Laporan Praktikum Biologi – Sistem Transportasi Pada Tumbuhan

Sistem Transportasi Pada Tumbuhan

A. Tujuan Praktikum

Mengetahui perjalanan air dalam moolekul yang terlarut pada system organ tumbuhan.

B. Landasan Teori       

o   Xylem

Xylem atau pembuluh kayu merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi menyalurkan air dan unsur hara serta mineral dari akar menuju ke daun. Elemen xylem terdiri dari unsur pembuluh, serabut xylem dan parenkima xylem Unsur pembuluh ada dua yaitu pembuluh kayu (trakea) dan trakeid.

 (Sumber: biologi jilid 2A untuk SMA Kelas XI Semester 1; Bab 2: Jaringan Tumbuhan; Erlangga )

o   Floem

Floem atau pembuluh tapis merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Elemen floem disusun oleh unsure-unsur tapis, sel pengiring, serabut floem, sklereid, dan parenkima floem. Parenkima floem berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Persebaran serabut floem sering kali sangat luas dan berfungsi untuk memberi sokongan pada tubuh tumbuhan.

(Sumber: biologi jilid 2A untuk SMA Kelas XI Semester 1; Bab 2: Jaringan Tumbuhan; Erlangga )

C. Alat dan Bahan

  1. Tumbuhan pacar air
  2. 2 gelas bening
  3. Air
  4. Pewarna Makanan
  5. Cutter / pisau
  6. Cahaya matahari
  7. Jam / stopwatch
  8. Camera Handphone

D. Langkah Kerja

  1. Gelas diberi nama A dan B lalu diisi air dan pewarna makanan dengan perbandingan ± 1:3 .
  2. Gelas A diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari dan gelas B diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari
  3. Tumbuhan pacar air dipotong akarnya meruncing sehingga batang dan daunnya saja yang digunakan .
  4. Kedua tanaman pacar air dimasukkan ke gelas A dan B secara bersamaan lalu waktu mulai dihitung dengan stopwatch .
  5. Gelas A dan B diamati selama 5×20 menit .

E. Data Pengamatan

Bagian bawah (akar)

Waktu (20 menit)Gelas A (terkena sinar matahari)Gelas B (tidak terkena sinar matahari)
PertamaAir pewarna belum terlihatAir pewarna mulai terlihat masuk ke akar
KeduaMulai terlihat air pewarna masuk hingga 3.5cmAir pewarna masuk ke dalam akar hingga batang 5cm
KetigaBertambah hingga 5cmMasuk hingga 7cm
KeempatHanya tambah satu centimeter dari  20menit ketiga (6cm)Setelah diukur air pewarna tetap pada 7cm
KelimaAir pewarna naik hingga 7.5 cmAir pewarna naik hingga 9 cm

Bagian atas (batang)

Waktu (20 menit)Gelas A (terkena sinar matahari)Gelas B (tidak terkena sinar matahari)
PertamaAir pewarna mulai terlihat masuk ke batangAir pewarna mulai terlihat masuk ke batang
KeduaMulai terlihat air pewarna masuk hingga 3 cmAir pewarna masuk ke dalam akar hingga batang 7 cm
KetigaBertambah hingga 4 cmMasuk hingga  8 cm
KeempatAir pewarna tetap pada ketinggian 4 cmSetelah diukur air pewarna hanya bertambah 0.5cm    (8.5cm)
KelimaAir pewarna naik hingga 5 cmAir pewarna naik hingga 9 cm

F. Pembahasan

  1. Air masuk melalui 2 jalan yaitu ekstravaskuler dan intravaskuler .
  2. Secara ekstravaskuler melalui korteks lalu menembus sel-sel endodermis dan bergerak bebas di antara sel-sel .
  3. Sedangkan intravaskuler, air masuk ke xylem batang menuju xylem tangkai daun hingga masuk ke daun, biji, dan bunganya.
  4. Proses penyerapan air oleh tumbuhan pada gelas B lebih cepat daripada tumbuhan pada gelas A .

G. Kesimpulan

·      Cahaya matahari mempengaruhi proses penyerapan air oleh jaringan tumbuhan .

·      Karena cahaya matahari, molekul cairan menjadi bergerak lebih cepat sehingga proses penyerapan cairan oleh jaringan tumbuhan lebih cepat daripada yang tidak terkena cahaya matahari .

·      Dan proses fotosintesis mempercepat menyebarnya cairan karena membuat floem melaksanakan tugasnya yaitu menedarkan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan .

Comments

Leave a Reply

Index