sebagai berikut:
a.) Pencemaran Air dari proses pencucian, perendaman sampai proses akhir.
Pembuatan saus, kecap, dan kerupuk pasti tidak lepas dari proses- proses yang mana membutuhkan tahap- tahap yang tidak sedikit. Dalam pembuatan ini membutuhkan banyak air dalam melakukan produksi, mulai dari pencucian, perendaman, pengambilan sari dari kedelai, pemasakan, penyaringan. Ketika melalui proses yang begitu banyak sehingga berdampak pada proses pembuangan yang besar. Dengan produksi dengan skala sedang belum cukup untuk menampung begitu banyak volume air dalam penampungan sehingga jalan terakhir dengan dibuang kealiran sungai.
b.) Kualitas udara melalui cerobong
Ketika proses pemasakan dalam pembuatan saus, kecap dan kerupuk ini merupakan proses yang akan menimbulkan senyawa-senyawa karbon sisa pembakaran yang banyak. Melalui beberapa cerobong broiler senyawa-senyawa karbon tersebut dapat keluar. Meskipun ini tidak berdampak langsung oleh masyarakat sekitar pabrik ini, namun pencemaran udara masih terjadi saat pembuangan asap ke udara.
c.) Kerusakan tanah akibat dari penguraian sisa-sisa bahan buangan oleh mikroorganisme dan Penumpukan bahan-bahan padat. Meskipun penumpukan bahan-bahan padat dari proses produksi tidak sampai keluar dari penampungan tetapi dengan banyaknya padatan dan dibawa arus oleh limbah lama-kelamaan akan terseret keluar ke aliran sungai sehingga akan menjadi busuk dan bau.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
AMDAL sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif dari kegiatan/ proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu kegiatan/proyek Iayak atau tidak Iayak Iingkungan. Kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya disusun dengan mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat. Dengan demikian dampak-dampak negatif dari dari perusahaan saus, kecap dan kerupuk dapat diminimalisir dengan baik dan tidak menganggu kegiatan masyarakat sekitar. Melihat dampak yang ditimbulkan maka bagaimana dampak dari perusahaan saus, kecap, dan kerupuk ini mengurangi dampak dari proses produksinya.
3.2 SARAN
1. Penampungan dari air limbah dari proses produksi diperbanyak sehingga tidak mencemari lingkungan terutama di aliran sungai sehingga tidak menganggu ekosistem yang ada di dalam sungai
2. Limbah padatan dari proses produksi yang menyebabkan akan menjadi busuk dan bau mungkin dapat dimanfaatkan untuk mengolahnya untuk dibuat camilan atau penampungan khusus
DAFTAR PUSTAKA
http://ml.scribd.com/doc/49530355/Tujuan-AMDAL