Polimer dan Plastik

2 min read

Senyawa Kimia Polimer

Polimer dan Plastik

Polimer berasal dari bahasa Yunani yakni poly dan meros. Secara Etimologi, Polimer berbarti banyak bagian.

Polimer merupakan senyawa yang besar terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah senyawa molekul-molekul kecil yang bernama monomer. Polimer bisa tersusun dari beribu-ribu atau bahkan dari jutaan monomer, sehingga disebut juga sebagai senyawa makromolekul.

A. Sifat Fisik Polimer

  • Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan biaya murah.
  • Ringan; maksudnya rasio bobot/volumenya kecil.
  • Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif.
  • Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik.
  • Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis dan plastis.
  • Berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi.

B. Sifat Kimia Polimer

  • Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin tinggi.
  • Semakin besar gaya antarmolekul pada rantai polimernya, maka senyawa polimer akan semakin kuat dan semakin sulit leleh.
  • Rantai polimer yang memiliki cabang banyak akan memiliki daya regang rendah disertai mudahnya meleleh.
  • Semakin banyak ikatan silang yang dimiliki oleh polimer, maka polimer akan semakin mudah patah.

Penggolongan  Polimer

a)    Berdasarkan Asalnya

1)   Polimer alam

adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup.

Tabel beberapa contoh polimer alam

NoPolimerMonomerPolimerisasiTerdapat pada
 1.AmilumGlukosaKondensasiBiji-bijian,akar umbi
2.SelulosaGlukosaKondensasiSayur, kayu, kapas
3.ProteinAsam aminoKondensasiSusu,daging,telur, wol, sutera
4.Asam nukleatNukleotidaKondensasiMolekul DNA, RNA
5.Karet alamIsopreneAdisiGetah karet alam

2)   Polimer sintetis

adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-monomernya dalam reaktor.

Tabel beberapa contoh polimer sintetis

No.PolimerMonomerPolimerisasiTerdapat pada
1.PolietenaEtenaAdisiKantung,kabel plastik
2.PolipropenaPropenaAdisiTali,karung,botol plastik
3.PVCVinil kloridaAdisiPipa pralon,pelapis lantai, kabel listrik
4.Polivinil alkoholVinil alkoholAdisiBak air
5.TeflonTetrafluoro etenaAdisiWajan,panci anti lengket
6.DakronMetal tereftalat dan etilen glikolKondensasiPita rekam magnetik, kain,tekstil,wol sintetis
7.NilonAsam adipat dan heksametilen diaminKondensasiTekstil
8.Polibutadiena(nilon)ButadienaAdisiBan motor, mobil

.
2.
Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya

a. Polimer Linier, yaitu polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya membentuk rantai polimer yang panjang 

b. Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.

c.   Polimer Berikatan Silang (Cross-linking), yaitu polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Jika sambungan silang terjadi ke berbagai arah maka akan terbentuk sambung silang tiga dimensi yang sering disebut polimer jaringan.

3. Berdasarkan Reaksi Polimerisasi

Peristiwa penggabungan monomer-monomer menjadi polimer disebut polimerisasi. Polimerisasi dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Polimerisasi Adisi

Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang berikatan rangkap menjadi ikatan tunggal

2. Polimerasasi Kondensasi

Polimer kondensasi yaitu reaksi yang terjadi jika dua atau lebih monomer sejenis atau berbeda jenis bergabung membentuk molekul besar sambil melepaskan molekul-molekul kecil seperti H2O, NH3, dan HCl.

4. Berdasarkan Jenis Monomer Penyusunnya

1.      Homopolimer, yakni polimer yang terbentuk dari penggabungan monomer sejenis dengan unit berulang yang sama. Contohnya : Polietilena, Polipropilena, Teflon

2.      Kopolimer, yakni polimer yang terbentuk dari beberapa jenis monomer yang berbeda. Contohnya : Nilon – 66 dan Dakran

5. Berdasarkan Sifatnya terhadap Panas

a.   Polimer Termoplas

Polimer termoplas adalah polimer yang melunak jika dipanaskan dan dapat dibentuk ulang. Contohnya : PVC, Polietilena

b.   Polimer Termoset

Polimer termoseting adalah polimer yang tidak melunak jika dipanaskan dan tidak dapat dibentuk ulang. Contohya : Bakelit ( Plastik yang di gunakan untuk listrik )

5. Kegunaan polimer

A.            Plastik polietelina (PE) dibuat dengan polimerisasi adisi. Digunakan sebagi bahan plastik pembungkus, ember, pembungkus makanan, kantong plastik.

B.            Plastik polietilen tereftalat(PET)dibuat dengan plomerisasi adisi. Contohnya digunakan untuk pembuatan film, tas plastik, dan jas hujan.

C.            Plastik politetrafluoroetena (teflon) dibuat dengan polimerisasi adisi.  digunakan sebagai alat pelapis penggorengan.

D.            Plastik polistrirena (PS) dibuat dengan polinerisasi adisi. Digunakan untuk isolasi dann pembungkus.

E.            Plastik polipropilena (PP) dibuat dengan polimerisasi adisi. Digunakan untuk bahan botol plastik, karung plastik, dan tali plastik

F.            Plastik Polivinilklorida (PVC) dibuat dengan polimerisasi adisi. Digunakan pada pipa dan karpet.

G.           Plastik Nilon dibuat dengan polimerisasi kondensasi. Digunakan sebagai bahan pembuat pakaian.

H.            Dakron dibuat dengan polimerisasi kondensasi. Digunakan sebagai bahan untuk pakaian.

I.             Sutra diperoleh dari protein kepompong ulat sutra dan digunakan sebagai bahan pakaian

J.             Karet alam (Poliisoprena) dibuat dengan polimerisasi adisi. Digunakan sebagai bahan untuk ban kendaraan, sepatu dan sarung tangan.

K.            Bakelit dibuat dengan polimerisasi kondensasi. Digunakan sebagai bahan pembuat alat-alat listrik