Kategori dan Tipe Peserta Didik di Sekolah

1 min read

Siswa yang berangkat ke sekolah tentu harus memiliki tujuan utama, yaitu untuk belajar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Namun demikian, tidak semua siswa memiliki tujuan seperti itu. Malah terkadang ada beberapa anak yang berangkat ke sekolah hanya bertujuan untuk bermain atau malah berpacaran.

Sungguh miris memang dan hal ini pun sudah bukan sesuatu yang aneh lagi buat kita para pendidik, coba saja anda lihat realita yang ada pada saat anda berada di sekolah. Banyak siswa yang duduk berdua-duan di depan kelas, saling tatap menatap, berpegangan dan lain-lain. Berbeda saat berada di kelas, jangankan menatap buku pelajaran, dipegang saja nggak. Buku masih disimpan dengan baik di tas nya masing-masing.

Kita selaku pendidik mungkin hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala saja, hal tersebut seperti sudah menjadi budaya di tengah – tengah peradaban modern seperti saat ini. Film, internet dan lain sebagainya sudah mempengaruhi urat syaraf para peserta didik kita. Yah, mau bagaimana lagi, memang itu kenyataannya. Dan yang bisa kita lakukan saat ini adalah mengajari mereka dengan maksimal dan memberikan contoh yang baik bagi mereka. Berharap para siswa bisa sadar dan menjadi pribadi yang baik.

kategori – kategori siswa di sekolah. Mungkin hal ini setidaknya bisa memberikan gambaran kepada para guru berkaitan dengan siswa mana yang memang niat sekolah dan mana yang tidak. Untuk paparannya bisa anda simak pada ulasan dibawah:

1. Siswa yang tidak punya pekerjaan

Kenapa saya bisa mengatakan ada siswa yang tidak punya pekerjaan? Ya, karena saya sering sekali melihat ada beberapa siswa yang ke sekolahnya hanya untuk absen saja, duduk saja, melamun dan tidak melakukan sedikitpun usaha untuk belajar. Ketika guru sedang menerangkan pun siswa bertipe seperti ini hanya melihat kedepan tanpa tatapan yang jelas, seoralh-olah memperhatikan. Benar sekali, ketika ditanya tentang materi yaang dijelaskan, dia tidak bisa menjawab. Tatapan matanya, hanya tatapan kosong tanda dia sedang melamun. Kasihannya, siswa tersebut akan pulang tanpa sedikitpun membawa ilmu.

2. Siswa yang mempunyai Tujuan

Nah untuk yang satu ini, seklias nampak lebih baik dari pada tipe pertama. Padahal bisa jadi tipe yang kedua ini lebih miris dari kategori siswa diatas. Hal tersebut tergantung dari niat si siswa itu sendiri, apakah untuk sesuatu yang positif atau malah yang negatif? Bagus jika tujuannya untuk belajar. Tapi jelek jika tujuannya untuk bermain, berpacaran dan lain sebagainya. Lebih parah lagi untuk rencana tauran. Harus diarahkan siswa yang seperti ini.

3. Siswa yang cerdas

Nah baru ini adalah yang bisa dikatakan “Bagus”. Kenapa? Siswa yang cerdas adalah mereka yang pergi ke sekolah dengan tujuan belajar. Tidak ada sedikitpun dibenaknya untuk melakukan sesuatu yang negatif dan menjauhkannya dari kegiatan belajar. Siswa demikian memiliki niat tulus untuk mendapatkan ilmu baru, berharap dia bisa menambah wawasan keilmuannya. Bagi anda para guru, untuk melihat siswa bertipe seperti ini, anda bisa melihat prilakunya di kelas, biasanya dia cenderung perhatian dan selalu mengerjakan instruksi-instruksi dari gurunya.

Makalah Usaha Kecil dan Koperasi

Usaha Kecil dan Koperasi Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Stabilitas ekonomi yang tidak merata sehingga banyak sebagian dari penduduk yang keterbatasan ekonomi makin...
Agus Salim
8 min read

Makalah Bank Syariah

Bank Syariah Bab I. Pendahuluan A. Pendahuluan Bank Bagi Hasil sering disebut Bank Syariah (Bank Islam) merupakan lembaga perbankan yang menggunakan sistem dan operasi...
Agus Salim
16 min read

Makalah Kehidupan ‘Nyai’ dan Pergundikan Pada Masa Hindia Belanda

Kehidupan ‘Nyai’ dan Pergundikan Pada Masa Hindia Belanda Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Cornelis de Houtman pada tahun 1596 beserta armadanya berhasil...
Agus Salim
5 min read

Leave a Reply