Media merupakan alat komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Sedangkan pengertian media menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut :
- Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
- Sarana fisik untuk menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya.
- Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandangan dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Salah satu bentuk media pembelajaran yaitu media audio visual sound slide. Sound slide sebagai media grafis, juga termasuk media visual sekaligus media audio, yang mana untuk menyerap pesan yang dikandungnya dengan menggunakan indera penglihatan dan pesan yang ada dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual dan juga menggunakan indra auditif, karena bersamaan dengan tayangan slide demi slide diiringi dengan rekaman suara yang relevan guna memberikan penjelasan visualisasi slide-slide tersebut. Suara tersebut dapat berupa suara musik, suara announcer ataupun narator yang mengemukakan isi slide. Dengan maksud isi kandungan slide yang pengoperasiannya dibarengkan dengan penayangan slide yang berkaitan.
Menurut bentuknya, media soundslide ini termasuk media grafis yang dapat diproyeksikan (transparant instructional media) karena dibuat di atas bidang transparan, artinya bidang yang tembus cahaya, yang terproyeksikan pada bidang layar dengan alat proyektor yang compatible, yakni menggunakan slide proyektor. Bidang transparan yang digunakan untuk mengembangkan slide ini, biasanya menggunakan film positif dengan ASA antara 200 sampai 400 yang terbuat dari plastik celeluide. Sounslide juga termasuk media audio karena ada upaya pengintegrasian suara ke dalam penayangan slide.
Perancangan media soundslide juga tidak dapat lepas dari pengembangan instruksional, terutama terhadap tujuan yang akan dicapai. Disamping itu, dalam memproduksi media soundslide juga tidak boleh melupakan karakteristik media soundslide itu sendiri, karakteristik siswa, siswa pesan, dan prosedur penggunaannya. Membuat media soundslide juga tidak asal buat saja meskipun hasilnya baik. Tindakan desain dalam pengembangan media soundslide ini seyogyannya menerapkan prinsip-prinsip dan unsur-unsur grafis yang distandarkan.