Peraturan dan Pengertian Tolak Peluru

1 min read

Pengertian Tolak peluru merupakan salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Tolak peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak atau didorong. Hal ini sesuai pula dengan peraturan, bahwa peluru itu harus didorong atau ditolak dari bahu dengan satu tangan.

Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. 

Peraturan Tolak Peluru

1)   Sarana dan Prasarana

  • Sektor lemparan/lapangan dibatasi oleh 2 garis yang menuju ke pusat lingkaran, lewat tepi balok lemparan yang panjangnya 1,22 m; tinggi 10 cm; dan tebalnya 11,4 cm.
  • Berat peluru: pria 7,26 kg dan wanita 4 kg.
  • Sepatu yang dipergunakan mempunyai alas yang keras dan tanpa paku.

2)   Peraturan Tolak Peluru

Tolakan peluru yang dilakukan oleh peserta dianggap gagal, jika:

  • menyentuh balok batas sebelah atas dan menyentuh tanah di luar lingkaran;
  • keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah;
  • peluru jatuh di luar sektor lingkaran;
  • berjalan keluar lingkaran di daerah lemparan;
  • peluru diletakkan di muka dada atau belakang kepala;
  • dipanggil sudah 2 menit belum melempar;
  • peserta gagal melempar setelah 3 kali lemparan.

3)   Juri Tolak Peluru

Untuk menentukan pemenang perlu adanya juri untuk memutuskan pemenangnya. Kemampuan wasit harus meyakinkan, serta penguasaan peraturan perlombaan dan pertandingan akan menunjang kelancaran jalannya perlombaan dalam tolak peluru. Wasit atau juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu juri 1, juri 2, dan juri 3. Setiap juri memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda. 

Berikut tugas dan wewenang setiap juri.

a)    Juri 1 

Mengawasi tangan dan kesalahan kaki yang terjadi pada sisi dekat dengannya. Juri 1 juga bertugas memanggil peserta dan mengukur hasilnya.

b)    Juri 2

Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas papan penahan dan lingkaran-lempar pada sisi papan penahan. Juri 2 memegang bendera untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut sah atau tidak.

c)    Juri 3

Bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru. Ia akan menancapkan paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh. Bagi peserta yang menggunakan tangan kidal, tentu wasit harus berubah menyesuaikan posisinya.

Makalah Remedial

Remedial Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dalam proses belajar mengajar di suatu institusi pendidikan, masing-masing individu memiliki caranya masing-masing untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam belajar. Beberapa ketrampilan belajar...
Ahmad Dahlan
57 min read

Makalah Model Pembelajaran Problem Based Learning

Model Pembelajaran PBL Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Pada proses pembelajaran di kelas hingga saat ini masih juga ditemukan pengajar yang memposisikan peserta...
Ahmad Dahlan
33 min read

Makalah Model Pembelajaran Inquiry

Model Pembelajaran Inkuiri Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Perkembangan zaman menuntut berbagai kemajuan di semua bidang. Oleh karena itu, bidang pendidikan pun harus...
Ahmad Dahlan
45 min read

Leave a Reply